Dextra
Kelas
: IX-7
Fairuz
Tugas
P
L
K
J
1. Kartu Keluarga
Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan
dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi
data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.
Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua
RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda Provinsi
setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi data yang
tercantum dalam Kartu Keluarga.
Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah
dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan
diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan
dalan Kartu Keluarga.
N.I.K[1].
Nama lengkap
Jenis kelamin
Agama
Status
Golongan darah[1]
Pekerjaan
Pas foto
3. Kelahiran
Kelahiran adalah sebuah proses dalam hewan di mana anak dikeluarkan dari badan ibunya.
Bentuk berbeda dari kelahiran adalah ovipari, vivipari atau ovovivipari.
Dalam manusia, anak yang belum dilahirkan disebut fetus setelah masa embrio.
Arti medis
Kelahiran anak adalah proses akhir dari kehamilan yang sukses sehingga
manusia yang menghasilkan bayi dilahirkan.
Kelahiran cacat adalah sebuah ketidaknormalan fisik atau mental yang hadir
pada saat kelahiran.
Fertilisasi
Kematian
4. Kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis.
Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami
seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh
makhluk hidup mengalami pembusukan.
Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas, atau mati.
Penyebab-penyebab kematian
Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas.
Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus
berbahaya.
5. Perpindahan penduduk
cara mengurus Perpindahan :
Ketentuan Pelayanan Penduduk Pindah dan Penduduk Datang.
1. Penduduk yang pindah keluar Daerah wajib melapor kepada Lurah.
2. Surat Keterangan Pindah dan Surat Keterangan Pindah Datang WNI
berlaku selama 30 (tiga puluh) Hari Kerja
3. Pada saat diserahkan Surat Keterangan Pindah kepada Penduduk, KTP
yang bersangkutan dicabut dan dimusnahkan oleh Dinas yang
menerbitkan Surat Keterangan Pindah.
4. Surat Keterangan Pindah berlaku sebagai KTP selama KTP baru belum
diterbitkan.
5. Bagi anak di bawah umur permohonan diajukan oleh Orang Tua atau
kuasa orang tuanya, dilengkapi Surat Kuasa Pengurusan dari Orang Tua
atau Wali Anak kepada pihak yang melakukan pengurusan atau Kepala
Keluarga yang KKnya akan ditumpangi dilampiri foto copy KTP para
pihak.
6. Untuk mengantisipasi segala bentuk penyimpangan dalam pengurusan
permohonan Surat Keterangan Pindah Datang antar Kab/Kota, antar
Provinsi agar dilampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
dari daerah asal.
Klasifikasi Pindah:
Jenis Kepindahan:
Kepala keluarga.
Anggota keluarga.
Mekanisme :
a. Penduduk dengan membawa Surat Pengantar RT/RW tujuan melapor ke
Lurah.
b. Penduduk mengisi dan menandatangani formulir permohonan pindah.
c. Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian Peristiwa
Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku Induk Penduduk (BIP).
d. Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data penduduk.
e. Lurah atas nama Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Surat
Keterangan Pindah Datang.
f. Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Induk Penduduk
dan Buku Mutasi Penduduk.
g. Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar proses
perekaman dalam data base kependudukan, perubahan KK bagi
kepala/anggota keluarga yang tidak pindah dan proses Penerbitan
KK/KTP di alamat baru.
Klasifikasi 2, Antar Kelurahan Dalam Satu Kecamatan:
Persyaratan:
1. Surat pengantar RT / RW
2. KK dan KTP.
Mekanisme:
Di daerah asal:
1. Penduduk dengan membawa Surat Pengantar RT/RW melapor ke Lurah.
2. Penduduk mengisi dan menandatangani formulir permohonan pindah.
3. Petugas registrasi kelurahan mencatat dalam Buku Harian Peristiwa
Penting dan Kependudukan (BHPPK) dan Buku Induk Penduduk (BIP).
4. Petugas registrasi melakukan verifikasi dan validasi data penduduk
5. Lurah atas nama Kepala Dinas menandatangani Surat Keterangan
Pindah.
o Dalam daerah ;
o Antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi
o Antar Provinsi.
Persyaratan :
1. Orang Asing pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
2. Kartu Keterangan Bertempat Tinggal.
3. Foto Copy paspor.
4. Foto Copy Kartu Izin Tinggal Terbatas.
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
11.
12.
Mekanisme:
1. Orang Asing mengisi dan menandatangani Formulir Surat Keterangan
Pindah atau Surat Keterangan Pindah Datang.
2. Petugas Dinas meverifikasi dan mevalidasi berkas permohonan.
3. Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Surat Keterangan
Pindah atau Surat Keterangan Pindah Datang.
4. Petugas menyampaikan lembar kedua Surat Keterangan Pindah Datang
kepada Lurah tempat tinggal asal.
5. Surat Keterangan Pindah digunakan sebagai dasar perekaman dalam
data base kependudukan dan proses perubahan KK bagi
Kepala/Anggota Keluarga yang tidak pindah.
6. Surat Keterangan Pindah Datang digunakan sebagai dasar perekaman
dalam data base kependudukan dan proses penerbitan KK / KTP di
alamat yang baru.
Pelaporan pendaftaran penduduk yang akan bertransmigrasi :
Persyaratan:
1. Surat Pengantar RT/RW ;
2. KK ;
3. KTP ;
4. Kartu Seleksi Calon Transmigran ;