OLEH :
DWI FAJRIANTI
P3300216013
pendayagunaan
sumber
daya
air
yang
optimal
dengan
keterpaduan
kebijaksanaan
strategis
dan
perencanaan
secara
holistic,
terencana
dan
berkelanjutan,
manfaat
kenikmatan
atas
C. PENCEMARAN AIR
Pencemaran air yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu
yang
menyebabkan
air
tidak
berfungsi
lagi
sesuai
dengan
angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna
pokoknya menjadi 3 (tga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau
pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Menurut Kristanto (2002) pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat
air dari keadaan normal. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi
kehidupan. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi,
sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun
demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi
yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih sangat
didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk
keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan
pertanian dan lain sebagainya. Air sebagai komponen lingkungan hidup akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya
buruk akan mengakibatkan lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Penurunan kualitas air akan menurunkan daya guna, hasil guna, produktivitas,
daya dukung dan daya tampung dari sumberdaya air yang pada akhirnya akan
menurunkan kekayaan sumberdaya alam. Untuk mendapat air yang baik sesuai
dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah
banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan
manusia, sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan.
Demikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan
yang terus meningkat. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik,
diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam
berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan
penggunaan logam berat antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/ tinta
warna, percetakan, bahan agrokimia dll. Beberapa logam berat ternyata telah
mencemari air, melebihi batas yang berbahaya bagi kehidupan ( Wisnu, 1995).
Menurut Josua (2013), ada 3 jenis limbah rumah tangga yaitu limbah
pertama berupa sampah, kemudian limbah kedua berupa air limbah yang
dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci, kemudian limbah ketiga adalah
kotoran yang dihasilkan manusia. Limbah-limbah ini, jika tak dikelola dengan
baik, dapat berpotensi tinggi mencemari lingkungan sekitar.
a) Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia
menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak
ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan
selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan
manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut
jenis-jenisnya. Berdasarkan sumbernya :
1) Sampah alam
2) Sampah manusia
3) Sampah konsumsi
4) Sampah nuklir
5) Sampah industri
6) Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya :
1) Sampah organik dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
lebih lanjut menjadi kompos
2) Sampah anorganik tidak terurai (undegradable)
dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampahsampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum
dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih
jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses
pertambangan dan industri.
zat
pencemar
pada
air
limbah
akan
menyebabkan
menurunnya kadar
oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan
dalam air
menengah
dan
besar, serta
dilakukan
secara
bwertahap
untuk
Melalui
penanggulangan
pencemaran
ini
diharapkan
bahwa
pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan,
sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Lingkungan Hidup, 2004, Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta.
Ruhiat.D, dkk . Materi Kuliah. Pengelolaan Sd Air Kuliah I
Samidjo. J. 2014. Pengelolaan Sumber Daya Air . Vol : XXI, No : 1, Maret 2014
Majalah Ilmiah Pawiyatan 43 . FPIPS IKIP Veteran. Semarang
Setiawan. H. 2001, Pengertian Pencemaran Air Dari Perspektif Hukum.
Wardhana, dkk. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan, Penerbit Andi Offset
Jogyakarta, Jogyakarta.