Panel A (unenhanced) dan panel B (enhanced) CT scan
menunjukkan gambar unenhanced pada sebuah kista sederhana (simple cyst). (Panah : Bosniak kelas I) dengan densitas seperti air dan dinding yang tidak nampak jelas. Unenhanced CT scan pada sebuh kista kompleks yang minimal (Bosniak kelas IIF) menunjukkan kalsifikasi yang agak tebal dan terputus (Panel C, panah). Enhanced CT scan kista yang sama menunjukkan septasi internal yang agak tebal (Panel D, panah) dengan enhancement yang nampak jelas tetapi unenhanced nodul mural. Klasifikasi Bosniak mengkategorikan masa kistik berdasarkan karakteristik radiologinya masing-masing. Lesi kelas I adalah jinak, nonenhancing kista sederhana dengan dinding tipis dan tanpa septum, kalsifikasi, ataupun komponen solid. Lesi kelas II adalah kista jinak dengan beberapa septa sangat tipis (hairline-thin), adanya enhancement, kalsifikasi halus, dan segmen pendek dari kalsifikasi yang agak tebal dapat ditemukan. Secara seragam berbatas tebal, lesi nonenhancing dengan diameter 3 cm atau kurang termasuk dalam kelompok ini. Kista dalam kategori ini tidak perlu evaluasi lebih lanjut. Kista kelas II F memiliki hairline-thin septa yang multipel atau penebalan halus yang minimal pada dindaing atau septa yang dapat mengandung kalsifiaksi yang tebal dan nodular. Kista ini tidak memiliki contrast enhancement yang dapat diukur. Seluruhnya intra renal, nonenhancing, high-attenuation lesi ranl dengan diameter 3 cm atau kurang termasuk dalam kategori ini. Lesi ini memerlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui keganasannya. Lesi kelas III adalah kista indeterminate dengan dinding atau septa yang tebal tidak teratur atau tipis dengan enhancement yang dapat diukur, beberapa bersifat ganas. Lesi kelas IV adalah ganas. Lesi ini memiliki karakteristik dari kista kelas III dan juga enhancing komponen jaringan lunak yang berdekatan tetapi terpisah dari dinding atau septum. Tindakan pengangkatan sangat dianjurkan. Masa pada ginjal yang kecil terdapat pada unenhanced CT scan (panel E, panah), dangan diagnosis oleh densitas lemak sebagai angiomiolipoma.