Oleh
YULFRINA ANDRIANI
NPM 1522011014
KELAS REGULER B
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1
1.2.2
keperawatan
ditujukan
kepada
individu,
keluarga,
kelompok,
atau
(5) pelimpahan wewenang secara mandate diberikan oleh tenaga medis kepada
perawat untuk melakukan suatu tindakan medis di bawah pengawasan
(6) tanggung jawab atas tindakan medis pada pelimpahan wewenang mandat
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berada pada pemberi pelimpahan
wewenang
(7) dalam melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud pada ayat(1), perawat berwenang :
a) melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas
pelimpahan wewenang delegatif tenaga medis
b) melakukan tindakan medis dibawah pengawasan atas pelimpahan
wewenang mandat
c) memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan program pemerintah
Dari isi Undang-undang Keperawatan diatas, sudah jelas bahwa perawat
diperbolehkan melakukan tindakan medis asalkan ada pelimpahan wewenang secara
delegatif maupun mandat. Pelimpahan wewenang yang diberikan oleh tenaga medis
harus diberikan secara tertulis.
Jika pelimpahan wewenang tidak diberikan secara tertulis maka berarti
perawat memiliki hak untuk tidak melakukan tindakan medis meskipun tenaga medis
memberikan wewenang secara lisan, baik secara langsung maupun melalui sarana
komunikasi.Dalam pasal 36 huruf d yang berbunyi perawat dalam melaksanakan
praktik keperawatan berhak menolak keinginan klien atau pihak lain yang
bertentangan dengan kode etik, standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur
operasional, atau ketentuan perundang-undangan.
Terkait dengan tindakan medis yang dapat didelegasikan dokter kepada
perawat, harus dibatasi mana yang merupakan wewenang perawat. Untuk dapat
melaksanakan tugas dan tindakan yang aman, perawat professional harus memahami
batasan legal dan implikasinya dalam praktik sehari-hari. Untuk itu hukum digunakan
sebagai rambu-rambu dalam melaksanakan tindakan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tugas perawat adalah
memberikan asuhan keperawatan, dan jika perawat melakukan tindakan medis
didasarkan pada fungsi kolaborasi perawat dengan dokter dalam melakukan tindakan
medis yang didasarkan permintaan tertulis dari dokter, sehingga tindakan medis yang
dilakukan oleh perawat pada dasarnya tidak terlepas dari kolaborasi dengan dokter
yang menangani pasien yang bersangkutan.