Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
1. Topik

: Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan

2. Pokok Bahasan

: Kunjungan ANC

3. Subpokok Bahasan

: - Pengertian antenatal care (ANC)


- Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
- Jadwal kunjungan ANC
- Tempat kunjungan ANC
- Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
: Ibu hamil yang berada di RT 03 RW 32 Desa
Kebonsari Jember

4. Sasaran
5. Waktu dan Tempat

Tempat

: Rumah RT Desa kebonsari jember

Waktu

: Sabtu , 28 Mei 2016

6. Alokasi Waktu

: 5 menit

7. Metode

: Ceramah, tanya jawab

8. Media

: Leaflet dan slide

9. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 5 menit, diharapkan ibu hamil dapat
mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga
mampu :

Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC

Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC

Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC

Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC

10.

Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC


Materi

( terlampir )

11. Tahap Kegiatan Pengajaran


Tahap

Kegiatan

Kegiatan Peserta Didik

Memperkenalkan diri

Menyampaikan maksud dan

Pembukaan
(1 menit)

tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuan

Metode &

Menjawab salam

Media
Ceramah dan

Memperhatikan dan

tanya jawab

menjawab
pertanyaan

peserta didik

Penyajian
(3 menit)

Menjelaskan pengertian dari

antenatal care
Menjelaskan tujuan

manfaat kunjungan ANC


Menjelaskan jadwal

kunjungan ANC
Menjelaskan tempat

kunjungan ANC
Menjelaskan pemeriksaan
yang

Menyimak penjelasan Ceramah dan


tanya jawab
Mengajukan
Leaflet
pertanyaan seputar

dan

materi

dilakukan

ketika

pemeriksaan ANC

Memberi kesimpulan materi


Menyampaikan

evaluasi

hasil kegiatan dan umpan


Penutup
(1 menit)

balik

Menutup
penyuluhan

Membagikan leaflet

Memperhatikan

penjelasan
Menjawab

acara

pertanyaan dari

Ceramah dan
tanya jawab
Leaflet

penyuluh

12. Evaluasi :
2

Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:


1. Pengertian antenatal care
2. Tujuan dan manfaat ANC
3. Kapan jadwal kunjungan ANC
4. Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
5. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?

Materi Penyuluhan
Antenatal Care
1. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.
-

Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan ibu


hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal,
tidak hanya fisik tetapi juga mental.
3

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk


mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghdapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

2. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC


a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.
c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk menjaga agar ibu
hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat,
serta menghasilkan bayi yang sehat.
3. Jadwal kunjungan ANC
Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas kesehatan yang
memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah
kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas
pelayanan tetapi dapat juga sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan
dirumahnya. Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau jika terjadi
penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan penanganan
yang tepat. Oleh karena itu ibu hamil diharuskan memeriksakan diri secara berkala selama
kehamilannya.
Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu dengan
pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai berikut :
Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu)
Tujuan pada kunjungan pertama adalah
1. menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
4

2. menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan


3. menentukan status kesehatan ibu dan janin
4. menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya faktor risiko
kehamilan
5. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.
-

Minimal satu kali pada trimester II (14-28 minggu)


Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi yang lebih
dalam mengenai kehamilan di trimester kedua dan kewaspadaan khusus terhadap
komplikasi yang mungkin terjadi pada trimenster ini.

Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)
Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi ada/tidaknya
kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan memeriksa dan mendeteksi
ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin, 2005).

4. Tempat kunjungan ANC


Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care dapat
bersifat statis dan aktif meliputi :
1.

Puskesmas/ puskesmas pembantu

2.

Pondok bersalin desa.

3.

Posyandu.

4.

Rumah sakit pemerintah/ swasta

5.

Rumah sakit bersalin

6.

Tempat praktek swasta (bidan dan dokter).

5. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC


Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan fisik (umum
dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar dan intervensi khusus sesuai
dengan tingkat resiko. Dengan penerapan operasionalnya dikenal standar minimal 7T
untuk pelayanan antenatal yang terdiri atas :
1.

Timbang berat badan


Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan

diri, karena

hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat badan ibu hamil
yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil
2.

Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan

Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk
melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi. Tekanan darah
tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila
tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan
jarak 1 jam atau tekanan darah > 140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami
preeklamsi.
3.

Ukur tinggi fundus uteri


Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usia kehamilan
> 12 minggu.
Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi secara dini
terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin intrauterin, tinggi fundus
uteri juga dapat digunakan untuk mendeteksi terhadap terjadinya molahidatidosa, janin
ganda atau hidramnion.

4.

Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap


Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian selanjutnya 4
minggu. Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus.

5.

Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil, mulai


diberikan pada usia kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet.
Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet setiap hari,
minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam
folat 500 g. Tablet besi sebaiknya tidak minum bersama kopi, teh karena dapat
mengganggu penyerapan.

6.

Tes laboratorium (rutin dan khusus).


Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein urine,
gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan didaerah prevalensi tinggi
6

dan atau kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan
thalasemia.
7. Temu wicara (konseling).
Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selam hamil,
perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan dan janin sehingga
ibu dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan selanjutnya dan
mendengarkan keluhan yang disampaikan (Prawirohardjo, 2006).

Daftar Pustaka
Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi
Jakarta: EGC
Farrer, Helen.2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Manuaba, I.B.G.2008. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai