Anda di halaman 1dari 43

Makalah Pengantar Teknologi

Informatika

Anggota
Mata Kuliah
Program Studi

: 1. M. Daffa Aliffandhana
2. Muhamad Danil Rafiqi
: Pengantar Teknologi Informasi
: Manajemen Informatika

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


Tahun Akademik 2016/2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah PENGATAR TEKNOLOGI INFORMASI ini dengan maksimal.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai Pengertian Teknologi Informasi,
Fungsi Teknologi Informasi, Manfaat Teknologi Informasi, Contoh Pemanfaatan
Teknologi Informasi.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Lampung.
Apabila ada kesalah saya mohon maaf dan saya dengan senang hati menerima kritik
dan saran dari pembaca.

Bandarlampung, 13 September 2016

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB 1 : PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................2
BAB 2 : PEMBAHASAN ........................................................................................3
2.1 IPV4 .......................................................................................................3
2.2 Media Jaringan Kabel.............................................................................8
2.3 Media Jaringan Nirkabel ........................................................................8
2.4 Web Server ...........................................................................................17
2.5 DHCP ..................................................................................................17
2.6 DNS ......................................................................................................19
2.7 Mail Server ...........................................................................................19
2.8 FTP .......................................................................................................23
2.9 SSH ......................................................................................................27
2.10 Setting Cisco ......................................................................................31

ii

BAB 3 : PENUTUP ...............................................................................................39


3.1 Kesimpulan...........................................................................................39
3.2 Saran .....................................................................................................39

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi informasi (TI) merupakan salah satu yang berkembang dengan
begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini, dan akan terus berlangsung
untuk tahun-tahun mendatang. Perkembangan dalam bidang TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan,
peofesi berkaitan dengan keahlian di bidang TI. Perkembanga TI di indonesia
harus diimbangi dengan penyiapan sumber daya manusia yang handal untuk
mengantisipasi persaingan global yang sudah semakkin dekat, serta untuk
meningkatkan taraf dan kualitas.
Salah satu ciri khusus dari bidang ilmu Teknologi informasi adalah ilmu
tersebut yang lebih besipat aolikatif. Bidang ilmu teknologi informasi, lebih
mengarah

kepada

pengelolaan

data

dan

informasi

dalam

sebuah

enterprise (perusahaan atau organisasi kerja lainnya), dengan pemanpaatan


teknologi komputer dan komunikasi data lebih menekankan pada tekhnik
pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada. IT digunakan untuk keperluan
sehari-hari,mulai dari urusan administrasi perkantoran sampai dengan
pelayanan publik terhadap masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana fungsi Teknologi Informasi dalam kita ?
2. Bagaimana manfaat Teknologi Informasi dalam sekitar kita ?
3. Apa contoh penerapan Teknologi Informasi dalam sekitar kita?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja fungsi Teknologi Informasi.
2. Untuk mengetahui manfaat Teknologi Informasi.
3. Untuk mengetahui contoh penerapan Teknologi Informasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 IPV4
a.) Struktur IPV4
IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP,
yang menggunakan protokol IPv4. Panjang totalnya adalah 32-bit dan nilai
maksimal dari alamat IPv4 tersebut adalah 255.255.255.255, dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung dalam IPv4
umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted decimal
notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit.
Dalam IPv4, alamat 32-bit bilangan biner. Namun, untuk kemudahan
penggunaan oleh orang-orang, pola biner yang mewakili alamat IPv4
dinyatakan sebagai desimal bertitik. Hal ini pertama kali dilakukan dengan
memisahkan masing-masing byte (8 bit) dari 32-bit pola biner, yang disebut
oktet, dengan titik. Hal ini disebut oktet karena setiap angka desimal
mewakili satu byte atau 8 bit.
Alamat biner:
11000000 10101000 00001010 00001010
dinyatakan dalam desimal bertitik sebagai:
192.168.10.10

b.) IPV4 Subnetmask

Ketika sebuah host IP dikonfigurasi, subnet mask ditugaskan bersama


dengan alamat IP. Seperti alamat IP, subnet mask adalah 32 bit panjang.
Subnet mask menandakan bagian dari alamat IP yang jaringan dan bagian
yang tuan rumah.
Subnet mask dibandingkan dengan alamat IP dari kiri ke kanan, bit untuk
bit. 1s di subnet mask mewakili bagian jaringan; 0s mewakili bagian host.
subnet mask dibuat dengan menempatkan biner 1 di setiap posisi bit yang
merupakan bagian dari jaringan dan menempatkan biner 0 di setiap posisi
bit yang mewakili bagian host. Perhatikan bahwa subnet mask tidak benarbenar berisi jaringan atau host bagian dari alamat IPv4, itu hanya
memberitahu komputer di mana untuk mencari bagian-bagian ini di alamat
IPv4 yang diberikan.
Mirip dengan alamat IPv4, subnet mask diwakili dalam format desimal
bertitik untuk kemudahan penggunaan. Subnet mask dikonfigurasi pada
perangkat host, dalam hubungannya dengan alamat IPv4, dan diperlukan
sehingga tuan rumah bisa menentukan jaringan milik.
c.) IPv4 Unicast, Broadcast, dan Multicast
1. Alamat Unicast
Merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan
yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan
dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Jika ada sebuah intranet
tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas
alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung
(dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan
menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat
digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan
private address (alamat pribadi).

Alamat publik

Adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi


beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada
dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah
terhubung ke Internet.

Alamat Privat
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses
langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat
publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah
pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan
alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi.
Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan
digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private
Address. Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918
didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
o 10.0.0.0/8
o 172.16.0.0/12
o 192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat
IP privat dalam beberapa sistem operasi: 169.254.0.0/16
2) Alamat Broadcast
Merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP
dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat
IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat
tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada
empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet
broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk

setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan


kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast
yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai
contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP
akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFFFF-FF-FF-FF-FF.
3) Alamat Multicast
Merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa
node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat IP Multicast (Multicast
IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket
kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat
multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast
akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang
sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang
dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast
pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu
sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat
multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
d.) Tipe-Tipe IPV4
Kelas A Blok
Kelas A alamat blok dirancang untuk mendukung jaringan yang sangat
besar dengan lebih dari 16 juta alamat host. alamat kelas A IPv4
menggunakan fixed / 8 awalan dengan oktet pertama untuk
menunjukkan alamat jaringan. Tiga oktet sisanya digunakan untuk
alamat host. Semua alamat kelas A diperlukan bahwa bit yang paling
signifikan dari high-order oktet menjadi nol. Ini berarti bahwa hanya
ada 128 kemungkinan jaringan kelas A, 0.0.0.0/8 untuk 127.0.0.0/8.
Meskipun alamat kelas A milik salah satu-setengah dari ruang alamat,

karena batas mereka dari 128 jaringan, mereka hanya bisa dialokasikan
untuk sekitar 120 perusahaan atau organisasi.
Kelas B Blok
ruang alamat kelas B dirancang untuk mendukung kebutuhan moderat
ke jaringan ukuran besar sampai dengan sekitar 65.000 host. Sebuah
alamat IP kelas B digunakan dua oktet-order tinggi untuk menunjukkan
alamat jaringan. Dua oktet lainnya ditentukan alamat host. Seperti kelas
A, ruang alamat untuk kelas alamat sisanya perlu dilindungi. Untuk
alamat kelas B, yang paling signifikan dua bit high-order oktet yang 10.
Ini membatasi blok alamat untuk kelas B untuk 128.0.0.0/16 ke
191.255.0.0/16. Kelas B memiliki alokasi sedikit lebih efisien alamat
dari kelas A karena sama-sama dibagi 25% dari total ruang alamat IPv4
di antara sekitar 16.000 jaringan.
Kelas C Blok
Ruang alamat kelas C adalah yang paling umum tersedia dari kelas
alamat bersejarah. ruang alamat ini dimaksudkan untuk memberikan
alamat untuk jaringan kecil dengan maksimum 254 host. blok alamat
Kelas C menggunakan / 24 prefix. Ini berarti bahwa jaringan kelas C
digunakan hanya oktet terakhir sebagai alamat host dengan tiga oktetorder tinggi yang digunakan untuk menunjukkan alamat jaringan. blok
alamat Kelas C menyisihkan ruang alamat dengan menggunakan nilai
tetap dari 110 untuk tiga bit paling signifikan dari high-order oktet. Ini
dibatasi

blok

alamat

untuk

kelas

dari

192.0.0.0/24

ke

223.255.255.0/24. Meskipun hanya menduduki 12,5% dari total ruang


alamat IPv4, bisa memberikan alamat untuk 2 juta jaringan.

2.2 Media Jaringan Kabel

a.) Jaringan Kabel


Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe
yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan,
protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel
jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui
Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang
hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya
yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel
saja yang dapat digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru
menijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.
Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel
jaringan komputer. Untuk memahami apa saja jenis kabel jaringan
komputer termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya, berikut ini
kami hadirkan ulasan lengkapnya untuk Anda :
1. Kabel Coaxial

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri
dari kawat tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu
dikelilingi oleh konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan
bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar.
Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk
topologi bus dan ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern

ini kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial.


Pasalnya kekurangan yang bisa ditemukan dari kabel jaringan komputer
yang satu ini adalah jangkauan dan keandalannya yang sangat terbatas.
Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien
dan fleksibel, alhasil kabel jaringan Coaxial cenderung ditinggalkan.
2. Kabel Twisted Pair

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri
dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau
membentuk spiral. Kabel Twisted Pair ini dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan
kabel STP (Shielded Twisted Pair).
Meskipun secara umum kabel UTP, FTP dan STP memiliki susunan kabel
yang sama, namun terdapat perbedaan material dan bahan pembungkus
yang digunakan sehingga memberi dampak yang berbeda pula dari segi
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing kabel.
Kabel UTP sesuai dengan namanya (Unshielded) tidak dibekali dengan
lapisan pelindung berupa alumunium foil sehingga rentan terhadap radiasi
medan magnet atau voltase yang tinggi. Sementara kabel FTP dan kabel
STP dibekali dengan pelindung (Shielded) sehingga memiliki kemampuan
lebih untuk bertahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang
berasal dari sekeliling kabel.

Adanya perbedaan harga dan material yang digunakan membuat ketiga


kabel tersebut memiliki penggemarnya masing-masing ketika digunakan
sebagai kabel untuk jaringan komputer. Hanya saja kabel UTP menjadi yang
paling populer dibanding kabel FTP dan kabel STP karena harganya lebih
murah serta material yang tipis dan lunak sehingga lebih mudah dalam
proses instalasinya.
Kelebihan yang dimiliki oleh kabel UTP tersebut tak hanya membuatnya
lebih sering digunakan ketimbang kabel FTP dan STP saja, melainkan juga
menjadi salah satu faktor kenapa kabel jenis ini lebih populer dibandingkan
dua jenis kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic.
3. Kabel Fiber Optic

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang boleh dikatakan sebagai model
yang dibuat dengan teknologi paling baru. Karena lebih canggih ketimbang
dua jenis kabel jaringan komputer lainnya (Coaxial dan Twisted Pair), tak
aneh jika kabel Fiber Optic memiliki segudang kelebihan yang salah satunya
yakni kemampuan dalam hal transfer data yang terbilang sangat cepat.
Kabel Fiber Optic awalnya ditujukan untuk jaringan backbone (Tulang
Punggung) seperti yang dapat ditemukan pada instalasi jaringan besar di
perusahaan multinasional yang membutuhkan kecepatan lebih dalam dan
lebih cepat, atau tempat-tempat besar lainnya yang butuh konsep
perancangan jaringan komputer untuk antar lantai atau antar gedung.

10

Namun seiring dengan kemajuan jaman, belakangan ini penggunaan kabel


Fiber Optic untuk jaringan biasa seperti LAN, WAN ataupun MAN sudah
jamak ditemukan karena dianggap dapat menyuguhkan performa yang lebih
baik dibandingkan kabel jaringan komputer lainnya.
Terlepas dari banyak kelebihan yang dimilikinya, tetap saja kabel jaringan
komputer yang satu ini belum mampu mengalahkan tingkat popularitas
kabel Twisted Pair karena harga kabel Fiber Optic sendiri cenderung sangat
mahal sehingga jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah
ke bawah, belum lagi biaya instalasinya yang juga tidak murah karena
dibutuhkan penanganan dan peralatan-peraltan yang khusus pula.
b.) Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Kabel
Kelebihannya:

Relatif murah

Tingkat keamanan relatif tinggi

Performa / Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan


lancer

mudah dalam instalasi

Biaya yang murah dalam investasi jaringan

Kelemahannya:

Kerapian yang kurang(nilai estetika) karena kabel yg berantakan


/sembraut

Jangkauan dan akses client yang terbatas

Susah jika ada perluasan jaringan

Wired LAN harus di tempatkan di tempat yang aman

11

Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan di
potong

2.3 Media Jaringan Nirkabel


a.) Pengertian Jaringan Nirkabel

Ketika awal komputer diciptakan dan mulainya transaksi data maka banyak
versi dan jalan yang dapat dilakukkan. Untuk menghindari ketimpangan dalam
sebuah transaksi data tersebut, maka dibuatlah sebuah standarisasi dalam
interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi
nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet
Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union
(ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi.
Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu
informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan
frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media
transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika
membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah
mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai
masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

12

b.) Macam-Macam Teknologi Wireless.


1. Wireless Wide Area Networks (WWANs).
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi
nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat
mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui
penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan
oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini
dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini
termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM),
Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple
Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G
ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global
dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam
mempromosikan

pembuatan

standar

global

bagi

teknologi

3G.

2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs).


Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi
nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan
(contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada
kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel
tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat
bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan
aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN
menggunakan
mentransmisikan

gelombang
data.

radio

Jaringan

atau
akses

cahaya
nirkabel

infrared

untuk

broadband,

yang

memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal


yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang
berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan
local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi
kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih

13

terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

3. Wireless Local Area Networks (WLANs).


Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan
nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan
gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau
kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana
instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang
dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna
dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung.
WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN,
stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem)
terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara
stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan
WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area
yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan
sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan
akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve
standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data
transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b,
yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada
kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz).
Standar

yang

lebih

baru

lainnya

adalah

802.11a,

yang

mana

menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps


melalui frekuensi 5 GHz.

4. Wireless Personal Area Networks (WPANs).


Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu
jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon
seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal
(personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang
ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua

14

teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.
Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan
gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar
30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku
ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang
bernama

Bluetooth

Special

Interest

Group

(SIG),

yang

mana

mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara


alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat
(1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra
merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE
telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini
membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi
1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi
kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup
berdampingan dengan jaringan 802.11.
Berikut Pembagian Dalam WPAN:

CAN Campus Area Network.


mencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari jaringan area
Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan di
universitas relatif besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan
bangunan.

SAN Storage Area Network.


SAM teknologi digunakan untuk penyimpanan data dan tidak
memiliki gunakan untuk sebagian besar organisasi tetapi organisasi
data berorientasi. jaringan area Penyimpanan menghubungkan
server ke perangkat penyimpanan data dengan menggunakan
teknologi saluran Serat.

SAN Sistem Area Network.


SAN, sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area

15

dan menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi


kecepatan tinggi di cluster konfigurasi

c.) Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Nirkabel


Kelebihannya:

Jaringan rapi dan mempunyai nilai estetika,tidak ada kabel yang


berantakan.

Kemudahan proses instalasi

Mudah untuk perluasan jaringan

Pengurangan anggaran biaya

Jangkauan luas

Pemeliharaan murah

Infrastruktu berdimensi kecil

Kelemahannya:

Gangguan gelombang jaringan

Keamanan data kurang terjamin

Konfigurasi yang lebih rumit

Kapasitas jaringan terbatas

Biaya investasi cukup mahal

Tidak stabil dan terpengaruh cuaca

16

2.4 Web Server


a.) Pengertian Web Server
Web server merupakan software yang memberikan layanan data.
b.) Macam - macam Web Server
1.ApacheTomcat.
2.Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS).
3.Lighttpd
4.Sun Java System Web Server.
5.Xitami Web Server.
6.Zeus Web Server.
c.) Cara Kerja Web Server
Pertama yaitu kita membuat data-data lalu kita kumpulkan di dalam sebuah
server agar infomarsi tersebut dapat disimpan dengan baik.
Lalu yang kedua dari user harus malakukan perintah permintaan untuk
menampilkan informasi agar web server dapat bekerja.

2.5 DHCP
a.) Pengertian DHCP
DHCP Adalah Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol
yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam
satu jaringan
b.) Cara Kerja DHCP

DHCP server memberikan alamat IP sementara dan informasi TCP/IP


lainnya kepada semua klien yang memintanya

17

DHCP client menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang


memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP
Server
c.) Proses Mendapatkan Alamat IP Sementara Dari DHCP Server
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien
kemudian akan memberikan alamat IP sementara dari DHCP Pool ini untuk
waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari.
Manakala waktu pemberian alamat IP sementara tersebut habis masanya,
klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru
atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatka alamat IP sementara dari
sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCP DISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara
broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCP OFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP
Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada
DHCP client.
DHCP REQUEST: Client meminta DCHP server untuk memberikan
alamat IP sementara dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP
Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCP PACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien
dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server
akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya)
kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien
selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol
TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai
komunikasi jaringan.

18

2.6 DNS
a.) Pengertian DNS
DNS (Domain Name Server) DNS adalah sebuah sistem yang menerjemahkan
alamat domain menjadi IP address. Tanpa DNS, komputer tidak akan tau berapa
alamat yang digunakan oleh Website Dan jika alamat IP tidak diketahui, maka
tidak akan terjadi koneksi antara mereka.

2.7 Mail Server


a.) Pengertian Mail Server

Mail Server atau E-Mail Server adalah perangkat lunak program yang
mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang
dikirim via email, mail server juga digunakan pada bitnet untuk
menyediakan layanan serupa ftp. Selain itu mail server juga dapat dikatakan
sebagai aplikasi yang digunakan untuk penginstalan email.
Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi
perangkat lunak komputer yang juga disebut Mail Server, hal ini dianggap
sebagai jantung dari setiap email sistem. Mail Server biasanya dikelola oleh
seorang yang biasanya dipanggil post master.
b.) Tugas Post Master

Mengelola Account

Memonitor Kinerja Server

Tugas Administratif Lainnya

Protokol Pada Mail Server

19

c.) Protokol Yang Digunakan Mail Server.

Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan
IMAP.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar


untuk menampung dan mendistribusikan email.

POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail


Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan
membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam
sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port
tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol
POP3 dan IMAP.

d.) Server Terdapat Pada Mail Server

Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu :


Outgoing Server (Sending email) : Protocol server yang menangani
adalah SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.
Incoming Server (Receiving email) : Protocol server yang
menangani adalah POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau
IMAP (Internet Message Access Protocol) pada port 143.
Penjelasan dari Server yang menangani outgoing email dan incoming email
sebagai berikut :
Penjelasan dari server Outgoing email

SMTP Server : Saat anda mengirimkan email maka email anda akan
ditangani SMTP Server dan akan dikirim ke SMTP Server tujuan,
baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP Server
dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan
dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan dimasukan

20

ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit, apabila dalam 5 hari


tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox
pengirim.
Penjelasan dari server Incoming Email

POP3 Server : Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan


membaca email maka email pada server di download sehingga email
hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut (kita
hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload
email tersebut).

IMAP Server : Jika menggunakan IMAP Server, email dapat dibuka


kembali lewat device yang berbeda.

e.) Cara Kerja Mail Server.


Cara Kerja Mail Server Versi 1
Proses pengiriman e-mail malalui tahapan yang sedikit panjang. Saat email di kirim, maka e-mail tersebut disimpan pada mail server menjadi
satu file berdasarkan tujuan e-mail. File ini berisi informasi sumber dan
tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat user
membaca e-mail berarti user telah mengakses server e-mail dan membaca
file yang tersimpan dalam server yang di tampilkan melalui browser user.

21

Cara Kerja Mail Server Versi 2


Cara kerja ini saya ambil dari Xmodulo, sebelum memahami proses cara
kerja mail server sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu singkatan singkatan dari MUA, MTA, MDA dll. Berikut penjelasannya :

Mail User Agent (MUA) : MUA adalah komponen yang berinteraksi


dengan pengguna akhir secara langsung. Contoh dari MUA yaitu
Thunderbird, MS Outlook, Zimbra Desktop. Interface webmail seperti
Gmail dan Yahoo juga MUA.

Mail Transfer Agent (MTA) : MTA bertanggung jawab untuk


mentransfer email dari mail server mengirimkan sampai ke server
penerima email. Contoh MTA yaitu sendmail dan postfix.

Mail Delivery Agent (MDA) : Dalam surat server tujuan, MTA lokal
menerima email masuk dari MTA terpencil. Email tersebut kemudian
dikirimkan ke kotak surat pengguna dengan MDA.

POP / IMAP : POP dan IMAP adalah protokol yang digunakan untuk
mengambil email dari kotak surat penerima server untuk penerima
MUA.

Mail Exchanger Record (MX) : Record MX adalah entri DNS untuk


mail server. Catatan ini menunjuk ke alamat IP ke arah mana email
harus ditembak. MX record terendah selalu menang, yaitu, mendapat
prioritas tertinggi. Sebagai contoh, MX 10 adalah lebih baik daripada
MX 20. Alamat IP dari MX record dapat bervariasi berdasarkan desain
dan konfigurasi persyaratan.

22

Ketika pengirim mengklik tombol kirim, SMTP (MTA) memastikan ujung


ke ujung pengiriman email dari pengirim-sisi server ke server tujuan.
Setelah mencapai server tujuan, MTA lokal ke server tujuan menerima
email, dan di pindahkan ke MDA setempat. MDA kemudian menulis email
ke kotak pesan penerima. Ketika penerima memeriksa email, mereka
diambil oleh MUA dengan menggunakan protokol seperti POP atau
IMAP.

2.8 FTP
a.) Penjelasan FTP
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol.
Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client.
FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file,
yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP
client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server
untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

23

b.) Tujuan FTP


Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
c.) Cara Kerja FTP

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file
tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear
text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau
format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer
data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data
yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang
dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan
adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis

24

pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang
dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).

FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan
exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming
connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port
20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif
mode dan pasif mode.
untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau
langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk
upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan
aplikasi itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan.
jadi walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan
untuk menjalankannya.

25

kalau cara penggunaan software wsftp saya rasa cukup simpel anda tinggal
login dan terus di lanjutkan denga me-drag file yang mana yang mau anda
upload atau download.
ada lagi kita bisa menggunakan ftp lewat comment yang default biasanya
ada di windows. untuk langkah-langkah penggunaannya adalah. kita masuk
ke menu Start>>Run, terus ketikan command, kemudian anda tentukan
folder tempat file yang mau anda upload atau di mana tempat kita menaruh
file yang mau kita download.
setelah masuk ke folder yang di maksud kemudian anda ketikan ftp , sebagai
contoh ftp aminudin.net dan kemudian dia akan conect ke server yang kita
tuju sama seperti yang lainnya kita juga harus memasukan user dan
password ftp kita. setelah anda masuk maka anda akan masuk ke menu home
ftp kita.anda bisa melihat isi dari home tersebut dengan perintah ls maka
kemudian akan muncul rincian file dan folder yang kita miliki. kalau anda
mau masuk ke folder lain. sama sepeti biasa-biasanya yaitu dengan
memasukan perintah cd sebagai contoh adalah cd public_html. setelah anda
masuk ke folder yang kita tuju maka kita bisa langsung saja upload atau
download. untuk perintah-perintahnya kalau anda belum tau maka anda
tinggal masukan saja tanda ? sebagai contoh ftp> ? maka akan muncul
lish-lish perintah-perintah yang bisa di gunakan di sini. untuk upload file
sendiri mengguanakan perintah PUT sebagai contoh ftp>put amin.jpg maka
akan langsung file tersebut di upload dari komputer kita ke server. atau juga
bisa download file yang ada di server ke komputer kita dengan
menggunakan perintah get sebagai contoh ftp>getamin.jpg maka file
tersebuat akan di copy dari server ke komputer kita. kalau telah selesai
dengan semua proses maka dapat menutup atau keluar dari layanan ftp
dengan menggunakan perintah bye.

26

2.9 SSH
a.) Pengertian SSH
SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti Telnet, Rsh, dan Rlogin,
yang jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses
mesin secara remote. Sama seperti telnet, SSH Client menyediakan User
dengan Shell untuk remote ke mesin. Tidak seperti telnet, SSH menyediakan
koneksi enkripsi antara klien dengan server. Dalam prakteknya, penggunaan
menggunakan telnet dan ssh seperti perbedaan dengan mengakses website
biasa dengan website yang lebih aman (HTTPS).
b.) Manfaat SSH
Dengan menggunakan SSH dapat bergerak bebas melalui stukrur file akun
hosting. Juga dapat menjalankan tugas seperti monitoring log file dan
memulai atau menghentikan service ( berlaku di layanan VPS / Dedicated).
Bahkan ANda juga dapat menggunakannya untuk install software ke akun
hostingmu atau manage database MySQL. SSH mengijinkan untuk
melakukan banyak hal lebih dari standard web.
c.) Keuntungan Menggunakan SSH
SSH mengijinkan mengenskripsi data sehingga kemungkinan malicious
tidak dapat mengakses informasi user dan password. SSH juga mengizinkan
untuk menembus protokol lain seperti FTP. Berikut beberapa hal spesifik
yang perlindungan yang diberikan SSH :

DNS Spoofing

Penyerangan hacking jenis ini dilakukan dengan cara memasukkan data


dalam Sistem Domain yang dimana Name Server cache database. Hal ini
akan menyebabkan Name Server akan kembali ke IP yang salah sehingga
dapat mengalihkan lalu lintas ke komputer lain.

Manipulasi Data seperti halnya router disepanjang jaringan

27

Penyerang memperoleh atau merubah data pada perantara sepanjang rute


jaringan. Hal ini sering dilakukan pada router dimana data masuk dari
gateway atau pos pemeriksaan di jalan ke tujuan.

IP Address Spoofing

IP Spoofing bekerja dengan menyembunyikan alamat IP dengan membuat


paket IP yang berisi alamat IP palsu dalam upaya untuk meniru koneksi lain
dan menyembunyikan identitas ketika Anda mengirim informasi.
Untuk mendapatkan akun dan penggunaan dari SSH ini, Anda bisa
mendapatkan akun SSH gratis dari penyedia provider asalkan syaratnya
server base on linux.
Pastinya SSH digunakan untuk berinteraksi dengan server sehingga dengan
PC dimanapun berada masih bisa melakukan aktivitas kontrol server
melalui SSH ini. Oleh karena itu VPS/ Colocation/ Dedicated Server di
MWN juga sudah tersedia fitur SSH.
Secure Shell atau SSH adalah sebuah protokol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data melalui salauran aman antara dua perangkat
jaringan. Secure Shell ini umum dan banyak digunakan terutama pada
sistem berbasis Linux dan Unix. Untuk mengakses akun shell, SSH
dirancang sebagai pengganti Telnet dan Shell remote tak aman lainnya yang
dalam mengirimkan informasi, terutama kata sandi dalam bentuk teks.
SSH menggunakan kriptografi kunci public untuk mengotentikasi komputer
remote dan lalu mengotentikasi pengguna. SSH biasanya digunakan untuk
login ke mesing remote dan mengeksekusi berbagiai perintah dan didukung
oleh tunneling, forwarding TCP port dan X11 koneksi.
Secure Shell ditetapkan dengan menggunakan port TCP standar adalah 22
untuk menghubungi server. Sebuah klien SSH ini biasanya digunakan untuk
membangun koneksi SSH daemon agar dapat di remote. Pada SSH terdapat
type/jenis sistem operasi, diantaranya Mac OS X, FreeBSD, Solaris dan

28

OpenVMS, dan juga terdapat versi berpemilik, freeware dan Open Source
dalam tingkat kerumitan dan kelengkapannya.

d.) Penggunaan SSH


SSH dapat digunakan dalam berbagai bentuk aplikasi yang kompatibel
dengan klien atau server SSH. Berikut adalah beberapa contoh kombinasi
antara SSH dengan aplikasi klien:
* Kombinasi dengan SFTP sebagai jalan alternatif aman untuk FTP transfer
file
* Kombinasi dengan rsync untuk back-up, menyalin dan me-mirror file
secara aman
* Digunakan sebagai Port Forwarding atau Tunneling Port
* Kombinasi Implementasi ke VPN "Virtual Private Network" sebagai rute
paket antara jaringan yang berbeda atau menyambungkan dua wilayah
broadcast menjadi satu.
* Digunakan sebagai VPN yang terenskripsi penuh

29

* Digunakan untuk meneruskan X11 melalui beberapa Host


* Digunakan untuk surfing internet browsing web melalui koneksi proxy
yang dienkripsi dengan klien SSH yang menggunakan Protokol SOCKS 4
atau SOCKS 5
* Untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah
sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
* Untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui
satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas

e.) Peringatan Kemanan SSH


Sejak SSH-1 memiliki kelemahan desain yang melekat dan membuatnya
rentan (misalnya, terhadap serangan man-in-the-middle), sekarang
umumnya dianggap usang dan harus dihindari pengguannya dengan
menonaktifkan fallback ke SSH-1 secara eksplisit. Sementara server dan
klien modern telah mendukung SSH-2, beberapa organisasi masih
menggunakan perangkat lunak tanpa dukungan untuk SSH-2, dan dengan
demikian SSH-1 tidak selalu dapat dihindari.
Dalam semua versi SSH, penting untuk memverifikasi kunci publik sebelum
menerimanya secara valid. Menerima sebuah kunci publik atttacker sebagai
kunci publik yang valid memiliki efek membuka password yang
ditransmisikan dan memungkinkan serangan Man In The Middle.
f.) Akun SSH
Akun SSH bisa kita dapatkan pada situs yang memberikan layanan Free atau
Trial untuk penggunaannya dalam beberapa hari percobaan. Setelah masa
percobaan habis, akun SSH tidak dapat dilanjutkan tanpa memberikan
pembayaran sesuai harganya. Sudah banyak situs yang memberikan layanan
Free Trial SSH, tentunya ada harga balik untuk penyedia tersebut.

30

Untuk sobat yang sudah unduh File SSH pada Halaman Free Account SSH,
silahkan lihat isi petunjuk pada tombol Buka dibawah ini untuk mengetahui
password file.

2.10 Setting Cisco

Langkah 1. Pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan satu


switch dan 6 PC, cara menambahkan PC menggunakan end device lalu
pilih general. Sedangkan cara menambahkan Switch2 dengan memilih
switch lalu pilih switch type 2950-24. Setelah menyiapkan PC dan Switch,
selanjutnya adalah dengan mengkoneksikan ke-6 PC tersebut dengan
masing - masing switch menggunakan kabel Straight yang bentuknya
hitam dan lurus.

31

Langkah 2. Pastikan alamat ip masing masing PC Laptop dan tablet


Static

Langkah ke 3. Buka config di masing masing server lalu klik HTTP ubah
nama apa saja untuk menandakan anda sudah masuk server itu seperti di
bawah ini:

32

Langkah ke 4. Daftarkan akun anda pada mail.polinela.ac.id

Langkah ke 5. Daftarkan juga akun FTP pada ftp.polinela.ac.id seperti


gambar di bawah ini:

33

Langkah ke 6. Add semua address yg tertera di masing masing server ke


DNS

Langkah ke 7. Ubah Default Gateway menjadi 192.168.1.1 dan ubah DNS


Server menjadi 192.168.1.22 dan masukan juga IP Address 192.168.1.2
dan Subnet Mask 255.255.255.0 Max user kita ubah menjadi 18 dan
masukan tft Server 192.168.1.26 kemudian klik save

34

Langkah ke 8. Kita akan mengaktifkan router dengan cara berikut

Ikuti seperti gambar di atas

Di bagian Host name adalah nama untuk router anda

Di bagian config-line buatlah password untuk router anda

Ikuti lagi seperti gambar di atas

35

Pada saat sudah seperti ini router anda akan aktif dan akan berubah
menjadi warna hijau

Langkah ke 9. Pengecekan ke masing masing address di pc dengan


menggunakancommand prompt

36

Jika sudah seperti gambar di atas berarti server anda sudah aktif dan bisa
di buka melalui browser pc

Langkah ke 10.pengecekan router di command prompt juga dengan


langkah ssh l (Hostname) (IP Default)... note : tanpa kurung

37

Langkah ke 11 . buatlah akun email seperti gambar di bawah ini

Ketika sudah membuat kalian sudah bisa mengirim email seperti ini

Dan yg dikirim akan terlihat seperti ini

38

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang
terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama,
serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian
dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis,
berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Manfaat komputer di masyarakat, Komputer pada saat ini banyak digunakan
sebagai alat bantu.

3.2 Saran
Kita harus lebih cerdas lagi dalam memanfaatkan teknologi informasi agar
terwujudnya kehidupan yang efisien dan transparan kepada publik. juga harus
melakukan perawatan pada perangkat Teknologi Informasi agar perangkat
tersebut dapat terus menunjang kinerja.

39

Anda mungkin juga menyukai