Paling tidak ada komando baru. Ada beberapa yang calon orang baru. Ada peluang di komisi, komite eksekutif, dan wakil ketua umum. Kami mendorong orang-orang reformis di komisi disiplin, komisi wasit, komisi pertandingan, karena di sana kuncinya.
Apakah para pemilik suara di kongres PSSI nanti sudah reformis?
Dalam blueprint yang kami siapkan, butuh dua tahun untuk mereformasi PSSI. Setahun reformasi di pusat dan setahun di daerah. Sekarang yang berjalan baru di pusat. Sementara pemilik suara tetap orang lama. Ini jadi hambatan. Kedua, ada regulasi yang belum dibereskan bahwa pemilik suara hanya asosiasi provinsi dan klub. Padahal, yang berjibaku adalah asosiasi kabupaten dan kota. Tapi mereka tidak punya suara.
Bagaimana ceritanya lokasi kongres bisa berubah dari Makassar ke Jakarta?