Lubang
Seorang pria terjatuh kedalam sebuah lubang dan tidak bisa keluar sendiri.
Orang yang subjektif melewatinya dan berkata, "Saya sangat bersimpati atas kejatuhan Anda."
Orang yang objektif akan berkata, "Suatu hal yang sangat logis bila seseorang bisa jatuh ke
lubang tersebut."
Seorang Farisi berkata, "Hanya orang-orang jahat yang bisa jatuh ke lubang tersebut."
Seorang Fisika-wan akan menghitung besarnya gravitasi yang menyebabkan orang tersebut
jatuh.
Seorang Reporter menginginkan wawancara eksklusif disiarkan langsung dari lubang tersbut.
Seorang penggerutu akan berkata, "Lubang-mu ini belum ada apa-apanya dibandingkan
lubangku."
Seorang Hakim akan berkata, "Kau pantas untuk jatuh ke lubang tersebut."
Seorang Psikiater berkomentar, "Lubang itu hanya ada dalam pikiranmu saja."
Seorang Psikolog menjelaskan, "Kejatuhanmu adalah akibat dari kesalahan orang-orang di
sekitarmu."
Seorang Motivator berkata, "Percayalah bahwa Anda adalah orang yang kuat dan Anda bisa
keluar dari lubang itu dengan kekuatan Anda."
Yesus, melihat seorang manusia jatuh kedalam lubang. Ia turun dari surga yang mulia, menjadi
manusia agar bisa menolongnya keluar dari lubang tersebut. Itulah sebabnya kita merayakan
Natal.
[Sumber: More Holly Humor, halaman 66]
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan
untuk menyelamatkannya oleh Dia.(Yohanes 3:17) < http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+3:17 >
Johny hendak bersiap merayakan natal di gerejanya di kawasan Depok. Sebelum berangkat,
Johny terlebih dahulu berdoa, "Tuhan biarlah cuaca cerah Engkau kirim di sepanjang perjalanan
Johny menuju ke Depok, Amin."
Setelah berdoa demikian, barulah ia berangkat menuju gerejanya naik sepeda motor. Karena ini
adalah bulan Desember, ternyata sepanjang perjalanan hujan turun dengan lebatnya, semua itu di
luar perkiraan Johny.
Akhirnya Johny hanya bisa berteduh di sebuah halte bis sembari berdoa, "Akh...Tuhan...masa
Depok saja nggak tahu!"
[Sumber: http://www.ketawa.com/2009/09/6320-berdoa-agar-cuaca-cerah.html#ixzz2hxa...
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang
benar dan orang yang tidak benar.(Matius 5:45) < http://alkitab.sabda.org?Matius+5:45 >
Kelelahan
Sepulang dari kebaktian Natal, seorang istri pendeta berbaring di sofa karena kelelahan. Ia
menumpahkan kekesalannya, "Aduuuh, Aku benar-benar merasa capek."
Sang suami memandangnya dan berkata, "Aku heran dengan kamu. Aku telah memimpin dua
kebaktian Natal kemarin malam. Hari ini memberi lima kali khotbah. Lalu, kenapa kamu yang
merasa kelelahan, Bu?"
Dengan wajah masam sang istri menjawab, "Masalahnya, Aku yang harus duduk dan
mendengarkan semua khotbah itu, kan?"
[Sumber: http://www.lucubanget.net/humor-kristen.php?page=3]
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu
dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih
payahmu tidak sia-sia.(1 Korintus 15:58) < http://alkitab.sabda.org?1Korintus+15:58 >
(sebelum Boni menjelaskan, si Mama nerocos aja tanya macam-macam tentang kejadian itu)
Ibu : "Sudah ada pihak keluarga yang dihubungi apa belum?..dst..."
Boni: "Ma! tenang dulu dong, bapak-bapak itu tidak terluka sedikitpun, (si Mama terbengong)...
Lha wong bapak itu duduk didalam mobil."
Humor
Keponakan
Submitted by aiigrace on Tue, 10/19/2010 - 15:42
Mike, sedang mengunjungi saudara laki-lakinya yang sudah berkeluarga dalam rangka
merayakan Natal, terkagum-kagum ketika mendapati keponakannya, Timmy, yang masih kecil
sudah bisa membantu orangtuanya membuat kue.
Setelah mereka selesai membuat kue, Ibu Timmy mengizinkan Timmy menghiasi kue tersebut
dengan krim. Ketika Timmy sudah menyelesaikannya, dia membawa kue tersebut dan ditaruh di
atas meja.
"Wah, kuenya kelihatan lezat sekali, Tim." puji Mike. Mike lalu mengambil sepotong kue dan
menggigitnya sambil melihat pada kue-kue yang masih ada di piring. "Tim, kue ini betul-betul
lezat."
Setelah Mike menghabiskan satu potong kue, dia kemudian mengambil potongan kue yang
kedua dan memberi komentar kepada Timmy. "Kue-kue ini sangat indah dipandang mata," kata
Mike. "Bagaimana caramu menaruh krim di atas kue ini dengan begitu rapi, tidak belepotan ke
mana-mana?"
Sambil menunggu jawaban dari Timmy, Mike memakan potongan kue yang kedua dengan sekali
gigit.
Lalu Timmy menjawab, "O, itu mudah, Om! Aku jilati saja krim-krim yang belepotan di atas
semua kue itu."
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang
mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. (Matius 23:38).
:D
Humor
BUAT BELANJA
SAMA SAJA
Submitted by natal.sabda.org on Fri, 10/15/2010 - 09:42
Suami: "Apa yang kauinginkan sebagai hadiah Natal besok?"
Istri: "Aduh, Papa mau ngasi mama hadiah?! (Ini tidak pernah terjadi) Apa ya...? hm... Aku
sendiri tidak tahu"
Suami: "Baiklah, kalau begitu, Papa beri waktu mama satu tahun untuk memikirkannya."
Humor
BINTANG TIMUR
Submitted by natal.sabda.org on Fri, 10/15/2010 - 09:38
Rina yang masih berusia 7 tahun akan memanjatkan doa pada malam Natal.
Ibu: "Nak, yuk! Kita berdoa supaya kita seperti matahari yang menjadi terang bagi semua
orang."
(Rina teringat akan drama kebaktian Natal sekolah Minggu pagi itu)
Rina: "Nggak, Ma. Rina ngga mau jadi matahari. Matahari kan bersinar pada waktu siang. Rina
mau jadi bintang timur saja, yang bersinar pada malam yang gelap."
Humor
Mama: Cindy, kenapa kau berteriak dan menjerit-jerit seperti itu? Sungguh menakutkan suaramu
itu!! Cobalah bermain seperti Eddie. Lihat tuh, dia hanya diam saja tidak bersuara!
Mary: Tentu saja Eddie cuma diam, Ma! Karena itu bagian dari permainan kami. Kami sedang
bermain drama yang berjudul "Telat Malam Natal". Eddie berperan sebagai papa yang pulang
terlambat, dan aku adalah Mama!
"Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum." (Mazmur 37:30)
Sumber: Redaksi
Humor
SUHU
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:45
Elizabeth yang sedang mengunjungi orang tuanya untuk merayakan hari Natal bersama sedang
diinterogasi sang mama mengenai caranya memandikan bayi.
Mama: Elizabeth, jika kau memandikan bayimu, apakah kau menggunakan termometer untuk
mengukur suhu airnya seperti yang pernah aku katakan padamu?
Elizabeth: Tidak, Ma, aku bisa kok mengetahui suhu airnya tanpa menggunakan termometer.
Kalau airnya terlalu panas, kulit bayiku akan berubah menjadi merah, kalau airnya terlalu dingin,
kulitnya akan berubah menjadi biru.
"Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu."
(Amsal 6:20)
Sumber: The Big Book of Jokes & Riddles, p.375
Humor
Siapa Berani??
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:41
Setelah pertunjukan sirkus untuk memeriahkan acara Natal di sebuah desa terpencil, pemilik
sirkus memarahi seorang penjaga binatang.
Pemilik sirkus: Kenapa kau tidak pernah menutup pintu kandang singa waktu malam?
Penjaga: Tenang saja, Pak. Siapa sih yang berani mencuri singa?
"Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi
pikirannya dengan angin?" (Ayub 15:2)
Sumber: Redaksi
Humor
Gigi Baru
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:36
Aldo : Kek, Apa yang Kakek persiapkan untuk Natal kali ini, Kek?
Kakek: Gigi palsu yang baru, Cu!
Aldo : Lho?
Kakek: Iya, supaya Kakek bisa makan daging sepuasnya!
"Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului
Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;" (Markus 1:2)
Sumber: Redaksi
Humor
PAPA PELIT
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:31
Seorang suami yang pelit bercakap-cakap dengan istrinya sehari sebelum hari Natal tiba.
Istri: Pa, Mama minta uang. Mama harus belanja untuk persiapan Natal. Kita butuh pohon Natal,
kalkun, dan beberapa hadiah untuk anak kita.
Suami: Ma, Mama tahu ngga hal yang penting yang seharusnya kita persiapkan untuk Natal?
Istri: Apa, Pa?
Suami: Tubuh, roh, dan jiwa kita.
Istri: Idih, Papa itu emang pelit, sih!
"Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri," (2 Timotius 3:2)
Sumber: Redaksi
Humor
HIASAN NATAL
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:29
Guru sekolah minggu sibuk mengurus keperluan untuk persiapan ibadah Natal di pos masingmasing. Setiap anak wajib membawa hiasan Natal untuk mendukung acara. Ada beberapa anak
yang membawa kertas emas, ada beberapa lainnya yang membawa pita, kaus kaki merah putih,
lilin warna-warni, dan hiasan-hiasan Natal lainnya.
Tiba-tiba seorang anak yang terkenal nakal di pos tersebut masuk dan tidak membawa hiasan
apa-apa. Sang guru lalu bertanya, "Jo, apakah kamu tidak membawa hiasan Natal seperti temantemanmu yang lain?"
"Enggak, Bu. Tapi saya membawa sesuatu yang penting!"
Lalu dia mengeluarkan korek api, "Ini, Bu. Kalau ngga ada korek ini. Ibu mau menghidupkan
lilin dengan apa?"
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara- perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkaraperkara besar." (Lukas 16:10)
Sumber: Redaksi
Humor
MENGASIHI
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:24
Setelah mendengar khotbah Natal tentang saling mengasihi, seorang anak meminta sesuatu
kepada ibunya untuk diberikan kepada bapak-bapak tua yang menurutnya butuh petolongan.
"Bu, boleh saya minta uang Rp 500,00 untuk Bapak tua yang menjerit-jerit di luar itu, Bu?"
"Oh tentu saja, Nak. Tapi, apa sih yang dijeritkan Bapak tua itu?"
"Es krim! Es krim! Rp 500,00 saja!"
Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak
ada penyesatan. (1 Yohanes 2:10)
Sumber: Redaksi
Humor
KAHLIL GIBRAN
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:22
Sepanjang liburan Natal, seorang guru memberi tugas kepada semua muridnya untuk membuat
puisi dan dikumpulkan pada saat masuk kembali.
Pada saat semua murid telah mengumpulkan tugas, sang guru meminta seorang muridnya tinggal
di kelas sebentar seusai pelajaran. Sambil memegang kertas tugas murid tersebut, guru itu
bertanya, "Apakah puisi ini kau sendiri yang membuatnya?"
"Setiap kata, Pak!" jawab sang murid bangga.
"Kalau begitu, sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk dapat bertemu dengan Anda, Tuan
Kahlil Gibran," sahut guru itu sambil tersenyum, "Kupikir, Anda sudah meninggal puluhan tahun
yang lalu...."
"Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta
kelakuannya," (Kolose 3:9)
Sumber: Redaksi
Humor
Khotbah Natal
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/22/2009 - 15:12
Pada hari Natal tahun itu, sang pendeta senior pergi untuk menghadiri acara pernikahan anaknya
di luar negeri selama 1 minggu sehingga yang menyampaikan kotbah Natal adalah pendeta muda
di gerejanya. Setelah ia kembali dari luar negeri, ia bertanya kepada anggota jemaat, "Bagaimana
khotbah pada malam Natal kemarin lusa?"
"Bagaimana ya, Pak. Khotbahnya amat membosankan. Tidak ada nilai-nilainya"
Saat bertemu dengan pendeta pembantunya, ia menanyakan hal yang sama kepadanya. Si
pendeta muda menjawab, "Cukup baik acaranya. Namun aku tidak sempat mempersiapkan
khotbahku karena sibuk mempersiapkan acara itu sendiri. Tapi, aku beruntung menemukan salah
satu naskah khotbahmu. Kemudian, aku menggunakannya untuk khotbah malam Natal itu."
Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung padaNya. (Amsal 30:5)
Diambil dan diedit dari: Kumpulan Ilustrasi & Humor Rohani, 92
Humor
Khotbah
Natal
Kriminal Natal
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 11/17/2009 - 13:34
Menjelang Natal, seorang hakim yang hatinya bersuka cita, bertanya pada seorang napi, "Kamu
ditangkap atas tuduhan apa?"
Napi itu menjawab, "Karena belanja kebutuhan menjelang Natal." Hakim itu segera berkata,
"Wah kalo itu sih bukan pelanggaran. Jam berapa sih kamu belanja?"
Napi itu dengan kalemnya menjawab, "Sebelum toko itu buka, Pak!"
Sumber: Majalah Cosmo Girl, Desember 2007, 60
Humor
Berburu Kado
Submitted by admin on Tue, 11/17/2009 - 13:13
Seminggu sebelum hari Natal tiba, Tom memutuskan akan mencari hadiah super istimewa untuk
pacarnya. Jadi, dia pergi ke sebuah departement store.
Tom bertanya, "Boleh lihat parfumnya, Mbak?" yang disambut penjaga toko dengan
menunjukkan botol tinggi seharga Rp. 500.000,-.
"Agak mahal, ya?" kata Tom sehingga penjaga toko mengambil botol lain yang lebih kecil
dengan harga Rp. 300.000,-.
Tom mengeluh, "Hmmm, yang ini masiih kemahalan juga..."
Dengan sedikit merasa kesal, sang penjaga mengeluarkan botol mini yang harganya Rp.
150.000,-.
Tom ngomong dengan ragu-ragu, "Maksudnya... saya mau membeli sesuatu yang sangat murah."
Lalu penjaga toko pun spontan memberikan cermin kepadanya.
Diambil dari: Majalah Cosmo Girl, Desember 2007, 60
Humor
Hadiah Natal
Ayahku Sinterklas
Submitted by admin on Tue, 11/17/2009 - 09:22
Desi selalu yakin bahwa ia akan mendapatkan banyak hadiah saat Natal tiba.
"Ibuku kenal Sinterklas secara pribadi," katanya. "Dia bahkan tahu nomor teleponnya, meski
jaraknya jauh."
"Wah, bagus dong," kataku. "Pasti Natalmu akan sangat menyenangkan nanti."
"Yeah," katanya. "Sinterklas selalu meninggalkan lebih banyak hadiah di rumahku daripada di
rumah-rumah lain."
"Wow, keren. Tapi aneh ya??..." tanyaku
"Soalnya Sinterklasnya tu ayahku"
Humor
Ancaman Natal
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 01/07/2009 - 09:26
Seorang bocah sangat menginginkan sebuah sepeda baru untuk hadiah Natalnya. Karena itu, ia
menyiapkan sebotol susu untuk Sinterklas yang ia harap akan datang ke rumahnya dan kemudian
memberikannya sebuah sepeda baru.
Dan benar, pada tengah malam, datanglah Sinterklas ke rumahnya. Saat ia melihat segelas susu
dengan label "Untuk Sinteklas" tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun
meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh bocah tadi.
Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi,
tertulis: "Sinterklas, jika kamu menaruh sebuah sepeda baru di bawah pohon Natal, aku akan
berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang kau minum. Timmy."
"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekalikali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5)
Sumber: http://www.jokesandhumor.com/jokes/462.html
Humor
Pemerasan Natal
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 01/07/2009 - 09:21
Natal akan segera tiba, dan Sam bertanya pada ibunya apakah ia bisa memiliki sepeda baru. Jadi,
sang ibu memberitahunya untuk memintanya dengan menulis surat kepada Sinterklas. Tapi, Sam
malah ingin menulis surat pada bayi Yesus. Ibunya membolehkannya.
Sam pergi ke kamarnya dan menulis, "Yesus, aku sudah menjadi anak yang baik dan ingin
mendapat hadiah Natal berupa sepeda."
Namun, ia tidak terlalu puas dengan tulisannya itu ketika ia membacanya ulang. Maka ia
mencoba untuk menulis lagi, dan kali ini ia menulis, "Yesus, selama ini aku sering menjadi anak
yang baik, dan sekarang ingin sepeda untuk hadiah Natal."
Ia membacanya lagi dan tidak puas juga dengan tulisan itu. Ia mencoba menulis lagi untuk ketiga
kalinya, "Yesus, aku bisa menjadi anak yang baik dan aku akan sangat berusaha untuk menjadi
anak yang baik jika aku mendapatkan sepeda baru."
Ia membacanya lagi, namun ia belum puas juga. Maka, ia memutuskan untuk jalan-jalan sebentar
sambil memikirkan bagaimana baiknya suratnya. Setelah beberapa waktu, saat jalan-jalan, ia
melewati sebuah rumah-rumahan di mana terdapat patung Bunda Maria di dalamnya. Ia pun
merangkak mendekati patung itu, mengambil patung dan menyembunyikan patung itu di balik
jaketnya, buru-buru pulang ke rumah, dan kemudian menyembunyikannya di bawah tempat
tidur. Lalu ia menulis surat, "Yesus, jika Kamu ingin bertemu dengan ibu-Mu lagi, sebaiknya
Kamu memberikanku sepeda."
"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala
macam perbuatan jahat." (Yakobus 3:16)
Sumber: http://www.christmas-time.com/ct-jokes.htm
Humor
Penyakit Aneh
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 01/07/2009 - 09:15
Seorang dokter menerima pasiennya yang terakhir pada malam Natal. Seorang ibu masuk ke
ruang periksa dengan anak perempuannya, dan meminta sang dokter untuk memeriksanya karena
ia menunjukkan gejala aneh, termasuk peningkatan berat badan yang drastis, mual pada pagi
hari, dan sejumlah idaman aneh.
Dokter itu memeriksanya dengan saksama dan akhirnya memberitahu sang ibu bahwa putrinya
hamil. Setelah mendengarnya, ibu itu protes, "Jangan konyol, Dok, pacaran pun anakku tidak
pernah."
Gadis itu memastikan pernyataan ibunya dan ia mengaku bahwa mencium pria pun ia tidak
pernah.
Dokter itu memeriksa gadis itu lagi dan dalam hati terkejut, kemudian berjalan menuju jendela
dan melihat keluar.
Mengira sesuatu yang buruk terjadi, sang ibu bertanya pada dokter apakah ada masalah.
"Tidak, tidak ada masalah," jawab dokter. "Mungkin hanya kebetulan, namun terakhir kali hal ini
terjadi, sebuah bintang yang terang muncul di Timur."
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)
Sumber: http://www.christmas-time.com/ct-jokes.htm
Humor
Cape' Deh!
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 12/10/2008 - 12:03
Seorang anak kelas satu SD tidak mau bergabung dengan teman-teman sebayanya yang dengan
ceria ngobrol tentang liburan Natal.
"Apa kamu ngga suka liburan Natal?" tanyaku.
"Ngga terlalu," akunya. "Capek, karena orang tuaku selalu menghadiri banyak sekali kebaktian
Natal, dan aku harus selalu ikut."
"Loh, orang tuamu pendeta, ya?" tanyaku penasaran.
"Bukan, hanya anggota gereja biasa," jawabnya, "kami harus selalu ikut agar mama tidak perlu
masak lagi di rumah, cape' deh."
"Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan
tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala
niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika
engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya." (1 Tawarikh
28:9)
Kiriman dari: Mama Abe
Humor
Sinterklas = Ayah
Submitted by natal.sabda.org on Fri, 12/05/2008 - 16:43
Mary selalu yakin bahwa ia akan mendapatkan banyak hadiah saat Natal tiba. "Ibuku kenal
Sinterklas secara pribadi," katanya. "Dia bahkan tahu nomor teleponnya, meski jaraknya jauh."
"Wah, bagus dong," kataku. "Pasti Natalmu akan sangat menyenangkan nanti."
"Yeah," katanya. "Sinterklas selalu meninggalkan lebih banyak hadiah di rumahku daripada di
rumah-rumah lain."
"Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari
segala yang telah dijadikan." (Yohanes 1:3)
Sumber: Kids Are Still Saying the Darndest Things
Humor
Merry Christmas
Submitted by natal.sabda.org on Fri, 12/05/2008 - 16:41
Pada tanggal 25 Desember yang berkabut, sebuah kapal besar menubruk kapal lain yang lebih
kecil. Kapal kecil lain mengalami kerusakan berat dan terpaksa diseret kembali ke Inggris.
Pemilik kapal kecil lalu mengadukan perkara tubrukan tersebut ke pengadilan.
Para saksi mata melihat bahwa kapal besar menubruk kapal kecil. Tapi kapten kapal besar
mengatakan bahwa beberapa saat sebelum terjadi tubrukan, kapalnya telah mengirim sinyal
kepada kapal kecil.
Hakim bertanya, "Siapa yang bertugas mengirim sinyal?"
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh." (Roma
1:22)
Sumber: Buffaloesjokes
Humor
Brokoli
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/18/2007 - 10:41
Seorang bocah berusia empat tahun diminta berdoa untuk membuka makan malam pada malam
Natal. Seluruh anggota keluarga pun menundukkan kepala.
Ia mulai berdoa, bersyukur atas semua temannya (menyebut nama mereka satu per satu).
Kemudian bersyukur atas ibu, ayah, saudara, kakek dan nenek, serta paman dan bibi.
Lalu ia mulai bersyukur untuk berkat makanan.
Ia bersyukur untuk kalkun, buah-buahan, kentang, roti, makanan penutup, dan minuman.
Kemudian ia berhenti, dan semuanya pun menunggu, menunggu, dan menunggu.
Akhirnya, ibunya menyuruhnya untuk terus berdoa dan bersyukur untuk brokoli (satu-satunya
makanan yang belum ia sebut).
Setelah terdiam sejenak, bocah itu memandang ibunya dan berkata, "Aku tidak bisa
mengatakannya! Tapi aku tahu aku seharusnya mengucap syukur untuk itu juga. Aku bingung."
"Apa maksudmu, Sayang?" tanya ibunya.
"Karena hari ini adalah hari kelahiran Yesus, aku bertaruh ia pasti akan lebih mendengarkan
doaku," kata bocah itu. "Jadi jika aku bersyukur untuk brokolinya, Ia akan tahu kalau aku
berbohong. Lalu Ia akan memberitahu Santa kalau aku bohong. Dan itu akan membuatku tidak
mendapat hadiah dari Santa!"
"Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur
kelakuannya." (Amsal 20:11)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
Ia membawa Tomi kepada salah satu pamannya dan menunjukkan betapa bodohnya Tomi -memilih sepuluh ribu daripada dua puluh ribu. Demikian terus dilakukan si kakek. Ia
menunjukkan kebodohan Tomi itu kepada sejumlah kerabat. Jika ditotal, si kakek telah
menyuruh Tomi untuk memilih sepuluh ribu atau dua puluh ribu itu sebanyak lima belas kali.
Beberapa jam kemudian, setelah seluruh kerabat pulang, sang ayah yang mengetahui kebodohan
Tomi itu menghampiri Tomi dan menanyakan mengapa ia memilih sepuluh ribu daripada dua
puluh ribu.
Dengan tersenyum lebar, Tomi menjawab, "Jika aku memilih dua puluh ribu dari sejak awal, aku
tidak akan mendapatkan 150 ribu!"
"Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu
menimbanya." (Amsal 20:5)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
Ornamen Natal
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/18/2007 - 10:37
John diminta untuk membawa dan menyimpan ornamen-ornamen Natal di loteng untuk dapat
dipakai lagi tahun depan. Ia membawa banyak kotak penuh dengan ornamen-ornamen Natal.
Saat menaiki dua anak tangga, ia terpeleset dan terjatuh.
Istrinya mendengar sesuatu dan berteriak, "Suara apa itu?"
"Aku baru saja jatuh dari tangga," katanya.
Istrinya segera berlari menghampirinya lalu berkata, "Apa ada yang patah?"
"Tidak, tidak ada, aku baik-baik saja."
Setelah terdiam beberapa saat, istrinya kemudian berkata, "Bukan kamu, maksudku ornamen
Natalnya; apa ada ornamen yang patah?"
Humor
Pulang Kampung
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/11/2007 - 10:00
Seorang pria di Mimika menelepon anaknya yang ada di Jakarta sehari sebelum malam Natal dan
berkata, "Aku tidak bermaksud merusak harimu, tapi aku harus memberitahumu bahwa aku dan
ibumu akan bercerai; sudah cukup aku menderita selama 45 tahun."
"Apa yang Ayah bicarakan?" teriak anak laki-lakinya.
"Kami tidak dapat bersama lagi," kata sang ayah. "Kami saling benci dan saya sudah muak
membicarakan hal ini, jadi teleponlah kakak perempuanmu di Bandung dan katakan padanya
mengenai hal ini."
Dengan kalut, ia menelepon kakaknya, yang kemudian berteriak di telepon, "Mereka tidak akan
bercerai! Aku akan menangani masalah ini."
Ia segera menelepon ke Mimika dan berteriak kepada ayahnya, "Ayah nggak akan cerai. Jangan
lakukan apa pun sampai aku tiba di sana. Aku akan menelepon adik dan kami akan tiba di sana
besok pagi. Jangan lakukan apa-apa sampai kami tiba di sana, mengerti?" Ia menutup
teleponnya.
Pria itu menutup teleponnya dan berkata kepada istrinya, "Oke," katanya, "mereka akan pulang
saat Natal dan mereka juga membayar ongkos perjalanannya sendiri!"
"Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik
memperoleh kasih dan setia." (Amsal 14:22)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
Hotel di Betlehem
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/11/2007 - 10:00
Pasangan yang sangat religius sedang tur di Tanah Suci saat Natal dan berpikir untuk
menghabiskan malam Natal di Betlehem, kota kelahiran Yesus.
Setibanya di sana, mereka mencari-cari kamar hotel, namun tidak ada yang kosong. Akhirnya,
mereka berhenti di depan sebuah hotel dan sang suami turun dari mobil, lalu berkata pada
istrinya, "Tetaplah di mobil, Sayang. Aku akan cari tahu apa masih ada kamar untuk kita."
Ia menghampiri meja resepsionis dan menemui hotelnya penuh. "Maaf, Tuan. Ini malam Natal,
semua kamar sudah disewa." Berapa pun harga yang ditawarkan pria itu untuk sebuah kamar, si
resepsionis tetap mengatakan bahwa tidak ada kamar yang kosong.
Akhirnya, pria itu berkata, "Aku yakin jika aku bilang kalau namaku Yusuf dan wanita yang
menunggu di mobil itu bernama Maria yang sedang mengandung, kamu pasti akan memberi
kami kamar."
"Saya rasa iya," kata si resepsionis.
"Oke," kata si pria itu. "Aku jamin, Yusuf dan Maria tidak akan datang malam ini, jadi kami akan
sewa kamar mereka."
"Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi
Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." (Matius 8:20)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
"Bukan Santa Cruz, saat itu aku bilang kalau yang fiktif itu Santa Claus, bukan Santa Cruz."
"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan
hanyut dibawa arus." (Ibrani 2:1)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
"Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada
mulut!" (Amsal 30:32)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
Harmonika
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 12/05/2007 - 13:17
"Terima kasih buat harmonika yang Paman berikan Natal kemarin," kata Joni kepada pamannya
saat bertemu setelah liburan. "Harmonika itu adalah hadiah Natal terbaik yang pernah aku
dapatkan."
"Baguslah," kata pamannya. "Apa kamu tahu cara memainkannya?"
"Oh, aku tidak memainkannya," kata Joni. "Ibu memberiku uang seribu setiap hari supaya aku
tidak memainkannya pada siang hari dan Ayah memberiku lima ribu seminggu agar aku tidak
memainkannya pada malam hari."
"Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah
yang dapat mengetahuinya?." (Yeremia 17:9)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
Menantu
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 12/05/2007 - 13:14
Seorang sinterklas di sebuah mal sangat terkejut ketika seorang wanita muda berumur sekitar dua
puluh tahunan menghampirinya dan duduk di pangkuannya.
Sinterklas biasanya tidak melayani permintaan orang dewasa, namun karena wanita itu
tersenyum sangat manis kepadanya, jadi bertanyalah ia kepada wanita itu, "Apa yang kamu
inginkan saat Natal?"
"Sesuatu untuk ibuku," kata wanita muda itu.
"Sesuatu ... untuk ... ibumu? Kamu baik sekali," kata sinterklas sambil tersenyum. "Kamu ingin
aku memberi ibumu apa?"
Sambil mengedipkan mata, ia menjawab, "Menantu ...!"
"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena
pertukaran." (Yakobus 1:17)
Sumber: Buffalosjokes
Humor
Sinterklas
Submitted by natal.sabda.org on Wed, 12/25/2002 - 00:00
Ketika seorang gadis kecil naik ke pangkuan Sinterklas, seperti biasa Sinterklas itu bertanya,
"Hadiah apa yang kamu inginkan untuk Natal saat ini?"
Dengan mulut ternganga, gadis kecil itu menatap si Sinterklas selama beberapa saat, lalu dia
bertanya: "Apakah Anda tidak menerima surat saya?"
/"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku,
lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke
dalam laut.* (Matius 18:6)
Sumber: LABLaughs.
Humor
Panas
Submitted by natal.sabda.org on Tue, 12/24/2002 - 00:00
Seorang pelayan restoran yang frustasi karena tidak mendapatkan libur di malam Natal
menyuguhkan secangkir kopi panas kepada seorang tamunya tanpa memberikan sendok untuk
mengaduk kopi tersebut.
Untuk menyindir kelalaian si pelayan, tamu tersebut berkata, "Kopi ini sangat panas ... dan jika
aku menggunakan jariku untuk mengaduknya pasti jariku melepuh karena kepanasan!!"
Sang pelayan lalu masuk ke dalam dapur. Tidak lama kemudian dia muncul dengan membawa
satu cangkir kopi lagi dan berkata, "Mungkin yang satu ini tidak terlalu panas dan aman untuk
jari Anda, Tuan!"
Bersih-bersih
Submitted by natal.sabda.org on Sun, 12/22/2002 - 00:00
Smith pergi menghadap supervisornya di kantor depan. "Bos," katanya, "Untuk menyambut hari
Natal, besok kami sekeluarga akan bersih-bersih rumah secara besar-besaran, dan istri saya
membutuhkan saya untuk membersihkan loteng dan garasi, memindahkan dan mengangkat
barang- barang."
"Tapi, Smith, saat ini tenaga kerja kita terbatas," jawab bos itu.
"Saya tidak dapat memberimu ijin."
"Terima kasih, bos," kata Smith, "Saya tahu kalau saya dapat mengandalkan Anda!"
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga. (Filipi 2:4)
Sumber: LABLaughs.