Anda di halaman 1dari 2

Nama

NPM
Kelas
Konsentrasi
Tugas Mata Kuliah
Dosen

: Yulfrina Andriani
: 1522011014
: Reguler B
: Hukum Kesehatan
: Malpraktek Dalam Pelayanan Kesehatan
: Dr. Maroni, S.H., M.H

IDENTIFIKASI MALPRAKTEK DAN ANALISANYA


1. Seorang perawat yang memberikan pelayanan praktik keperawatan mandiri, akan tetapi tidak
memiliki kelengkapan seperti surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik
Keperawatan serta melakukan pelayanan diluar kewenangannya sebagai perawat.
Penjelasan untuk kasus diatas adalah, bahwa tindakan tersebut masuk dalam malpraktek
administrasi apabila tenaga kesehatan melanggar hukum administratif negara yang berlaku
Aspek hukum administrasi menyatakan bahwa tenaga kesehatan yang akan melakukan
praktik baik di institusi kesehatan maupun mandiri wajib memiliki izin yang dikeluarkan
pemerintah.
Pelanggaran hukum administratif adalah sebagai jalan menuju malpraktik. Dari aspek
hukum administratif, pelanggaran hukum administratif akan dikenai sanksi administrasi.
Sanksi administrasi yang diberikan dapat berupa pencabutan izin dan denda administratif
2. Suatu rumah sakit
berlakunya

tidak mengurus izin operasioanl rumah sakit yang sudah habis masa

Tindakan tersebut asuk dalam malpraktek administrasi dan malpraktek pidana. Karena dalam
memberikan pelayanan suatu rumah sakit harus memiliki izin. Pemerintah dalam
menjalankan tugas dibidang pelayanan publik salah satunya pelayanan kesehatan
membutuhkan berbagai instrumen pemerintahan. Salah satunya instrumen yuridis. Perizinan
merupakan suatu instrumen yuridis.
Menurut Sf,Marbun dan Moch.Mahfud MD dalam bukunya Pokok-pokok Administrasi
Negara, disebutkan bahwa yang dimaksud izin atau verguning adalah,apabila pembuat
peraturan, secara umum tidak melarang sesuatu perbuatan, asal saja dilakukan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.Perbuatan administrasi negara yang memperkenankan
perbuatan tersebut bersifat ijin.
Disebutkan dalam Permenkes No.56 Tahun 2014 pasal 63 ayat (1) bahwa setiap rumah sakit
harus memiliki izin, Dan di pasal 78 ayat (6) disebutkan tindakan administratif berupa
teguran lisan, tertulis,publikasi menggunakan media elektronik dan media cetak,penyesuaian
izin operasional,pemberhentian sementara sebagian kegiatan rumah sakit,pencabutan izin
praktik tenaga kesehatan dan/atau pencabutan izin operasional.
Sedangkan pada Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 pasal 62 yang
menyebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menyelenggarakan Rumah Sakit tidak

memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat(1) di pidana denngan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,- (lima milyar)
3. Seorang dokter spesialis bedah yang melakukan tindakan operasi di klinik serta merawatnya
di klinik dengan pelayanan tidak sesuai standar
Tindakan diatas merupakan malpraktek administrasi dan malpraktek pidana.
Karena sesuai dengan hukum adminstrasi pelayanan klinik tidak diperbolehkan melakukan
operasi sedangkan pelayanan melampaui kewenangan merupakan malpraktek pidana karena
dilakukan oleh dokter dengan tidak sesuai standar profesi dan kode etik.
Hukum pidana adalah suatu bagian dari hukum publik jadi tekanan utamanya adalah
masyarakat/kepentingan umum.
Menurut Simons, tindak pidana adalah perbuatan manusia yang diancam dengan pidana,
bersifat melawan hukum,dilakukan dengan kesalahan oleh orang yang mampu bertanggung
jawab.
Unsur kesalahan dalam pengertian tindak pidana diatas ialah suatu perbuatan yang :
1. bersifat bertentangan dengan hukum
2. akibatnya itu dapat dibayangkan
3. akibatnya itu sebenarnya dapat dihindarkan/ada penghati-hatian
4. dapat dipertanggungjawabkan/dipersalahkan kepadanya
Dari hal tersebut diatas jelas bahwa tindakan dokter tersebut sudah memenuhi unsur-unsur
dalam tindak pidana

Anda mungkin juga menyukai