Anda di halaman 1dari 7

REVIEW BUKU

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN IPA

HERMANSYAH
I2E015014

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2016

NATIONAL SCIENCE EDUCATION STANDARDS


Buku National Science Education Standards yang diterbitkan oleh National
Academic Press Washington DC pada Tahun 1996 ini merupakan dasar dari
penetapan standar nasional pendidikan sain di Amerika. Terdapat enam
standar nasional pendidikan sains yang menjadi pokok bahasan di dalam
buku National Science Education Standards, diantaranya: Science Teaching
Standards; Standards for Professional Development for Teachers of Science;
Assessment in Science Education; Science Content Standard; Science
Education Program Standards and Science Education System Standards.
STANDAR
Istilah "standar" memiliki banyak arti. Standar pendidikan ilmu merupakan
kriteria untuk menilai suatu kualitas: dapat berupa kualitas apa yang siswa
ketahui

dan

mampu

mereka

lakukan;

kualitas

program

ilmu

yang

memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar ilmu pengetahuan;


kualitas pengajaran ilmu; kualitas sistem yang mendukung guru dan program
ilmu pengetahuan; serta kualitas praktek penilaian dan kebijakan. Adapun
rincian standar pendidikan yang dibahas di dalam buku ini yaitu:
6 Standar Dalam mengajar sains yaitu :
-

Guru sains merencanakan program sains berbasis inquiry untuk siswa


mereka dengan cara mengembangkan kerangka tujuan jangka pendek
dan tahunan; memilih konten ilmu pengetahuan dan beradaptasi serta
mendesain kurikulum untuk memenuhi kepentingan, pengetahuan,
pemahaman, kemampuan, dan pengalaman siswa; memilih strategi
pengajaran dan penilaian yang mendukung pengembangan pemahaman
siswa dan membina sebuah komunitas pelajar ilmu; bekerja sama

sebagai rekan dalam dan di seluruh disiplin ilmu dan di tingkat kelas.
Guru menjadi penuntun sains dan fasilitator belajar, maksudnya yaitu

guru mengontrol semua jalannya proses pembelajaran.


Guru sains terikat dalam penilaian yang terus menerus dalam mengajar
dan belajar

siswa dengan cara guru menggunakan metode dan

mengumpulkan

data

pemahaman

serta

kemampuan

siswa;

menganalisis data yang telah dikumpulkan; membimbing siswa dalam


penilaian diri; menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk
meningkatkan praktik pembelajaran serta untuk melaporkan prestasi
siswa dan kesempatan untuk belajar siswa, guru, orang tua, pembuat
-

kebijakan, dan masyarakat umum.


Guru-guru sains mendesain dan mengelola lingkungan belajar yang
memungkinkan waktu, ruang dan sumber yang dibutuhkan untuk
belajar sains tersedia dengan cara mengatur waktu sehingga siswa
dapat terlibat dalam penyelidikan; menatur pekerjaan siswa yang
fleksibel dan mendukung penyelidikan; memastikan lingkungan kerja
aman; membuat alat, bahan, media dan sumber dapat dengan mudah
di akses oleh siswa; mengdentifikasi dan menggunakan sumber daya di

luar sekolah; melibatkan siswa dalam merancang lingkungan belajar.


Guru
sains
mengembangkan
komunitas
belajar
sains
yang
merefleksikan kekakuan intelektual dari inkuiri ilmiah dan sikap serta
nilai sosial yang kondusif dalam belajar sain dengan cara guru respek
terhadap macam-macam ide, keterampilan dan pengalaman semua
siswa;

memberikan

kesempatan

kepada

siswa

mengemukakan

pendapatnya berkaitan dengan konten dan konteks sain; memfasilitasi


forum diskusi bagi siswa.
-

Guru sains secara aktif berpartisipasi secara terus menerus dalam


merencanakan dan mengembangkan program sains sekolah dengan
cara menentukan alokasi waktu dan

sumber; berpartisipasi penuh

dalam perencanaan dan implementasi pertumbuhan professional dan


strategi pengembangan untuk dirinya dan koleganya.
4 Standar Pengembangan Profesional Guru Sains
-

Guru perlu mempelajari konten sains yang esensial melalui pandangan


dan metoda inkuiri. Untuk itu guru telah dibekali pengetahuan tentang
pandangan dan metode inkuiri sehingga dapat di terapkan di dalam
pembelajaran disekolah.

Guru perlu mengintegrasikan pengetahuan sains, pedagogi dan siswa,


menerapkan pengetahuan mengajar sains. Untuk itu guru sains harus
terampil dalam mengintegrasikan pengetahuan tentang konten sains,
kurikulum, belajar dan mengajarkan siswa. Sehingga memungkinkan
guru memiliki kemampuan Pedagogical Content Knowledge, yang
dimana kemampuan meliputi konten sains, belajar, dan pedagogi.

Guru perlu membangun pemahaman dan kemampuan untuk belajar


sepanjang hayat (Long Life Educations). Untuk itu guru secara regular
guru berkesempatan secara individu maupun kelompok untuk berlatih
dan

merefleksikan

pembelajaran

sains

dan

mempraktekkan

pembelajaran, guru harus menyediakan waktu untuk menerima umpan


balik tentang pembelajarannya dan menerapkan (Feed Back) umpan
balik

untuk

penyegaran

memperbaiki
dengan

menyampaikan

pembelajaran

mengundang

materi

atau

para

selanjutnya,
pakar

pelatihan

melakukan

pendidikan

untuk

untuk

mengembangkan

professional guru, guru juga harus melaksanakan penelitian di kelas.


-

Program pengembangan professional guru sains harus berhubungan


dan Terintegrasi. Utnuk itu kualitas program ketika di bangku kuliah dan
selepas dari perguruan tinggi harus memenuhi karakteristik: tujuan
harus

didasarkan

mengembangkan

pada

guru

visi

sesuai

belajar
standar,

sains,
program

mengajar
yang

dan

dibangun

sepanjang waktu harus terus menerus dipraktekkan dalam berbagai


situasi.
5 Standar Penilaian Pendidikan Sains IPA
-

Penilaian harus konsisten dengan keputusan guru dan siswa. Untuk itu
penilaian harus dirancang dengan cermat, dikarenakan seorang guru
dapat menggunakan hasil penialain untuk membuat keputusan dan
tindakan sehingga siswa mempunyai jaminan.

Kemampuan dan kesempatan belajar harus dinilai. Yang termasuk ke


dalamnya pengumpulan data kemampuan siswa difokuskan pada
konten sains yang paling penting dipelajari siswa.

Kualitas teknik pengumpulan data harus sesuai dengan tindakan yang


diberikan berdasarkan interpretasi. Hal tersebut berkaitan dengan
gambaran yang akan diukur harus valid, harus otentik, harus reliable.

Pelaksanaan penilaian harus adil baik dalam penggunaan stereotip,


asumsi yang mencerminkan suatu kelompok, bahasa, serta fitur-fitur
yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari apa yang di maksud.

Kesimpulan yang dibuat berdasarkan penilaian berkaitan dengan


kemampuan

dan

kesempatan

siswa

untuk

belajar

haruslah

dikomunikasikan. Maksudnya adalah ketika membuat kesimpulan dari


data penilaian tentang kemampuan dan kesempatan siswa untuk belajar
sains, secara eksplisit harus mengacu pada kebutuhan siswa.
8 Kategori Standar Isi Sains
-

Konsep pemersatu dan proses dalam ilmu.

Sains sebagai penyelidikan.

Ilmu fisika.

Ilmu kehidupan.

Bumi dan ilmu ruang angkasa.

Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ilmu perspektif pribadi dan sosial.

Sejarah dan hakikat ilmu.

Standar Program Pendidikan Sains


-

Semua elemen dari program sains K-12 harus konsisten dengan Standar
Pendidikan Sains Nasional lainnya dan dikembangkan di dalam dan di
tingkat kelas untuk memenuhi seperangkat tujuan.

Program studi harus mengembangkan mental yang tepat menarik bagi


siswa, dan relevan dengan kehidupan siswa; menekankan pemahaman

siswa melalui penyelidikan; dan dihubungkan dengan mata pelajaran


lainnya.
-

Program sains harus dikoordinasikan dengan program matematika untuk


meningkatkan penggunaan dan pemahaman siswa matematika dalam
studi ilmu pengetahuan dan untuk meningkatkan pemahaman siswa
tentang matematika.

Program sains K-12

harus memberikan siswa akses ke sumber daya

yang tepat dan cukup, termasuk guru yang berkualitas, waktu, bahan
dan peralatan, ruang yang memadai dan aman, serta masyarakat.
-

Semua siswa dalam program ilmu K-12 harus memiliki akses yang adil
terhadap peluang untuk mencapai Standar Pendidikan Sains Nasional.

Sekolah

harus

bekerja

sebagai

masyarakat

yang

mendorong,

mendukung, dan mempertahankan guru sehingga mereka menerapkan


program sains yang efektif.

8 Sistem Standar Pendidikan Sains


-

Kebijakan yang mempengaruhi praktek ilmu pendidikan harus relevan


antara program, pengajaran, pengembangan profesional, penilaian, dan
standar isi sesuai dengan keadaan lingkungan setempat.

Kebijakan yang mempengaruhi pendidikan sains harus saling koordinasi


antara lembaga, instansi, dan organisasi.

Kebijakan perlu dipertahankan dari waktu ke waktu yang diperlukan


untuk membawa perubahan yang dibutuhkan oleh Standar pendidkan
sains.

Kebijakan harus didukung dengan sumber daya.

Kebijakan pendidikan sains harus adil.

Semua instrumen kebijakan pendidikan sains harus diperhatikan untuk


menghindari hal yang tidak diinginkan ketika praktek di dalam kelas.

Setiap individu harus bertanggung jawab dan mengambil kesempatan


yang diberikan oleh gerakan reformasi berbasis standar untuk mencapai

visi baru dalam pendidikan sains yang sudah termaktup dalam standar
sains.

Anda mungkin juga menyukai