Anda di halaman 1dari 34

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN :

MENGELOLA SISTEM
GLOBAL

Oleh : KELOMPOK 6

MUHAMMAD HENDRA NOVIANTA

201260284

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRISAKTI
JAKARTA
2014

BAB 15
MENGELOLA SISTEM GLOBAL

I.

PERTUMBUHAN SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL


Pada bab-bab awal telah dijelaskan munculnya sistem perekonomian global
dan tatanan dunia global yang dipicu oleh jaringan dan sistem informasi yang
canggih. Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali perusahaan
nasional, industri internasional, dan perekonomian internasional oleh para politikus
setempat. Banyak perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang
memiliki jaringan yang dapat bertumbuh pesat yang dapat melintasi batas
antarnegara. Pertumbuhan perdagangan internasional telah mengubah perekonomian
lokal di seluruh dunia dengan begitu hebatnya. Saat ini, nilai impor eskpor dari
semua negara didunia adalah $20 triliun dolar setiap tahunnya ,sedikit lebih kecil
dari sepertiga total PDB (produk domestik bruto) dunia yang bernilai $67 triliun.
Ekspor amerika serikat sekitar $1 triliun setiap tahun, sementara nilai impor
mencapai $1,7 triliun , yang membentuk nilai perdagangan total sebesar $2,7 triliun,
atau sekitar 2,2 persen dari perekonomian amerika serikat . Sementara PDB dunia
bertumbuh sekitar 4,7 persen setiap tahun , perdagangan internasional bertumbuh
sekitar 5,6 persen setiap tahun (CIA, 2006).
Saat ini,produksi dan perancangan berbagai produk elektronik berteknologi
tinggi dikembangkan dibanyak negara. Perhatikan cara pemasaran APPLE.inc

Figure 15-1 : Apple designs the iPhone in the United States, and relies on suppliers in the United
States, Germany, Italy, France, and South Korea for other parts. Final assembly occurs in China.

Mengembangkan Arsitektur Sistem Infomasi Internasional


Bab ini menjelaskan cara membangun sebuah arsitektur sistem informasi
internasional yang sesuai dengan strategi internasional perusahaan anda.
Arsitektur sistem informasi internasional (internasional informasi system
architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh
organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan bebagai aktivitas
lainnya. Figur 15-2 menggambarkan beberapa penjelasan yang akan
dipelajari di seluruh bab ini dan menggambarkan dimensi dimensi utama
dari portofolio sistem informasi internasional.
Figur 15-2 Arsitektur sistem informasi internasional

Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem


internasional adalah memahami lingkungan global dimana perusahaan anda
beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan pasar secara keseluruhan ,atau
penggerak bisnis , yang mendorong anda ke arah kompetisi global.
Penggerak bisnis (business driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang
harus direspon perusahaan dan yang memengaruhi arah gerak perusahaan.
Demikian juga, kaji berbagai penghalang atau faktor negatif yang dapat
menimbulkan tantangan bagi manajemenfaktor - faktor yang dapat
menghambat perkembangan bisnis global, anda perlu memikirkan strategi
perusahaan anda untuk berkompetisi dalam lingkungan tersebut. Bagaiamana
perusahaan anda akan meresponnya? Anda dapat mengabaikan pasar global
dan berfokus pada kompetisi domestik saja , mejual ke seluruh dunia dari
pusat domestik atau megatur produksi dan distribusi diseluruh dunia. Banyak
sekali pilihan yang terdapat diantarannya.
Setelah anda mengembangkan strategi , sekaranglah saatnya untuk
memikirkan bagaimana menyusun orgnisasi anda sehingga strategi tersebut
dapat dicapai. Bagaimana anda melakukan pembagian tenaga kerja dalam
sebuah lingkungan global? Dimana fungsi produksi ,administrasi, akuntansi,
pemasaran, dan sumber daya manusia akan ditempatkan? Siapa yang akan
menangani fungsi fungsi sistem?
Berikutnya , anda harus memikirkan isu-isu manajemen dalam rangka
menerapkan strategi anda dan membuat rancangan organisasi menjadi dapat
direalisasikan. Kunci utamanya di sini andalah rancangan prosedur bisnis.
Bagaimana anda menemukan dan mengelola kebutuhan pengguna?
Bagaimana anda memperkenalkan perubahan untuk menyesuaikan diri
terhadap kebutuhan dunia intnasional? Bagaimana anda melakukan rekayasa
ulang pada skala global , dan bagaimana anda mengordinasikan pengembang
sistem?
Isu terakhir yang perlu diperhatikan adalah platform teknologi.
Meskipun teknologi yang berubah adalah faktor penggerak yang penting ke
arah pasar global , anda perlu memiliki strategi dan struktur perusahaan
terlebih dahulu sebelum anda dapat memilih teknologi yang tepat secara
rasional.

Setelah anda menyelesaikan proses penalaran ini, anda telah berada


dijalur yang tepat menuju arsitektur sistem informasi internasional yang
tepat, yang mampu membuat perusahaan anda mencapai sasaran- sasarannya.
pembahasan akan dimulai melihat lingkungan secara keseluruhan terlebih
dahulu.
Lingkungan global : penggerak dan tantangan bisnis
Penggerak bisnis global dapat dibagi kedalam dua kelompok : faktor
budaya umum dan faktor bisnis khusus. Beberapa faktor budaya umum yang
mudah dikenali telah menggerakan internasionalisasi sejak perang dunia ke
II. Teknologi Infomasi, komunikasi, dan transportasi telah menciptakan desa
global di mana komunikasi (dengan telepon ,televisi dan radio atau jaringan
komputer) di seluruh dunia tidak lagi sulit dan tidak lebih mahal daripada
komunikasi secara langsung. Biaya untuk memindahkan barang dan jasa ke
dan dari beberapa lokasi yang terpisah secara geografis telah menurun
drastis.
Perkembangan komunikasi global telah menciptakan desa global dalam
pengertian yang lain : kebudayaan global (global culture) yang dibentuk
oleh televisi , internet, dan media ekspektasi ekspektasi yang sama tentang
benar dan salah, yang baik dan yang tidak baik , pemberani dan pengecut.

Tabel 15-1 : PENGGERAK BISNIS GLOBAL

GENERAL CULTURAL FACTORS

SPECIFIC BUSINESS FACTO


RS

Global communication and


transportation technologies

Global markets

Development of global culture

Emergence of global social norms


Political stability
Global knowledge base

Global production and operation


Global coordination
Global workforce
Global economies of scale

Faktor faktor budaya umum ini menyebabkan internasionalisasi dalam


beberapa faktor globalisasi bisnis yang khusus mempengaruhi hampir seluruh

perindustrian. Perkembangan teknologi dan komunikasi yang canggih dan


kemunculan budaya dunia menciptakan kondisi untuk pasar global
konsumen global yang tertarik untuk mengonsumsi produk produk yang
mirip yang telah diterima dari sisi budaya. Cocacola , sepatu bergaya
amerika (dibuat di Korea tetapi dirancang di Los angeles), dan acara cable
News Network (CNN) sekarang ini dijual di Amerika Latin.
Untuk merespom permintaan ini,produksi dan operasi

global

bermunculan dengankoordinasi online yang presisi antara fasilitas produksi


di temppat terpencil dan kantor pusaat yang berjarak ribuan mil. Di Sealand
transportation, sebuah perusahaan pengiriman terkemuka yang berkantor
pusat di rotterdam secara online , memeriksa proses pengiriman dan
pemuatan , dan dapat dilakukan melalui jaringan satelit internasional.
Pasar global yang baru dan tekanan produksi dan operasi global telah
menghasilkan kemampuan baru untuk koordisi global dari semua fakktor
produksi. Tidak hanya produksi, tetapi juga akuntansi , pemasaran dan
penjualan , sumber daya manusia, dan pengembangan sistem (semua fungsi
yang utama) dapat di koordinasikan pada skala global.
Tantangan bisnis
Meskipun kemungkinan globlisasi untuk keberhasilan bisnis sangatlah
besar,

terdapat

kekuatan-kekuatan

fundamental

yang

menghalangi

perekonomian global dan mengganggu bisnis internasional. Tabel 15-2


menggambarkan daftar tantangan yang paling umum dan hebat terhadap
perkembangan sistem global.
Ditingkat budaya , Particularisme (particularism), penilaian dan
tindakan bedasarkan pemikiran yang sempit atau bedasarkan karakteristik
pribadi, dalam bentuk apa pun (agama, kebangsaan, etnis, regionalisme,
posisi geopolitik) menolak konsep dasar bagi suatu kultur global bersama dan
menolak dimasukinya pasar domestik oleh barang dan jasa asing.
Aliran dan lintas batas (transborder data flow) didefinisikan sebagai
perpindahan informasi yang melewati batas internasional dalam bentuk apa
pun. Beberapa negara eropa melarang pemrosesan informasi keuangan di luar
batas negara atau perpindahan informasi pribadi ke negara lain. Eropan
Union data protection directive, yang mulai berlaku

oktober 1998,

membatasi aliran informasi apa pun ke beberapa negara yang tidak

memenuhi kriteria undang undang informasi eropa yang ketat mengenai


informasi pribadi. Layanan keuangan agen perjalanan, dan perusahaan
perawatan kesehatan akan berpengaruh secara langsung. Akibatnya, banyak
perusahaan multiasional mengembangkan sistem informasi di dalam negara
eropa untuk menghindari biaya dari perpindahan informasi melintas batas
negara.
Perbedaan perbedaan politik dan budaya sangat berpengaruh proses
bisnis perusahaan dan penerapan teknologi informasi,. Sejumlah rintangan
khusus ini timbul dari perbedaan dalam budaya umum , dari perbedaan
tingkat kehandalan jaringan telepon hingga kurangnnya konsultan terdidik.
Undang undang dan tradisi negara telah menciptakan praktik-pratik
akuntansi yang berbeda di beberapa negara, yang memengaruhi cara
menganalisis laba rugi. Praktik akuntansi ini sangat erat kaitannya dengan
sistem hukum, filosofi bisnis, dan aturan pajak di masing masing negara.
Perusahaan inggris , amerika serikat, dan belanda menggunakan anglo saxon
yang memisahkan perhitunga pajak dari laporan untuk pemegang saham
dengan tujuan menunjukan kepada para pemegang saham seberapa
pentingnya cepatnya pertumbuhan perekonomian keuangan perusahaan.
Praktik akuntansi di benua eropa tidak difokuskan membuat investor
terkesan, melainkan lebih membuat kepada melaksanakan bsinis dengan baik
terhadap peraturan yang ketat dan meminimalisasi beban pajak. Praktik praktik ini membuat peruahaan muktinasional yang besar dengan unit di
banyak negara semakin sulit untuk mengevaluasi kinerja mereka.
Bahasa tetap menjadi penghalang yang paling utama. Meskipun bahasa
inggris telah menjadi semacam bahasa setandar dalam berbisnis, penghalang
itu masi tetap ada pada tingkatan perushaan yang lebih tinggi tetapi tidak
demikian pada tingkatan menengah atau bawah. Pirantik lunak mungkin
harus dibuat dalam antar muka bahasa lokal sebelum sistem informasi yang
baru dapat berhasil di implementasikan.
Fluktuasi mata uang dapat menimbulkan malapetaka bagi model-model
perencanaan dan peramalan. Sebuah produk yang tampak menhasilakn
keuntungan di meksiko atau jepang sebenarnya malah akan merugi karena
terjadinya perubahan nilai tukar pada mata uangnnya.

II.

MENGELOLA SISTEM INFORMASI INTERNASIONAL


Tiga isu dihadapi oleh perusahaan- perusahaan dalam meraih posisi global ;
memilih strategi ; mengatur bisnsi ; dan mengelola wilayah manajemen sistem.
Dua yang pertama saling terkait satu sama lain, jadi akan dibahas bersamaan.

Tabel 15-3 Struktur dan strategi Bisnis Global

BUSINESS DOMESTIC E MULTINATIO FRANCHISER


FUNCTIO XPORTER
NAL
N

TRANSNATIONAL

Production

Centralized

Dispersed

Coordinated

Coordinated

Finance/
Accountin
g

Centralized

Centralized

Centralized

Coordinated

Sales/
Marketing

Mixed

Dispersed

Coordinated

Coordinated

Human Re
sources

Centralized

Centralized

Coordinated

Coordinated

Strategic
Manageme
nt

Centralized

Centralized

Centralized

Coordinated

Strategi Global dan Organisasi Bisnis


Empat strategi global utama menjadi basis struktur organisasional
perushaan global , yaitu eksportir domestik , multinasional, perwaralaba, dan
lintas negara. Masing-masing straategi ini sesuai dengan struktur organisasi
perusahaan yang spesifik (lihat tabel 15-3). Untuk mempermudahnya, akan
dijelaskan tiga jenis struktur organisasional atau tata kelola : tersetranlisasi
atau terpusat (di negara asal), terdesentralisasi (unit yang berdiri sendiri), dan
terkoordinasi (semua unit berpartisipasi dalam kesetaraan). Jenis pola tata
kelola lainnya dapat diamati dalam perusahaan tertentu (contoh : dominasi
otoriter oleh suatu unit , perserikatan dari unit unit yang setara, struktur
federal, yang menyeimbangkan kekuatan antara unit-unit strategis , dan
sebagainya).
Strategi eksportir domestik (domestic eksporter) dicirikan dengan
terpusatnya aktivitas perusahaan di negra asal perusahaan tersebut. Hampir
semua perusahaan internasional dimulai dengan cara ini, kemudian berubah
ke

bentuk

yang

lainnya.

Produksi,

keuangan/akuntansi,

penjualan

/pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen strategis diatur untuk


mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan internasional
terkadang dilangsunngkan menggunakan perjanjian agensi atau anak
perushaan , tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung kepada dasar
strategi pemasaran dinegra asal. Cartepilar coorporation dan pabrik pabrik
peralatan berat lainnya termasuk dalam kategori ini.
Strategi Multinasional (multinatioal) memusatkan manajemen keuangan
dan pengendalian di luar negara asal sementara melakukan desentralisasi unit
unit di negara negara lain. Produk dan layanan penjualan diberbagai
negara disesuaikan dengan kondisi pasar setempat. Organisasi menjadi suatu
kumpulan dari fasilitas produksi dan pemasaran di negara negara yang jauh.

Banyak perusahaan layana keuangan dan juga perusahaan manufaktur besar


seperti General Motors , Chrysler, dan Intel , termasuk kedalam pola ini.
Pewaralaba (Franchiser) merupakan penggabungan yang menarik dari
hal hal yang baru dan yang lama. Disuatu sisi, produk diciptakan,
dirancang, dibiayai, dan diproduksi pertama kalinya dinegara asal, tetapi
untuk alasan khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan
personel luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran, dan
sumber daya manusianya. Waralaba makanan seperti mcDonalds , Mrs.
Fields cookies, dan KFC mengikuti pola ini. McDonalds menciptakan
perusahaan waralaba restoran siap saji di AS dan masih banyak bergantung
pada AS untuk mendapatkan inspirasi produk baru, manajemen Strategis, dan
keuangannya. Meskipun demikian, karena produknya harus diproduksi seara
lokal dibutuhkan koordinasi yang ketat dan penyebaran dari proses
produksi, pemasaran lokal, dan perekrutan karywan setempat.
Dalam strategi Lintas Negara (transnational) , hampir dari semua
aktivitass yang dapat memberikan nilai tambah diatur dari prespektif global
tanpa memandang batas batas nasional , mengoptimalkan sumber daya dari
pasokan dan permintaan di mana pun keduanya muncul, dan memanfaatkan
kesempatan dari keunggulan kompetitif lokal. Perusahaan lintas negara
menggunakan dunia, bukan negara sebagai kerangka acuan manajemennya.
Tata kelola perusahaan perusahaan seperti ini sangat mirip dengan struktur
federal, dimana tempat inti manajemen pusat yang kuat untuk melakukan
pengambilan keputusan, tetapi terbesar kekuatannya dan daya keuangannya
pada seluruh diivisi globalnya. Hanya sedikit perushaan yang medapatkan
status perusahaan lintas negara, tetapi citicorp , dony ,ford dan perusahaan
lainnya mencoba melakukan transisi menuju jenis ini.
Teknologi

informasi

dan

perkembangan

telekomunikasi

global

memberikan lebih banyak bagi perusahaan- perushaan internasional untuk


mempertajam strategi global mereka. Proteksionisme dan kebutuhan untuk
melayani pasar lokal dengan lebih baik mendorong perusahaan-perushaan
untuk menyebarkan fasilitas produksinya dan oakung tidak berupaya menjadi
perushaan multinasional. Pada waktu bersamaan , dorongan untuk
mendapatkan skala ekonomi dan manfaat keunggulan lokal jangka pendek

mengarahkan perusahaan lintas negara kearah perspektif manajemen global


dan pemusatan kekuatan dan otoritas. Karena itu , ada kekuatan desentralisasi
dan kekuatan penyebaran , begitu pula ada kekuatan sentralisasi dan kekuatan
koordinasi global.

Sistem Global Untuk Menyesuaikan Strategi


Teknologi
memberikan

informasi
lebih

dan

banyak

perkembangan
kekuasaan

bagi

telekomunikasi

global

perusahaan-perusahaan

internasional untuk mempertajam strategi global mereka. Konfigurasi,


manajemen, dan engambangan sistem cenderung mengikuti strategi global
yang dipiliih. Figur 15-3 menggambarkan cara pengaturan yang umum. Yang
dimaksud dengan istilah Sistem adalah berbagai aktivitas yang dilibatkan
dalan pembuatan dan sistem informasi: konsepsi dan kesadaran dengan
rencana bisnis dan strategis, pengembangan sistem, serta aktivitas yang
dilakukan terus-menerus dan perawatan. Untuk

jelasnya, empat jenis

konfigurasi sistem akan dipelajari. Sistem tersentralisi adalah sistem dimana


pengembangan dan operasi sepenuhnya berlangsung ditempat asal. Sistem
terduplikasi adalah sistem dimana proses pengembangan dilakasanakan
ditempat asal tetapi operasinya ditangani oleh unit-unit independen di lokasilokasi luar negeri. Sistem terdesentralisasi adalah merupakan sistem dimana
masing-masing unit luar negeri untuk merancang solusi dan sistem yang unik
untuk masing-masing. Sistem jaringan adalah sistem yang pengembangannya
dan opersinya berlangsunng secara terintergrasi dan terkoordinasi pada
seluruh unitnya.
Seperti yang ditunjukan pada Figur 15-3, eksportir domestik cenderung
memiliki sistem yang sangat tersentralisasi, dimana seorang staf bagian
pengembangan sistem domestik mengembangakan aplikasi yang digunakan
untuk seluruh dunia. Perusahaan multinasional menawarkan sebuah cara
yang lebih langsug dan bertolak belakang: pada pola ini ; unit-unit luar negeri
memikirkan solusi sistem mereka sendiri yang didasarkan pada kebutuhan
lokal dengan sedikit atau hampir tidak ada aplikasi yang sama dengan yang
digunakan dikantor pusat (kecuali pelaporan keuangan dan beberappa

aplikasi telekomunikasi). Perusahaan pewaralaba memiliki struktur sistem


yang oaking sederhana seperti : produk yang mereka jual, pewaralaba
mengembangkan sebuah sistem biasanya ditempat asal yang kemudian
digandakan diseluruh dunia. Setiap unit, terlepas dari unit ini berada ,
menggunakan

aplikasi-aplikasi

yang

identik.

Terakhir

bentuk

pengembangan sistem yang paling mutakhir dapat dijumpai dalam perushaan


lintas negara: sistem jaringan dalam perushaan lintas negara merupakan
sebuah lingkungan global dan kuat untuk mengembangkan dan menjalankan
sistem-sistem. Ini biasanya didukung oleh

Figur 15-3: The large Xs show the dominant patterns, and the small Xs show the emerging
patterns. For instance, domestic exporters rely predominantly on centralized systems, but there
is continual pressure and some development of decentralized systems in local marketing
regions.

Backbone telekomunikasi yang kuat, budaya pengembangan aplikasi bersama ,


dam budaya manajemen yang melintasi batas negara. Struktur sistem jaringan
paling mudah dijumpai dalam layanan-layanan keuangan dimana produkproduknya yang homogenuang dan isntrumen uang tampak sanggup
mengatasi halangan-halangan budaya.
Menata Ulang Perusahaan

Bagaimana perusahaan seharusnya menata diri untuk bisnis pada skala


internasional? Untuk mengembangkan sebuah perusahaan global dan struktur
pendukung sistem informasi, perusahaan mengikuti perinsip-perinsip ini :
1.

Menata ulang aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai


dengan keunggulan komparatifnya. Sebagai contoh, fungsi pemasaran

dan penjualan harus ditempatkan pada tempat-tempat yang membuat


fungsi ini menghasilkan kinerja terbaik, dengan biaya sedikit
pengaruh maksimum ; sama halnya denga produksi, keuangan, suber
daya manusia dan sistem informasi.
2.

Mengembangkan dan mengoperasikan unit-unit sistem pada tingkat


aktivitas perushaan regional , nasional, dan internasional. Untuk
melayani kebutuhan lokal, harus terdapat unit-unit sistem negara asal
hingga batas tertentu. Unit sistem regional harus menangani
telekomunikasi dan pengembangan sistem yang melintasi batas
negara yang terjadi dalam kawasan kawasan geografis yang utama
(eropa, asia, amerika). Unit unit sistem lintas negara harus
diciptakan untuk membuat hubungan yang melintasi daerah-daerah
regional utama dan mengkoordinasikan pengembangan dan operasi
dari telekomunikasi internasional serta pengembang sistem.

3.

Mendirikan kantor tunggal dikantor pusat dunia yang bertanggung


jawab atas pengembangan sistem internasional, posisi direktur
informasi.

Banyak perushaan yang berhasil merencanakan struktur sistem organisasi


denga menggunakan prinsip ini. Keberhasilan dari perusahaan-perusahaan ini
tidak hanya tergantung pada aktivitas organisasi yang tepat, tetapi juga dengan
bahan utama yang tepat- tim manajemen yang mampu memahami resiko dan
manfaaat dari sistem internasional dan dapat merancang strategi untuk
mengatasi resiko tesebut.

III.

MENGELOLA SISTEM GLOBAL


Tabel 15-4 mencantumkan masalah-masalah manajemen yang mendasar
yang disebabkan oelh pengembangan sistem internasional. Menarik untuk
disimak bahwa masalah-masalah ini merupakan kesulitan utaman yang juga

dialami oelh manajer atas dalam mengembangkan sistem-sistem domestik. Tetapi


hal ini menjadi sangat rumit dalam lingkungan internasional.
Tabel 15-4: Tantangan bagi manajemen dalam mengembangkan sistem global

Menyepakati kebutuhan pengguna bersama


Membawa perubahan kedalam proses bisnis
Mengoordinasikan pengembangan aplikasi
Mengoordinasi peluncuran piranti lunak
Mendorong pengguna lokal untuk mendukung sistem global
Strategi Sistem Global
Figur 15-4 menunjukan dimensi dimensi dari sebuah solusi. Yang
pertama, bayangkan bahwa tidak semua sistem harus dikoordinasikan
secara lintas negara; hanya beberapa sistem inti saja yang benar-benar
perlu digunakan bersama, dari sudut pandang kelayakan dan biaya.
Sistem inti (core sistem) adalah sistem yang mendukung fungsi-fungsi
yang benar-benar penting bagi organisasi. Sistem yang lainnya harus
dikoordinasikan secara parsial karena sistem tersebut berbagai elemen
penting, tetapi tidak harus benar-benar di berbagai negara. Untuk
sistem-sistem seperti itu, adanya variasi di tingkat lokal sesungguhnya
dimungkinkan dan justru diinginkan. Sekolompok sistem akhir sifatnya
tidaklah signifikan, sepenuhnya lokal, dan hanya perlu disesuaikan
dengan kebutuhan lokal saja.
Figur 15-4 : sistem Global , Regional, Dan Lokal

Figure 15-4 : Agency and other coordination costs increase as the firm moves
from local option systems toward regional and global systems. However,
transaction costs of participating in global markets probably decrease as firms
develop global systems. A sensible strategy is to reduce agency costs by
developing only a few core global systems that are vital for global operations,
leaving other systems in the hands of regional and local units.

Mengidentifikasi Proses Bisnis


Cara mengidentifikasi proses bisnis inti adalah melakukan analisis
proses bisnis. Bagaimana pesanan pelanggan dicatat, apa yang terjadi
dengan pesanan tersebut setelah dicata, siapa yang memenuhi
pesanannya, bagaimana cara mengirimkan pesanan tersebut kepada
pelanggan? Bagaimana dengan pihak pemasok? Apakah mereka
memiliki akses ke sistem perencanaan sumber daya produksi sehingga
dapat memasok secara otomatis? Anda harus mampu mengidentifikasi
dan menetapkan prioritas , dalam sebuah daftar pendek, 10 proses
bisnis yang benar-benar kritis bagi perusahan.
Berikutnya, dapatkah anda mengidentifikasi pusat keunggulan bagi
proses berikut? Apakah penyelesaian pesanan pelanggan merupakan

keunggulan di Amerika Serikat, pengendalian proses produksi


merupakan keunggulan di jerman, dan sumber daya manusia
merupakan keunggulan di Asia? Anda harus mampu mengidentifikasi
beberapa bidang dari perushaan , untuk beberapa lini bisnis , di mana
sebuah divisi atau unit mampu berprestasi dalam satu atau beberapa
fungsi bisnis.
Ketika anda memahami proses bisnis perushaan , anda dapat
menentukan

peringkat

bisnis

tersebut.

Anda

kemudian

dapat

memutuskan proses mana yang harus dijadikan aplikasi inti,


dikoordinasikan di pusat, dirancang, dan diterapkan di seluruh dunia,
dan proses yang mana yang dapat dibuat dalam skala regional dan
lokal. Pada saat bersamaan, dengan mengidentifikasi proses bisnis yang
penting, hal-hal yang penting, anda telah maju cukup jauh dalam
mendefinisi pandangan tentang masa depan yang harus anda raih.
\
Mengidentifikasi Sistem Inti Untuk Koordinasi Terpusat
Dengan mengidentifikasi proses bisnis inti yang penting, anda
akan mulai melihat kesempatan untuk menggunakan sistem lintas
negara. Langkah strategis yang kedua adalah mengatasi sistem inti dan
mendefinisikan sistem ini sebagai benar-benar lintas negara. Biaya
politis dan keuangan untuk mendefinisikan dan menerapkan sistem
lintas negara sangatlah tinggi. Oleh karena itu, usahakan untuk
membuat daftarnya sesedikit mungkin, biarkan pengalaman anda
menjadi pedoman dan kekeliruan sesedikit mungkin. Dengan
memisahkan kelompok kecil dari sistem-sitem sebagai yang benarbenar penting, anda membagi oposisi menjadi strategi lintas negara.
Pada saat bersamaan, anda dapat memuaskan pihak yang menentang
penerapan koordinasi dunia terpusat yang diimplikasikan oleh sistem
lintas negara dengan memperolehkan pengembangan sistem setempat
untuk tetap dilanjutkan, dengan pengecualian beberapa kebutuhan
platform teknis.

Memilih Pendekatan Bertahap


Langkah yang ketiga adalah memilih pendekatannya. Hindari
pendekatan yang sifatnya gradual. Ini pasti tidak akan berhasil karena
tidak adanya visibilitas, adanya oposisi dari semua pihak yang akan
merugikan akibat dilakukannya pengembang lintas negara, dan tidak
adanya kekuatan untuk meyakinkan pihak manajemen senior bahwa
manfaat dari sistem lintas negara sebanding dengan biaya yang harus
dikeluarkan untuknya. Demikian juga, hindari pedekatan rancangan
keseluruhan, yang mencoba melakukan segala sesuatunya seketika. Ini
juaga cenderung gagal, karena ketidak mampuan untuk memfokuskan
sumber daya. Tidak ada yang dilakukan tepat, dan oposisi terhadap
perubahan organisasional malah alternatifnya adalah mengembangkan
aplikasi lintas negara secara bertahap, dari aplikasi yang sudah ada
dengan presisi dan pandangan yang jelas mengenai kemampuan lintas
negara yang harus dimilki oleh organisasi, paling tidak untuk lima
tahun kedepan. Ini terkadang disebut dengan strategi salami, satu
bagian pada waktu.
Jelaskan Manfaatnya
Sistem globalsistem lintas negara yang benar-benar terinteregasi
dan terdistribusimemberi kontribusi terhadap manajemen dan
koordinasi yang lebih baik. Sebuah label harga sederhana tidak dapat
disamakan nilainya dengan nilai dari kontribusi ini, dan manfaatnya
tidak akan tampak dalam bentuk penganggaran modal manapun.
Manfaat tersebut adalah kemampuan untuk beralih pemasok secara
seketika dari suatu wilayah ke wilayah lainnya ketika terjadi krisis,
kemampuannya untuk memindahkan proses produksi pada saat terjadi
bencana alam, dan kemampuannya untuk menggunakan kapasitan yang
berlebih disatu wilayah untuk memenuhi permintaan yang tinggi
ditempat yang lain.

Kontribusi utama yang kedua adalah peningkatan dalam produksi,


operasi, serta pasokan dan distribusi. Bayangkan sebuah rantai global,
dengan pemasok global dan jaringan distribusi global. Untuk pertama
kalinya, manajer senior dapat menempatkan aktivitas yang memebri
nilai tambah ke dalam wilayah di mana aktivitas tersebut dapat
berlangsung secara paling ekonomis.
Yang

ketiga,

sistem

global

berarti

kemampuan

untuk

mengoptimalkan penggunaan dana perusahaan untuk dasar modal yang


lebih besar. Artinya, sebagai contoh, modal dalam wilayah yang
mengalami surplus dapat dipindahkan secara efisien untuk memperluas
produksi dari modal di wilayah yang lemah: uang tunai tersebut dapat
dikelola secara lebih efektif di dalam perushaan dan digunakan dengan
lebih efektif.

Solusi Manajemen : implementation


Kita sekarang dapat mempertimbangkan kembali bagaimana
menangani persoalan yang paling membingungkan yang dihadapi para
manajer dalam mengembangkan arstektur sistem informasi global yang
dijelaskan pada tabel 15-4.
1. Menyepakati Kebutuhan pengguna bersama
Menetapkai rn daftar pendek berisi proses bisnis inti dan
sistem

pendukung

yang

inti

akan

memulai

proses

perbandingan rasional antara banyak divisi perusahaan,,


mengembangkan bahasa umum untuk membahas bisnis, dan
tentunya akan menghasilkan pemahaman tentang elemen elemen yang umum (begitu pula kualitas unik yang harus
tetap bersifat lokal).
2. Membawa Perubahan kedalam proses bisnis
Keberhasilan anda sebagai agen perubahan bergantung pada
legitimasi anda, kekuatan dasar anda yang sebenarnya,dan

kemampuan anda untuk melibatkan pengguna dalam proses


perancangan perubahan. Legitimasi (legitimacy) didefinisikan
sebagai sejauh mana wewenang yang anda terima berdasarkan
kompetensi, visi, atau kualitas lainnya. Pemilihan strategi
perubahan yang mungkin, yang telah didefinisikan sebagai
evolusioner tetapi dengan visi, seharusnya membantu anda
dalam meyakinkan pihak-pihak lain bahwa perubahan tersebut
sangat dapat dilakukan dan bahkan diinginkan. Melibatkan
orang-orang dalam perubahan, dan meyakinkan mereka bahwa
perubahan adalah pilihan yang terbaik bagi perusahaan dan
unit lokal mereka, adalah taktik kunci.
3. Mengoordinasikan pengembangan Aplikasi
Pemilihan strategi perubahan sangatlah penting untuk masalah
ini. Pada tingkat global, ada terlalu banyak kompleksitas
sehingga untuk menjalankan rancangan strategi perubahan
secara

keseluruhan.

Jauh

lebih

mudah

untuk

mengoordinasikan perubahan dengan membuat langkah


bertahap dari yang kecil menuju ke visi lebih besar.
Bayangkan rencana tindakan lima tahun ke depan dan
bukannya rencana tindakan dua tahun ke depan, dan kurangi
kumpulan sistem lintas negara hingga semifinal mungkin
untuk mengurangi biaya koordinasi.
4. Mengoordinasikan Peluncuran Piranti Lunak
Perusahaan dapat membuat prosedur untuk memastikan bahwa
semua unit operasi beralih ke piranti lunak yang telah
diperbarui pada saat yang bersamaan sehingga perantinlundak
setiap orang akan saling kompatibel.
5. Mendorong pengguna lokal untuk mendukung sistem global
Jawaban untuk masalah ini adalah melibatkan pengguna
dalam penciptaan rancangannya tanpa memberikan kendali

terhadap pengembangan proyek kepada pihak pihak yang


kepentingannya sempit. Taktik keseluruhan untuk menghadapi
unit-unit lokal yang melawan dalam sebuah perusahaan lintas
negara adalah kooptasi. Kooptasi (cooptation) didefinisikan
sebagai membawa pihak oposisi untuk terlibat dalam proses
perancangan dan implementasi dari solusi tanpa memberikan
kendali atas arah dan sifat dari perubahannya.sejauh mungkin,
sekedar kekuasaan belaka sebaiknnya dihindari. Namun paling
tidak unit - unit lokal harus menyetujui sejumlah kecil lintas
negara, dan kukuasaan mentah mungkin dibutuhkan untuk
memperkuat ide sistem-sistem lintas negara hingga batas
tertentu sangatlah dibutuhkan.
Bagaimana

kooptasi

dilakukan?

Terdapat

beberapa

alternatif yang mungkin. Salah satunya adalah mengizinkan


setiap unit negara untuk mengembangkan satu aplikasi lintas
negara yang diterapkan pertama-tama pada wilayah asalnya,
kemudian baru seluruh dunia. Dengan cara ini, masing-masing
kelompok sistem negara utama diberikan bagian untuk
melakukan sesuatu dalam mengembangkan sistem lintas
negara dan unit-unit lokal akan merasa menjadi bagian dari
upaya lintas negara tersebut. Tetapi , di sisi negatifnya,
alternatif

ini

mengasumsikan

kemampuan

untuk

mengembangkan sistem berkualitas tingi sangat merata di


semua unit , dan bahwa, tim jerman misalnya, dapat berhasil
menerapkan sistem di perancis dan italia. Ini belum tentu
dapat terjadi.
Taktik yang kedua adalah mengembangkan pusat-pusat
keunggulan lintas negara yang baru, atau pusat keunggulan
tunggal. Mungkin terdapat beberapa pusat di seluruh dunia
yang berfokus pada proses bisnis yang khusus. Pusat pusat
ini mengandalkan unit-unit nasional lokalnya, didasarkan pada
tim multinasional, dan harus melapor kepada manajemen
dunia. Pusat keunggulan melakukan indentifikasi awal dan

spesifikasi proses bisnis, mendefinisikan kebutuhan informasi,


melakukan analisis sistem dan bisnis, dan melakukan semua
perancangan dan pengujian. Akan tetapi, implementasi dan
pengujian pilot dilaksanakan diberbagai tempat lain di seluruh
dunia. Merekrut kelompok-kelompok lokal yang beraneka
ragam untuk pusat-pusat keunggulan lintas negara membantu
menekankan pesan bahwa semua kelompok yang penting
dilibatkan dalam perancangan dan semua memiliki pengaruh.
Bahkan meskipun struktur organisasinya sudah tepat dan
pilihan manajemennya sudah sesuai, masih ada kemungkina
untuk tersandung dalam isu teknologi. Pemilihan platform
teknologi, jaringan, piranti keras, dan piranti lunak merupakan
elemen akhir dalam menciptakan arsitektur sistem informasi
lintas negara.

IV.

ISU DAN PELUANG TEKNOLOGI UNTUK RANTAI NILAI GLOBAL


Setelah perusahaan mendifinisikan model bisnis global dan strategi sistem,
perusahaan harus memilih piranti keras, piranti lunak, dan standar jaringan,
bersama denga berbagai berbagai aplikasi sistem yang terpenting untuk mendukung
proses bisnis global. Banyak perusahaan saat ini menggunakan tim di negara lain
untuk mengembangkan dan menjalankan peranti lunak dan piranti lunak dan piranti
kerasnya, sehingga perushaan juga perlu mengatasi tatangan dalam mengelola tim
global dan juga layanan teknologi global.
a) Tantangan Teknologi Sistem Global
Peranti keras, piranti lunak , dan jaringan menhadirkan tantangan
teknik khusus dalam lingkungan internasional. Tantangan yang utama
adalah menemukan cara untuk menstandarkan platform komputasi
global ketika banyak sekali variasi dari unit operasi yang satu ke unit
operasi lain dan dari satu negara ke negara lain. Tantangan utama
lainnya adalah menemukan aplikasi peranti lunak khusus yang ramah
pengguna dan benar benar dapat meningkatkan produktiviass tim

kerja internasional. Penerimaan internet secara universal telah sangat


mengurangi masalah jaringan. Tetapi keberadaan internet saja tidak
akan menjamin bahwa informasi dapat mengalir dengan lancar ke
sleuruh dunia karena tidak ada unit bisnis yang menggunakan aplikasi
yang sama, dan kualitas dari layanan internet sangat bervariasi (sama
halnya dengan layanan telepon) berbasis linux untuk berbagai dokumen
dan berkomunikasi lotus notes. Untuk menjawab tantangan ini
dibutuhkan interegrasi sistem konektivitas pada skala global.
1)

Platform komputasi dan integrasi sistem


Perkembangan arsitektur sistem informasi lintas negara yang
didasarkan pada konsep sistem inti menimbulkan pertanyaan
bagaimana mengenai bagaimana sistem inti yang baru akan
cocok dengan sejumlah aplikasi yang ada yang telah
dikembangkan di seluruh dunia oleh divisi divisi yag
berbeda, orang-orang yang berbeda, dan untuk jenis- jenis
peranti keras komputasi yang berbeda. Tujuannya adalah
mengembangkan sistem global, terdistribusi, dan teritegrasi
untuk mendukung proses bisnis digital yang melintasi batasbatas antarnegara. Singkatnya , masalah-masalah ini sama
dengan yang dihadapi oleh upaya pengembangan sistem
domestik besar lainnya. Tetapi, masalah-masalah ini menjadi
semakin besar sebuah lingkungan internasional. Coba
bayangkan tantangan dalam menggabungkan sistem yang
dijalankan di mesin IBM, Sun, Hewlett- Packard, dan piranti
keraas lainnya dalam banyak unit operasi yang berbeda,
dibanyak negara.
Lebih jauh lagi, jika semua situs menggunakan peranti
keras dan sistem operasi yang sama, integrasi masih belum
terjamin. Otoritas pusat tertentu dalam perushaan harus
membuat data dan juga teknis lainnya, yang harus dipatuhi
oleh situs-situs lainya. Sebagai contoh , istilah-istilah
akuntansi teknis, seperti awal dan akhir tahun fiskal, harus
distandardisasikan (baca ulang pembahasan pada bagian

sebelumnnya mengenai tantangan tantangan budaya bagi


pengembang bisnis-bisnis global), selain juga antarmuka
yang berterima di antara sistem , kecepatan dan arsitektur
komunikasi, dan peranti lunak jaringan.
2) Konektivitas
Sistem global yang terintegrasi sepenuhnnya harus memiliki
konektvitas- kemampuan untuk menghubungakn sistem dan
orang-orang dari perusahaan global ke dalam sebuah
jaringan yang terintegrasi sama halnya dengan telepon tetapi
dengan kemampuan transmisi suara, data, dan gambar.
Internet telah meyediakan fondasi yang amat kuat untu
menyediakan konektvitas antara unit-unit yang tersebar dari
perusahaan global. Akan tetapi , masih terdapat banyak isu.
Internet publik tidak menjamin tingkatan layanan apa pun.
Hanya sedikit perushaan global yang merasa puas dengan
tingkatan keamanan internet dan biasanya menggunakan
jaringan pribadi unntuk mengomunikasikan data yang
sensitif, dan Virtual privat Network (VPN) berbasis internet
untuk komunikasi yang membutuhkan pengamanan yang
lebih sedikit. Bahkan tidak semua negara mendukung
layanan internet dasar, yang mensyaratkan pemerolehan
sirkuit yang dapat diandalkan, koordinasi antara berbagai
perushaan pembawa layanan dan otoritas telekomunikasi
regional , pemerolehan tagihan dalam standar keuangan yang
umum, dan perolehan kesepakatan standar untuk tingkatan
layanan telekomunikasi yang disediakan. Tabel 15-5 memuat
berbagai tantangan utama yang timbul akibat jaringan
internasional.
Tabel 15-5 Masalah jaringan Internasional
Kualitas Layanan
Keamanan
Biaya dan tarif

Pengelolaan dalam jaringan


Penundaan dalam pemasangan
Kualitas layanan internasional yang lemah
Batasan-batasan peraturan
Kapasitas jaringan

Alternatif yang semakin lama semakin menarik adalah


untuk menciptakan intranet global berbasis internet dan
teknologi internet. Perusahaan dapat menciptakan intranet
global untuk komunikasi internal atau ekstranet untuk
bertukar informasi dengan cepat dengan mitra-mitra bisnis
dalam rantai pasokannya. Perusahaan dapat menggunakan
internet publik untuk membuat jaringan-jaringan global
dengan menggunakan VPN dari penyedia layanan internet
,yang menyediakan banyak sarana dari suatu jaringan pribadi
tetapi menggunakan internet publik. Meskipun demikian ,
VPN mungkin tidak memberikan tingkatan respons yang
cepat dan diperkirakan sama seperti jaringan pribadi,
khususnya pada hari-hari dimana lalu lintas di internet
sangat padat dan mungkin tidak mendukung sejumlah besar
pengguna jarak jauh.
Rendahnya penetrasi PC dan buta huruf yang meraja
lela memperlambat permintaan layanan di internet di banyak
negara berkembang (lihat Figur 15-5). Ketika sebuah
infrastuktur ada di negara yang kurang maju, infrastuktur
tersebut sering kali sudah kuno, tidak memiliki sirkuit
digital, dan memiliki jalur sambungan yang sangat berisik.
Daya

beli

sebagian

besar

orang

di

negara-negara

berkembang menyebabkan akses internet menjadi sangat


mahal. Banyak negara didunia ini memantau tranmisi
internet.
Figur 15-5 :Populasi internet diNegara negara terpilih

3) Software / piranti Lunak


Perkembangan
tantangan

bagi

sistem-sistem
piranti

lunak

inti

menimbulkan

aplikasi:

bagaimana

antarmuka sistem lam dengan sistem baru ? Hubungan


yang sungguh-sungguh baru harus diciptakan kembali dan
diuji sistem yang lama tetap disimpan pada daerah lokal
(merupakan hal yang biasa). Hubungan ini biasanya sangat
mahal dan sulit diciptakan. Jika piranti lunak yang baru
harus diciptakan, tantangan lainnya adalah bagaimana
membuat piranti lunak yang dapat digunakan secara
realistis oleh berbagai unnit bisnis dari berbagai negara
dengan syarat unit-unit bisnis ini dibuat terbiasa dengan
proses bisnis yang unik dan definisi datanya.
Terlepas dari masalah mengintegrasikan sistem baru
dengan sistem lama, timbul masalah dari rancangan
antarmuka manusianya an fungsionalitas sistemnya.
Sebagai contoh, agar benar-benar bermanfaat dalam
meningkatkan produktivitas tenaga kerja dunia, antarmuka
piranti lunak harus dibuat agar mudah dipahami dan dapat
dipelajari dengan cepat. Antarmuka pengguna grafis
sangat ideal untuk hal inni, tetapi menggunakan bahasa
yang sama- biasanya bahasa inggris. Ketika sistem-sistem
internasional hanya melibatkan karyawan terdidik,bahasa

inggris mungkin akan menjadi bahasa yang diasumsikan


sebagai bahasa internasional standar. Tetapi seiring sistemsistem internasional masuk ke dalam manajemen dan
bagiann administrasi, bahasa yang sama mungkin tidak
dapat diasumsikan lagi, dan antarmuka harus diciptakan
untuk mengakomodasi beberapa bahasa dan bahkan
konvensi.
Sistem pertukaran data

elektronik (electronic data

interchange) dan sistem manajemen rantai pasokan


digunakan secara luas oleh perusahaan manufaktur dan
perusahaan distribusi untuk terhubung dengan para
pemasoknya pada skala global. Sistem groupware, email,
dan

konferensi

video

adalah

perangkat-perangkat

kolaborasi yang penting dari pengetahuan dan perusahaan


berbasis data, seperti perusahaan iklan, perusahaan
berbasis penelitian dalam obat-obatan dan teknik, serta
perusahaan grafis dan penerbitan. Perangkat berbasis
internet akan semakin banyak digunakan untuk tujuantujuan tersebut.

b) MENGELOLA PENGEMBANGAN PERANTI LUNAK GLOBAL


Baik

perusahaan

domestik

maupun

perusahaan

global

mengelola piranti keras dan peranti lunaknya menggunakan tim global.


Terkadang tim ini bekerja untuk perusahaan tersebut di lokasi lepas
pantai, dan dalam beberapa contoh, tim ini bekerja untuk vendor
eksternal di lokasi

yang letaknya jauh. Praktik ini disebut alih

kontrak peranti lunak ke luar negeri (offshore software outsourcing)


dan sekarang semakin populer. Pada tahun 2007, forrester Research
Group memperkirakan perushaan amerika serikat akan mengeluarkan
$95 miliar untuk alih kontrak luar negeri di india dari perkiraan
200.000 pekerjaan di bidang IT. Menurut Gartner dan perushaan-

perusahaan besar di Amerika Serikat sedang mengalami tekanan kuat


untuk

melakukan

laih

kontrakk

untuk

pengembang

sistem

nonstrategisnya sebanyak mungkin dalam rangka mengurangi biaya


operasi SI. Alasan alasan untuk melakukannya alih kontrak keluar
negeri semakin kuat. Seorang programmer terlatih di india dan rusia
memperoleh pendapatan sebesar $10.000 per tahun, dibandingkan
dengan $70.000 per tahun untuk programmer pada level yang sama di
amerika serikat. Internet ini telah membuat biaya komunikasi dengan
dan mengoordinasikan tim pengembang luar negeri semakin murah.
Selain menghemat biaya, dengan alih kontrak perushaan mendapatkan
aksases kepada aset dan keahlian teknologi komplementer kelas dunia.
Sangat mungkin terjadi pada suatu titik dalam karier anda,
anda akan bekerja sama dengan pelaku alih kontrak luar negeri atau tim
global. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahmi bagaimana
cara terbaik untuk mengatur alih kontrak luar negeri. Tidak semua
pekerjaan dapat diekspor, hal-hal terkait manajerial dan organisasional
tertentu harus diselessaikan, dan penghematan yang didapat tidaklah
sederhana seperti perbandingan upah (Krishna, sahay dan Walsham,
2004).
Perusahaan anda mungkin akan mendapatkan manfaat dari alih
kontrak jika perusahaan mengambil waktu untuk mengevaluasi semua
resiko dan memastikan bahwa alih kontrak sangat sesuai untuk
kebutuhan tertentunya. Semua perusahaan yang melakukan alih
kontrak untuk aplikasinya harus memahami proyeknya secara
keseluruhan,

termasuk

kebutuhannya,

metode

implementasinya,

sumber dari manfaat yang diharapkannya, komponen biayanya, dana


ukuran kinerjanya.
Alih kontrak ke luar negeri dapaat mengurangi biaya
pengembangan peranti lunak, tetapi perusahaan tidak akan menghemat
sebanyak diperkirakannya. Terdapat biaya yang tidak terduga untuk
alih kontrak luar negeri, dan biaya inni akan menambah biaya
kepemilikan total (TCO) dari peranti lunak yang dikembangkan diluar

negeri sampai lebih dari 50 %. Berikut merupakan komponen biaya


utama dari pengembangan peranti lunak di luar negeri :

Biaya kontrak. Sebagian besar biaya ini untuk tenaga


kerja yang dibutuhkan dalam proyek programmer,
insinyur

peranti

lunak,

analisis

sistem,

spesialis

jaringan, manajer tim proyek.

Biaya pemilihan vendor. Dengan layanan alih kontrak


manapun, biaya untuk memilih penyedia layanan dapat
berkisar 0,1% sampai 10% sebagai tambahan dari biaya
kontrak. Perushaan perlu mengalokasikan sumber daya
untuk kebutuhan dokumentasi, mengirimkan permintaan
personal (RFP), melakukan perjalanan, menegosiasikan
kontrak, membayar biaya-biaya hukum, dan mengelola
proyek. Seorang pemimpin proyek mungkin akan
diberikan pekerjaan penuh waktu untuk proyek ini,
dengan orang-orang lainnya yang terlibat berkontribusi,
dan hal ini akan menjadi biaya tenaga kerja yang hilang.
Keseluruhan proses akan membutuhkan waktu dari tiga
sampai enam bulan bahkan sampai satu tahun.

Biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan.


Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan sampai saatu tahun
untuk menyelesaikan transfer pekerjaan ke satu mitra di
luar negeri dan memastikan vendor memahami bisnis
anda dengan baik. Pengguna harus dipersiapkan untuk
menghabiskan lebih banyak waktu dengan tim luar
negeri daripada dengan orang-orang dalam perushaan
untuk memastikan tim tersebut memahami dengan baik
kebutuhan mereka. Sejumlah staff dari perushaan alih
kontrak harus bepergian ke perusahaan klien untuk
menganalisis teknologi dan aplikasi klien sebelum
memulai pekerjaan yang sebenarnya. Sistem dan
spesifikasi perushaan klien harus didokumentasikan

dengan baik. Karyawan di luar egeri harus bekerja


bersamaan dengan karyawan perushaan yang biayanya
tinggi, dan tidak ada di antara mereka yang dapat
berbuat terlalu banyak selama periode pelatihan. Jika
tidak

dijelaskan

dalam

kontrak

outsourcing,biaya

perjalanan tambahan dan biaya visa harus dimasukkan


ke dalam perhitungan. Perusahaan diperkirakan harus
mengeluarkan biaya tambahan sebesar 2 sampai 3
persen dari kontrak biaya transisi.

Biaya tenaga kerja domestik. Jika perushaan anda harus


memberhentikan karyawan domestik sebagai akibat dari
alih kontrak luar negeri, anda harus membayar uang
pesangon kepada karyawan anda yang diberhentikan
dan bonus-bonus untuk membuat mereka bekerja cukup
lama untuk berbagi pengetahuan mereka penggantinya
di luar negeri. Pemberhentian tersebut juga akan
mempengaruhi semangat dan produktivtas karyawan.
Staf perushaan mungkin akan menolak bekerja sama
dengan perushaan alih kontrak dan memilih untuk
berhenti, membawa pengetahuan yang berharga bersama
mereka. Biaya pemberhentian dan biaya lainnya yang
terkait merupakan biaya tambahan sebesar 3 ssampai 5
persen.

Biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti


lunak. Jika sebuah perushaan tidak memiliki proses
yang solid di dalam perusahaan untuk mengembangakan
peranti lunak, akan dibutuhkan lebih banyak lagi untuk
mengoordinasikan pekerjaan dengan vendor.

Biaya penyesuaian atas perbedaan budaya. Perbedaan


budaya dapat menurunkan produktivitas. Tenaga kerja
Amerika Serikat yang berpengalaman tidak secara
otomatis dapat digantikan oleh pekerja dari luar negeri.

Nilai- nilai dan perilaku mereka berbeda. Pekerja


amerika memiliki kecenderungan untuk lebih nyaman
dengan berbicara dan membuat saran. Jika ada suatu
yang tidak masuk akal atau tampaknya tidak akan
bekerja, mereka akan bersuara. Tetapi programmer dari
luar negeri akan tetap berdiam diri, meyakini bahwa
tujuan mereka adalah memuaskan klien dan bahwa hal
tersebut memang apa yang diingkan klien. Pekerjaan
tersebut kemudian akan membutuhkan lebih anyak
waktu dan uang untuk diselesaikan, dan membutuhkan
pekerjaan ulang yang ekstensif. Demikian juga, sebuah
aplikasi yang masuk akal bagi seorang pekerja amerika
serikat, seperti pencatatan secara otomatis semua
panggilan telepon dari pelanggan, mungkin masih
menjadi

konsep

produktivitas

di

luar

desebabkan

negeri.
oleh

Terhambatnya

kebuthuan

untuk

menyesuaikan perbedaan budaya akan menambah


paling banyak 20% dari biaya tambahan untuk kontrak
luar negeri selama dua tahun pertama. Akan dibutuhkan
lebih banyak lagi interaksi tatap muka, atau lebih
banyak

waktu

untuk melakukan

telekonferencing

melalui media internet, atau dibutuhkan lebih banyak


waktu lembur, daripada yang telah diantisipasi, karena
pekerja dari luar negeri tidak mengintepretasikan
semuanya dengan cara yang sama.

Biaya penolakan kontrak luar negeri. Membina


hubungan dengan pihak perushaan di luar negeri
membutuhkan
penagihan,

pekerjaan
pemeriksaan,

tambahan-tambahan
biaya

telekomunikasi

tambahan, memastikan pekerjaan ditagih dengan benar,


memastikan waktu dicatat dengan benar. Menjaga
keamanan membutuhkan perhatian khusus. Mitra di luar
negeri harus setuju dengan prosedur umum dengan

pengaman data, perbaikan data, erlindungan atas hak


kekayaan

intelektual,

keamanan

jaringan,

dan

pengendalian akses.. EU data privacy Directive dapat


melarang perjanjian alih kontrak untuk melakukan
transfer data

pribadi ke negara- negara yang buka

anggota uni eropa, kecuali kedua belah pihak telah


memenuhi standar perlindungan data uni eropa.
Perusahaan harus memperkirakan biaya tambahan dari 6
persen hingga 10 persen untuk mengelola kontrak luar
negeri.

V.

RANGKUMAN
i.

Mengidentifikasi

faktor-faktor

utama

yang

menggerakan

internasionalisasi bisnis.
Terdapat beberapa faktor budaya yang umum dan faktor bisnis
khusus yang perlu dipertimbangkan. Perkembangan komunikasi dan
transportasi internasional yang murah telah menciptakan sebuah budaya
dunia ekspektasi atau norma yang stabil. Stabilitas politik dan adanya
perumbuhan dasar ilmu pengetahuan global yang digunakan bersama-sama
secara luas juga berkontribusi kepada budaya dunia. Faktor-faktor umum
ini menciptakan kondisi-kondisi untuk

pasat global, produksi global,

koordinasi, distribusi, dan skala ekonomi global.


ii.

Membandingkan strategi-strategi pengembangan bisnis global\


Terdapat empat strategi internasional yang mendasar: eksportir
domestik, multinasional, pewaralam, dan lintas negara. Dalam strategi

lintas negara, semua faktor produksi di koorniasikan pada skala global.


Tetapi, pemilihan straegi adalah fungsi dari jenis bisnis dan produk.
iii.

Menunjukan bagaimana sistem informasi dapat mendukung berbagai


strategi bisnis global
Terdapat hubungan antara strategi perushaan dan rancangan sistem
informasi. Perusahaan lintas negara harus mengembangkan konfigurasi
sistem jaringan dan memungkinkan terjadinya desentralisasi yang cukup
banyak dalam penembangam=n dan operasi. Pewaralaba hampir selalu
mengandalkan sistem kebanyak negara dan menggunakan pengendalian
keuangan

tersentralisasi.

Perusahaan

mulltinasional

biasanya

menngandalkan kebebasan yang terdesentralisasi antarunit luar negeri


dengan beberapa kecenderungan ke arah pengembangan jaringan. Eksportir
domestik umumnya tersentralisasi di kantor pusat domestik tetapi
memperbolehkan adnya beberapa operasi yang terdesentralisasi.
iv.

Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh sistem informasi global


dan soulsi manajemen
Sistem

informasi

global

menimbulkan

tantangan

karena

keberagaman dlam budaya, politik, dan bahasa semakin menekankan


perbedaan dalam budaya organisaasi dan proses bisnis, dan mendorong
tumbuhnya

sistem-sistem

informasi

lokal

yang

berlainan

sulit

diintegrasikan. Biasanya, sistem-sistem internasional berkembang tampa


rencana yang disusun dengan baik. Penanganannya adalah dengan
mendefinisikan sebagian kecil dari proses ini. Taktisnya, para manajer perlu
mengooptasi unit-unit luar negeri yang tersebar luas untuk berpartisipasi
dalam pengembangan dan pengoperasian sistem ini, dengan tetap berhatihati dalam mempertahankan kendali seluruhnya.
v.

Mengevaluasi

berbagai

isu

dan

alternatif

teknis

yang

harus

dipertimbangkan kerika mengembangkan sistem informasi internasional.

Mengimplementasikan sebuah sistem global membutuhkan strategi


implementasi yang memerhatikan baik rancangan bisnis maupun platform
teknologinya. Biasanya, sistem internasional berkembang tanpa rencana
yang

telah disusun dengan baik. Penanganannya

adalah dengan

mendefinisikan sebagian kecil dari proses bisnis inti dan berfokus pada
pembuatan sistem yang mendukung pembuatan proses ini. Taktisnya , anda
perlu mengooptasi unit-unit luar negeri yang tersebar luas untuk
berpartisipai dalam pengembagan dan pengoperasian sistem ini, dengan
tetap berhati-hati dalam mempertahankan kendali keseluruhannya.
Isu peranti keras dan telekomunikasi yang utama adalah inntegrasi
dan konektivitas sistem. Pilihan untuk integrasi adlah satu dari arsitektur
tunggal yang harus dibuat khusus munggunakan teknologi yang terbuka.
Jaringan global sangat sulit untuk dibuat dan dioperasikan. Perushaan dapat
membuat jaringan global sendiri atau membuat jairngan global berbasis
internet (intranet atau virtual private network). Isu peranti lunak yang utama
adalah pembuatan antarmuka untuk sistem yang sudah ada dan memilih
aplikasi yang dapat bekerja dengan banyak budaya, bahasa, dan kerangka
kerja organisasionnal.

Daftar Pustaka

Kenneth c. laudon and jane p. laudon, 2007, Managing Digital Firm, edisi sepuluh,
Newyork, pearson education inc.

Anda mungkin juga menyukai