PERANCANGAN PROSES
KELOMPOK 4
Anggota
1. Naufal Baihaqi 190405045
2. Emmy Anggia Maha 190405111
3. Adi Mulyanta Sembiring 190405112
4. Renata Situmorang 190405168
5. Muhammad Jauza Abila 190405173
6. Andini Juliana Pakpahan 190405175
Penulis,
(Kelompok 4)
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Proses Hidrodealkilasi Toluena ................................................................ 3
2.2 Reaktor ...................................................................................................... 4
2.3 Separator ................................................................................................... 5
2.4 Flowsheet Proses ....................................................................................... 7
2.5 Tabel Proses .............................................................................................. 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
3.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Komposisi Umpan Masuk pada Simulasi HYSYS Proses Hidrodealkilasi
Toluena ...................................................................................................... 7
Tabel 1.2 Aliran Material pada Simulasi HYSYS Proses Hidrodealkilasi Toluena ..... 8
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bahan kimia yang memiliki nilai impor tinggi di Indonesia yaitu
benzena. Benzena merupakan senyawa aromatis hidrokarbon berbentuk cincin tunggal
dengan rumus molekul C6H6. Secara global, permintaan benzena terus meningkat
hingga 3,8% setiap tahunnya dengan produksi per tahun sebesar 37 juta ton.
1
untuk mereaksikan toluena dan hidrogen menghasilkan produk benzena dan sedikit
difenil. Proses ini beroperasi pada kisaran suhu 600- 660℃ dan tekanan 34-68 atm
dengan konversi per pass toluena sebesar 85% ( Puspawati, 2019).
Salah satu software yang dapat digunakan untuk simulasi proses hidrodealkilasi
adalah Aspen HYSYS. HYSYS adalah sebuah alat bantu yang dapat mempermudah
pemodelan suatu alat atau proses yang kompleks. Pada proses simulasi dengan Aspen
HYSYS diperlukan sejumlah komponen seperti tekanan, temperatur, dan flow rate
sebagai data input.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui proses simulasi
untuk hidrodealkilasi toluena dengan menggunakan Aspen HYSYS.
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Umpan hidrogen dibuat sangat berlebih untuk mencegah deposisi karbon dan
untuk menyerap panas yang besar dari reaksi eksothermis hidrodealkilasi. Untuk
menghindari pemisahan produk metana dari gas hidrogen yang mahal, aliran sisih
(purge) digunakan, dimana metana keluar proses, yang tak dapat dihindari, dengan
jumlah yang hampir sama dengan hydrogen.
Aliran umpan toluena dan hidrogen dianggap sudah pada tekanan tinggi, diatas
yang diperlukan dalam reaksi hidrodealkilasi, yaitu: 569 psia dengan suhu 75 oF.
Sebelum masuk reaktor, umpan dipanaskan menjadi 1200 oF dimana panas diambil
dari luaran reaktor yang dikondensasi sebagian. Luaran reaktor didinginkan dengan
cepat menjadi 1150 oF, terutama untuk mencegah kebutuhan heat exchanger (HE)
suhu tinggi yang mahal, dan dikirim ke HE umpan/produk. Disana, aliran didinginkan
ketika memanaskan campuran umpan dan recycle ke 1000 oF. Aliran didinginkan lebih
lanjut ke 100 oF, suhu dari pemisah flash.
3
Cairan dari pendinginan adalah produk bagian reaktor, yang sebagian darinya
direcycle untuk mendinginkan luaran reaktor. Produk uap direcycle setelah sebagian
disisihkan untuk menjaga metana agar tidak menumpuk dalam proses. Recycle ini
ditekan sampai tekanan umpan, 569 psia. Kembali ke HE umpan/produk, campuran
umpan panas keluar pada 1000 oF dan dikirim ke tanur gas-api untuk pemanasan lanjut
menjadi 1200 oF, suhu umpan ke reaktor. Gas dipanaskan dalam sekumpulan pipa yang
terletak dalam tanur sehingga pressure drop diperkirakan tinggi (70 psia).
2.2 Reaktor
4
luaran reaktor didinginkan sampai 1150ºC. Konversi toluena dalam reaktor adalah 75%
mol (reaksi utama). Dua persen mol yang ada setelah reaksi pertama berlangsung
diubah menjadi biphenyl (reaksi samping).
Nilai yang mewakili dianggap untuk laju alir spesies dalam aliran gas dan aliran
recycle toluena. Juga, nilai tipikal disediakan untuk koefisien perpindahan panas dalam
kedua alat penukar panas (heat exchanger; HE), dengan memperhitungkan fase aliran
yang terlibat dalam perpindahan panas. Reaktor dan HE dimodelkan sebagai
Conversion Reactors dan Heat Exchanger. Tidak ada model untuk furnace, sehingga
alat ini dimodelkan dengan Heater.
2.3 Separator
Spesifikasi untuk kolom distilasi diberikan dalam Gambar 3 dimana tiga aliran
produk ditetapkan. Aliran masuk adalah pada 100 ºF dan 484 psia yang dipisahkan oleh
dua kolom distilasi menjadi produk seperti ditunjukkan. Dalam gambar ada dua urutan,
5
tetapi yang dijelaskan di sini hanya urutan dimana H2 dan CH4 dipisahkan dalam
kolom pertama.
Tetapkan reflux ratio sama dengan 1,3 kali minimum. Gunakan spefisikasi
desain untuk menyesuaikan tekanan kolom isobarik sedemikian rupa sehingga suhu
distilat 130 ºF; tetapi tidak boleh ada tekanan kolom < 20 psia. Juga, tetapkan
kondensor total kecuali digunakan kondensor parsial jika H2 dan CH4 diambil sebagai
produk atas.
6
2.4 Flowsheet Proses
Tabel 1.1 Komposisi Umpan Masuk pada Simulasi HYSYS Proses Hidrodealkilasi
Toluena
7
Dan juga dibawah ini merupakan Tabel 1.2 Aliran Material pada Simulasi
HYSYS Proses Hidrdealkilasi Toluena sebagai berikut
Tabel 1.2 Aliran Material pada Simulasi HYSYS Proses Hidrdealkilasi Toluena
8
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10