Anda di halaman 1dari 27

PABRIK ISOPROPIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN

PROPILEN)
(Tugas Terstruktur Perencanaan dan Perancangan Sistem Proses)

Oleh

Merry Christine (1115041029)


Nilam Sari Sitorus Pane (1115041034)
Raynal Rahman (1115041039)
Ricky Fahlevi Ks. (1115041041)

Dosen : Heri Rustamaji, S.T., M.Eng


Mata Kuliah: Perencanaan dan Perancangan Sistem Proses

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

BAB II. ISI DAN PEMBAHASAN ................................................................ 3


A. Jenis Proses ........................................................................................... 3
1. Esterifikasi Propilen ....................................................................... 3
2. Esterifikasi Isopropil Alkohol ........................................................ 4
B. Uraian Proses ........................................................................................ 4
1. Tahap Penyiapan Bahan Baku ........................................................ 5
2. Tahap Reaksi .................................................................................. 5
3. Tahap Pemurnian ............................................................................ 5

BAB III. NERACA MASSA .......................................................................... 7


A. Neraca Massa Masing-masing Alat ...................................................... 7
1. Ekstraktor (EK -301) ...................................................................... 7
2. Menara Distilasi II (MD-302) ......................................................... 9
3. Menara Distilasi I (MD-301) .......................................................... 10
4. Separator III (SP-303) .................................................................... 12
5. Akumulator (AC – 301) .................................................................. 13
6. Separator 301 (SP – 301) ................................................................ 15
7. Reaktor 201 (R – 201) .................................................................... 16
8. Mixing Tank102 (MX – 102) ......................................................... 20
9. Separator III (SP – 101) .................................................................. 22

LAMPIRAN

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pabrik merupakan sarana untuk memproduksi barang kebutuhan manusia.
Tujuan pendirian pabrik adalah untuk mendapatkan nilai tambah, biasanya nilai
tambah tersebut secara ekonomi, yaitu mengolah bahan baku menjadi produk baru
yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pabrik dapat digolongkan menjadi dua
kelompok besar berdasarkan adanya reaksi kimia dalam perubahan bahan baku
menjadi produk yaitu pabrik perakitan dan pabrik kimia.
Pabrik kimia dalam kegiatannya menyelenggarakan satu ataupun
serangkaian reaksi kimia untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Pabrik
isopropil asetat termasuk ke dalam kelompok pabrik kimia, karena perubahan
bahan baku propilen dan asam asetat menjadi produk adalah reaksi kimia maka
pabrik isopropil tergolong pabrik kimia.
Isopropil asetat atau juga dikenal dengan nama isopropil etanoat dengan
rumus molekul CH3COOCH(CH3)2 mempunyai berat molekul 102,1 merupakan
senyawa tidak berwarna yang memiliki aroma buah. Senyawa isopropil asetat,
merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan pelarut aktif beberapa
resin sintetis. Pemakaian terbesar dari senyawa ini adalah sebagai pelarut (solven)
untuk coating dan tinta cetak (printing ink). Dalam hal ini Isopropilasetat
merupakan bahan alternatif dari penggunaan metil etil keton. Sifat fisis dan kimia
yang berdekatan dengan Etilasetat, juga memungkinkan isopropil asetat dipakai
untuk menggantikan peranan etil asetat dalam bidang aplikasi tertentu.
Di Indonesia senyawa isopropil asetat memiliki prospek yang baik untuk
dikembangkan, baik ditinjau dari potensi bahan baku maupun industri yang
memakainya. Namun hingga saat ini sektor tersebut belum dikembangkan
walaupun permintaannya cenderung meningkat. Dengan belum tergarapnya
2

sektor ini, maka ketergantungan Indonesia terhadap senyawa isopropil asetat


yang selama ini dipenuhi dengan mengimpor, hingga saat ini masih sangat besar
dan cenderung meningkat.
3

BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A. Jenis Proses
Isopropil asetat atau juga dikenal dengan nama isopropil etanoat dengan
rumus molekul CH3COOCH(CH3)2 mempunyai berat molekul 102,1 merupakan
senyawa tidak berwarna yang memiliki aroma buah. Senyawa isopropil asetat,
merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan pelarut aktif beberapa
resin sintetis.
Ada beberapa proses yang dapat digunakan untuk menghasilkan propilen,
yaitu sebagai berikut :
1. Esterifikasi Propilen
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bearse (1947),
produksi ester diperoleh dari proses esterifikasi bahan baku propilen dengan
asam asetat, berdasarkan reaksi dibawah ini:

CH3COOH + C3H6 CH3COOCH(CH3)2

Pada proses ini, tidak dihasilkan produk samping berupa molekul air
yang dapat mengganggu proses reaksi.
Kondisi yang dianjurkan untuk reaksi esterifikasi propilen dengan
asam asetat pada suhu 100 °C, tekanan 20 atm, dengan perbandingan katalis
HF/BF3 adalah 3:1 dan jumlah katalis (HF + BF3) sebanyak 5% dari asam
asetat dalam campuran reaksi tersebut. Konversi yang dihasilkan dari proses
ini adalah 74 %.
Katalis yang dapat dipakai dalam reaksi terakhir adalah asam kuat,
seperti H2SO4, BF3, HClO4, AlCl3 dan sebagainya. Katalis yang paling efektif
dalam proses ini adalah BF3 dengan promotor HF. Permasalahan yang timbul
4

dari pemakaian katalis tersebut adalah terjadinya polimerisasi propilen dan


pembentukan ester dengan berat molekul lebih tinggi. Untuk mengatasi hal
tersebut, maka direkomendasikan agar mencampur terlebih dahulu BF3 dan
HF dengan asam asetat sebelum direaksikan dengan propilen, sehingga
kemungkinan terjadinya polimerisasi akan dapat dihindari.
Katalis yang ada pada campuran hasil reaksi dapat dipergunakan
kembali dengan memisahkannya dengan cara distilasi dan diumpankan
kembali ke reaktor. Dalam kondisi operasi yang dianjurkan tersebut, jumlah
propilen yang dipakai berlebihan dari kebutuhan teoritis, sehingga
kelebihannya akan di-recycle. Sedangkan konsentrasi asam asetat juga harus
dijaga cukup tinggi dibanding kandungan propilen dalam cairan reaksi dan
kelebihan asam asetat juga di-recycle kembali.

2. Esterifikasi Isopropil Alkohol


Berdasarkan Othmer (1998), produksi ester diperoleh dari proses
esterifikasi bahan baku isopropil alkohol dengan asam asetat, berdasarkan
reaksi dibawah ini:

CH3COOH + C3H8O CH3COOCH(CH3)2 + H2O


Pada proses ini, dihasilkan produk isopropil asetat dengan produk
samping air. Isopropil alkohol yang dihasilkan dari propilen pada tekanan 20
atm dan temperatur 120 0C, menghasilkan konversi 65-70 %. Pada dasarnya,
proses pembuatan isopropil asetat dengan menggunakan isopropil alkohol
dengan asam asetat sama dengan menggunakan bahan propilen dan asam
asetat, namun pada proses esterifikasi isopropil alkohol ini dihasilkan produk
samping berupa air, sedangkan molekul air tersebut harus diambil, agar proses
reaksi dapat berjalan dengan baik.

B. Uraian Proses
Isopropil Asetat dapat diproduksi dengan proses esterifikasi propilen
dengan menggunakan katalis Hidrofluorida (HF) dan Boron tri-Fluorida (BF3) di
dalam reaktor buuble. Reaksi yang terjadi di reaktor berlangsung pada temperatur
100 oC dan tekanan 20 atm. Reaksi yang terjadi di reaktor adalah :
5

CH3COOH (l) + C3H6 (g) CH3COOCH(CH3)2 (l)


Asam asetat Propilen Isopropil Asetat

1. Tahap Penyiapan Bahan Baku


Bahan baku cairan asam asetat dari tangki penyimpan (TP-101)
dialirkan dengan pompa untuk melarutkan katalisator HF dan BF3 yang
berasal dari tangki penyimpan (T-102) dan (T-103), di dalam mixer (MX-101)
yang beroperasi pada suhu 30 0C dan tekanan 2 atm. Larutan yang keluar dari
mixer (MX-101), bersama-sama dengan cairan asam asetat recycle yang
berasal dari hasil bawah menara distilasi (MD-302) dialirkan masuk ke mixer
(MX-102) bersama-sama dengan cairan asam asetat yang keluar dari hasil
bawah separator (SP-303). Mixer (MX-101) beroperasi pada suhu 47,7 0C dan
tekanan 5 atm.
Produk cairan dari mixer (MX-102) kemudian dialirkan masuk reaktor
dengan terlebih dahulu dipanaskan dengan Heat Exchanger (HE-101) dan
(HE-102) hingga mencapai suhu 100 0C.
Bahan baku gas propilen dari tangki penyimpan (TP-104) yang masih
berupa cairan dipompa menuju Vaporizer (VP-101) untuk diuapkan dan
dipanaskan lebih lanjut dengan Heat Exchanger (HE-103) sehingga menjadi
100 0C sebelum masuk ke reaktor (R-201).

2. Tahap Reaksi
Reaktor beroperasi pada suhu 1000 C dan tekanan 20 atm. Reaktor ini
dilengkapi dengan pendingin untuk menyerap panas reaksi yang timbul dan
menjaga suhu cairan reaksi tetap pada 1000 C.

3. Tahap Pemurnian
Gas keluar dari reaktor dialirkan ke condenser (CD-301) untuk
mengembunkan asam asetat dan isopropil asetat kemudian dipisahkan dengan
menggunakan separator (SP-301). Hasil atas separator sebagian diumpankan
kembali ke reaktor dan sebagian lagi di-purge untuk mengurangi kandungan
inert. Hasil bawah separator dialirkan ke accumulator dengan terlebih dahulu
diturunkan tekanannya dengan ekspansion valve. Produk cairan dari reaktor
6

mengalir menuju accumulator setelah melalui ekspansion valve sehingga


tekanannya menjadi 2 atm.
Kemudian cairan dari accumulator (AC-301) dialirkan menuju menara
distilasi (MD-301) dengan terlebih dahulu melewati heat exchanger (HE-301)
sehingga suhunya menjadi 82,3 0C. Hasil atas menara distilasi (MD-301)
keluar pada suhu 70,20 C dalam fase gas yang berupa campuran propilen, HF
dan isopropil asetat. Campuran ini kemudian diembunkan dan diturunkan
suhunya sampai 46,6 0C untuk mendapatkan HF dan isopropil asetat cair
untuk diumpankan kembali ke mixer (MX-102). Hasil bawah menara distilasi
(MD-301) yang keluar pada suhu 129,9 0C dalam fase cair terdiri atas produk
ester, sisa asam asetat dan BF3 dalam bentuk senyawa kompleks. Campuran
ini lalu dipakai untuk memanaskan umpan cair reaktor pada heat exchanger
(HE-101) hingga suhunya turun menjadi 105,40 C dan kemudian diumpankan
ke menara distilasi (MD-302) setelah melalui expansion valve hingga
tekanannya menjadi 1 atm.
Hasil atas menara distilasi (MD-302) berupa cairan pada suhu 102,30 C
yang sebagian besar terdiri dari produk isopropil asetat. Cairan ini dipakai
untuk memanaskan air (solven) pada heat exchanger (HE-302) dan diturunkan
lagi suhunya sampai 400 C dengan menggunakan heat exchanger (HE-303)
sebelum masuk ke ekstraktor (EK-301). Hasil bawah menara distilasi (MD-
302) berupa cairan pada suhu 1160 C yang sebagian besar terdiri dari asam
asetat dan BF3. Cairan ini dialirkan kembali ke reaktor melalui mixer (MX-
102), sedangkan sebagian yang lain di-purge.
Produk cairan isopropil asetat dari menara distilasi (MD-302) masuk
ke ekstrator (EK-301) untuk memurnikan isopropil asetat sampai 98,5 %
dengan mengekstrak asam asetat menggunakan solven berupa cair. Hasil
bawah ekstrator (EK-301) dibuang ke UPL dan produk isopropil asetat
dialirkan menuju tangki penyimpan pada suhu 450 C tekanan atmosferis.
7

BAB III
NERACA MASSA

A. Neraca Massa Masing-masing Alat

Kapasitas : 50.000 ton/tahun


Kemurnian : 99 % weight
Basis : 1 jam operasi
Kapasitas produksi :
1000 kg 1 tahun 1 hari
 50000 ton / tahun   
1 ton 330 hari 24 jam
= 6313,131 kg/jam

1. Ekstraktor (EK -301)

F1

F3 EK -301

F2

Berfungsi untuk memurnikan produk isopropyl asetat hingga 99% dengan


menggunakan media pelarut berupa air. Asam asetat bersifat fully miscible dengan
air sedangkan isopropil asetat imiscible dengan air. Pada EK-301 ini diharapkan
distribusi komponen sebagai berikut :

Komponen Atas % Bawah %


CH3COOH(CH3)2 100% 0%
CH3COOH 20% 80%
HF 0% 100%
Air 0% 100%
8

Kemurnian produk
CH3COOH(CH3)2 = 99%
CH3COOH = 1%
 Jumlah masing-masing komponen atas (F1) :
CH3COOH(CH3)2 = 0,99. 6313,131 kg/jam
= 6250 kg/jam
CH3COOH = 0,01. 6313,131 kg/jam
= 63,131 kg/jam
 Jumlah masing-masing komponen bawah (F2) :
HF = 100% . Umpan HF
= 1,96 kg/jam
% Bawah CH 3 COOH
CH3COOH = x Produk atas CH 3 COOH
% Atas CH 3 COOH
80 %
= x 63,131 kg/jam
20 %
= 252,524 kg/jam
 Jumlah masing-masing umpan masuk (F3) :
CH3COOH(CH3)2 = 6250 kg/jam
CH3COOH = 63,131 kg/jam + 252,524 kg/jam
= 315,655 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam

Neraca massa di EK-301


Komponen Umpan Fraksi Atas Bawah Fraksi
kg/jam Umpan kg/jam kg/jam Atas Bawah
CH3COOH(CH3)2 6250,000 0,4973 6250,000 0,000 0,99 0,0000
CH3COOH 315,655 0,0251 63,131 252,524 0,01 0,0404
HF 1,960 0,0002 0,000 1,960 0,00 0,0003
Air 6000 0,4774 0,001 6000 0,00 0,9593
12.568,615 6.313,131 6254,484
Total 12.568,615 1,00 12.568,615 1,00 1,00
9

2. Menara Distilasi II (MD-302)

F3

MD -302
F5

F4

Berfungsi untuk memisahkan sebagian besar CH3COOH untuk


dikembalikan ke dalam reaktor. Pada MD-302 ini diharapkan distribusi
komponen sebagai berikut :

Komponen Atas % Bawah %


CH3COOH(CH3)2 94% 6%
CH3COOH 20% 80%
HF 100% 0%
BF3 0% 100%
H2O 0% 100%

 Jumlah komponen atas (F3) :


CH3COOH(CH3)2 = 6250 kg/jam
CH3COOH = 315,655 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam
 Jumlah komponen bawah (F4) :

% BawahCH3COOH(CH 3 )2
CH3COOH(CH3)2 = x ProdukatasCH3COOH(CH
3 )2
% AtasCH3COOH(CH )
3 2
6%
= x 6250 kg/jam
94 %
= 398,936 kg/jam
% Bawah CH 3 COOH
CH3COOH = x Produk atas CH 3 COOH
% Atas CH 3 COOH
80 %
= x 315,655 kg/jam
20 %
= 1124,404 kg/jam
BF3 = 100%. Umpan BF3
10

= 65 kg/jam
H2O = 100%. Umpan H2O
= 17,17 kg/jam
 Jumlah masing-masing umpan masuk (F5) :
CH3COOH(CH3)2 = 6250 kg/jam + 398,936 kg/jam
= 6648,936 kg/jam
CH3COOH = 315,655 kg/jam + 1124,404 kg/jam
= 1440,059 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam

Neraca massa di MD-302


Komponen Umpan Fraksi Atas Bawah Fraksi
kg/jam Umpan kg/jam kg/jam Atas Bawah
CH3COOH(CH3)2 6648,936 0,8135 6250,000 398,936 0,9516 0,2485
CH3COOH 1440,059 0,1762 315.655 1124,404 0,0481 0,7003
HF 1,960 0,0002 1,960 0,000 0,0003 0,0000
BF3 65,000 0,0080 0,000 65,000 0,0000 0,0405
H2O 17,170 0,0021 0,000 17,170 0,0000 0,0107
8173,125 6567,615 1605,510
Total 8173,125 1,00 8173,125 1,00 1,00

3. Menara Distilasi I (MD-301)

F6

F7 MD -301

F5

Berfungsi untuk memisahkan sebagian besar CH3COOH. Pada MD-301


ini diharapkan distribusi komponen sebagai berikut :
11

Komponen Atas % Bawah %


CH3COOH(CH3)2 2,5% 97,5%
CH3COOH 0% 100%
C3H6 100% 0%
HF 99% 1%
BF3 0% 100%
H2O 0% 100%

 Jumlah komponen bawah (F5) :


CH3COOH(CH3)2 = 6648,936 kg/jam
CH3COOH = 1440,059 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam
BF3 = 65,16 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam
 Jumlah komponen atas (F6) :

% Atas CH 3 COOH(CH3 ) 2
CH3COOH(CH3)2 = x Produk bawah CH 3 COOH(CH3 ) 2
% Bawah CH 3 COOH(CH3 ) 2
2,5 %
 x 6648,936 kg/jam
97,5 %
= 170,486 kg/jam
% Atas HF
HF  x Produk bawah HF
% Bawah HF
99 %
 x 1,96 kg/jam
1%
= 193,04 kg/jam
C3H6 = 126,26 kg/jam
 Jumlah masing-masing umpan masuk (F7) :
CH3COOH(CH3)2 = 6648.936 kg/jam + 170,486 kg/jam
= 6819,422 kg/jam
CH3COOH = 1440,059 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam + 193,04 kg/jam
= 195 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
12

H2O = 17,17 kg/jam


C3H6 = 126,26 kg/jam

Neraca massa di MD-301


Komponen Umpan Fraksi Atas Bawah Fraksi
kg/jam Umpan kg/jam kg/jam Atas Bawah
CH3COOH(CH3)2 6819,422 0,7872 170,486 6648,936 0,3481 0,8135
CH3COOH 1440,059 0,1662 0,000 1440,059 0,0000 0,1762
C3H6 126,260 0,0146 126,260 0,000 0,2578 0,0000
HF 195,000 0,0225 194,040 1,960 0,3962 0,0002
BF3 65,000 0,0075 0,000 65,000 0,0000 0,0080
H2O 17,170 0,0020 0,000 17,170 0,0000 0,0021
8662,911 489,786 8173,125 1,00 1,00
Total 8662,911 1,00 8662,911

4. Separator III (SP-303)

F6a

F6 SP -302

F6b

Bergungsi untuk memisahkan produk isopropil asetat dari aliran produk


bagian atas MD 301. Pada SP-302 ini diharapkan distribusi komponen sebagai
berikut :
Komponen Atas % Bawah %
CH3COOH(CH3)2 0% 100%
C3H6 100% 0%
HF 20% 80%
13

 Jumlah Komponen Masuk (F6)


CH3COOH(CH3)2 = 170,486 kg/jam
HF = 194,04 kg/jam
C3H6 = 126,26 kg/jam
 Jumlah Komponen atas (F6a)
C3H6 = 100%. 126,26 kg/jam
= 126,26 kg/jam
HF = 20%. 194,04 kg/jam
= 38,808 kg/jam
 Jumlah Komponen bawah (F6b)
CH3COOH(CH3)2 = 170,486 kg/jam
HF = 80%. 194,04 kg/jam
= 155,232 kg/jam

Neraca massa di SP – 303


Komponen Masuk Fraksi Atas Bawah Fraksi
kg/jam Umpan kg/jam kg/jam Atas Bawah
CH3COOH(CH3)2 170,486 0,3474 0.000 170,486 0,0000 0,8146
C3H6 126,260 0,2573 126,260 0.000 0,4485 0,0000
HF 194,040 0,3954 38,808 155,232 0,5515 0,1854
490,786 165,068 325,718
Total 490,786 1,00 490,786 1,00 1,00

5. Akumulator (AC – 301)

F8

AC -301 F7

F9
Berfungsi untuk mengumpulkan isopropil asetat hasil dari pemisahan di
Separator 301 yang terbawa oleh aliran sisa reaktan propilen dan produk Reaktor
14

 Jumlah komponen keluar (F7) :


CH3COOH(CH3)2 = 6819,422 kg/jam
CH3COOH = 1578,275 kg/jam
HF = 195 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam
C3H6 = 126,26 kg/jam
 Jumlah komponen masuk (F8) :
Aliran F8 merupakan aliran bawah dari Separator 301
Jumlah CH3COOH(CH3)2 yang dihasilkan di reaktor = 6819,422 kg/jam
% CH3COOH(CH3)2 pada sisa reaktan propilen = 7%
Jumlah CH3COOH(CH3)2 pada sisa reaktan propilen = 7%. 6819,422 kg/jam
= 477,359 kg/jam
Sisa CH3COOH yang dari reaktor = 1578.275 kg/jam
%CH3COOH pada sisa reaktan propilen = 4%
Jumlah CH3COOH pada sisa reaktan propilen = 4%.1578.275 kg/jam
= 63,131 kg/jam
 Jumlah komponen masuk (F9) :
Aliran F9 merupakan aliran produk dari Reaktor
CH3COOH(CH3)2 = 6819,422 kg/jam - 477,359 kg/jam
= 6342,063 kg/jam
CH3COOH = 1440,059 kg/jam - 63,131 kg/jam
= 1376,928 kg/jam
HF = 195 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam
C3H6 = 126,26 kg/jam

Neraca massa di AC – 301


Komponen Umpan 1 Umpan 2 Fraksi Umpan Keluar Fraksi
kg/jam kg/jam 1 2 kg/jam Keluar
CH3COOH(CH3)2 6342.063 477,359 0,7808 0,8832 6819,422 0,7872
15

CH3COOH 1440,059 63,131 0,1773 0,1168 1376,928 0,1589


C3H6 126,260 0,000 0,0155 0,0000 126,260 0,0146
HF 195,000 0,000 0,0240 0,0000 195 ,000 0,0225
BF3 65,000 0,000 0,0080 0,0000 65,000 0,0075
H2O 17,170 0,000 0,0021 0,0000 17,170 0,0020
8122,421 540,490 1,00 1,00 8662,911 1,00
Total 8662,911 8662,911

6. Separator 301 (SP – 301)

F9

F10 SP -301

F8

Berfungsi untuk memisahkan dan mengambil sisa produk isopropil asetat


dan reaktan asam asetat. Pada SP-301 ini diharapkan distribusi komponen sebagai
berikut :
Komponen Atas % Bawah %
CH3COOH(CH3)2 0% 100%
CH3COOH 0% 100%
C3H6 100% 0%
C3H8 100% 0%

 Jumlah komponen bawah (F8) :


CH3COOH(CH3)2 = 477,359 kg/jam
CH3COOH = 63,131 kg/jam
 sJumlah komponen atas (F9) :
C3H6 = C3H6 sisa reaktor – produk atas MD I
= 2450,697 kg/jam - 126,260 kg/jam
= 2324,437 kg/jam
C3H8 = 1045,997 kg/jam
16

Neraca massa di SP – 301


Komponen Masuk Fraksi Atas Bawah Fraksi
kg/jam Umpan kg/jam kg/jam Atas Bawah
CH3COOH(CH3)2 477,359 0,1221 0,000 477,359 0,0000 0,8832
CH3COOH 63,131 0,0161 0,000 63,131 0,0000 0,1168
C3H6 2324,437 0,5943 2324,437 0,000 0,6897 0,0000
C3H8 1045,997 0,2675 1045,997 0,000 0,3103 0,0000
3910,924 1,00 3370,434 540,490 1,00 1,00
Total 3910,924 3910,924

7. Reaktor 201 (R – 201)


Penentuan Laju Recycle

R3

4
VA 1
P 0
1 SP
101 7 SP
301
303
FR
R - 201 3

2 AC MD
FM 301 301
5 EK
301
FF MX -
102
8
1
MD
302 1
6

9
R1

R2

Gambar 1. Blok diagram aliran recycle pembuatan Isopropil asetat dari


propilen dan asam asetat
17

 Neraca massa di titik FR (titik masuk reaktor)


FR = FF + R1+ R2 + R3
Dengan menggunakan perhitungan neraca massa pada alat-alat
sebelumnya ditentukan :
 Neraca masa AC-301
Dari neraca massa AC-301 dan SP-301 didapatkan umpan keluar reaktor
sama dengan umpan masuk reaktor = 12033,318 kg/jam
12033,318 kg/jam = FF + R1+ R2 + R3 ...(1)
 Neraca massa di sekitar MD-302
Aliran 6 = Aliran 8 + Aliran 9
Dari neraca massa MD-302 masing-masing aliran
Aliran 6 = 8173,125 kg/jam
Aliran 8 = 6567,615 kg/jam
Aliran 9 = 1605,510 kg/jam
R1 = % R1. aliran 9
= 1605,510 (% R1)
 Neraca massa di sekitar SP-302
Aliran 7 = Aliran 10 + Aliran 11
Aliran 7 = 490,786 kg/jam
Aliran 10 = 281,492 kg/jam
Aliran 11 = 209,294 kg/jam
R2 = % R2. aliran 11
= 209,294 (% R2)
 Neraca massa di sekitar SP-301
Aliran 1 = Aliran 3 + Aliran 4
Aliran 1 = 3910,924 kg/jam
Aliran 3 = 540,490 kg/jam
Aliran 4 = 3370,434 kg/jam
R3 = %R3. aliran 4
= 3370,434 (%R3)
18

Komposisi umpan masuk pada R-201 diinginkan :


Komponen Komposisi
CH3COOH 0,430
C3H6 0,420
CH3COOH(CH3)2 0,045
C3H8 0,085
HF 0,015
BF3 0,005
H2O 0,001

Total aliran reaktor = 12033,318 kg/jam


Jumlah CH3COOH = 0,430. 12033,318 kg/jam
= 5143,042 kg/jam
Jumlah CH3COOH keluar MX-102 = Jumlah CH3COOH masuk R-301
Dari neraca komponen asam asetat di MX-102
FM = FF + R1+ R2
FM CH3COOH = 0,870 (FF + R1+ R2)
5143,042 kg/jam = 0,870 (FF + R1+ R2)
5143,042
(FF + R1+ R2) =
0,870
(FF + R1+ R2) = 5941,761 kg/jam ....(2)
FF + 1605,510 (% R1) + 209,294 (% R2) = 5941,761 kg/jam …(3)
FF = 4203,195 kg/jam …(4)

Dengan subtitusi persamaan 2,3 dan 4 secara simultan didapatkan :


%R1 = 0,876
%R2 = 0,997
Dari persamaan (1)
12033,318 kg/jam = FF + R1+ R2 + R3
R3 = 12033,318 - (FF + R1+ R2 +R3)
R3 = 12033,318 - 5941,761
R3 = 6091,557 kg/jam
19

R3 = 3370,434 (% R3)
% R3 = 0,683
 Perhitungan Neraca Massa Reaktor

F12 R -201 F11

CH3COOH + C3H6 CH3COOH(CH3)2


Konversi reaktor (XR)= 0,72
Diketahui produk keluaran CH3COOH(CH3)2 yang masuk AC – 301 = 6819,422
kg/jam.
Diketahui produk keluaran CH3COOH(CH3)2 yang keluar dari bagian bawah SP
303 dan direcycle ke dalam reaktor melalui MX-102 =170,486 kg/jam.
Diketahui produk keluaran CH3COOH(CH3)2 yang keluar dari bagian bawah MD
302 dan direcycle ke dalam reaktor melalui MX-102 = 88%. 398,936 kg/jam
= 351,063 kg/jam
Total CH3COOH(CH3)2 yang terbentuk di reaktor = 6819,422 - 170,486 - 351,063
= 6297,873 kg/jam
= 61,665 kmol/jam
CH3COOH(CH3)2 yang terbentuk = CH3COOH yang bereaksi
CH3COOH yang bereaksi = 0,72 . CH3COOH masuk ke reaktor
61,665 kmol/jam = 0,72 . CH3COOH masuk ke reaktor
61,665 kmol/jam
CH3COOH masuk ke reaktor 
0,72
= 85,646 kmol/jam
= 5143,042 kg/jam
CH3COOH sisa = CH3COOH masuk - CH3COOH yang bereaksi
= 5143,042 kg/jam – 3702,983 kg/jam
= 1440,059 kg/jam
C3H6 yang bereaksi = 0,72 . CH3COOH masuk ke reaktor
= 61,665 kmol/jam
Dari US Patent 2,414,999
Perbandingan mol umpan CH3COOH : C3H6 = 1 : 1,4
20

Mol CH3COOH = 85,646 kmol/jam


C3H6 masuk reaktor = 1,4 . 85,646 kmol/jam
= 119,904 kmol/jam
= 5045,560 kg/jam
C3H6 sisa = C3H6 masuk - C3H6 bereaksi
= 5045,560 kg/jam – 2594,863 kg/jam
= 2450,697 kg/jam
Dari US Patent 2,414,999
Perbandingan berat HF 4% dari CH3COOH
Berat HF = 4%. 5143,042 kg/jam
= 195 kg/jam
Perbandingan berat BF3 : HF = 1 : 3
195 kg/jam
Berat BF3 
3
= 65 kg/jam
Neraca massa di R – 201
Komponen Masuk Fraksi Keluar Fraksi
kg/jam Umpan kg/jam Keluar
CH3COOH 5143,042 0,4274 1440,059 0,1197
C3H6 5045,560 0,4193 2450,697 0,2037
CH3COOH(CH3)2 521,549 0,0433 6819,422 0,5667
C3H8 1045,997 0,0869 1045,997 0,0869
HF 195,000 0,0162 195,00 0,0162
BF3 65,000 0,0054 65,000 0,0054
H2O 17,170 0,0014 17,170 0,0014
Total 12033,318 1,00 12033,318 1,00

8. Mixing Tank102 (MX – 102)

F6

MX - 102
F13 F12
a
F4
21

Berfungsi untuk mencampurkan aliran fresh feed dan aliran recycle dari
bagian bawah SP – 303 dan bagian bawah MD – 302.
 Jumlah Komponen Keluar (F12a)
CH3COOH = 5143,042 kg/jam
CH3COOH(CH3)2 = 521,549 kg/jam
HF = 195 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam
 Jumlah Komponen Recycle I (F6b)
CH3COOH(CH3)2 = 170,486 kg/jam
HF = 155,232 kg/jam
 Jumlah Komponen Recycle II (F4)
Hanya 88% dari produk bawah MD – 302 yang direcycle
CH3COOH(CH3)2 = 88%. 398,936 kg/jam
= 351,063 kg/jam
CH3COOH = 88%. 1124,404 kg/jam
= 989,476 kg/jam
BF3 = 88%. 65 kg/jam
= 57,20 kg/jam
H2O = 88%. 17,17 kg/jam
= 15,109 kg/jam
 Jumlah Komponen Masuk (F13)
CH3COOH = 5143,042 kg/jam – 989,476 kg/jam
= 4153,566 kg/jam
HF = 195 kg/jam - 155,232 kg/jam
= 39,768 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam - 57,20 kg/jam
= 7,80 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam - 15,109 kg/jam
= 2,061 kg/jam
22

Neraca Massa di MX – 102


Komponen Masuk (kg/jam) Keluar
F6b F4 F13 kg/jam
CH3COOH 0,000 989,476 4153,566 5143,042
CH3COOH(CH3)2 170,486 351,063 0,000 521,549
HF 155,232 0,000 39,768 195,000
BF3 0,000 57,200 7,800 65,000
H2O 0,000 15,109 2,061 17,170
Total 325,718 1412,848 4203,195 5941,761
5941,761 5941,761

9. Separator III (SP – 101)

SP-
101

F14
VAP-101

Propilen masuk ke reaktor = propilen atas SP- 101 + recycle SP-301


5045,560 kg/jam = propilen atas SP-101+ 70%. 2324,437 kg/jam
5045,560 kg/jam = propilen atas SP-101 + 1626,426 kg/jam
Propilen atas SP-101 = 5045,560 kg/jam - 1626,426 kg/jam
= 3421,134 kg/jam
Produk atas, hanya 80 % propilen yang mampu diuapkan :
Produk atas C3H6 = 80%. Fresh feed C3H6
3426,791 kg/jam = 80%. Fresh feed C3H6
3421,134
Fresh feed C3H6 =  4276,418 kg/jam
80%
Produk bawah C3H6 = 4276,418 kg/jam – 3421,134 kg/jam
= 855,284 kg/jam
C3H8 masuk ke reaktor = C3H8 atas SP- 101 + recycle SP-301
1045,997 kg/jam = C3H8 atas SP-101+ 70%. 1045,997 kg/jam
23

1045,997 kg/jam = C3H8 atas SP-101 + 732,198 kg/jam


C3H8 atas SP-101 = 1045,997 kg/jam - 732,198 kg/jam
= 313,799 kg/jam
Produk atas, hanya 80 % C3H8 yang mampu diuapkan :
Produk atas C3H8 = 80%. C3H8 masuk
313,799 kg/jam = 80%. C3H8 masuk
313,799
C3H8 masuk =  392,249 kg/jam
80%
Produk bawah C3H8 = C3H8 masuk - Produk atas C3H8
= 392,249 kg/jam – 313,799 kg/jam
= 78,450 kg/jam
Neraca massa di SP – 101

Komponen Masuk Fraksi Atas Bawah Fraksi


kg/jam Masuk kg/jam kg/jam Atas Bawah
C3H8 392,249 0,0840 313,799 78,450 0,0840 0,0840
C3H6 4276,418 0,9160 3421,134 855,284 0,9160 0,9160
4668,667 3734,933 933,734
Total 4668,667 1,00 4668,667 1,00 1,00
LAMPIRAN
KOMPONEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
C3H8 313,799 392,249 78,450 313,799 1045,997 2324,437 1.587,590 736,847
C3H6 3421,134 4276,418 855,284 3421,134 2324,437 126,26 1045,997 714,416 331,581 126,260 126,26 126,26
HF 39,768 39,768 195,000 195 195,000 194,04 1,96 155,232 38,808 1,96 1,96
CH3COOCH(CH3)2 521,549 477,359 6342,063 477,359 6819,422 170,486 6648,936 170,486 398,936 351,063 47,873 6250 6250
CH3COOH 4153,566 4153,566 5143,042 63,131 1376,928 63,131 1440,059 1440,059 1124,404 989,476 134,928 315,655 252,524 63,131
BF3 7,800 7,800 65,000 65 65,000 65 65 57,2 7,8
H2O 2,061 2,061 17,170 17,17 17,170 17,17 17,17 15,109 2,061 6000
Total 4155,627 39,768 7,800 3734,933 4203,195 5941,761 4668,667 933,734 3734,933 3910,924 8122,421 540,49 3370,434 2.302,006 1068,428 8662,911 490,786 8173,125 325,718 165,068 1605,51 1412,848 192,662 6567,615 254,484 6313,131

Anda mungkin juga menyukai