BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah sangat
lama dikenal manusia, misalnya dihubungkan dengan tempat tinggal di
daerah urban, lingkungan yang padat, dibuktikan dengan adanya penemuan
kerusakan tulang vertebra toraks yang khas pada TB dari kerangka yang
digali di Heidelberg dari kuburan zaman neolitikum, begitu juga penemuan
yang berasal dari mumi dan ukiran dinding pyramid di mesir kuno pada tahun
2000-4000 sebelum masehi.
Menurut WHO (World Health Organization) tuberkulosis merupakan
global emergency pada awal tahun 1990-an. Hingga saat ini, TB merupakan
penyakit menular yang masih menjadi tantangan bagi banyak negara di dunia.
Indonesia termasuk salah satu sebagai salah satu negara dengan beban TB
tinggi di dunia.2
TB sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi
DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) telah diterapkan di WHO
pada tahun 2013 diperkirakan 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 di mana 1,1
juta orang (13%) diantara adalah pasien TB dengan HIV (Human
Immunodeficiency Virus) positif. Sekitar 75% dari pasien tersebut berada di
wilayah Afrika. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 450.000 orang yang
1.3 Tujuan
1.3.1.
Tujuan umum
Melakukan evaluasi lebih lanjut akan Program Pengendalian dan
Penanggulangan Tuberkulosis agar dapat diketahui pelaksanaan dan
tingkat keberhasilannya di Puskesmas Rawat Inap Satelit.
1.3.2.
Tujuan khusus
a. Mengetahui pelaksanaan dan pencapaian Program Pengendalian dan
Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Rawat Inap Satelit.
b. Mengetahui masalah-masalah pada Program Pengendalian dan
Penaggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Rawat Inap Satelit.
c. Mengetahui kemungkinan penyebab masalah-masalah dari Program
Pengendalian dan Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas
Rawat Inap Satelit dan membuat prioritas masalah
d. Membuat
alternatif
pemecahan
masalah
untuk
Program
Pengendalian
dan
Penanggulangan
Tuberkulosis
1.4.3.
Program
di Puskesmas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tuberkulosis
2.1.1 Definisi Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh
Mycobacterium
tuberkulosis.
Sebagian
besar
kuman
TB
2.1.3 Diagnosis
a. Anamnesis
Suspek TB adalah seseorang dengan gejala atau tanda TB. Gejala
umum TB Paru adalah batuk produktif lebih dari 2 minggu, yang
disertai:
a) Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis) dan/atau
b) Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan berat
badan, keringat malam dan mudah lelah).5
b. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
kelainan.
Pada
auskultasi
terdengar
suaranapas
mengembalikan
kualitas
hidup
produktivitas pasien.
2. Mencegah kematian akibat TB aktif atau efek lanjutan.
3. Mencegah kekambuhan TB.
dan
10
2.1.5 Peralatan5
a. Laboratorium untuk pemeriksaan sputum, darah rutin.
b. Radiologi
c. Uji Gen Xpert-Rif MTB jika fasilitas tersedia
2.1.6 Prognosis
Prognosis pada umumnya baik apabila pasien melakukan terapi sesuai
dengan ketentuan pengobatan. Untuk TB dengan komorbid, prognosis
menjadi kurang baik.5
Kriteria hasil pengobatan:
a. Sembuh : pasien telah menyelesaikan pengobatannya secara lengkap
dan pemeriksaan apusan dahak ulang (follow up), hasilnya negatif
pada foto toraks AP dan pada satu pemeriksaan sebelumnya.
b. Pengobatan
lengkap
pasien
yang
telah
menyelesaikan
11
apusan dahak ulang pada foto toraks AP dan pada satu pemeriksaan
sebelumnya.
c. Meninggal : pasien yang meninggal dalam masa pengobatan karena
sebab apapun.
d. Putus berobat (default) : pasien yang tidak berobat 2 bulan berturutturut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai.
e. Gagal : Pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau
kembali menjadi positif pada bulan ke lima atau selama pengobatan.
f. Pindah (transfer out) : pasien yang dipindah ke unit pencatatan dan
pelaporan (register) lain dan hasil pengobatannya tidak diketahui.5
2.1.7 Komplikasi
TB paru apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan
komplikasi. Komplikasi-komplikasi yang terjadi pada penderita TB
paru dibedakan menjadi dua, yaitu:7
1. Komplikasi dini: komplikasi dini : pleuritis, efusi pleura, empiema,
laryngitis, usus.
2. Komplikasi pada stadium lanjut:Komplikasi-komplikasi yang sering
terjadi pada penderita stadium lanjut adalah:
a. Hemoptisis masif (pendarahan dari saluran nafas bawah) yang
dapat mengakibatkan kematian karena sumbatan jalan nafas atau
syok hipovolemik
b. Kolaps lobus akibat sumbatan duktus
12
c. Bronkietaksis
(pelebaran
bronkus
setempat)
dan
fibrosis
Definisi Sistem
13
14
Masukan
Proses
Umpan Balik
Keluaran
Dampak
15
2.2.3
Pendekatan Sistem
Suatu sistem pada dasarnya dibentuk untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang telah ditetapkan. Untuk terbentuknya sistem tersebut,
perlu dirangkai berbagai unsur atau elemen sedemikian rupa sehingga
secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan dan secara bersamasama berfungsi untuk mencapai tujuan. Apabila prinsip pokok atau cara
kerja sistem ini diterapkan ketika menyelenggarakan pekerjaan
administrasi, maka prinsip pokok atau cara kerja ini dikenal dengan
nama pendekatan sistem (system approach).8
Terdapat beberapa definisi dari pendekatan sistem, antara lain:
a. Penerapan suatu prosedur yang logis dan rasional dalam merancang
suatu rangkaian komponen-komponen yang berhubungan sehingga
dapat berfungsi sebagai satu-kesatuan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (L. James Harvey).
b. Strategi yang menggunakan metode analisa, desain dan manajemen
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
c. Penerapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis dalam
membahas dan mencari pemecahan dari suatu masalah atau keadaan
yang dihadapi.
16
17
18
BAB III
METODE EVALUASI
19
Target
Detection
85%
Rate Kasus
24
TB BTA (+)
(%)
Cure Rate
kasus TB BTA
(+) (%)
85%
20
penting
masalah
tersebut,
makin
diprioritaskan
21
masalah,
makin
diprioritaskan
masalah
tersebut.
22
b.
dalam
Variabel
1.
Tenaga
2.
Dana
3.
Sarana
Tolak Ukur
Tenaga pelaksana minimal : 1 dokter, 1 perawat, 1
petugas administrasi, dan 1 analis sebagai pemeriksa
laboratorium
Pelaksanaan program telah sesuai prosedur
Tersedianya dana khusus untuk pelaksanaan program
yang berasal dari APBD dan APBN
Tersedianya sarana:
a.
Sarana medis : alat-alat pemeriksaan seperti
stetoskop, senter, timbangan, tensimeter, dan
termometer
b.
Sarana non medis: ruangan dilengkapi
dengan ruang tunggu yang terbuka, ruang periksa
pasien, ruang laboratorium, ruang suntik, ruang
obat, tempat untuk memeriksa, lemari
penyimpanan obat, bangku untuk ruang tunggu,
status, alat tulis, buku catatan
23
c.
d.
e.
4.
Metode
Variabel
Perencanaan
Tolak ukur
Adanya perencanaan operasional (plan of action) yang
jelas: Jenis kegiatan, target kegiatan, waktu kegiatan.
2.
3.
4.
Variabel
Masukan a.
hasil laporan
Tolak Ukur
Digunakan data-data tentang hasil kegiatan dan
analisis sebagai masukan dan perbaikan program
selanjutnya
24
No
1.
Variabel
Kemauan b.
penduduk ke
puskesmas
Sosial,
c.
ekonomi dan
pendidikan
Tolak Ukur
Semua penduduk datang ke puskesmas sesuai
wilayahnya untuk berobat
Masyarakat yang ekonomi dan pendidikan tinggi
ataupun rendah mengerti dan memahami mengenai TB
25
1.
26
Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secara manual dengan data di tabel-
BAB IV
PENYAJIAN DATA
4.1. Data Analisis Situasi Program yang Akan Dievaluasi
4.1.1. Data Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Satelit seluas 853 Ha dan
mempunyai 7 Kelurahan di Kecamatan Kedamaian, yaitu:
a. Kelurahan Tanjung Gading
b. Kelurahan Tanjung Raya
c. Kelurahan Kedamaian
d. Kelurahan Bumi Kedamaian
e. Kelurahan Tanjung Baru
f. Kelurahan Kali Balau Kencana
27
Kelurahan
Tanjung Gading
Tanjung Raya
Kedamaian
Bumi Kedamaian
Tanjung Baru
Kali Balau Kencana
Tanjung Agung Raya
Jumlah
Jumlah
Penduduk
3.909
6.784
8.315
7.371
6.037
8.675
1.958
43.043
Jumlah
Rumah
780
1.276
1.929
1.556
1.538
1.926
436
9431
Jumlah
KK
1.015
1.731
2.026
1.794
1.539
2.189
457
10.751
Luas
Wilayah
165 Ha
97 Ha
120 Ha
91 Ha
110 Ha
155 Ha
15 Ha
853 Ha
28
Tabel 4.2 Sarana Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Satelit
Tahun 2015
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama Sarana
Jumlah
1
7
6
3
2
3
2
5
30
2
4
Pendidikan
1
2
Sarjana
Sarjana
Muda
SLTA
STLP
SD
TK
Belum
Sekolah
Buta Huruf
3
4
5
6
7
8
Kelurahan
BK
TB
652
353
TG
304
TR
1.209
KDM
3.151
90
1.130
2.428
297
1.065
665
665
137
1.275
1.427
1.187
0
563
807
525
127
977
556
Jumlah
KBK
545
TAR
215
145
742
86
4.918
1.918
1.329
1.609
554
965
733
601
405
1.781
2.530
2.491
252
1.150
105
225
41
8.717
7.596
7.303
1.516
383
885
307
334
132
3.574
127
28
155
6.429
No
Pekerjaan
1
2
3
4
5
6
7
8
PNS
TNI/Polri
Tani
Tukang
Buruh
Pensiunan
Pedagang
Lain-lain
Jumla
h
Kelurahan
TG
660
11
42
174
685
114
427
1.790
TR
103
6
49
302
103
137
250
4.698
KDM
1.189
416
119
297
1.214
773
2.199
1.777
BK
269
0
29
353
2.434
45
705
3.508
TB
228
33
12
231
764
105
273
1.378
KBK
120
25
0
155
691
52
248
7.38
TAR
103
6
0
49
302
103
137
250
2.575
491
251
1.561
6.175
1.329
4.239
20.785
29
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Jenis Tenaga
Dokter Umum
Dokter Gigi
SKM
Sarjana Umum
Perawat
a. SPK
b. D3
c. S1
Bidan
a. D1
b. D3
c. D4
Perawat Gigi
a. SPRG
b. D3
Apoteker
Asisten Apoteker
Sanitarian
a. SPPH
b. D3
Gizi
Analis Kesehatan
D3 Bahasa Inggris
SLTA
SMP
SD
Bidan Psukeskel
Perawat Puskeskel
Jumlah
PNS
5
3
1
1
Status Tenaga
PTT
Kontrak
0
1
0
0
0
0
0
2
Jumlah
TKS
0
0
0
0
6
3
1
3
1
9
1
0
0
0
0
7
2
0
0
1
2
16
4
2
2
2
0
0
0
0
7
0
0
3
0
2
12
2
2
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
2
2
1
2
2
1
1
2
0
2
0
1
0
0
39
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
4
0
0
0
0
1
3
0
0
4
12
41
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
10
2
1
1
3
1
6
1
1
8
12
95
30
31
SARGAN
Kegiatan :
Sistem Informasi Puskesmas: HARYATI, A. Md. Kep Kepegawain: SARG
Rumah Tangga: RUMPOKONINGSIH
Keuangan: drg. ERRY INDRIANA, MM
an Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
dr.Penanggung
NOVITA
FITRIATI
Penanggung dan
jawab
Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaringan fasyankes
Penanggung
Jawab UKM
Pengembangan
jawab UKP Kefarmasian
Laboratorium
dr. DERA MEILENI
dr. BIE N U, M
PoskeskelKEDAMAIAN
PoskeskelB. KEDAMAIAN
PoskeskelTJ. AGUNG RAYA
PoskeskelTJ. RAYA
PoskeskelTJ. GADING
PoskeskelTJ. BARU
PoskeskelKALI BALAU KENCANA
Satelit
Poskeskel
Puskesmas Pembantu
Pustu Tj. Ga
32
4.1.8. Struktur
Organisasi
Program
Pencegahan
dan
Penanggulangan TB paru
Kepala Puskesmas Rawat Inap Satelit
(dr.Hj. Ria Sari)
Penanggung jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(dr. Novita Fitriati)
Penanggung Jawab
(Ibu Linda Warzati, S.Kep)
Pelaksana
(tenaga kesehatan puskesmas dan kader terkait)
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Program Pencegahan dan Penanggulangan TB paru
Tabel 4.6. Jumlah pasien dengan gejala TB Paru dan pemeriksaan sputum BTA di Puskesmas
Rawat Inap Satelit Bandar Lampung periode Januari 2015 Desember 2015
BTA BTA
Kelompok usia
Jumlah
(-)
(+)
Bulan
10-18
18-25
25-40
>40
<10
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Januari
0
0
0
3
1
3
1
4
Februari
0
0
0
3
1
2
2
4
Maret
0
1
0
3
6
5
5
10
33
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
2
2
0
1
2
1
3
1
0
12
1
3
2
2
3
3
1
3
2
29
1
2
8
3
10
4
3
6
6
51
1
3
6
3
6
3
6
3
4
45
3
4
4
3
10
5
1
7
4
49
4
7
10
6
16
8
7
10
8
94
Tabel 4.7. Jumlah pasien dengan gejala TB Paru dan pemeriksaan sputum BTA di Puskesmas
Rawat Inap Satelit Bandar Lampung periode Januari 2016 September 2016
BTA BTA
Kelompok usia
Jumlah
(-)
(+)
Bulan
10-18
18-25
25-40
>40
<10
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Januari
0
0
0
2
4
4
2
6
Februari
0
0
2
1
2
2
3
5
Maret
0
0
0
1
2
2
1
3
April
0
0
1
2
2
2
3
5
Mei
0
0
2
3
1
2
4
6
Juni
0
0
2
1
0
2
1
3
Juli
0
1
1
2
0
1
3
4
Agustus
0
0
0
3
1
3
1
4
September
0
0
0
2
3
4
1
5
Jumlah
0
1
8
16
15
22
19
41
34
Variabel
Temuan pasien TB BTA Positif
Temuan pasien TB BTA Positif sembuh
Tolak
ukur
Pencapaian
2015
85%
85%
62,5%
60%
Pencapaian
Januari-September
2016
30,5%
24,5%
Variabel
Tolak
ukur
85%
Pencapaian
Pencapaian
Januari September Masalah
2015
2016
62
30,5%
85
.5
(+)
%
%
60%
24,5%
(+)
35
No
1.
2.
3.
Importance
Daftar Masalah
P
Penemuan kasus TB BTA (+)
4
baru masih rendah
Kepatuhan pasien masih rendah
4
dalam pengobatan
Kurangnya PSP (pengetahuan,
sikap dan perilaku) masyarakat 5
mengenai TB
Jumlah
P=I
xT
T R
xR
RI DU SB PB PC
4 3
312
2 3
156
5 4
620
36
37
38
39
Sarana
Proses
Masukan
Metode
SDM
Penilaian
Perencanaan
rendah
dibahas
sesuai
dengan
pendekatan
sistem
yang
Sebagian
penduduk
keadaan
sosial
ekonomi
dan pendidikan
Kemauan penduduk
mengunjungi
puskesmas
rendah
mempertimbangkan
seluruh
faktor
baik
dari unsur
masukan, menengah
proses, ke bawah
40
41
42
Dana
Sarana
Metode
Tolak Ukur
Pencapaian
Penyebab
Masalah
+
+
43
TB paru
c. Pengobatan pasien TB paru
Penyuluhan kesehatan
a. Penyuluhan kepada penderita
dan keluarga
b. Penyuluhan ke masyarakat
Pembinaaan dan pelatihan kader
TB
Pencatatan dan pelaporan kasus
Tuberkulosis Paru
+
+
-
Tabel 4.11 Konfirmasi Penyebab Masalah Program P2TB Pada Komponen Proses
Unsur
Perencanaan
Organisasi
Pelaksanaan
Pencatatan dan
pelaporan
Pengawasan
Tolak Ukur
Pencapaian
Penyebab
Masalah
+
+
+
+
-
44
Tabel 4.12 Konfirmasi Penyebab Masalah Program P2TB Pada Komponen Umpan Balik
Penyebab
Unsur
Tolak Ukur
Pencapaian
Masalah
Masukan
Digunakan data-data
Data tentang hasil
hasil
tentang hasil kegiatan
kegiatan dan analisis ada
laporan
dan analisis sebagai
tiap bulan
masukan dan perbaikan
program selanjutnya
Tabel 4.13 Konfirmasi Penyebab Masalah Program P2TB Pada Komponen Lingkungan
Penyebab
Unsur
Tolak Ukur
Pencapaian
Masalah
Kemauan
Semua penduduk datang ke
Sebagian penduduk
penduduk
puskesmas sesuai wilayahnya
terutama penderita TB
ke
untuk berobat
masih banyak yang
+
puskesmas
datang ke puskesmas
wilayah lain
Sosial
Masyarakat yang ekonomi dan
Banyak masyarakat baik
ekonomi
pendidikan tinggi ataupun rendah ekonomi atau pendidikan
dan
mengerti dan memahami
yang menengah ke
+
pendidikan mengenai TB
bawah masih belum
sadar mengenai
pentingnya mengenai TB
45
46
47
berkurang.
Ditambah
dengan
belum
adanya
Penyebab Masalah
Alternatif Penyelesaian
masalah
Prioritas
Masukan
Tenaga:
- Kualitas kinerja pelaksana - Menambah tenaga
- Menambah tenaga
program kurang maksimal
pelaksana program yaitu
pelaksana yaitu
tenaga yang khusus untuk
tenaga khusus
menangani administrasi
menangani
Sarana:
administrasi
- Kurangnya media
- Melengkapi poster dan
- Melengkapi sarana
penyuluhan TB di
leaflet tentang TB
penyuluhan
puskesmas
48
Metode:
- Mengaktifkan kader TB
- Kurangnya penemuan
agar dapat mencari pasien
pasien TB baru BTA (+)
TB baru BTA (+) secara
secara aktif
aktif bersama pelaksana
- Kurangnya penyuluhan ke
program
masyarakat
Meningkatkan
penyuluhan
- Tidak ada pelatihan kader
tentang TB di masyarakat
- Mengadakan pelatihan
kader TB
2
Proses
Pengorganisasian:
- Monitoring dari
- Meningkatkan monitoring
perencanaan kegiatan
perencanaan kegiatan
kurang memadai
dengan pertemuan rutin
sekaligus pembinaan
antara pelaksana program
dengan kader TB
Pelaksanaan:
- Penemuan kasus TB baru
- Melakukan tindak lanjut
BTA (+) belum ada
berupa pencarian kasus
tindak lanjut dari hasil
TB BTA (+)secara aktif
temuan secara prosedur
- Mengganti hari pelayanan
- Pasien banyak yang
khusus pasien TB di
terlambat bahkan tidak
puskesmas
mengambil obat rutinnya
tentang TB di
puskesmas seperti
brosur dan leaflet
Mengadakan
pertemuan dan
pembinaan rutin
serta pelatihan
tentang TB
kepada kader TB
Meningkatkan lagi
penyuluhan TB ke
masyarakat
Mengganti hari
pelayanan khusus
TB dari hari senin
ke hari yang
sekiranya pasien
puskesmas tidak
terlalu banyak
Membuat buku
laporan khusus
untuk pencatatan
pasien TB
Mengadakan
pelayanan TB
hingga di
puskeskel dengan
tenaga
pelaksanaan
program maupun
kader TB yang
sudah mendapat
pelatihan dan
bimbingan
49
Prioritas Jalan
Keluar:
P=(MxIxV)/C
12
12
24
33,3
16
11,25
20
50
masyarakat
mengenai
TB
meningkat.
Dengan
meningkatnya
51
52
pegawai yang mengatur pencatatan dapat mencatat dengan rapi karena sudah
ada kotak yang harus diisi, dan meminimalisir kesalahan karena kurang
lengkapnya pencatatan.untuk contoh format buku laporan dapat dilampiran.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Kesimpulan evaluasi Program Pengendalian dan Penanggulangan
Tuberkulosis di UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
a. Masalah dalam pelaksanaan Program Pengendalian dan Penanggulangan
Tuberkulosis di UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit tahun 2015 adalah
belum tercapainya Case Detection Rate (rate of Increase) puskesmas
(62,5%) lebih kecil dari indikator yang seharusnya dicapai idealnya, yaitu
85%.
b. Penyebab masalahnya adalah pada komponen masukan yaitu pelaksanaan
program belum maksimal, sarana penyuluhan belum memadai, penemuan
tersangka TB secara aktif oleh kader yang terlatih masih kurang, belum
maksimalnya penyuluhan ke masyarakat, belum adanya pembinaan dan
53
sehingga
masyarakat
penyuluhan
mengetahui
ke
pentingnya
54
b.
P2TB
dapat
terlaksana
dan
kegiatan-kegiatan
e.
dan
memperbanyak
sarana
tenaga
pelaksana
55
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan RI. Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis di
Indonesia 2010-2014. Jakarta : Kemenkes RI Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011.
2. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
Jakarta : Kemenkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan. 2014.
56
dan
7. Persatuan Ahli Penyakit Dalam. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2.
Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
8. Azwar A. Sistem Kesehatan. Dalam: Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi
3. Jakarta : Bina Rupa Aksara. 2010.
9. Notoatmodjo. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
2011.
10. Ayuningtyas, D. Kebijakan Kesehatan Prinsip dan Praktik. Yogyakarta :
Rajawali Pers. 2014
Ayoo Berantas
TB !!
LAMPIRAN
57
BLUD UPT
Puskesmas Rawat Inap
Satelit
Bagaimana
APA SAJA
UNIVERSITAS
GEJALANYA
Penyakit
Ini
APA
ITU TBMALAHAYATI
!!
Lampiran 1 Contoh??
Leaflet TB untuk
di puskesmas
2016
Menular ??
58
Langsung
Bila
penderita
batuk (TB)
atau bersin
berhadapan
dengan
orang lain,
terhisap ke
dakam
paru-paru
orang sehat
TI
langsung bila
PENCEGAHAN
dan meludah
TB !!
Bagi yang sehat tetap
sepeti:
Makan dengan gizi seimbang
Istirahat yang cukup
o Menjemur Kasur atau tikar teratur
o Membuka candela pada pagi hinga sore,
agar rumah mendapat cahaya dan udara
yang cukup
Bagi penderita Tb
o Berobat secara teratur sampai TUNTAS
o Apabila anda batuk tutup mulut anda, dan
diterbangkan
buang dahak di empat yang benar agar
orang sekitar anda tidak tertular
o
o
Usia
No
Nama Pasien
Alamat
L
1
2
Cek
BTA
Awal
Rontgen
diagnosis
TB
Cek BTA
Ulang I
Fase Intensif
I
II
III
IV
VI
VII
VII
I
Cek BTA
ulang II
Fase Lanjutan
I
II
III
IV
KET