Anda di halaman 1dari 5

25

III. BAHAN BAKU

3.1.

Bahan Baku Utama


Bahan baku utama yang digunakan pada unit produksi amonia berupa gas

alam, udara, dan air. Sedangkan pada unit produksi urea membutuhkan amonia
cair dan karbon dioksida yang dihasilkan dari unit amonia.
1. Gas Alam
Gas alam merupakan campuran dari berbagai senyawa yang berada dalam fase
gas dan didapat dari eksploitasi sumber minyak dan gas bumi. Senyawa utama
yang terdapat pada gas alam terdiri dari 88-96% methana (CH 4) dan sisanya
mengandung hidrokarbon berat, gas pengotor dan gas inert. Gas alam diperoleh
dari pertamina, dengan sumber yang berasal dari tiga tempat yaitu di lepas pantai
utara Jawa Barat (Offshore Arco), Laut Parigi di lepas pantai Cilamaya dan
Mundu di Indramayu.
Jumlah gas alam yang diperlukan sebagai bahan baku adalah 36,6 ton/jam.
Masuknya gas alam ke dalam pabrik melalui jalur pipa gas alam antara lain
Cilamaya Cilegon, yaitu Citarik yang berjarak 7 km dari pabrik. Gas umumnya
masuk pada temperatur 32 C, tekanan 12 kg/cm2 dan Flow Rate 44,445 Nm3/h.

Tabel 3.1 Komposisi masukan gas alam

26
Komposisi
% mol ( rata-rata )
CH4
83.652
C2H6
2.617
C3H8
1.866
i-C4 H10
0.393
n- C4 H10
0.452
i- C5 H12
0.163
n- C5 H12
0.104
CO2
7.71
N2
3.03
Ar
0.013
Hg
10 ppb ( maksimum )
Sulfur
30 ppm (maksimum )
Sumber : PT Pupuk Kujang IB. (16 September 2013)
2. Udara
Udara merupakan sumber dari gas N2 yang digunakan pada proses sintesis
amonia. Kebutuhan udara untuk memproduksi 1 ton pupuk urea adalah sebesar
473,04 Nm3/h. Udara yang digunakan sebagai bahan baku dibagi menjadi dua,
yaitu plant air dan instrument air.
Persyaratan udara yang digunakan untuk instrument air adalah bebas dari H2O
(max 120 ppm pada -104 0F), bebas minyak, tidak berdebu, memiliki titik embun
-40 0C pada tekanan atmosfer dan bertekanan 7.0-7.6 kg/cm2. Sedangkan sebagai
plant air , spesifikasi minimal yang harus dipenuhi yaitu memiliki temperatur
kritik -140.7 0C,tekanan kritik 37.2 atm, densitas 350 kg/m 3 , dan entalpi 1278
kJ/kg (sumber : Perry, R.,Chemical Engineering Handbook, 5th edition,
singapore:1984).

3. Air
Air merupakan bahan baku steam yang digunakan pada proses steam
reforming. Air baku disuplai dari waduk Curug, Parung Kadali dan Hilir
Bendungan Jatiluhur dengan menggunakan stasiun pompa air. Untuk mengatasi
kekurangan air, maka dibangun delapan kolam penampung emergency yang

27
terletak di kawasan sekitar pabrik yang mampu menampung air cadangan untuk
operasi selama 10-14 hari. Air yang digunakan untuk proses dibedakan menjadi
dua, yaitu: air umpan ketel dan air pendingin.
4. Amonia Cair
Amonia cair yang digunakan pada unit produksi urea berasal dari unit produksi
amonia. Kebutuhan konsumsi amonia yaitu 0,568 ton/ton urea. Umumnya
karakteristik amonia cair yang dikonsumsi yaitu :

5.

a. Kadar amonia

: 99,5% berat minimum

b. Kadar air

: 0,5% berat minimum

c. Minyak

: 5 ppm (b/b) maksimum

d. Tekanan

: 18 kg/cm2 G

e. Temperatur

: 25-30 C

f. Jumlah normal

: 40,983 kg/jam

g. Jumlah rancang

: 49,18 kg/jam

Gas Karbon dioksida


Gas CO2 yang diperlukan untuk pembuatan urea diproduksi oleh pabrik

amonia. Adapun karakteristik CO2 antara lain :


a.

Kadar CO2

: 98,5% volume minimum

b.

Kadar air

: jenuh

c.

Kadar sulfur

: 1 ppm (b/b) maksimum

d.

Tekanan

: 0,6 kg/cm2

e.

Temperatur

: 38 C

f.

Jumlah normal

: 27,4 kg/jam

g.

Jumlah rancang

: 32,94 kg/jam

3.2 Bahan Baku Penunjang


Bahan penunjang di PT. Pupuk Kujang antara lain adalah bahan kimia
tambahan yang dibutuhkan untuk pembuatan air proses, air umpan ketel dan air

28
minum. Bahan bahan penunjang yang digunakan di unit utilitas dapat dilihat
pada tabel di bawah :
Tabel 3.2. Bahan penunjang yang digunakan di unit utilitas
Bahan kimia
Asam sulfat

Fungsi
Mengikat

Air yang diolah


kotoran Air baku

Klorin

menjadi flok-flok kecil


Membunuh bakteri dan Air
mencegah
lumut

baku,

Coagulant

proses Air baku

aid
Soda kaustik

koagulasi
Meregenerasi

kolom Air

ion

mengatur
Dispersant

pH

penggumpalan
serta

cooling water

dari

clarifier
filter, Unit

demin,

dan wter storage, air cooling water


air pendingin

pendingin
Mencegah
pengendapan

tank,

menara

pendingin
Mempercepat

penukar

air Premix

timbulnya pendingin

pada

Lokasi
Premix tank

Air pendingin

Cooling water

Air pendingin

Cooling water

dan
kotoran

mencegah

Orthophospa

terjadinya fouling
Mencegah pengerakan

t
Hidrazin

Menurunkan

Deaerator

kandungan oksigen

Selain itu juga dibutuhkan :


1. aMDea ( Activated Methyldiethanolamine )
Larutan aMDea berfungsi untuk memisahkan CO2 dari campuran gas
sintesis. aMDea tersusun oleh 3 komponen yaitu :

MDEA ( Methyl Diethanolamine ) berfungsi untuk menyerap CO2


dengan laju reaksi yang kecil.

29

Activator berfungsi meningkatkan laju reaksi penyerapan CO2 .

Air berfungsi sebagai pelarut dan juga sebagai reaktan.

2 . Katalis
Untuk memproduksi urea dan amonia, PT. Pupuk Kujang memerlukan
beberapa katalis untuk membantu terjadi reaksi antar reaktan. Katalis yang
digunakan oleh PT Pupuk Kujang pada unit produksi amonia dapat dilihat dalam
Tabel 3.2 .
Tabel 3.3 Jenis katalis yang digunakan pada unit amonia
Unit Pemroses

Katalis

Mercury Guard Chamber


Hydrogenation
Desulfurization
Primary Reforming
Secondary Reforming
High Temperature Shift
Low Temperature Shift
Methanator
Amonia Synthesis
Molecular Sieve
Regeneration Dryer

Actived Carbon
Co-Mo
Zinc Oxide
Ni
Ni / Al
Cu / Fe
CuZn&Alumina
Ni
Iron/prereduced
Zeolite
Zeolite

Sumber: PT Pupuk Kujang IB.2005

Umur katalis
yang
diharapkan
( Tahun )
5
5
1
>5
>5
>5
3-4
8 - 10
8 - 10
3-5
3-5

Anda mungkin juga menyukai