Anda di halaman 1dari 4

TUTORIAL PEMBUATAN PETA PIKIRAN

1. PENGERTIAN PETA PIKIRAN


Mind

maping

dapat

diartikan

sebagai

proses

memetakan

pikiran

untuk

menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf


membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan
langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh
pembuatnya.

2. MAMFAAT PETA PIKIRAN


a. Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
b. Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki
kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
c. Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
d. Lebih mudah dipahami dan diingat.
e. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan
struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
f. Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses
pengingatan.
g. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
3. CARA MEMBUAT PETA PIKIRAN
a. Tulislah tema utama dan pastikan tema utama terletak ditengah-tengah.
Pembuatan peta pikiran perencanaan karir dibuat per indikator dan indikator dalam
perencanaan karir yang akan menjadi tema utamanya. Dalam hal ini yang akan
menjadi tema utama dalam masing-masing peta pikiran adalah informasi diri,
pemahaman lingkungan keluarga, informasi karir
b. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan
dengan tema utama.
Dari tema utama utama perindikator diatas maka akan muncul sub tema dari masingmasing indikator dengan uraian sebagai berikut:
1. Indikator informasi diri, sub indikatornya adalah : bakat, minat, kemampuan,
pelajaran favorit, keahlian, seni, cita-cita dan lainnya

2. Indikator pemahaman lingkungan keluarga, sub indikatornya adalah : ekonomi


keluarga, jumlah anggota keluarga, pekerjaan orang tua, keinginan orang tua,
lingkungan tempat tinggal dan lainnya
3. Indikator informasi karir, sub indikatornya adalah : jurusan yang diminati, persiapan,
target, universitas yang diminati, langkah yang harus di tempuh dan lainnya
c. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol.
Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan
seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara
setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk
simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut.
Pola-pola hubungan ini akan membantu memahami topik yang sedang dibaca. Selain
itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai
dengan selera masing-masing, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan
Peta Pikiran yang miskin warna.
d. Gunakan huruf besar.
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di
Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih
mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil
bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci
e. Buat peta pikiran dikertas polos dan hilangkan proses edit. Ide dari Peta Pikiran
adalah agar seseorang berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan
mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena
apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali
fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang
sedang direncanakan.
f. Sisakan ruangan untuk penambahan tema.

Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan
tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar
Peta Pikiran versi pertama, biasanya seseorang akan menambahkan informasi,
menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan
ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.
4. CONTOH PETA PIKIRAN

Anda mungkin juga menyukai