teoretik Ilmu pengetahuan teoretik dibagi menjadi ilmu alam ilmu pasti dan
filsafat pertama atau kemudian disebut metaf Memasuki Abad Tengah(abad k M),
pasca Aristoteles filsafat Yunani Kuno menjadi ajaran praksis, bahka mistis, yaitu
sebagaimana diajarkan oleh S Epicuri, dan Plotinus Semua hal tersebut
bersamaan dengan pudamya kekuasaan Romawi ang mengisyaratkan akan
datang tahapan baru. yaitu filsafat ang harus mengabdi kepada agama(Ancilla
Theo Filsut besar yang berpengaruh saat itu, yaitu Augustinus dan Thomas
Aquinas, pemikiran mereka memberi ciri khas pada filsafat Abad Tengah. Filsafat
Yunani Kuno yang sekuler kini dicairkan dari ntinominya dengan doktrin gerejani,
filsafat menjadi bercorak tetapi teologis. Biara tidak hanya menjadi pusat
kegiatan agama juga menjadi pusat kegiatan intelektual Bersamaan dengan itu
secara kehadiran para filsuf Arab tidak kalah penting, seperti: Al Kindi Al Farabi,
Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al Gazali, yang telah menyebarkan filsafat Aristoteles
dengan membawanya ke Cordova(Spanyol) untuk kemudian diwarisi oleh dunia
Barat identik melalui kaum Patristik dan kaum Skolastik, Wells dalam karyanya
The Outline of History(951) mengatakan. "Jika orang Yunani adalah Bapak
metode ilmiah, maka orang muslim adalah Bapak angkatnya Muncullah Abad
Modern(abad ke-18-19 M) dengan dipelopori oleh gerakan Renaissance di abad
ke-15 dan dimatangkan oleh gerakan Huklaerung di abad ke-18, melalui rgej
langkah-langkah revolusionernya filsafat memasuki tahap baru 1993 atau
modern. Kepeloporan revolusioner yang telah dilakukan oleh anak-anak
Remaissance dan laerung seperti Copernicus Galileo Galilei, Kepler, Descartes
dan Immanuel Kant. telah ser memberikan implikasi yang amat luas dan
mendalam. Di satu pihak otonomi beserta segala kebebasannya tclah dimiliki
kembali oleh umat manusia, sedang di lain pihak manusia kemudian
mengarahkan hidupnya ke dunia sekuler, yaitu suatu dan kehidupan
pembebasan dari kedudukannya yang semula
merupakan koloni dan subkoloni dan gereja. A Agama yang agama semula dan
dengan filsafat ditinggalkan oleh filsafat. Masing-masing berdiri mandir
berkembang menurut dasar dan arah pemikiran sendiri(Koento Wibisono, 1985)
Dalam perkembangan berikutnya filsafat ditinggalkan ilmu-ilmu cabang yang
dengan metodologinya masing. mengembangkan spesialisasinya sendiri-sendiri
seca masin int Lepasnya ilmu-ilmu cabang dari batang filsafatnya dia oleh ilmuilmu alam atau fisika, melalui tokoh-tokohnya 1) Copernicus(473-1543) dengan
astronominya menyelidiki putaran benda-benda angkasa. Karyanya de
Revolutionibus orbium Caelistium yang kemudian dikembangakan oleh Galileo
Galilei(564-1642) dan Johanes Kepler(157l 1630, ternyata telah menimbulkan
revolusi tidak hanya di kawasan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga di
masyarakat dengan implikasinya yang amat jauh dan mendalam 2)
Versalius(1514-1564) dengan karyanya De Humani be Corporis Fabrica telah
melahirkan pembaharuan persepsi dalam bidang anatomi dan biologi 3) Isaac
Newtown(1642-1727) melalui Philosopie Natural Principia Mathematica telah
menyumbangkan bentuk te definitif bagi mekanika klasik Perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan ilmu sostl dengan gaya semacam itu mencapai
bentuknya secara definitif melalui kehadiran Auguste Comte(1798-1857) dengan
Grand Theory-nya yang digelar dalam karya utama Cours Philosophie Positive
yang mengajarkan bahwa cara berhAN manusia dan juga masyarakat di mana
akan mencapu puncaknya pada tahap positif, setelah melampaui tahap teologer
dan metafisik. Istilah positif diberi arti eksplisit dengan m filsafati, yaitu untuk
menerangkan bahwa yang benar dan yang
haruslah konkret, eksak, akurat, dan memberi kem(Tim Dosen Filsafat Ilmu
UGM, 1997) ori observasi, eksperimentasi, dan komparasi yang Francis telah
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Semua it memberi landas untuk
Barat telah berhasil melakukan tinggal bertepi mengarungi dirgantara yang
Battle cry-nya Francis Bacon yang menyerukan bahwa knowledge is power"
bukan sekedar mitos, melainkan sudah menjadi etos, telah melahirkan corak
dan sikap pandang manusia enyei yang meyakini kemampuan rasionalitasnya
untuk men akan dan meramalkan masa depan, dan dengan optimismenya
mengu er(li berinovasi secara kreatif untuk membuka rahasia-rahasia alan
Didukung oleh roh kebebasan Renaissance dan Auftlaerng masyara menjadikan
masyarakat Barat sebagai masyarakat yang tiada hari tanpa temuan-temuan
baru, muncul secara historis kronologi berurutan dan berdampingan sebagai
alternatif. Revolusi ilmu pengetahuan memasuki Abad Kontemporer(abad ke-20sekarang berkat teori relativitas Einstein yang telah Nan merombak filsafat
Newton(semula sudah mapan) di samping teori kuantumnya yang telah
mengubah persepsi dunia ilmu Sedemikian rupa tentang sifat-sifat dasar dan
perilaku materi sehingga para pakar dapat melanjutkan dan mengembangkan il
dasar seperti dapat berhasil hasilnya seperti yang fisika, kimia, biologi dinikmati
oleh manusia sekarang ini 1982) sikap ptimisme bersamaan dengan pesimisme
ilmu manusia masa kini dalam menghadapi perkembangan Di dengan hidup yang
berarti satu pihak telah meningkatkan fasilitas adanya menambah pihak lain
semakin menjadi malapetaka, bencana alam yang cukup fatal meningkat
dengan akibat-akibat yang cukup fatal.
Berdasarkan gejala yang oleh dihadapi masing masing-masing cabang ilmu,
Auguste Comte dalam sebuah menyusun hirarki ilmu pengetahuan dengan
meletakkan sebagai dasar bagi semua cabang ilmu Di obi matematika secara
berurutan ditunjukkan ilmu astronom sta kimia, biologi dan fisika sosial atau
sosiologi. Ia menjelaskan bahwa sampai dengan ilmu kimia, suatu tahapan me
dapat dicapai, sedangkan biologi dan fisika sosial masih sanga dipengaruhi oleh
nilai-nilai theologis dan metafisis kan Pemikiran Auguste Comte tersebut hingga
kini menjad dip semakin aktual dan relevan untuk mendukung sikap pandang
yang meyakini bahwa masyarakat sebagai tolok mel bagi tercapainya
modernisasi maka harus disiapkan melalui tekr penguasaan basic science, yaitu
matematika, fisika, kimia, dan biologi dengan penyediaan dana dan fasilitas
dalam skala prioritas utama(Koento Wibisono, 1985) WIS. Bersamaan dengan
itu logico positivisme, yaitu sebuah mer model epistemologi yang dalam
langkah-langkah progresinya adal menempuh jalan observasi eksperimentasi,
dan komparasi, Ken sebagaimana diterapkan dalam penelitian ilmu alam, men
Fran dapatkan apresiasi yang berlebihan sehingga model ini juga mulai basi
dikembangkan dalam penelitian-penelitian ilmu-ilmu sosial klas Logico
positivisme merupakan model atau teknik penelitian hem yang menggunakan
presisi verifiabilitas, konfirmasi, dan inte eksperimentasi dengan derajat
optimal, bermaksud agar mungkin dapat melakukan prediksi dengan derajat
ketepatan optimal pula. Dengan demikian keberhasilan dan kebenaran ilmu futu
ilmiah diukur secara positivistik. Dalam arti yang benar dan yang nyata haruslah
konkret, eksak, akurat, dan memberi kemanfaatan Akibatnya adalah bahwa
dimensi-dimensi kehidupan yan abstrak dan kualitatif yang justru menjadi basis
eksistens kehidupan manusia menjadi terabaikan dan atau terlepas prog
pengamatan. Kebenaran dan kenyataan diukur serta dim pulasikan secara
positivistik kuantitatif. Keresahan sesu dan
nderitaan seseorang atau masyarakat tidak tersentuh. Masalah keseharian
menjadi tema tema unggulan manusia saat ini, dengan mengandalkan
penjelasan kebenarannya secara matematis angka-angka tatistik. metodis
semacam ini sering penuh dengan rekayasa dan kuantifikasi yang dipaksakan
sehingga tidak menjangkau akar-akar permasalahannya. sitif dan koreksi
terhadap positivisme banyak dilancar- n, karena sifatnya yang naturalistik dan
deterministik. Manusia dipandang hanya sebagai dependent variable, d bukan
sebagai independent variable. Manusia bukan lagi pelaku utama yang olok tetapi
objek yang diperlakukan oleh ilmu dan melas teknologi lmia, Wilhelm
Dilthey(1833-1911 mengajukan klasifikasi membagi ilmu ke dalam
Natuurwissenchaft dan Geistes wissenchaft. Kelompok pertama sebagai Science
of the World menggunakan metode Erklaeren, sedangkan kelompok kedua
ogresit adalah Science of Geist menggunakan metode Verstehen om Kemudian
Juergen Habermas, salah seorang tokoh mazhab ma Frankfrut(Jerman)
mengajukan klasifikasi lain lagi dengan the m, basic human interest sebagai
dasar, dengan mengemukakan uga klasifikasi ilmu-ilmu empiris-analitis, sosialkritis dan historis nelor hermeneutik, yang masing-masin menggunakan metode
intelektual rasionalistik, dan hermeneutik(Van Melsen, 1985) Adanya faktor
heuristik mendorong lahirnya cabang-cabang ilmu yang baru seperti ilmu
lingkungan, ilmu komputer futurologi, sehingga berapapun jumlah dalam
kehidupan ar akan kita jumpai, seperti yang kita lihat dan dan tinggi dengan
munculnya berbagai macam fakultas program studi yang baru perkembangannya
dewasa ini Ilmu pengetahuan dalam bukan sekedar beserta anak-anak
kandungnya, yaitu telah menjadi sarana bagi kehidupan umat manusia. Iptek
kini(prestige) dan Sesuatu yang substansial, bagian dari harga diri
mitos, yang akan menjamin survival suatu ban untuk mencapai kemajuan d
kedigdayaan(power) yang dibutuhkan dalam hubungan antar sesama bangsa.
Dalam kedudukannya yang substansif tersebut telah menyentuh semua segi dan
sendi kehidupan secara ekstensif, dan pada gilirannya mengubah budaya
manusia intensif. Fenomena perubahan tersebut tercermin dalam masyarakat
kita yang dewasa ini sedang mengalami masa transis simultan, yaitu: Masa
transisi masyarakat berbudaya agraris-tradisio l) menuju masyarakat dengan
budaya industri modern. Dalam masa transisi ini peran mitos mulai diambil alih
oleh logos suatu(akal pikir). Bukan lagi melalui kekuatan kosmis yang se bidan
mitologis dianggap sebagai penguasa alam sekitar, melainkan sisten sang akal
pikir dengan kekuatan penalarannya yang handal lan dijadikan kerangka acuan
untuk meramalkan dan mengatur kehidupan. Pandangan mengenai ruang dan
waktu setiap kerja, kaidah-kaidah normatif yang semula menjadi panutan
bergeser mencari format baru yang dibutuhkan untuk komp melayani