Anda di halaman 1dari 6

2015

Modul Semester 3 & 4

BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER
Kompetensi Dasar
3.2. Memahami tugas dan tanggungjawab Admin Server
4.2. Menalar tugas dan tanggungjawab Admin Server

Materi Pokok
Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server
Admin server
Tugas dan tanggung jawab
Identifikasi ancaman

A. Admin Server
Menurut Wikipedia, administrator adalah orang yang bertugas mengurus hal-hal yang bersifat
administratif. Istilah administrator digunakan juga dalam jaringan komputer dan internet dimana
administrator atau sering disebut dengan istilah admin memiliki wewenang dan peranan yang
besar dalam mengendalikan suatu jaringan komputer, baik lokal maupun internet. Admin yang
dimaksud dalam dunia jaringan komputer adalah seseorang atau sebuah tim yang bertindak
sebagai pengatur dalam suatu jaringan.
B. Tugas Dan Tanggung Jawab
Beberapa tanggung jawab yang diemban oleh jabatan admin antara
lain adalah:
1. Memastikan keamanan jaringan (security)
Melindungi komputer yang berada di dalam suatu jaringan
adalah tugas utama dari admin. Keadaan jaringan komputer
yang aman dan berfungsi baik harus dipastikan oleh admin.
Komputer dan jaringannya harus terproteksi dari kemungkinan
ancaman pihak lain yang tidak memiliki hak akses atau dari
ancaman program jahat seperti virus dan malware. Pemilihan
antivirus yang tepat dan mengatur hak akses dalam jaringan adalah salah satu hak mutlak
yang dimiliki admin untuk menjalankan tugasnya dalam bidang ini.
2. Mengatur pengguna
Dalam perusahaan yang memiliki jaringan komputer kelas menengah, seorang admin
bertugas dalam mengatur pengguna jaringan tersebut. Admin harus tahu dengan baik
komputer mana saja dan sumber daya apa saja yang ada dalam jaringan yang ia pimpin.
Admin juga merupakan penegak dari aturan atau kebijakan perusahaan dalam mengakses
jaringan sehingga dapat ditaati oleh seluruh pengguna jaringan tersebut. Misalnya
memblokir akses jejaring sosial pada saat jam kerja, dan lain sebagainya. Umumnya dalam
jaringan memiliki akun masing-masing. Akun user ini biasanya dikelompokkan berdasarkan
nama, jabatan dan kepentingan dalam mengakses jaringan serta waktu akesenya. Setelah
akun dikelompokkan, maka baru diberi hak akses penggunaan resources berupa data dan
perangkat keras sesuai dengan porsi pekerjaan user tersebut.
3. Mengatur cadangan data
Tugas dari admin yang penting lainnya adalah tanggung
jawabnya dalam membuat salinan data sebagai cadangan dari
data-data penting miliki suatu jaringan dari perusahaan atau
instansi tertentu. Backup ini berfungsi sebagai cadangan data
saat terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti bencana alam,
terhapus data secara tak sengaja atau kerusakan perangkat
keras penyimpanan data. Dengan backup data, maka admin dapat menyelamatkan data
penting perusahaan dan mengembalikannya seperti semula pada saat tanggal terjadinya
backup.
4. Troubleshooting atau penanganan masalah
Ini adalah pekerjaan wajib dari admin dalam mengatasi masalah di dalam jaringan. Admin
wajib menjaga jaringannya supaya dapat beraktivitas secara normal tanpa adanya masalah.
Masalah yang timbul umumnya berupa masalah teknis seperti kerusakan pada komputer,
gangguan pada koneksi internet, kabel yang terputus dan lain sebagainya.
K-2013/C3-4. ADMINISTRASI SERVER

12

2015

Modul Semester 3 & 4

5. Update atau pemutakhiran


Tugas ini umumnya berkaitan dengan perangkat lunak, namun tidak menutup kemungkinan
juga perangkat keras. Update sepertinya adalah hal yang sepele namun memiliki dampak
besar dalam jaringan tersebut. Update perangkat lunak misalnya adalah update sistem
operasi dan antivirus, sedangkan update perangkat keras misalnya penggantian perangkat
router atau switch yang sesuai dengan tuntutan jaringan yang berkembang.
Inti dari pekerjaan admin adalah bertanggung jawab atas kondisi dan kelancaran kinerja suatu
jaringan komputer. Maka dari itu seorang admin harus memiliki keahlian khusus dalam
penguasaan konsep dan implementasi jaringan, pengetahuan mengenai perangkat keras dan
teknik pengkabelan. Demikian adalah peran administrator dalam jaringan. Semoga bermanfaat.
(iwan)
C. Ancaman & Keamanan Jaringan
Tujuan Keamanan Jaringan Komputer
Availability / Ketersediaan
User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak
terkendala apapun
Reliability / Kehandalan
Object tetap orisinil, tidak diragukan keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanannya dari
sumber menuju penerimanya
Confidentiality / Kerahasiaan
Object tidak diumbar / dibocorkan kepada subject yang tidak seharusnya berhak terhadap
object tersebut, lazim disebut tidak authorize
Cara Pengamanan Jaringan Komputer
Autentikasi
Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang
terhubung dengan jaringan komputer
Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan
password

Tahapan Autentikasi
Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data
link layer dan network layer)
Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport
layer)
Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul
jaringan (session dan presentation layer)
Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasiyang digunakan (application layer)
Enkripsi
Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki
Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data
Teknik Enkripsi
DES (Data Encryption Standard)
RSA (Rivest Shamir Adelman)

Resiko Jaringan Komputer


Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu
kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan
Faktor Penyebab Terjadinya Resiko Jaringan Komputer
Kelemahan manusia (human error)
Kelemahan perangkat keras komputer
K-2013/C3-4. ADMINISTRASI SERVER

13

2015

Modul Semester 3 & 4

Kelemahan sistem operasi jaringan


Kelemahan sistem jaringan komunikasi
Ancaman Jaringan Komputer
Fisik
Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan
Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
Wiretapping
Bencana alam
Logik
Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi
Virus
Sniffing
Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan Komputer
Sniffer
Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung
Spoofing
Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP).
Remote Attack
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki
kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jauh di luar sistemjaringan
atau media transmisi
Hole
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki
otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi
Phreaking
Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah
Hacker
- Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak
memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses
otorisasi
-Hacker tidak merusak sistem
Cracker
-Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengan maksud jahat.
-Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya
merusak)
Memaksa masuk dan kamus password
-Lebih umum disebut sebagai Brute Force and Dictionary, merupakan upaya masuk ke
dalam jaringan dgn menyerang database password / login prompt yang active. Suatu
upaya utk menemukan password dari account user dgn cara sistematis mencoba
berbagai kombinasi angka, huruf, atau symbol. Serangan dengan menggunakan
metode kamus password adalah upaya menemukan password dengan mencoba
berbagai kemungkinan password yang biasa dipakai user secara umum dengan
menggunakan daftar atau kamus password yang sudah di-definisikan sebelumnya
-Untuk mengatasinya, seharusnya mempunyai suatu policy pemakaian password yang
kuat diantaranya untuk tidak memakai password yang dekat dengan kita misal nama,
nama anak, tanggal lahir dan sebagainya. Semakin panjang suatu password dan
kombinasinya semakin sulit untuk diketemukan. Akan tetapi dengan waktu yang
cukup, semua password dapat diketemukan dengan metoda brute force ini.
Denial Of Services (DoS)
-Salah satu ancaman keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi macet,
serangan yang membuat jaringan tidak bisa diakses / serangan yang membuat sistem
tidak bisa memproses / merespon terhadap traffic yang legitimasi / permintaan
layanan terhadap object dan resource jaringan.
D. Studi Kasus
K-2013/C3-4. ADMINISTRASI SERVER

14

2015
1.
2.
3.
4.

Modul Semester 3 & 4

Apa yang dimaksud dengan Administrator dalam jaringan ?


Jelaskan dengan singkat tugas dan tanggunjawab admin.
Sebutkan macam-macam ancaman dalam jaringan komputer.
Bagaimana cara mengamankan jaringan komputer?

K-2013/C3-4. ADMINISTRASI SERVER

15

2015
Lembar Jawaban / Kesimpulan

Modul Semester 3 & 4


NIS / Nama : /.

K-2013/C3-4. ADMINISTRASI SERVER

16

2015

Modul Semester 3 & 4

BAB IV
PRINSIP KERJA KOMUNIKASI CLIENT SERVER
Kompetensi Dasar
3.3. Memahami prinsip kerja komunikasi client server
4.3. Menalar prinsip kerja komunikasi client server

Materi Pokok
Prinsip Kerja Komunikasi Client Server
Blok diagram client server
Model-model komunikasi client server
Protokol komunikasi client server

A. Definisi Client Server


A.1. Pengertian Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data
atau layanan ke server sedangkan server ialah sistem atau proses yang menyediakan data
atau layanan yang diminta oleh client.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam
suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client
dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa
perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang
sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin
konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one relationship antara
client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan
server menunggu secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama
atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari
client.
5. Mix-and-Match : Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang
menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi
client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
K-2013/C3-4. ADMINISTRASI SERVER

17

Anda mungkin juga menyukai