Anda di halaman 1dari 60

CIRCULATION

Alur Gerak:

Sebuah Benang yang menghubungkan ruang ruang pada suatu


Bangunan atau rangkaian ruang baik eksterior maupun interior.
Melalui cara tersebut kita dapat mengalami, merasakan tatanan,
hubungan ruang-ruang baik eksterior maupun interior, sebelum
mencapai tempat yang dituju yang mempengaruhi persepsi kita
tentang bentuk dan ruang suatu bangunan.

Komponen Pokok Sirkulasi dalam Ruang:


1. Pencapaian
2. Pintu Masuk
3. Konfigurasi Jalur
4. Hubungan Jalur Ruang
5. Bentuk ruang Sirkulasi

Image : Archdaily

Tahapan pertama dari system sirkulasi.

Sebuah tahapan persiapan sebelum


mengalami dan menggunakan ruangruang dalam bangunan.

Mengarah langsung ke area entrance, melalui jalan lurus yang segaris dengan sumbu bangunan.

Ending yang berupa fasad atau area entrance bangunan nampak jelas

Bentuk Portal dan Pintu Gerbang secara tradisional diartikan sebagai alat untuk mengarah ke satu
tujuan sekaligus sambutan untuk dating ke pintu masuk.

Menekankan pada perspektif fasad depan dan bentuk bangunan.


Jalur dapat diubah untuk menghambat dan memperpanjang sekuen pencapaian

Menekankan bentuk tiga dimensional bangunan, sewaktu kita bergerak disekelilingnya.

Menyatakan pembatas sekaligus penghubung ruang - ruang

Tidak sekedar membuat lubang pada dinding, dapat sebuah perlintasan melalui bidang tersamar yang
tercipta dari dua buah kolom atau dutambahkan bidang atas. Permainan ketinggian bidang dapat
sebagai penanda dari satu ruang ke ruang lain.

Pada kondisi dinding sebagai pembatas antar ruang, pintu masuk diakomodasi dengan lubang pada
dinding, bentuk bukaan dapat berupa sebuah lubang sampai ke pintu gerbang yang tegas dan rumit.

Pintu masuk yang paling baik adalah sebuah bidang, yang mengarah tegak lurus terhadap jalur
pencapaian, tidak terikat bentuk ruang

Dikelompokkan menjadi rata, menjorok keluar dan menjorok kedalam

Bentuk Pintu masuk dapat serupa dengan bentuk ruang, sebagai ruang pengantar, atau dapat
berlawanan dengan bentuk ruang serta menegaskan karakter dan batas batas ruang.

Tangga memperkuat ruang pintu masuk, sekaligus menambah kualitas temporal pada ruang pintu
masuk.

Letak sebuah pintu masuk berkaitan dengan konfigurasi alur dan pola aktivitas dalam ruang.

Tanda sebuah pintu masuk dapat diperkuat secara visual dengan :


1.

Membuat bukaan lebih rendah, lebih lebar, atau lebih sempit daripada seharusnya
2.

Membuat pintu masuk dalam atau berkelok- kelok

3. Memperjelas ornament atau pernak Pernik dekoratif.

Morris Gift Shop, FLW

Merchants National Bank, Louis Sullivan

John FK, Memorial, Phillip Johnson

Pada dasarnya semua alur pergerakan bersifat linear (ada titik awal dan titik akhir).
Sifat konfigurasi jalur dan organisasi ruang saling mempengaruhi satu sama lain.
Konfigurasi jalur dapat memperkuat organisasi ruang dengan mensejajarkan polanya.

Dapat pula dikontraskan dengan organisasi spasial ruang, sebagai sebuah penekanan visual

Pemahaman akan konfigurasi jalur sebuah bangunan, akan mempermudah kita untuk memahami orientasi
bangunan serta tata letak ruangnya.

Jalur lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama bagi sederetan ruang.

Konfigurasi jalur radial memiliki jalur jalur yang lurus yang berkembang dari atau berhenti pada
sebuah pusat, titik bersama.

Sebuah jalur tunggal yang menerus yang berawal dari sebuah titik pusat, bergerak melingkar dan
semakin lama semakin jauh dari titik pusat tersebut.

Terdiri atas dua pasang jalur sejajar yang berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan
kawasan kawasan ruang segi empat.

Pada Kenyataannya sebuah bangunan umumnya menggunakan kombinasi dari pola- pola jalur
tersebut.
Hal penting pada setiap pola jalur adalah: pusat aktivitas, pintu masuk, serta area sirkulasi vertikal.
Titik pusat ini memberikan kejelasan jalur pergerakan dalam bangunan, serta meyediakan area untuk
beristirahat serta menentukan orientasi.

Jalur dapat dihubungkan dengan ruang dengan cara :

1.

Melalui ruang ruang :

Kesatuan dari tiap-tiap ruang dipertahankan.

Konfigurasi jalan yang fleksibel


Ruang- ruang perantara dapat dipergunakan untuk menghubungkan jalan dengan ruang-ruangnya.

Jalur dapat dihubungkan dengan ruang dengan cara :

2. Menembus Ruang Ruang :


Jalur dapat melalui ruang ruang secara aksial, miring atau disepanjang tepinya

Ketika menembus ruang, jalur menimbullkan pola pola istrahat dan gerak didalamnya

Jalur dapat dihubungkan dengan ruang dengan cara :

3. Berakhir dalam Ruang


Lokasi ruang menghasilkan jalurnya

Hubungan jalur dengan ruang ini digunakan untuk mencapai ruang ruang yang penting secara
fungsional maupun simbolis.

Perbedaan ketinggian lahan merupakan permasalahan utama dalam rancangan

Kita dapat mendefinisikan


ruang tertentu sebagai ruang sirkulasi
(melalui ruang ruang)

Kita dapat menggunakan


ruang ruang yang ada sebagai sirkulasi
(menembus ruang)

ruang tertentu dapat


didefinisikan sebagai
ruang sirkulasi
(melalui ruang)

ruang ruang yang ada dapat digunakan sebagai


sirkulasi (menembus ruang - ruang)

Bentuk Ruang Sirkulasi dapat bervariasi berdasarkan:


1.
2.

Batas Batas ruang yang ditetapkan

Bentuk ruang sirkulasi terkait dengan ruang yang bentuk ruang yang dihubungkan
3.

Kualitas, skala, proporsi, cahaya dan pemandangan


4.

5.

Pintu pintu masuk

Perannya terhadap perbedaan ketinggian lantai dengan tangga dan ram

Bentuk Ruang Sirkulasi :


Tertutup
Membentuk galeri umum/ koridor.

Terbuka Pada Salah Satu Sisi


Membentuk balkon atau galeri yang memiliki kontinuitas
visual dan ruang dengan ruang yang dihubungkan.

Dimensi suatu ruang sirkulasi harus sebanding dengan


jenis dan jumlah pergerakan.
Jalur yang sempit akan merangsang gerak maju, sedang
jalur yang diperlebar menciptakan tempat- tempat
pemberhentian baik untuk istirahat ataupun menikmati
pemandangan.
Jalur juga dapat ditentukan oleh aktivitas dan susunan
perabot.

Kegiatan menaiki tangga


membutuhkan
kemandirian, ketenangan
dan kenikmatan, di lain
pihak menuruni tangga
lebih membutuhkan
keamanan, perlindungan
dan pijakan yang stabil
serta kokoh.
.

Menyatu dengan ruang sekaligus sebagai obyek artistik ruang.


.

Milstein
hall

Ground Floor Plan


Akses vertikal

FOUNDRY

Drop Off

Jembatan Sirkulasi

RAND HALL

SIBLEY HALL

Parkir
sepeda

Plaza dan Sitting Pot

Plaza

Entrance
eksisting building
Entrance Milstein Hall

Penegasan pintu masuk,


Menyambung sirkulasi
dan plasa yang sudah
ada sebelumnya.
.

Hadir tidak hanya untuk


menghubungkan ruang secara
vertical, akan tetapi memungkinkan
terjadinya berbagai macam
interaksi bagi para pengguna
bangunan

Menghubungkan dan
menyambung plaza
Sibley Hall dan Rand
Hall
Sekaligus menjadi
area Istirahat dan
berinteraksi.

Open plan, fleksibel terhadap


tuntutan fungsi ruang, sirkulasi
didefinisikan atas penataan perabot

Anda mungkin juga menyukai