Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Teknologi Pengolahan Buangan Industri

Pemicu 1
Masalah: Pencemaran Sungai Situ Citongtut, Bogor
Sungai Citongtut, Bogor telah mengalami pencemaran air. Pencemaran ini disebabkan
karena ulah manusia, seperti akibat dari hasil buangan industri dan juga masyarakat setempat
yang membuang sampah sembarangan ke dalam sungai tersebut. Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) telah memastikan bahwa beberapa Industri di sekitar Sungai Situ Citongtut, Bogor
telah membuang hasil buangan industri yang belum terolah ke badan air penerima sehingga
mencemari Sungai Situ Citongtut. Selain itu, banyak terdapat sampah-sampah seperti botol
plastik, kemasan makanan, kayu, ranting pepohonan, daun, dan lain-lain (dapat dilihat pada
gambar) yang diakibatkan oleh ulah masyarakat setempat yang membuang sampah ke dalam
sungai.

Limbah pabrik yang dihasilkan oleh beberapa industri tersebut adalah berupa sisa-sisa
cat, minyak bekas, oli bekas dan juga zat-zat pewarna yang mencemari sungai tersebut.
Pencemaran air sungai menyebabkan ikan-ikan yang ada di dalam sungai mati dikarenakan
telah tercemar oleh hasil buangan industri. Warga sekitar menyebutkan bahwa sudah 3 hari
air sungai berubah warna menjadi hitam serta mengeluarkan bau yang menyengat.
Dari hasil pemeriksaan, bahwa telah terbukti terdapat 3 Industri (PT. Haeng Nam, PT.
Cidas dan PT. Foamindo) yang telah membuang limbah nya ke Sungai Situ Citongtut, namun
DLH Kabupaten Bogor akan tetap memanggil 23 perusahaan yang berada disekitar Sungai
Situ Citongtut. Dari hasil pemeriksaan, PT. Cidas memiliki permasalahan pada bagian boiler
nya yang tidak berfungsi dan membuang hasil buangan limbahnya berupa sisa-sisa cat dan
minyak ke Sungai Situ Citongtut. Sementara 2 perusahaan lainnya juga telah terbukti
membuang hasil limbah industri mereka ke Sungai Situ Citongtut.
DLH mengatakan bahwa seharusnya pihak perusahaan memperbaiki pembuangan air
mereka. Air limbah yang dihasilkan harusnya diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke
lingkungan. Dari hasil sidak yang telah dilakukan oleh tim DLH ke titik lokasi tercemar,
maka terdapat bekas ceceran (limbah) dari industri-industri tersebut.Dengan demikian, DLH
akan terus memingkatkan pengawasan terhadap Industri-industri dan jika melakukan
pelanggaran lagi maka akan diberikan sanksi atau penutupan secara permanen.
(Sumber: detiknews.com)

Apakah PT. PT. Haeng Nam, PT. Cidas dan PT. Foamindo benar-benar menyebabkan
pencemaran di Sungai Situ Citongtut? Jika bukan ketiga perusahaan tersebut, apa saja yang
menyebabkan pencemaran di sungai tersebut? Identifikasikan hasil buangan limbah yang
dihasilkan? Bagaimana seharusnya Industri-Indsutri tersebut dan masyarakat mengolah hasil
buangan limbah mereka? Jika anda menjadi tim independen untuk menganalisis kasus di
Sungai Situ Citongtut, hal-hal apa saja yang menjadi perhatian khusus bagi anda untuk
menangani kasus ini? Tolong uraikan hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk
kasus pencemaran di Sungai Situ Citongtut!

Anda mungkin juga menyukai