(SAP)
1. Topik
2. Pokok Bahasan
: Kunjungan ANC
3. Subpokok Bahasan
4. Sasaran
5. Waktu dan Tempat
Tempat
Waktu
6. Alokasi Waktu
: 5 menit
7. Metode
8. Media
9. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 5 menit, diharapkan ibu hamil dapat
mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga
mampu :
10.
( terlampir )
Kegiatan
Memperkenalkan diri
Pembukaan
(1 menit)
tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuan
Metode &
Menjawab salam
Media
Ceramah dan
Memperhatikan dan
tanya jawab
menjawab
pertanyaan
peserta didik
Penyajian
(3 menit)
antenatal care
Menjelaskan tujuan
kunjungan ANC
Menjelaskan tempat
kunjungan ANC
Menjelaskan pemeriksaan
yang
dan
materi
dilakukan
ketika
pemeriksaan ANC
evaluasi
balik
Menutup
penyuluhan
Membagikan leaflet
Memperhatikan
penjelasan
Menjawab
acara
pertanyaan dari
Ceramah dan
tanya jawab
Leaflet
penyuluh
12. Evaluasi :
2
Materi Penyuluhan
Antenatal Care
1. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.
-
Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)
Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi ada/tidaknya
kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan memeriksa dan mendeteksi
ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin, 2005).
2.
3.
Posyandu.
4.
5.
6.
diri, karena
hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu hamil
yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil
2.
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk
melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah
tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila
tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan
jarak 1 jam atau tekanan darah > 140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami
preeklamsi.
3.
4.
5.
6.
dan atau kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan
thalasemia.
7. Temu wicara (konseling).
Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selam hamil,
perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan dan janin sehingga
ibu dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan selanjutnya dan
mendengarkan keluhan yang disampaikan (Prawirohardjo, 2006).
Daftar Pustaka
Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi
Jakarta: EGC
Farrer, Helen.2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Manuaba, I.B.G.2008. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC