SGD LBM 1
SGD LBM 1
Suatu konsep dalam proses belajar dan mahasiswa dituntut berpikir secara
dewasa untuk menyikapinya
Proses pembelajaran dengan lebih mengedepankan pola pikir seperti orang
dewasa sehingga diharapkan setelah selesai dalam pembelajaran ini siswa
dapat menerapkan ilmunya dalam hidup bermasyarakat
24. Ilmu
sesuatu yang kita peroleh dan ada manfaatnya.pengetahuan yang kita dapatkan
baik ilmu tata cara berkelakuan yang baik .sesuatu yang harus kita amalkan .
1. Bagaiman cara yang efektif agar mahasiswa tidak terkejut dengan perubahan
pola pendidikan dari teacher centered menjadi student centered
- Seorang mahasiswa baru harus membuat study plan dan harus bisa
merubah cara belajar dari konvensional menjadi PBL
- Mencari tahu informasi secara mandiri tentang prosedur PBL kepada
kakak tingkat atau yang sudah berpengalaman
2. Dampak positif dari andragogy bagi siswa FK
- Siswa lebih aktif, kritis, memanage waktu dengan baik
- Siswa lebih rajin untuk mencari referensi
- Terbiasa menerapkan longlife learning skill dalam hidupnya
- Siswa lebih sadar tujuannya dalam belajar
3. Bagaimana metode pembelajaran dari student centered dan apa manfaatnya
- Dapat dilakukan dengan SGD
- Mengidentifikasi masalah
- Mengumpulkan data
- Analisis data
- Pemecahan masalah berdasarkan analisis data
- Memilih cara pemecahan masalah
- Merencanakan penerapan pemecahan masalah
- Uji coba terhadap rencana yang di terapkan
- Melakukan tindakan untuk pemecahan masalah
- Manfaat:
- Berfikir kritis kreatif kooperatif aktif mandiri dan berwawasan luas
-
4. Apa positif dan negatif dari student centered dan teacher centered
Positif:
- Berfikir kritis kreatif kooperatif aktif mandiri dan berwawasan luas
- Siswa yang pasif semakin aktif
- Bahan pembelajaran lebih banyak dan lebih update
- Materi yang masuk dapat tersimpan di long term memory
- Mahasiswa memiliki kemampuan soft skill yang terasah
Mahasiswa memiliki karakter aktif, kritis, kreatif, etis, inovatif, dan kooperatif
(scrib.com- publish by naim)
Negatif:
- Waktu yang tersedia lebih singkat
- Waktu untuk belajar mandiri lebih lama
- Adanya kerancuan jawaban
(scrib.com- publish by naim)
Negatif: (teacher centered)
- siswa yang aktif semakin aktif sedangkan yang pasif semakin pasif.
5. Bagaimana cara penerapan deep learning
- Mahasiswa di tuntut untuk belajar secara mendetail
- Belajar mandiri dalam mencari pemecahan suatu masalah, dan apabila
tidak menemukan jawabannya bisa bertanya pada pakar atau ahli
6. Bagaimana cara mengatasi persoalan pembelajaran di FK
- Sharing ke keluarga atau teman
- Ke konseling
- Terus berkomunikasi dengan konselor agar bisa di pantau
7. Bagaimanakah peran dari konsep pembelajaran student centered dalam
pembentukan soft skill
- Dapat mendorong siswa agar mandiri dan aktif
8. Apa saja macam dari soft skill (macam) dan sebutkan manfaatnya?
Inisiatif
Inisiatif adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang saya
alamatkan kepada diri sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan
kepeloporan. Para pelopor adalah pribadi-pribadi yang memiliki
kekuatan inisiatif kerja yang menembus ruang-ruang waktu.Inisiator
seringkali mengawali kerjanya dari kritik terhadap realitas. Terlebih
ketika mereka melihat adanya jarak yang menjeda antara cita-cita
dengan karakter zaman.
Kemauan
Kemauan adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu
tidak akan membuat kita sukses. Keinginan harus disertai dengan
tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi
harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
Komitmen
sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan
pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan
maupun keterbatasan lahiriah karena ketika kita berani mengikatkan
Disiplin
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang
mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan
peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap
menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat Disiplin:
1. Lebih bertanggung jawab,
2. Lebih tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
3. Lebih menghargai orang lain dan waktu.
4. Tidak mudah berputus asa (menyerah)
5. Melatih kejujuran
Manfaat soft skill :
1. sebagai atribut kualitas jasa
2. dapat bersifat mandiri
3. softskill dapat membangun karakter
4. membangun kepribadian yang berkualitas
5. menumbuhkan rasa percaya diri
6. dapat bersosialisai dalam team
7. menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8. juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita
(Sumber : http://www.gcu.ac.uk/employability/documents/Generic
%20Skills.pdf)
1. Kecerdasan Emosi.
diperkenalkan pertama kali oleh Salovey dan Mayer untuk
menyatakan kualitas-kualitas seseorang, seperti kemampuan
memahami perasaan orang lain, empati, dan pengaturan emosi
untuk meningkatkan kualitas hidup (Gibbs, 1995). Kecerdasan
emosi juga meliputi sejumlah keterampilan yang berhubungan
dengan keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan orang
lain; dan kemampuan mengelola perasaan untuk memotivasi,
merencanakan, dan meraih tujuan hidup.
2. Gaya Hidup Sehat. Marchand dkk (2005)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup yang sehat
mempengaruhi tingginya ketahanan, fleksibiltas dan konsep diri
yang sehat yang mempengaruhi tingginya partisipasi dalam
komunitas.
3. Komunikasi Efektif.
Cangelosi dan Petersen (1998) Secara tidak langsung keterampilan
komunikasi mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan dukungan
sosial yang kemudian dilanjutkan pengaruhnya kesuksesan.
(http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/makalah_soft_skills.pdf )
9. Karakteristik dari konsep adult learning?
Orang dewasa termotivasi untuk belajar dalam suatu pelajaran
mereka
menemukan suatu kebutuhan atau pembelajaran tersebut sesuai
dengan minat mereka dan juga sesuai dengan dunia kerja mereka.
Orang dewasa membawa pengalaman hidup dan pengetahuan yang
mereka miliki kepada situasi pembelajaran
Orang dewasa akan belajar dengan baik ketika mereka secara aktif
dilibatkan dalam proses pembelajaran tersebut.
Orang dewasa mempunyai bermacam-macam gaya belajar.
Ketika kepribadian dan profesionalisme untuk berkembang maka
orang dewasa juga mempunyai keinginan untuk mengarahkan
mereka sendiri.
Orang dewasa belajar karena mereka mempunyai kebutuhan untuk
itu.
Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia dapat secara penuh
ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan belajar yang dilaksanakan.
Orang dewasa belajar dengan baik apabila meteri belajar
menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari.
Orang dewasa akan belajar dengan baik mungkin apabila apa yang
dia pelajaari bermanfaat dan praktis
Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus akan
membantu seseorang belajar lebih baik.
Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman yang lalu
dan daya pikir dari warga belajar
Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan cirri-ciri utama dari
orang dewasa membantu pencapaian tujuan dalam belajar.
((sumut.kemenag.go.id))
-
Terpusatpadasuatumasalah,
mencarisolusipendidikanketempatmerekadibandingkandengandima
namerekainginberada
Berorientasipadahasil, memilikihasiltertentuuntukpendidikan.
Atasputusjikapendidikantidakmegarahpadahasilkarenabiasanyapart
isipasiadalahsukarela
Self-directed, tidakbergantungpada orang lain untukpengarahan
Seringkalimasihragutentanginformasibaru,
lebihmemilihuntukmencobasebelummenerima
Mencaripendidikan yang
berhubunganatauberlakusecaralangsungdengankebutuhanygmereka
rasakan, yang tepatwaktudansesuaiuntukkehidupansaatini
Menerimatanggungjawabataspembelajaran.
Belajarhatustepatwaktudansesuai
(http://online.rit.edu/faculty/teaching_strategies/adult_learners.cfm)
10. Manfaat dari self assesment
- Lebih bisa instrospeksi diri
- Lebih bisa mengukur kemampuan diri sendiri
- Menambah rasa percaya diri
- untuk mendiagnosa tingkat kemampuan dan keterampilan Mahasiswa ,
sekaligus memonitor pencapaian tujuan pembelajaran.
- bahkan bisa digunakan untuk menilai 4 area utama, yaitu pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap.
(Sumber: http://gieonedhana.blogspot.com/2011/03/self-assessment.html)
Vertikal: materi dari level / semester yang berbeda tersaji dalam satu
modul
Spiral: terjadi pengulangan materi secara proporsional (menyinggung
kembali materi sebelumnya, menuju materi di level atasnya)
C-ommunity oriented
Dalam arti yang luas: kurikulum selalu disesuaikan dengan perubahan
dan tuntutan komunitas, sesuai dengan perkembangan zaman dan
IPTEK
Dengan demikian kurikulum bersifat fleksibel , mengacu
perkembangan yang terjadi di komunitas, tetapi dengan tujuan yang
jelas
Dalam arti yang lebih sempit: sarjana macam apa yang dibutuhkan
oleh komunitas?- Social accountability
Dengan demikian diperlukan tracer study(pendekatan yang
memungkinkan PT memperoleh informasi tentang kekurangan tentang
pembelajaran kepada mahasiswa atau kurikulum)
E-lective Early professional exposure
- Sejak semester I para peserta didik sudah dikenalkan dengan masalah
nyata, sesuai dengan profesinya kelak di kemudian hari
- Diikuti dengan latihan ketrampilan / studio / laboratorium / tugas
lapangan
- Dengan demikian para peserta didik sejak awal benar-benar merasakan
dan menghayati kehidupan dan aktivitas sebagai calon intelektual dan
professional dalam bidangnya
- Elective: disiapkan modul-modul yang relevan dengan dunia kerja di
luar kurikulum wajib
Kesimpulan:
Problem-Based Learning (PBL)
KEGIATAN FASILITATOR:
KEGIATAN FASILITATOR:
Merancang tugas yang bersifat open ended.
Sebagai fasilitator dan motivator
KEGIATAN PESERTA:
Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas
Membuat rancangan proses
memetakan taksonomi
persiapan pembelajaran
penyampaian materi
menjelaskan materi
memberi tugas
pendampingan
KEGIATAN PESERTA:
melaksanakan tugas
bertanya
Menengahi perdebatan
.Menganalisis kasus
Memaksimalkan
potensi
yang
telah
dimiliki
dan
mengembangkannya.
Mengikuti organisasi.
14. Mengapa pola pendidikan dari Teacher cetered perlu diubah menjadi Student
centered?
Karena agar seseorang tidak selalu bergantung pada orang lain dan
dapat belajar mandiri sebelum seseorang menghadapi dunia kerja.
15. Bagaimana cara mahasiswa beradaptasi terhadap perubahan sistem
pembelajaran dari TC menjadi SC?
Trial And Error. Bersikap aktif, berfikir kritis, mandiri, berinisiatif
sendiri dan meningkatkan kepercayaan diri untuk mengemukakan
pendapat.
16. Apa kendala perubahan sistem pembelajarn TC menjadi SC?
Bagi mahasiswa yang pasif, dibutuhkan adaptas yang lebih keras
untuk dapat mengikuti pembelajaran SC.
Menurut hasil Kuliah Pakar dari Ibu Putri R.Ayuningtyas S.Psi
MHSPY mengatakan bahwa kendala perubahan sistem
pembelajaran TC menjadi SC terletak pada individu pelajar sendiri.
Tinggal bagaimana pelajar menghadapi perubahan tersebut. Jika
pelajar menganggap bahwa perubahan tersebut merupakan
hambatan, maka seterusnya pelajar tersebut tidak akan
berkembang. Dengan kata lain bahwa pelajar harus positive
thinking dan harus berusaha beradaptasi dengan perubahan
tersebut, maka pelajar tersebut akan semakin berkembang.
Bagi mahasiswa yang pasif, dibutuhkan adaptasi yang lebih keras
untuk dapat mengikuti pembelajaran SC. Motivasi internal harus
tinggi, untuk beradaptasi mengubah dependent learning menjadi
independent learning.
1. Untuk mahasiswa dalam jumlah besar lebih sulit
diimplementasikan
2. Ada kemungkinan untuk menggunakan waktu yang lebih
banyak
3. Belum tentu efektif untuk seluruh kurikulum
4. Belum tentu sesuai untuk mahasiswa yang tidak terbiasa
aktif,mandiri dan demokratis
ppp.ugm.ac.id/wp.../pembelajaranberpusatmahasiswa.pdf
Ada beberapa cara agar dapat beradaptasi dengan student centered
antara lain:
Perubahan Metode Belajar :Beberapa metode belajar yang
mengacu pada belajar secara alamiah dan mengacu pada keunikan
individu yang perludikembangkanadalah collaborative learning,
problembased learning, portfolio, team project, resource-based
learning. Metode-metode ini menekankan padahal-hal seperti
kerjasama tim, diskusi, jawaban-jawaban terbuka (openended
answer), interaktivitas, mengerjakan proyeknyata bukan hanya
Pertama, kita lihat dari sisi siswa atau pemelajar; dalam pedagogi,
siswa sangat tergantung pada guru. Guru mengasumsikan dirinya
bahwa ia bertanggung jawab penuh terhadap apa yang akan
diajarkan dan bagaimana mengajarkannya. Gurulah yang
mengevaluasi hasil belajar. Sementara dalam andragogi, siswa
adalah mandiri (dialah yang mengarahkan dirinya untuk belajar apa
dan bagaimana). Jadi, dialah yang bertanggung jawab atas
belajarnya sendiri bukan guru, guru hanya sebatas fasilitator.
Begitu pula dengan evaluasi, siswa penting sekali diberikan
peluang yang cukup besar untuk melakukan evaluasi diri (selfassessment).
Kedua, kita lihat dari sisi peran pengalaman siswa atau pemelajar;
dalam pedagogi, pengalaman guru yang lebih dominan. Siswa
mengikuti aktifitas belajar, dimana ia sendiri tidak banyak
mengalami sesuatu, kecuali sebagai peserta pasif. Sedangkan
dalam andragogi, pemelajar mengalami sesuatu secara leluasa.
Pengalaman menjadi sumber utama mengidnetifikasi penguasaan
dirinya akan sesuatu. Satu sama lain saling berperan sebagai
sumber belajar.
pengalaman,
bukan
merupakan
transformasi
atau
penyerapan materi.
Sumber : tim pengembang ilmu pendidikan FIP UPI : ilmu dan
aplikasi pendidikan, ilmu pendidikan praktis
25. Mengapa sistem Andragogy diterapkan pada mahasiswa ?
Karena peserta didik dalam pendekatan andragogy pada umumnya
adalah orang dewasa. Orang dewasa tidak hanya dapat dilihat dari
segi biologis tetapi juga dari segi sosial, psikologis dan fungsional.
Dan itu terdapat pada mahasiswa pula.
Sumber : tim pengembang ilmu pendidikan FIP UPI : ilmu dan
aplikasi pendidikan, ilmu pendidikan praktis
Sebagai pembelajaran untuk bekal kejenjang berikutnya (karir).
Karena pada umumnya mahasiswa adalah pribadi-pribadi yang
matang, dapat mengarahkan diri mereka sendiri, mengerti diri
sendiri, dapat mengambil keputusan untuk sesuatu yang
menyangkut dirinya. Sehingga dapat menerapkan system
andragogi.
Sumber : www.oocities.org
lifelong
learning
selepas
masa
pendidikan
formal.
(Mudjiman,2008)
2.
Dapat menggugah motivasi belajar. (Mudjiman, 2008)
3.
Menghilangkan strees dalam belajar. (Mudjiman, 2008)
a. Dapat melatih pengembangan self learning skills yang diperlukan untuk
melaksanakan lifelong learning selepas masa pendidikan formal.
(Mudjiman,2008)
b. Dapat menggugah motivasi belajar. (Mudjiman, 2008)
c. Menghilangkan strees dalam belajar. (Kebiasaan dan bukan merupakan
d.
e.
f.
g.
h.
beban,melainkan kebutuhan)
Dapat menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan
Mudah berbaur dalam kegiatan organisasi
Dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan
Membuat kita lebih siap ketika terjun ke masyarakat
Membuat kita menjadi lebih mandiri
Sumber : pedoman pendidikan dan pelatihan professional kedokteran
berkelanjutan.
1.
2.
3.
4.
5.
www.pelopor-adventure.co.id
www.delivery.org
www.depsos.go.id
42. Berapa persen keberhasilan belajar menggunakan konsep adult learning bagi
IP mahasiswa FK?
Prosentase keberhasilan belajar menggunakan adult learning di FK
unissula sendiri telah mencapai 80% dinyatakan berhasil, karena
saya melihat angkatan 2011 sebagian besar memiliki IP diatas 3,00.
Itu menunjukan keberhasilan proses belajar adult learning.
43. Ciri ciri independen learning?
a. Sistem harus dapat dilakukan di semua tempat dimana terdapat
pebelajar.
b. Sistem harus memberikan tanggungjawab untuk belajar yang lebih
besar kepada pebelajar.
c. Sistem harus membebaskan anggota fakultas dari tipe tugas lain
yang tidak relevan.
d. Sistem harus menawarkan kepada pebelajar pilihan yang lebih luas
(lebih banyak peluang) baik dari segi mata kuliah, bentuk maupun
metodologi.
e. Sistem harus memanfaatkan segala bentuk media dan metode
pembelajaran yang telah terbukti efektif.
f. Sistem harus mencampur dan mengkombinasikan media dan metode.
g. Sistem harus mempertimbangkan desain dan pengembangan mata
ajar yang sesuai dengan program media yang sudah ditetapkan
h. Sistem harus memelihara dan meningkatkan peluang untuk dapat
beradaptasi denganperbedaan-perbedaan individu
i. Sistem harus mengevaluasi keberhasilan belajar secara sederhana.
j. Sistem harus memungkinkan pebelajar untuk memulai, berhenti dan
belajar sesuai dengan kecepatannya.
(Chaeruman, 2007)
d.
e.
f.
g.