Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 1 GEOLISTRIK

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geolistrik
Totok Doyo Pamungkas, S.Si.

Nama : Icmal Ramadhan


NPM : 11051414
Prodi : Geologi Terapan

Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP Bandung


Jl. Sulaksana No. 21 Bandung
Telf/Fax : 0227276638 Hp : 081395454004
Web : http//:www.poltek-geologitambang-agp.ac.id
Email : poltek.agp@gmail.com
2016

Pendahuluan
Geolistrik adalah salah satu metode Geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan
jenis lapisan batuan dibawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC
(Dirrect Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah.
Geolistrik

Respons formasi batuan terhadap injeksi arus listrik dapat dimanfaatkan untuk studi sifat
kelistrikan bawah-permukaan

Cakupan Metoda Geolistrik


Metoda Geolistrik terbagi atas beberapa bagian yaitu:

Metode Potensial Diri (Self Potential)


Induksi Polarisasi (IP)
Resistivitas Tahan Jenis

Metode Potential Diri (Self Potential)


Metode potensial merupakan salah satu metode geolistrik yang bertujuan untuk
menganalisis struktur lapisan bumi berdasarkan sifat kelistrikan bataun namun dengan
tidak memberi medan listrik eksternal.

Induksi Polarisasi (IP)


Metode induksi polarisasi merupakan salah satu metode geolistrik yang bertujuan
melakukan pengukuran parameter listrik batuan (resistivitas) berdasar potensial polarisasi
yang terukur antara dua elektroda dalam kondisi tanpa polarisasi volume.
Resistivitas Tahan Jenis

Metoda Resistivitas adalah salah satu metode geolistrik yang mempelajari sifat

resistivitas/konduktifitas listrik lapisan batuan di dalam bumi.


Berdasarkan pada tujuan penyelidikannya, metode geolistrik tahanan dapat dibagi
menjadi dua kelompok besar yaitu :
1. Metode resistivitas sounding
2. Metode resistivitas mapping (profiling)

1.

Merode Resistivitas Sounding


Metode Sounding adalah metode resistivitas yang bertujuan

untuk mengetahui

variasi resistivitas lapisan bawah permukaan secara vertical.


2. Metode Resistivitas Mapping (Profiling)
Metode Mapping adalah metode resistivitas yang bertujuan
variasi resistivitas lapisan bawah permukaan secara horizontal.

Konfigurasi Elektroda
Konfigurasi elektroda terbagi atas :
1. Konfigurasi Wenner
2. Konfigurasi Schlumberger
3. Konfigurasi Dipole-dipole

1. Konfigurasi Wenner

untuk mengetahui

Keu
nggulan

: ketelitian

pembacaan

tegangan

pada elektroda MN lebih

baik dengan angka yang relatif besar karena elektroda MN yang relatif dekat dengan
elektroda AB.
Kelemahan

: tidak bisa

mendeteksi

homogenitas batuan di dekat

permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil perhitungan


2. Konfigurasi Schlumberger

Keu
nggulan

: kemampuan untuk mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan

batuan pada permukaan

Kelemahan

: pembacaan tegangan pada elektroda MN adalah lebih kecil terutama

ketika jarak AB yang relatif jauh


3. Konfigurasi Dipole-Dipole

Keunggulan

: dapat digunakan

untuk penetrasi yang lebih dalam dan waktu

untuk perubahan bentangan elektroda yang relatif lebih pendek

Kelemahan

: pengukuran medan listrik menjadi sulit pada jarak pengukuran yang

cukup jauh

METODE GEOLISTRIK Direct Current (DC) Resistivity


Resistansi dan Resistivitas

V = IR

Hukum Ohm

V = tegangan (Volt)
I = arus (Ampere)
R = resistansi (Ohm)

Resistansi (R), fungsi dari Sifat bahan


Ukuran atau Geometri

R = resistansi (Ohm)
= resistivitas (Ohm.m)
= 1/
= konduktivitas (ohm/m,
Siemens/m)

resistivitas () adalah resistansi yang dinormalisasi terhadap geometri


resistivitas merupakan besaran karakteristik bahan /material

Resistivitas Batuan

Mineral pembentuk batuan bukan merupakan konduktor yang baik (kecuali mineral metalik,
lempung)
Arus listrik pada batuan terjadi terutama akibat adanya fluida elektrolit pada pori-pori atau
rekahan batuan

Arus listrik pada batuan terjadi terutama akibat adanya fluida elektrolit pada pori-pori atau
rekahan batuan

Hukum Archie (1)

Persamaan empiric untuk batuan sedimen dalam kondisi saturasi penuh :

f = w m

faktor formasi : f w =m

= resistivitas formasi batuan

= resistivitas air formasi

= porositas

Hukum Archie (2)

Persamaan empiric untuk batuan sedimen dalam kondisi saturasi parsial :

f = a w m

Sn

= resistivitas formasi batuan

= resistivitas air formasi

= porositas

= saturasi (fraksi pori terisi air)

a, m, n = konstanta
n

=2

= faktor sementasi

Konstanta untuk formula Archie (Keller, 1987)


Description of rock
Weakly-cemented detrital rocks, such as sand, sandstone, and some
limestones. with a porosity range from 25 to 45%, usually Tertiary in
age
Moderately well cemented sedimentary rocks, including sandstones
and limestones, with a porosity range from 18 to 35%, usually
Mesozoic in age
Well-cemented sedimentary rocks with a porosity range from 5% to
25%, usually Paleozoic in age
Highly porous volcanic rocks, such as tuff, aa and pahoehoe, with
porosity in the range 20% to 80%
Rocks with less than 4% porosity, including dense igneous rocks and
metamorphosed sedimentary rocks

a
0.88

m
1.37

0.62

1.72

0.62

1.95

3.5

1.44

1.4

1.58

Tekstur batuan yang mempengaruhi porositas dan resistivitas batuan


(Keller, 1987)

Konsep Resistivitas Semu


Pengukuran geolistrik dilakukan pada medium yang tidak diketahui resistivitasnya

non-homogen dengan resistivitas bervariasi secara vertikal dan / atau horizontal)

non-homogen dengan resistivitas

non-homogen dengan resistivitas bervariasi

bervariasi secara horizontal

secara vertikal dan / atau horizontal atau


kombinasi keduanya

Pengukuran geolistrik dilakukan pada medium non-homogen (resistivitas bervariasi secara


vertikal dan /atau horizontal)
Hasil pengukuran dinyatakan dalam besaran resistivitas semu atau apparent resistivity

resistivitas medium homogen ekivalen


=
Resistivitas semu memberikan gambaran kualitatif distribusi resistivitas bawah permukaan
pengukuran resistivitas semu sebagai fungsi posisi (mapping) dan / atau sebagai fungsi
spasi elektroda (sounding)

Respon Injeksi Arus (Pengukuran Geolistrik) dalam Bentuk Gambaran


Distribusi Resistivitas
Bawah-Permukaan

Sumber arus tunggal pada medium non-homogen

aruscenderung mengalir melalui zona konduktif dan menghindari zona resistif

mengubah pola permukaan ekuipotensial dan hasil pengukuran potensial

Konsep Optik

konsep optik dapat digunakan untuk memperkirakan distribusi potensial akibat sumber
arus dan pembiasan arah arus listrik pada medium non-homogen sederhana

Potensial pada medium 1 ; 2 akibat sumber arus C1 dapat dianalisis melalui potensial di
titik P dan P1
VP akibat C1 dan C'1 (sumber arus fiktif),VP akibat

C1

Syarat kontinuitas potensial pada bidang batas dapat digunakan untuk menentukan
koefisien refleksi (k) dan koefisien transmisi (t = 1

k)

VP = VP1 jika posisi P = P1 (pada batas antara 1; 2)

Konsep Pengukuran Geolistrik

Distribusi arus, potensial terukur dan resistivitas semu :


pada spasi elektroda kecil ditentukan hanya oleh lapisan pertama (seolah sebagai medium
homogen)
pada spasi elektroda besar lebih dipengaruhi oleh lapisan kedua

Teknik Pengukuran Geolistrik

Mapping
pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi resistivitas secara lateral
Sounding
pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi resistivitas terhadap
kedalaman (vertikal)
Imaging / tomografi
pengukuran untuk memperoleh informasi mengenai variasi resistivitas baik secara lateral
maupun vertical (2-D atau 3-D)

Quiz
1. Bagaimana hubungan Geolistrik dengan Geologi?
Geolistrik dalam geologi merupakan cabang ilmu dari geofisika yang dimana
dalam ilmu pendukung geologi yang berupa ilmu fisika,kimia dan biologi kaitannya
dengan ilmu fisika. Sehingga dalam hal ini ilmu fisika yang di maksud seperti
penggunaan hukum ohm dan hukum archie yang dimana ilmu ilmu tersebut
merupakan ilmu dasar dalam pemahaman ilmu fisika mengenai kelistrikan yang
selanjutnya dihubungkan dengan ilmu geologi seperti ketahanan atau resistensi suatu
akuifer batuan dan pengelompokan konstanta menurut formula archie dan penentuan
keadaan geolodi suatu wilayah berdasarkan stratigrafi, struktur dan sedimentasinya.
2. Bagaimana hubungan Geolistrik dengan Pertambangan?
Geolistrik dalam pertambangan dipergunakan dalam penentuan sebaran endapa
bahan galian atau endapan mineral sama halnya menggunakan prinsip ilmu fisika
sehingga dengan biaya minim geolistrik dipergunakan sebagai alternatif untuk
mengetahui keadaan sebaran bahan galian tanpa melakukan pemboran.
3. Uraikan aplikasi Geolistrik dalam Geologi?
Aplikasi geolistrik dalam geologi misal eksplorasi hidrogeologi. Salahsatu upaya
penting untuk mencari airtanah adalah memahami keterdapatannya di dalam tanah.
Dalam bahasa hidrogeologi upaya ini disebut sebagai identifikasi geometri akifer.
Upaya untuk mengidentifikasi geometri akuifer merupakan suatu tahapan penting
dalam eksplorasi. Metode yang dapat digunakan guna identifikasi tersebut
salahsatunya dalah dengan pendekatan analisa sifat fisik bumi terhadap airtanah
(Hidrogeofisika).
4. Uraikan aplikasi Geolistrik dalam Tambang?
Dalam eksplorasi emas. Kelistrikan batuan dapat dipelajari dari respon yang
diberikan oleh batuan saat arus dialirkan. Respon yang diberikan tersebut sebanding
dengan harga tahanan jenis yang dimiliki oleh batuan itu. Secara teoritis kelistrikan
dari batuan yaitu besarnya nilai tahanan yang diberikan batuan saat arus dialirkan
kepadanya, dan besarnya nilai tahanan dinyatakan sebagai nilai tahanan jenis ()

(Reynolds, 1997) Resistivitas atau tahanan jenis merupakan parameter sifat fisis yang
menunjukan daya hambat suatu medium (batuan) dalam mengalirkan arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai