Anda di halaman 1dari 6

8 langkah dalam pelaksanaan manajemen strategi organisasi Bidang

Teknologi informasi Polda Kalteng :


1. Identifikasi misi dan sasaran organisasi :

visi
Mampu mengemban tugas secara profesional dan mengelola
seluruh pusat informasi dan komunikasi dalam mendukung kegiatan
operasional dan pembinaan melalui pengumpulan, pengolahan data
dan penyajian informasi secara cepat, tepat dan akurat.

Misi
a)

memberikan

pelayanan

di

bidang

Teknologi

Informasi

dan

komunikasi yang cepat, terbaru dan mudah untuk dikses setiap saat.
b)

meningkatkan sarana dan prasarana sitem informasi dan komunikasi


(alkom dan komputer) yang dapat mengcover seluruh jajaran sehingga
semua dinamika operasional khususnya komunikasi dapat dilaksanakan
maksimal.

c)

mengadakan kerja sama dengan pihak luar dan instansi terkait di bidang
komunikasi dan informasi.

d) meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel di bidang


Teknologi informasi dan komunikasi.

a)

Sasaran Organisasi
terwujudnya layanan teknologi informasi yang cepat, akurat dan

mudah di akses;
b)

tersedianya tenaga ahli/terampil yang mengusai di bidang teknologi

Informasi dan telekomunikasi;

c) tersedianya anggaran pemeliharaan alat komunikasi dan informasi


yang memadai;
2. Analisa lingkungan luar
a) peraturan pemerintah
b) infrastruktur wilayah yang kurang memadahi
c) banyak anggota yang kurang mendalami pekerjaannya
d)terjadinya bencana alam
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Peluang
a)

Adanya kesempatan bagi personel Bidang Teknologi Informasi untuk


mengikuti pendidikan kejuruan dan pelatihan khususnya dibidang
operator komlek, operator komputer dan tehnisi alkomlek guna
memenuhi tuntutan standar profesi.

b) adanya kerjasama pelatihan pengoperasian Internet dan Web Site dari


PT. Telkom dalam rangka meningkatkan kemampuan personel Bidang
Teknologi Informasi.
c)

adanya dukungan dari rekanan pihak ketiga seperti

PT.Indosat dan

Telkomsel, organisasi-organisasi radio dan lembaga penyiaran yang siap


membantu tugas-tugas Polri.
Acaman
a)

intensitas terjadinya petir di Kalimantan Tengah cukup tinggi sehingga


dapat menyebabkan kerusakan/terganggunya sarana dan prasarana alat
komunikasi.

b) sering padamnya aliran listrik dari PT. PLN sehingga menyebabkan


tidak maksimalnya operasional alat komunikasi dan elektronika.
c) para pelaku kejahatan yang sudah memanfaatkan tekhnologi
informasi dan mencakup wilayah yang sangat luas sehingga
informasi tentang kejahatan sulit dimonitor.
4. Analaisa lingkuangan internal / sumber daya Organisasi
a) masih kurangnya personel Bidang Teknologi Informasi Polda
Kalteng dan masih banyaknya jabatan yang kosong sehingga
mempengaruhi target capaian kerja.
b) kemampuan personel Bidang Teknologi Informasi Polda Kalteng
yang menguasai bidang tekhnologi komunikasi dan informatika
masih sangat terbatas.
c) alat utama dan alat khusus telekomunikasi dan informasi masih
terbatas dan kondisinya tidak maksimal (sudah tua/uzur).
d) anggaran pemeliharaan masih terbatas;
e) wilayah jangkauan sangat luas dan banyaknya alur sungai (DAS)
serta masih belum lancarnya jalur transportasi darat.
f) terbatasnya jaringan dan saluran telekomunikasi yang ada
terutama di Polres-Polres dan Polsek-Polsek terpencil.
5. identifikasi kekuatan dan kelemahan.
Kekuatan
a) personel Polri di Bidang Teknologi Informasi Polda Kalteng
sebanyak 20 orang yeng terdiri dari 2 Pamen dan 18 Brigadir.
b) PNS Polri di Bidang Teknologi Informasi Polda Kalteng sebanyak
dua orang yang terdiri satu orang Gol III , dan satu orang Gol II.

c) sudah tergelarnya jaringan internet dan intranet Polri di Mapolda


dan seluruh Polres jajaran.
d) sudah tergelarnya Piknas ( Pusat Informasi Kriminal Nasional) tapi
sifatnya masih terbatas untuk Polda dan Polres Palangka Raya.
e)sarana pendukung Operasional Polri kususnya jaringan komunikasi
radio telah tergelar sampai ke Polsek-polsek walaupun sifatnya
masih terbatas.
Kelemahan
a) masih belum terpenuhinya DSP Bidang Teknologi Informasi yaitu
sebanyak 44 personel, sedangkan riilnya hanya 20 personel.
b) masih banyaknya Jabatan yang kosong antara lain Kaur jianfo,
Kaur Pullahta, Kaur Tekpol, Kaur Harkan, Kaur Yankom dan Kaur
jarkom.
c) sumber daya manusia di Bidang Teknologi Informasi Polda
Kalteng yang menguasai kemampuan di bidang telekomunikasi,
elektronika dan informatika masih sangat terbatas.
d) sebagian kondisi alat utama dan alat khusus telekomunikasi
sudah berumur tua.
e) masih terbatasnya jaringan komunikasi terutama di Polres-polres
dan polsek-polsek yang terpencil.
6. merumuskan strategi
a) Penambahan kekuatan personel dan dapat terisinya jabatan yang
masih kosong .

b) Mengikutsertakan anggota Bidang Teknologi Informasi Polda


Kalteng untuk mengikuti pendidikan kejuruan dan pelatihan.
c) Mengembangan Jaringan Komunikasi, Internet, Website dan
sarana komunikasi lainnya ;
d) Terselengaranya jaringan PIKNAS di Polres jajaran Polda Kalteng,
mengembangkan sarana dan prasarana giat perkantoran dan
operasional lainnya.
7. Melasanakan strategi

a) Penambahan kekuatan personel dan dapat terisinya jabatan yang


masih kosong.
b) mengikutsertakan anggota Bidang Teknologi Informasi Polda
Kalteng untuk mengikuti pendidikan kejuruan dan pelatihan.
c) pengembangan Jaringan Komunikasi, Internet, Website dan
sarana komunikasi lainnya.
d) terselengaranya jaringan PIKNAS di Polres jajaran Polda Kalteng,
mengembangkan sarana dan prasarana giat perkantoran dan
operasional lainnya.
8. Evaluasi strategi
Dalam pelaksanaan strategi di dalam beberapa program sudah
terlaksana, dan sebagian strategi yg belum terlaksana karena belum
adanya waktu dan biaya untuk pelaksanaannya di antaranya waktu,
dalam kejuruan karena untuk kejuruan itu sendiri hanya ada satu
tahun sekali dan itu pun untuk pesertanya juga di batasi, kemudian
anggaran yg di dapat sangat minim untuk pengembangan jaringan
komunikasi.

MENEJEMEN STRATEGIS
ORGANISASI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
POLDA KALTENG

NAMA : DENNY HARIANTO


NIM : 14.11.015990

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
TAHUN 2016
6

Anda mungkin juga menyukai