Anda di halaman 1dari 12

BENCANA ALAM

Indonesia merupakan negeri rawan bencana. Selama satu dasawarsa terakhir, sejarah
mencatat berbagai bencana pernah melanda ibu pertiwi. Misalnya, tsunami, gempa bumi, banjir,
kebakaran hutan, tawuran hingga kecelakaan pesawat Aviastar yang terjadi akhir-akhir ini
menjadi sebuah kliping bencana alam tersendiri bagi Indonesia.
Salah satu penyebabnya tidak lain karena wilayah Indonesia dikelilingi tiga lempeng benua,
yakni lempeng Hindia atau Indo Australia di sebelah Selatan, lempeng Eurasia di Utara, dan
lempeng Pasifik di Timur. Inilah letak yang cukup rentan dengan bencana alam, bencanabencana yang akan membentuk kliping bencana alam.
Selain itu, Indonesia juga dilalui jalur Cincin Api Pasifik, yakni rangkaian gunung berapi aktif
yang merupakan 90 persen gempa di dunia.

ekspedisi
.kompas.com
Sesuai UU No. 24 Tahun 2007 yang lahir atas kesadaran pentingnya penanggulangan bencana,
definisi bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Adapun berbagai bencana disebabkan baik dari faktor alam, non alam ataupun manusianya
sendirisehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
Adapun menurut pembagiannya ada tiga jenis bencana yang dijabarkan dalam UndangUndang (UU) No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana:

Bencana alam meliputi: gempa bumi karena alam, letusan gunung berapi, angin topan,
tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/lahan karena faktor alam, hama penyakit
tanaman, epidemic, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa/benda-benda
angkasa.

Bencana non-alam meliputi: kebakaran hutan/lahan yang disebabkan manusia,


kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir,
pencemaran lingkungan, kegiatan keantariksaan

Bencana sosial meliputi: kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat yang
sering terjadi.

Dari ketiga jenis bencana di atas, kali ini Redaksi academic akan membantu para pembaca
menguraikan tujuh bencana terbesar sepanjang sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu bagi para pelajar, mahasiswa ataupun
guru-guru dalam memberikan wawasan mengenai kebencanaan.
1. Kliping Bencana Tsunami Ende

kaskus.co.id
Tsunami ini terjadi di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), tepat pada 12 Desember 1992. Ya,
sekitar 14 tahun lalu. Seperti tsunami lainnya, bencana ini di awali gempa bumi berkekuatan 7,8
SR. Gempa berpusat di Lepas Pantai Utara Bagian Timur Pulau Flores.
Tahukah sahabat academic, gempa berkekuatan 7,8 tersebut dirasakan sampai Pulau Bali.
Kira-kira berjarak 700 km ke Barat. Setelah kejadian gempa bumi, daerah ini dihempas tsunami
hingga Pantai Flores dengan kecepatan dua menit setelah gempa pertama.

kasku
s.co.id

Letak gempa berada di kedalaman 35 km Barat Laut Maumere yang merupakan kota terbesar
di Pulau Flores. Setelah gempa dan tsunami terjadi, daerah ini masih mengalami gempa
susulan berkali-kali. Tercatat lebih dari seribu gempa sususan yang terpantau oleh tim survei
lapangan selama sepekan mulai 30 Desember-5 Januari 1992.
Dengan adanya gempa bumi dan tsunami tersebut, kawasan pantai di sebelah Barat Tanjung
Batumanak itu kini menjadi lebih tinggi dan bergeser sekitar 5-1.1m subsidence di sisi timur dan
di desa Kolisia 1.6m.
Bencana di atas telah merenggut nyawa 2100 orang dengan berbagai kerusakan baik materil
maupun non-materiil. Selebihnya 18000 rumah rusak akibat gempa dan tsunami.
2. Bencana Gunung Kelud

pariwisata.kedi
rikab.go.id/
Masih ingat trgaedi bencana tahun 1919? Ya, tepat 19 Mei 1919 berlokasi di Jawa Timur
sebuah gunung besar meletus. Gunung itu merupakan Gunung Kelud dengan ketinggian
puncaknya mencapai 1,731 m (5,679).
Sebelum letusan terjadi, gunung ini menyebarkan hujan abu yang mengarah ke arah Timur. Di
berbagai daerah Indonesia pun diselimuti debu-debu dari Gunung Kelud. D Bali sendiri, hujan
abu terjadi ada 21 Mei 1919 karena tiupan angin yang bergantian.

dw.com
Tahukah sahabat academic, bahwa endapan abu yang dihamburkan Gunung Kelud saat erupsi
mencapai 284 juta m3. Jumlah ini setrar 100 juta m3 batuan besit. Secara keseluruhan terdapat
190 juta m3 material telah di hempaskan dari perut Gunung Kelud.
Jumlah korban yang meninggal akibat meletusnya Gunung Kelud berjumlah 5.115 orang.
Melestusnya gunung kelud mengakibatkan berbagai kerusakan rumah-rumah yang dipenuhi
abu-abu vulkanik. Bukan itu saja, serangan penyakit pernafasan mengancam penduduk yang
terkena abu vulkanik.
3. Bencana Gempa Bumi Sumatera Barat

forumbebas.com

Tahukah sabat academic, bencana selanjutnya di daerah Provinsi Sumatera Barat. Tepat pukul
17.16 WIB pada 30 September 2009 wilayah ini diguncang gempa dahsyat berkuatan 7,6 SR.
Adapun pusat gempa terjadi di daerah Pantai Sumatera 50 km Barat Laut Padang.

forumbebas.com
Akibat adanya bencana ini, jumlah korban mencapai 6.234 tewas. Korban tewas tersebar di
kota dan 4 kabupaten di Sumateara Barat. Sedangkan korban luka mencapai 1.214, luka ringan
1.699 dan korban hilang berjumlah satu orang. Tak hanya itu saja, 135.448 rumah rusak berat,
65.380 rusak sedang dan 78.604 rusak ringan.
4. Bencana Gempa Bumi Tektonik 5,9 SR di Yogyakarta

masyayak.deviantart.com

Bencana selanjutnya adalah bencana yang terjadi di daerah kota pendidikan sekaligus
kebudayaan. Yogyakarta, pada 27 Mei 2006 diguncang dengan guncangan dahsyat
berkekuatan 5,9 SR. Adapun pusat gempa berada di wilayah 25 km Selatan-Barat Daya
Yogyakarta.
Gempa yang terjadi di pagi hari 5 menit menuju pukul 6 tersebut tidak terjadi kepanikan.
Setelah setengah jam, masyarakat pun berkumpul di tempat-tempat umum. Tiba-tiba datanglah
3 orang boncengan dalam satu motor sambil berteriak, Banyune wes kethuk Siluk (Air sudah
sampai Jembatan Siluk).

ht
tp://jmc.co.id/
Masyarakat pun berhamburan lari menyelematkan diri masing-masing. Banyk di antara kami
termasuk penulis naik gunung. Ya, kala itu seluruh warga Jogja pasti terbayang bagaimana
dahsyatnya tsunami di Aceh.
Namun ternyata kabar tersebut hanya isapan jempol. Meski warga sudah terlanjur naik ke
gunung-gunung, bahkan pergi ke luar kota, namun banyak di antara mereka yang tak kembali
ke desa.
Saat kejadian itu, terdapat dua persepsi masyarakat Jogja. Bagi warga Jogja yang tinggal di
daerah utara, mereka mengira bahwa gempa bumi berasal dari Gunung Merapi yang meletus,
sehingga mereka berlari menuju ke kea rah selatan.

wikimedia.org
Begitu sebaliknya, warga Jogja yang berada di daerah selatan berlari ke arah utara karena
mengira gempa terjadi berasal dari pantai selatan. Setelah kejadian gempa, malamnya semua
listrik padam. Bahkan selama berbulan-bulan belum ada aliran listik. Hanya beberapa tempat
saja yang menggunakan listrik daya ganshet.
Adanya gempa di Joga tersebut menelan korban sebanyak 5.716 dengan korban terbanyak
berada di daerah Bantul dan korban luka-luka mencapai 7.927 orang (Media Center, 7 Juni
2006).
5. Tsunami Gunung Krakatau

sa
yangi.com
Tahukah Anda sahabat academic? Letusan gunung yang dahsyatnya setara 30.000 kali lipat
dari bom yang terjadi di Nagasaki dan Hiroshima Jepang. Ya, letusan Gunung Krakatau yang
terletak di Selat Sunda tepatnya persis di antara pulau Jawa dengan pulau Sumatra itulah
jawabannya.
Letusan yang terjadi 129 tahun lalu tepantnya 26 Agustus 1883 tersebut konon terdengar
sampai Australia dan bahkan Afrika dengan kejauhan mencapai 4.653 km.

satuja
m.com
Dari adanya ledakan Gunung Krakatau ini, gelombang tsunami setinggi 40 meter muncul
menerjang Hawaii. Tsunami tersebut menghancurkan 195 desa-desa di sepanjang Merak
hingga Karawang bahkan sampau sumatera bagian selatan.

Dan tahukah Anda, korban yang tewas saat itu berjumlah 36.000 jiwa. Itu sama saja seperti
korban dijajar di pinggir jalan yang panjangnya sepanjang jalan antara Yogyakarta hingga
Jakarta!
6. Letusan Gunung Tambora

Ilustrasi Gunung
Tambora at liburansaja.com
April 1815, Gunung Tambora mengalami klimaks letusan. Gejala tersebut sudah terlihat ketika
tahun 1812 gunung yang mempunyai ketinggian 4300 m3 ini menjadi lebih aktif. Tahukah Anda,
letusan Gunung Tambora yang terjadi 1815 ini masuk ke dalam tujuh VEI (Indeks Letusan
Gunung Internasioanl).
Data yang diperoleh VEI menyebutkan bahwa semburan tefrit sebesar 1.6 x 1011 meter kubik.
Akibat letusan ketiga ini, semburannya sempat mempengaruhi iklim global dalam waktu yang
lama. Bayangkan, aktivitas letusan tambora tersebut baru terhenti setelah tanggal 15 Juli 1815.
Ya, itu artinya letusan terjadi selama 3 bulan lamanya!

Ilustrasi 2 Letusan Gunung Tambora 2.bp.blogspot.com/

Terbayangkan kan dahsyatnya? Gunung yang terletak di Kabupaten Dompi Nusa Tenggara
Barat (NTB) tersebut tentunya menimbulkan tsunami dari berbagai pantai. Adapun tsunami
terjadi setelah gempa akibat letusan Gunung Tambora memuncak pada 10 April 1815 dengan
ketinggian di atas 4 meter.
Adapun ketinggian semburan abu vulkanik mencapai lebih dari 43 km. Dan luar biasanya,
sebab daya tarik gravitasi yang ringan di angkasa, abu dan debu Tambora melayang dan
menyebar mengelilingi dunia. Debu letusan menetap di lapisan troposper selama beberapa
taun, turun melalui hujan dan kembali ke bumi.
Beberapa dampak luar biasa yang terjadi saat letusan Gunung Tambora antara lain korban jiwa
berjumlan 92.000 orang. Sudah jelas bahwa terdapat berbagai kerusakan baik rumah, lahan
pertanian, peternakan dan lain sebagainya.

Tam
bora Saat ini at kaskus.co.id
Tak hanya itus saja, dampak lain juga menyebar hingga ke luar negeri seperti Cina, Eropa dan
Irlandia. Negara-negara itu gagal panen karena kondisi iklim berubah drastis.
Selain itu, akibat letusan Guunnung Tambora, hujan terjadi selama 8 minggu mengakibatkan
epidemic tifus menewaskan 65.000 jiwa di Inggris dan Eropa.
Letusan Gunung Tambora juga menjadi salah satu pemicu kerusahan di perancis. Pasalnya,
akibat abu vulkanik yang menyebar di seluruh dunia, menyebabkan berbagai Negara termasuk
Perancis gagal panen.
Tambora juga mengubah sejarah Napoleon kalah akibat musim dingin berkepanjangan dan
mengalami kelaparan pada 1815 di Waterloo.

7. Bencana Tsunami Aceh

faktine
ws.com
Masih segar di ingatan warga Indonesia dan bahkan dunia. Gempa dan tsunami dahsyat yang
terjadi di penghujung tahun tepatnya 26 Desember 2004. Gempa disusul tsunami tersebut
terjadi di Kota Berjuluk Serambi Mekkah Nanggroe Aceh Darussalam, Nias, Asia Selatan, Asia
Tenggara dan Afrika.

print.kom
pas.com
kompas/agus susanto
Karena kekuatan gempa begitu besar mencapai 8,5 SR, ketinggian tsunami mencapai 35
meter. Gempa berpusat di Samudra India (2,9 LU dan 95,5 BT di kedalaman 20 km (di laut
berjarak sekitar 149 km selatan Kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darusslam). Gempa tersebut
disertai gelombang pasang tsunami yang menyapu di berbagai negara seperti Indonesia
meliputi Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, Sri Langka indiam Bangladesh, Malaysia,
Maladewa dan Thailand.

soloraya.co
m
Dari berbagai laporan, korban tewas mencapai 1055.262 orang sesuai data dari Kementrian
sosial RI. Adapun total korban luka-luka sebanyak 124.057 orang dan dari jumlah korban
tersebut sebanyak 100.000 korban banyak yang berasal dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara
sebagai daerah utama yang diterjang tsunami.

Anda mungkin juga menyukai