Anda di halaman 1dari 13

SIM

Kamis, 08 Oktober 2015


Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem informasi Manajemen

Disusun oleh :
EIS ARMILA ( 11140264 )

Dosen Pengampu :
Septia Lutfi, S.kom, M.kom

TAHUN AKADEMIK 2014/2015


JURUSAN AKUNTANSI STIE BANK BPD JATENG

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul SIM dengan baik tanpa ada
suatu halangan yang berarti.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah membawa Agama Islam sampai kepada muka
bumi.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1.

Septia Lutfi, S.kom, M.kom yang telah memberikan tugas, yang mana dalam menggarap
makalah ini penulis memperoleh banyak informasi dan pengetahuan tentang SIM yang
berasal dari banyak sumber yang penulis kumpulkan dalam penggarapan makalah ini.

2.

Rekan rekan yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik itu materiil maupun non
materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya dapat lebih baik. Mudah-mudaan makalah ini dapat bermanfaat untuk
pembaca sekalian.
Demikian yang dapat penulis sampaikan apabila ada kekeliruaan dalam penulis
maupun penyampaian bahasa penulis minta maaf.

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi
untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD,
SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa
menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai
dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya
SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol

Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga


pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga
pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang
dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya menjadi
beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.

Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

2.

Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


3. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
4. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
5. Bagaimana dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan
terhadap etika dan sosial?

Tujuan Pembahasan
1.

Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

2.

Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

3.

Untuk mengetahui konsep dasarSistem Informasi Manajemen Pendidikan

4.

Untuk mengetahui Proses pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

5.

Untuk mengetahui dampak impelementasi Sistem Informasi Pendidikan terhadap etika dan
sosial
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

A.

Pengertian Sistem

Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :


Menurut LUDWIG VON BARTALANFY, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut ANATOL RAPOROT, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
hubungan satu sama lain.
Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem
komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware
(sumber daya manusia).
B.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management information
system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatanmanusia, dokumen, teknologi,

dan prosedur oleh akuntansi

manajemen untuk

memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis
Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan
pengendalian) dalam organisasi.

C.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Ada beberapa pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
(SIMDIK)diantaranya, yaitu :

SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN


adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa
tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.

SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan
dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah
sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya


manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan
bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi
alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari
sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil
kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam
organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai
informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para
manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan
untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran
siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi
alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai
dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya
SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.

D.

Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :

Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi
database, dan format tanggal.

Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus


kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa, sampai
pengelolaan data alumni.
Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai
KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran,
pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga,
riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS
(Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya
praktikum, biaya ekstra, dll.
Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status
keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan
terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap
pengembalian.
Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan
bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai,
bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke
DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
E.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
1.

Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan


informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.

2.

Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di
propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha
pendidikan.

3.

Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang


kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.

4.

Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang
dapat diambil melalui beberapa pelatihan.

5.

Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai
ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.

F.

Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

a)

Keunggulan dari sistem ini adalah :

Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan


laporan dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan
cepat di sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan,
hal ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep
singkronisasi online.

Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data


dan informasi yang dibutuhkan.

Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah.

Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.

b)

Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :

Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat

Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.

Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang terdiri
dari data akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah dll

Memudahkan pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain
-lain

Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan memiliki
fasilitas manajemen modern.

c)

Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :

Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll

Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah

Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia

Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri

Orang

tua

dapat

mengecek

absensi/daftar

nilai

melalui

fasilitas

SMS

Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah

Dapat memantau perkembangan siswa/siswinya.


G.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah


bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat dengan mudah mencari
informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya,
beraoa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan

sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional,


nasional, bahkan internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu,
masa kini, maupun masa yang akan datang.
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus secepatnya
berbenah diri dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang daya saing sumber daya
manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan
diciptakan harus seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan
sumber daya manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem
informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas maupun kualitas
pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi semakin dibutuhkan oleh
lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam
lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak
lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan kegiatan
manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan
tersebut membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh
suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan
pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian organisasi sehingga
bagian-bagian itu tidak terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap merupakan suatu
kesatuan dalam organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang mengibaratkan
informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak ada atau tidak berjalan maka
matilah organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai agen untuk menopang kehidupan
organisasi.
H. Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem
yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.

3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik


dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan
pemerintah.

Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan
penilaian. Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara
komprehensif tentang informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database yang
diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang diperlukan.
Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang diperlukan, pengadaan
peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Sementara, penilaian adalah
menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.
I. Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika
dan sosial
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama
pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan
teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan, salah satu
manfaatnya bahwa informasi dapat dengan mudah diperoleh dan pengambilan keputusan
dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas, namun di sisi lain
perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru.
Melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya
yang sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan beberapa
dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif diterapkannya teknologi
informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja organisasi lebih efisien karena teknologi
informasi dapat menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua tempat yang
berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu
peserta didik atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang
biasa disebut dengan e-learningsehingga pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau mutu
dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.[1][10]
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari
diterapkannya teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan
tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh

teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya angka
pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi
individu, bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya
misalnya; pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah, belum lagi ada sebahagian orang yang memanfaatkan
komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk
kesenangan atau hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan
tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan teknologi,
semakin meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. Kejahatan
yang di maksud tersebut adalah salah satu dampak teknologi informasi terhadap etika dan
sosial seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa teknologi
informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif. Namun,
terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai organisasi khususnya organisasi
pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi informasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan universitas yang menerapkan teknologi
informasi. Keputusan sekolah dan perguruan tinggi dalam menerapkan teknologi informasi
memang sangat baik apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau universitas karena
memang banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diperoleh dari penerapan teknologi
informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan strategi untuk
menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi yaitu pengurangan tenaga
kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu, diperlukan
suatu strategi untuk mengatasi maslah tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara
teknologi informasi dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya peningkatan
pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi
informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk
meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa
akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan,
penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya
manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan
bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan,
Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki keunggulan serta keuntungan
bagi sekolah maupun orang tua serta siswa

SARAN

Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka hendaklah
lembaga pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan lembaga
pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu tentang
informasi pendidikan yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai