selama penyimpanan.
Untuk mendapatkan warna yang bagus Praktis dan ekonomis
diperlukan
bahan
pewarna
dalam
jumlah banyak.
Keanekaragaman warnanya terbatas
Warna yang dihasilkan lebih beraneka ragam.
Tingkat keseragaman warna kurang Keseragaman warna lebih baik.
baik
Kadang-kadang memberi rasa dan Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma yang
aroma yang agak mengganggu.
mengganggu.
2. Pandan suji juga adalah salah satu indikator yang dapat menunjukkan sifat asam dan
basa suatu larutan.
Berikut ini tabel hasil Uji Bahan Kimia dalam Makanan
PERLAKUAN
Larutan Basa + Larutan
Extrajoss
Larutan Asam + Larutan
Extrajoss
Larutan Asam + Larutan Daun
Pandan
Larutan Basa + Larutan Daun
Pandan
Marimas Jeruk Nipis +
Larutan Daun Pandan
Marimas Jeruk Nipis +
Larutan Kunyit
PENGAMATAN
Warna tetap kuning.
Warna berubah kuning
terang.
Warna berubah menjadi
hijau muda.
Warna berubah menjadi
hijau gelap.
Warna berubah menjadi
hijau lebih gelap.
Warna netral, yaitu kuning
terang.
KETERANGAN
Extrajoss terindikasi
menggunakan kandungan
sintesis yang bersifat
asam.
Marimas mengandung
pewarna sintesis yang
bersifat basa.
PERLAKUAN
Bedak Pixy digosok
menggunakan cincin emas
Bedak Wardah digosok
menggunakan cincin emas
PENGAMATAN
Warna berubah warna
menjadi kuning keabuabuan
Pada bedak tidak ada
perubahan warna namun
pada telapak tangan
tertinggal warna biru
kehitaman
Warna berubah menjadi
kekuning-kuningan
KETERANGAN
Produk tersebut diduga
mengandung merkuri
PENGAMATAN
1 menit 23 detik
KETERANGAN
Volume pelarut yang lebih
banyak akan
1 menit 59 detik
31,75 detik
14,73 detik
18,40 detik
1 menit 3 detik
17,69 detik
2 menit 41 detik
33,75 detik
2 menit 49 detik
mempercepat proses
kelarutan jika
dibandingkan dengan
volume pelarut yang lebih
sedikit
Suhu pelarut yang tinggi
menyebabkan proses
kalarutan akan semakin
cepat apabila
dibandingkan dengan
suhu pelarut yang lebih
rendah
Ukuran partikel terlarut
yang semakin kecil
menyebabkan proses
kelarutan menjadi
semakin cepat apabila
dibandingkan dengan
ukuran partikel yang lebih
besar
Pengadukan akan
membantu proses
kelarutan menjadi lebih
cepat
Kesimpulannya adalah suhu, volume pelarut, ukuran zat terlarut, pengadukan serta
massa jenis mempengaruhi cepat atau lama nya suatu proses kelarutan.
Penyaringan 2 (Penjernihan
air sederhana)
Kapas + Ijuk + Serabut +
Kerikil + Arang
PENGAMATAN
KETERANGAN
tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat / materi
terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka
zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan
kalor terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat
digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat.
Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema
berikut.
Keterangan Skema:
a. Melebur/Mencair
Melebur merupakan perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
b. Membeku
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku.
c. Menguap
Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas. Penguapan terjadi jika ada kenaikan suhu
yang besar.
d. Mengembun
Mengembun merupakan perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.
e. Menyublim/Mengkristal
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya.
Berikut ini Tabel Uji Perubahan Wujud Zat
PERLAKUAN
Mentega dipanaskan di atas
api
PENGAMATAN
Mentega tersebut meleleh
Lilin dihidupkan
KETERANGAN
Terjadi peristiwa mencair,
yaitu dari benda padat
menjadi cair
Terjadi 2x perubahan zat
pada lilin yaitu yang
pertama mencair
kemudian membeku
Terjadi peristiwa
Terjadi peristiwa
menyublim yaitu wujud
zat padat menjadi gas
Dalam waktu 30 menit air
tersebut belum membeku
Kesimpulannya adalah perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor yaitu
mencair, membeku, menguap, megembun, dan menyublim.