Adi Hardiyansyah
Baiq Risni Maripa
LL. Lukmanul Hakim
Sadam Husein
Sri Idawati
Veni Rori Setiawati
(I2E016001)
(I2E016006)
(I2E016019)
(I2E016025)
(I2E016030)
(I2E016035)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subahanahu Wataala Tuhan yang maha Kuasa sehingga
laporan praktikum berbasis proyek mikrobiologi yang menjelaskan tentang
ISOLASI BAKTERI PROTEOLITIK PADA LIMBAH SISA PEMBUATAN
TAHU KELURAHAN ABIAN TUBUH KOTA MATARAM, Bakteri
proteolitik merupakan bakteri penghasil enzim protease . Diharapkan pada
praktikum berbasis proyek ini dapat memupuk pengetahuan praktikan tentang
bagaimana mengisolasi bakteri menggunakan suatu media substrat dan diajukan
untuk memenuhi syarat mata kuliah praktikum IPA.
Laporan praktikum berbasis proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yang baik bagi praktikan maupun pembaca.
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota Kelompok 1:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(I2E016019)
(I2E016025)
(I2E016006)
(I2E016035)
(I2E016030)
(I2E016001)
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................
iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................
1
1.1. LATAR
BELAKANG
..........................................................................................................
1
1.2. RUMUSAN
MASALAH
..........................................................................................................
2
1.3. TUJUAN
PENELITIAN
..........................................................................................................
3
1.4. MANFAAT
PENELITIAN
..........................................................................................................
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................
4
2.1. BAKTERI
..........................................................................................................
5
2.2. ISOLASI
BAKTERI
..........................................................................................................
5
2.3. BAKTERI
PROTEOLITK
..........................................................................................................
6
2.4. TANAH
LIMBAH
PEMBUATAN
TAHU
..........................................................................................................
7
BAB III
METODE PRAKTIKUM.....................................................................
8
3.1. JENIS
PRAKTIKUM
..........................................................................................................
8
3.2. WAKTU
DAN
TEMPAT
PRAKTIKUM
..........................................................................................................
9
3.3. ALAT
DAN
BAHAN
..........................................................................................................
9
3.4. PROSEDUR
KERJA
..........................................................................................................
10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................
11
4.1
HASIL
PRAKTIKUM
.................................................................................................................
11
4.2
PEMBAHASAN
.................................................................................................................
12
BAB V
KESIMPULAN........................................................................................
15
5.1
KESIMPULAN
.................................................................................................................
15
5.2
SARAN
.................................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
16
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bakteri mudah ditemukan di air, udara dan tanah. Mereka hidup dalam
suatu koloni. Ada yang hidup dengan cara bersimbiose, bebas ataupun parasit
pada makhluk hidup. Jumlah bakteri di alam sangat melimpah dengan keragaman
yang sangat tinggi. Untuk mempelajari kehidupan dan keragaman bakteri,
diperlukan suatu usaha untuk mengembakbiakkan mereka dalam skala
laboratorium. Pengembangbiakan ini dilakukan dengan menumbuhkan bakteri
pada suatu isolate seperti tanah, udara, dan sisa-sisa makanan dalam media yang
mengandung nutrisi. Media pertumbuhan bakteri sangat beragam, mulai dari
media selektif, media penyubur, dan media diferensial. Masing-masing media
memiliki fungsi berbeda dan digunakan tergantung tujuan dari praktikan. Dalam
mempelajari sifat pertumbuhan dari masing-masing jenis mikroorganisme, maka
mikroorganisme tersebut harus dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga
didapatkan kultur murni yang disebut isolat. Kultur murni merupakan suatu
biakan yang terdiri dari sel-sel dari satu species mikroorganisme. Kultur murni
diperoleh dengan cara isolasi menggunakan metode tuang maupun gores (Elfita,
2005 dalam Sofiatul Rahmani, 2010).
Isolasi suatu mikroba ialah memisahkan mikroba dari lingkungannya di
alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Isolasi
harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikroba pada medium
biakan serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya. Memindahkan bakteri dari
medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan pengsterilan
alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya kontaminasi bakteri lain sehingga
menyebabkan hasil pengamatan tidak sempurna (Alam dkk. 2005 dalam Sofiatul
Rahmani, 2013).
Bakteri umumnya dapat ditemukan pada limbah-limbah yang berasal
dari zat-zat yang kaya akan nutrisi lebih khusus lagi bakteri proteolitik sangat
1.2.3
pembutan tahu.
Untuk mengetahui adanya bakteri proteolitik pada tanah limbah sisa
1.3.3
pembuatan tahu.
Untuk mengetahui struktur morfologi bakteri proteolitik pada limbah sisa
pembutan tahu di Abian Tubuh Kota Mataram.
dan jenis bakteri proteolitik yang ada pada tanah limbah sisa pembutan tahu yang
ada di wilayah Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan
tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya
merupakan
disukai oleh masyarakat tahu dan tepe juga mengandung banyak protein yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Jenis Praktikum
Jenis praktikum ini menggunakan metode eksperimen berbasis proyek.
Metode ini berdasarkan kerjasama kelompok dalam pengambilan sampel bakteri
proteolitik kemudian di isolasi dan dianalisis di laboratorium mikrobiologi FKIP
Universitas Mataram.
3.2 Waktu dan Tempat Praktikum
Adapun waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Waktu Penelitian
Tempat Perolehan Sampel
Tempat Penelitian
Mataram
: Laboratorium Mikrobiologi FKIP Universitas
Mataram
3.3 Alat dan Bahan Praktikum
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam peneltian ini adalah
sebagai berikut:
1) Alat Praktikum
Timbangan analitik
Oven
Spatula
Inkubator
Autoklaf
2) Bahan Praktikum
Mikro pipet
Cawan petri
Tabung reaksi
Gelas kimia
Erlenmeyer
Agar
Aquades
NaCl
Susu
Agar-agar Sritie
Bakto Agar
Larutan Lugol
Alkohol 95 %
Kristal violet
Safranin
Pepton
Natrium Agar (NA)
Spiritus
10
Semua
proses
sterilisasi
pada
praktikum
ini
digoyang-goyangkan
11
perlahan
dengan
cara
dishaker
menggunakan vortex
f) Hasil campuran pada tabung 1 kemudian diambil kembali 1 mL
untuk ditambakan ke tabung reaksi yang ke 2
g) Homogenkan campuran tersebut dengan cara dishaker menggunakan
forlac
h) Ulangi langkah f) dan g) tersebut hingga tabung reaksi yang ke 6
5) Pembiakan bakteri
Langkah-langkah pembiakan bakteri adalah sebagai berikut:
a) Cairkan kembali media susu skim yang sudah mengeras dengan cara
dipanaskan, namun tidak boleh lebih dari 50 oC. (dalam keadaan
hangat)
b) Masukkan media susu skim ke dalam 5 cawan petri yang sudah
disterilkan. (setiap cawan petri diberi label sesuai dengan label
tabung reaksi di atas)
c) Masukan 100 L bakteri tanah dari tabung 1 ke dalam cawan petri 1.
d) Homogenkan dengan cara menggerakan cawan petri kearah timur
dan barat selama 1 menit kemudian digerakan lagi ke arah selatan
dan utara selama 1 menit. (pada saat menggerakkan cawan petri
tetap dibiarkan di atas pemukaan meja yang rata)
e) Ulangi langkah c) dan d) sampai tabung dan cawan petri ke 6
f) Masukkan semua cawan petri tersebut ke dalam inkubtor selam 2448 jam dengan suhu 30 oC.
- Catatan: Pada akhir tahap ini kemungkinan akan didapatkan
beberapa jenis koloni (koloni tunggal atau koloni campur). Koloni
3.4.3
12
lugol 1-2 tetes 1 sampai 2 menit dan dicuci dengan air mengalir dan kering
anginkan. Selanjutnya diteteskan alkohol 95% 1-2 tetes selama 30 detik
dicuci dengan air mengalir dan dikering anginkan. Ditetesi safranin 1-2
tetes selama 1 sampai 2 menit, kering anginkan dan diamati di bawah
mikroskop (Fardiaz, 1993).
-
13
- BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
-
No
-
Media
Cawan
1
2
3
4
5
Hasil
Bentuk bakteri
pengamatan Bakteri
proteolitik
-1
Tidak ada
-2
Tidak ada
-3
Tidak ada
-4
Ada
Koloni
-5
Ada
Koloni
14
diplobacillus,
streptobacillus,
monococcus,
diplococcus,
dan
tanah
diambil
dari
limbah
dilakukan
17
objek
glass
difiksasi
di
dekat
bunsen
untuk
positif
yang
ditandai
dengan
organisme
yang
a.
-
susunan
tunggal),
19
diplococcus
(bakteri
coccus
20
5.1.3
berikut.
5.2.1Isolasi bakteri tidak hanya terpaku pada isolasi bakteri pada tanah
limbah, kedepannya dapat di peroleh dari air, tanah rumah
pemotongan hewan dan sisa abu dari lahar gunung merapi.
5.2.2Isolasi lebih lanjut juga dapat dilakukan karakterisasi bakteri untuk
mengetahui karakter dari bakteri protelitik yang di isolat.
-
DAFTAR PUSTAKA
21
Yuniati, Rani; Nugroho, Titania T.; Puspita, Fifi.2012. Uji Aktivitas Enzim
Protease Dari Isolat Bacillus Sp. Galur Lokal Riau. JOM FMIPA Volume 1
No. 2
22