PROPILEN)
(Tugas Terstruktur Perencanaan dan Perancangan Sistem Proses)
Oleh
LAMPIRAN
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pabrik merupakan sarana untuk memproduksi barang kebutuhan manusia.
Tujuan pendirian pabrik adalah untuk mendapatkan nilai tambah, biasanya nilai
tambah tersebut secara ekonomi, yaitu mengolah bahan baku menjadi produk baru
yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pabrik dapat digolongkan menjadi dua
kelompok besar berdasarkan adanya reaksi kimia dalam perubahan bahan baku
menjadi produk yaitu pabrik perakitan dan pabrik kimia.
Pabrik kimia dalam kegiatannya menyelenggarakan satu ataupun
serangkaian reaksi kimia untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Pabrik
isopropil asetat termasuk ke dalam kelompok pabrik kimia, karena perubahan
bahan baku propilen dan asam asetat menjadi produk adalah reaksi kimia maka
pabrik isopropil tergolong pabrik kimia.
Isopropil asetat atau juga dikenal dengan nama isopropil etanoat dengan
rumus molekul CH3COOCH(CH3)2 mempunyai berat molekul 102,1 merupakan
senyawa tidak berwarna yang memiliki aroma buah. Senyawa isopropil asetat,
merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan pelarut aktif beberapa
resin sintetis. Pemakaian terbesar dari senyawa ini adalah sebagai pelarut (solven)
untuk coating dan tinta cetak (printing ink). Dalam hal ini Isopropilasetat
merupakan bahan alternatif dari penggunaan metil etil keton. Sifat fisis dan kimia
yang berdekatan dengan Etilasetat, juga memungkinkan isopropil asetat dipakai
untuk menggantikan peranan etil asetat dalam bidang aplikasi tertentu.
Di Indonesia senyawa isopropil asetat memiliki prospek yang baik untuk
dikembangkan, baik ditinjau dari potensi bahan baku maupun industri yang
memakainya. Namun hingga saat ini sektor tersebut belum dikembangkan
walaupun permintaannya cenderung meningkat. Dengan belum tergarapnya
2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A. Jenis Proses
Isopropil asetat atau juga dikenal dengan nama isopropil etanoat dengan
rumus molekul CH3COOCH(CH3)2 mempunyai berat molekul 102,1 merupakan
senyawa tidak berwarna yang memiliki aroma buah. Senyawa isopropil asetat,
merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan pelarut aktif beberapa
resin sintetis.
Ada beberapa proses yang dapat digunakan untuk menghasilkan propilen,
yaitu sebagai berikut :
1. Esterifikasi Propilen
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bearse (1947),
produksi ester diperoleh dari proses esterifikasi bahan baku propilen dengan
asam asetat, berdasarkan reaksi dibawah ini:
Pada proses ini, tidak dihasilkan produk samping berupa molekul air
yang dapat mengganggu proses reaksi.
Kondisi yang dianjurkan untuk reaksi esterifikasi propilen dengan
asam asetat pada suhu 100 °C, tekanan 20 atm, dengan perbandingan katalis
HF/BF3 adalah 3:1 dan jumlah katalis (HF + BF3) sebanyak 5% dari asam
asetat dalam campuran reaksi tersebut. Konversi yang dihasilkan dari proses
ini adalah 74 %.
Katalis yang dapat dipakai dalam reaksi terakhir adalah asam kuat,
seperti H2SO4, BF3, HClO4, AlCl3 dan sebagainya. Katalis yang paling efektif
dalam proses ini adalah BF3 dengan promotor HF. Permasalahan yang timbul
4
B. Uraian Proses
Isopropil Asetat dapat diproduksi dengan proses esterifikasi propilen
dengan menggunakan katalis Hidrofluorida (HF) dan Boron tri-Fluorida (BF3) di
dalam reaktor buuble. Reaksi yang terjadi di reaktor berlangsung pada temperatur
100 oC dan tekanan 20 atm. Reaksi yang terjadi di reaktor adalah :
5
2. Tahap Reaksi
Reaktor beroperasi pada suhu 1000 C dan tekanan 20 atm. Reaktor ini
dilengkapi dengan pendingin untuk menyerap panas reaksi yang timbul dan
menjaga suhu cairan reaksi tetap pada 1000 C.
3. Tahap Pemurnian
Gas keluar dari reaktor dialirkan ke condenser (CD-301) untuk
mengembunkan asam asetat dan isopropil asetat kemudian dipisahkan dengan
menggunakan separator (SP-301). Hasil atas separator sebagian diumpankan
kembali ke reaktor dan sebagian lagi di-purge untuk mengurangi kandungan
inert. Hasil bawah separator dialirkan ke accumulator dengan terlebih dahulu
diturunkan tekanannya dengan ekspansion valve. Produk cairan dari reaktor
6
BAB III
NERACA MASSA
F1
F3 EK -301
F2
Kemurnian produk
CH3COOH(CH3)2 = 99%
CH3COOH = 1%
Jumlah masing-masing komponen atas (F1) :
CH3COOH(CH3)2 = 0,99. 6313,131 kg/jam
= 6250 kg/jam
CH3COOH = 0,01. 6313,131 kg/jam
= 63,131 kg/jam
Jumlah masing-masing komponen bawah (F2) :
HF = 100% . Umpan HF
= 1,96 kg/jam
% Bawah CH 3 COOH
CH3COOH = x Produk atas CH 3 COOH
% Atas CH 3 COOH
80 %
= x 63,131 kg/jam
20 %
= 252,524 kg/jam
Jumlah masing-masing umpan masuk (F3) :
CH3COOH(CH3)2 = 6250 kg/jam
CH3COOH = 63,131 kg/jam + 252,524 kg/jam
= 315,655 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam
F3
MD -302
F5
F4
% BawahCH3COOH(CH 3 )2
CH3COOH(CH3)2 = x ProdukatasCH3COOH(CH
3 )2
% AtasCH3COOH(CH )
3 2
6%
= x 6250 kg/jam
94 %
= 398,936 kg/jam
% Bawah CH 3 COOH
CH3COOH = x Produk atas CH 3 COOH
% Atas CH 3 COOH
80 %
= x 315,655 kg/jam
20 %
= 1124,404 kg/jam
BF3 = 100%. Umpan BF3
10
= 65 kg/jam
H2O = 100%. Umpan H2O
= 17,17 kg/jam
Jumlah masing-masing umpan masuk (F5) :
CH3COOH(CH3)2 = 6250 kg/jam + 398,936 kg/jam
= 6648,936 kg/jam
CH3COOH = 315,655 kg/jam + 1124,404 kg/jam
= 1440,059 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam
F6
F7 MD -301
F5
% Atas CH 3 COOH(CH3 ) 2
CH3COOH(CH3)2 = x Produk bawah CH 3 COOH(CH3 ) 2
% Bawah CH 3 COOH(CH3 ) 2
2,5 %
x 6648,936 kg/jam
97,5 %
= 170,486 kg/jam
% Atas HF
HF x Produk bawah HF
% Bawah HF
99 %
x 1,96 kg/jam
1%
= 193,04 kg/jam
C3H6 = 126,26 kg/jam
Jumlah masing-masing umpan masuk (F7) :
CH3COOH(CH3)2 = 6648.936 kg/jam + 170,486 kg/jam
= 6819,422 kg/jam
CH3COOH = 1440,059 kg/jam
HF = 1,96 kg/jam + 193,04 kg/jam
= 195 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
12
F6a
F6 SP -302
F6b
F8
AC -301 F7
F9
Berfungsi untuk mengumpulkan isopropil asetat hasil dari pemisahan di
Separator 301 yang terbawa oleh aliran sisa reaktan propilen dan produk Reaktor
14
F9
F10 SP -301
F8
R3
4
VA 1
P 0
1 SP
101 7 SP
301
303
FR
R - 201 3
2 AC MD
FM 301 301
5 EK
301
FF MX -
102
8
1
MD
302 1
6
9
R1
R2
R3 = 3370,434 (% R3)
% R3 = 0,683
Perhitungan Neraca Massa Reaktor
F6
MX - 102
F13 F12
a
F4
21
Berfungsi untuk mencampurkan aliran fresh feed dan aliran recycle dari
bagian bawah SP – 303 dan bagian bawah MD – 302.
Jumlah Komponen Keluar (F12a)
CH3COOH = 5143,042 kg/jam
CH3COOH(CH3)2 = 521,549 kg/jam
HF = 195 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam
Jumlah Komponen Recycle I (F6b)
CH3COOH(CH3)2 = 170,486 kg/jam
HF = 155,232 kg/jam
Jumlah Komponen Recycle II (F4)
Hanya 88% dari produk bawah MD – 302 yang direcycle
CH3COOH(CH3)2 = 88%. 398,936 kg/jam
= 351,063 kg/jam
CH3COOH = 88%. 1124,404 kg/jam
= 989,476 kg/jam
BF3 = 88%. 65 kg/jam
= 57,20 kg/jam
H2O = 88%. 17,17 kg/jam
= 15,109 kg/jam
Jumlah Komponen Masuk (F13)
CH3COOH = 5143,042 kg/jam – 989,476 kg/jam
= 4153,566 kg/jam
HF = 195 kg/jam - 155,232 kg/jam
= 39,768 kg/jam
BF3 = 65 kg/jam - 57,20 kg/jam
= 7,80 kg/jam
H2O = 17,17 kg/jam - 15,109 kg/jam
= 2,061 kg/jam
22
SP-
101
F14
VAP-101