Bab Iii
Bab Iii
: Tn. R
No.Register
Umur
: 64 tahun
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
Pengkajian Tanggal
: 26 Oktober 2016
b. Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 26 oktober 2016 klien mengatakan badannya
-
c. Genogram
Keterangan
:Laki-laki
: Klien
:Perempuan
:Serumah
:Meninggal
d. Pemeriksaan fisik
- Keadaan Umum
: Lemah
Tingkat Kesadaran : CM, GCS : 15
- Tanda Tanda Vital :
Pre HD TD : 180/80 mmHg, HR : 98 x/i, RR : 29 x/i, BB : 53 kg.
Post HD TD : 160/80mmHg, HR : 96x/i, RR : 27 x/i BB : 50 kg
Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut : bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, rambut
mudah dicabut atau rontok, beruban,penyebaran rambut tidak merata, tidak
berbau, kulit wajah putih, dan bentuk wajah simetris, wajah tampak
sembab.
2. Mata : mata kanan dan kiri simetris, edema palpebra (-), konjungtiva
anemis (+), ikhterik (+), pupil isokor, bulat dan reaksi terhadap cahaya (+),
diameter pupil 2 mm.
3. Hidung : tulang hidung simetris, bentuk hidung simetris, sekret (-), polip (-)
napas cuping hidung (-).
4. Telinga : letaknya simetris kiri dan kanan, peradangan (-), perdarahan (-)
klien dapat mendengar dengan jelas.
5. Mulut dan Faring : mukosa bibir atas kering, sianosis (-), karies gigi (-),
keadaan lidah bersih, stomatitis (-)
6. Leher :
- I : posisi trakea midline, pembesaran kelenjar getah bening (-)
- P : denyut nadi karotis teraba, JVP : 5-2 H2O
7. Jantung :
- I : Ictus cordis tidak tampak pada RIC V
- P : Ictus cordispulsasiterabapada RIC V
- P : Batas jantung normal
- A : bunyijantung 1 = S1 (terdengarlub) terdengarjelas, bunyijantung 2
= S2 setelah S1 (terdengardub), murmur (-), bunyijantungteratur,
HR : 98 x/i.
8. Paru :
- I : Pengembangan dada simetris, retraksi dada (-)
- P : Fremituskiri-kanan
- P : Resonan
- A : rhonki (-), Whezzing (-)
9. Abdomen :
- Inspeksi : tanda tanda acites (+)
- Auskultasi : peristaltik usus 10x/i
- Perkusi : redup.
- Palpasi : acites (+)
10. Genitalia : tidak diperiksa
11. Ekstremitas : kesimetrisan otot simetris kiri dan kanan, edema pada
ekstremitas (+), sianosis (-), CPR <3, turgor kulit kering,
e. Pola kehidupan sehari hari :
- Nutrisi dan Cairan : klien makan 3x sehari dengan porsi nasi+lauk+sayur,
intake cairan 900ml/hari
- Eliminasi : pola BAB klien 1x/hari, klien BAK 3-4x/hari
penghitungan balance cairan untuk dewasa/24 jam
Input cairan:
Air (makan+Minum)
= 900 cc
Therapi injeksi
Air Metabolisme
total input
= 1156 cc/hari
Output cairan:
Urine
= 100 cc/hari
Feses
100 cc)
Muntah
= 0
Drain
= 0
IWL
Total output
= 1085 cc/hari
f. Pemeriksaan laboratorium
No
Hasil laboratorium
1
2
Tanggal
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Eritrosit
Albumin
Glukosa darah sewaktu
Globulin
Bil. Total
Nilai
Normal
Satuan
9,3
28,7
167.000
5.900
3.58
2.78
3.12
5.57
0.57
11,5-18,0
38-44
150-450.103
5000-10000
4-5
3,8-5,1
<180
0
0,1-1,2
g/dl
%
/mm3
/mm3
Juta/mm3
g/dl
mg/dl
g/dl
mg/dl
Bil. Direk
Bil. Indirek
SGOT
SGPT
Uric acid
Ureum
Creatinin
Kalsium
0.10
0.47
67
40.8
6.5
0,1-0,5
<0,1
0-31
0-34
2,4-5,7
10-50
0,6 1,2
8,1-10,4
mg/dl
mg/dl
U/L
U/L
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
6.8
6.9
g. Penatalaksanaan Medis
Pengobatan : Hemodialisa 2 x seminggu
Terapi medis : Anemolat folitacid, clonidine, Isdn, amblodipine.
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
DS :
Klien mengatakan
badan terasa lemah
Klien mengatakan
minum sehari
(900cc)
DO :
Kulit klien tampak
kering
Wajah tampak
sembab
Perut klien asites
2.
DS :
Klien
mengatakan
kakinya udem dan
perutnya buncit
Klien
mengatakan
nafasnya terasa sesak
Klien
mengatakan
badannya terasa lemah
DO :
Tampak udem pada
kedua kaki dan perut
klientampak buncit
Klien tampak lemah
Klien tampak sesak
TD : 180/80 mmHg
ETIOLOGI
GFR menurun
MASALAH
Kelebihan volume cairan
Ketidakseimbangan dalam
glomerular
Insufisiensi ginjal
Retensi natrium
Kelebihan volume cairan
Gagal ginjal
Kontriksi arteri
TD meningkat
Penurunan COP
3.
DS :
Klien
mengatakan
badan terasa lemah
dan sulit bergerak
Klien
mengatakan
pinggangnya
terasa
sakit
Klien mengatakan
aktifitasnya di bantu
keluarganya
DO :
Klien tampak sulit
bergerak
Aktifitas klien di
bantu
oleh
keluarganya
Intoleransi aktifitas
Intoleransi aktifitas
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
1. Kelebihan
volume
cairan b.d disfungsi
ginjal
NOC
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan kelebihan volume
ciran klien teratasi criteria hasil:
Intake
output
NIC
Manajemen cairan
b.
c.
d.
e.
f.
seimbang
Tidak
ada
a.
udem
AKTIVITAS
Timbang BB setiap hari sebelum dan
sesudah dialisa
Hitung haluaran
Pertahankan intake yang akurat
Monitor daerah udema
Monitor skala udem
Anjurkan mengurangi asupan natrium
perifer
2. Resiko
penurunan
curah jantung
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan penurunan kardiak
output klien teratasi dengan kriteria
hasil:
Manajemen
Circulation
Manajemen
Sign Status
Status
Manajemen
aktifitas
terapi
Vital
Tanda
normal
Klien dapat beraktifitas secara
mandiri
Tingkat kelemahan klien dalam
Vital
rentang ringan
dalam
rentang
dalam istirahat
d.Kaji respon emosi, sosial dan spritual
terhadap aktifitas.
e. Berikan lingkungan yang nyaman
f. Manajemen energi
g.Tentukan penyebab keletihan
h.Pantau respon oksigen klien terhadap
aktifitas
i. Pantau respon nutrisi untuk
memastikan sumber-sumber energi
adekuat
Catatan Perkembangan
Tanggal 24 Oktober 2016
DIAGNOSA
1. Kelebihan volume
cairan
IMPLEMENTASI
EVALUASI
3. Intoleransi aktifitas
1. Mencatat TTV
2. Kaji tingkat pengetahuan pasien untuk berpindah dari
tempat tidur, kursi dan melakukan ADL
3. Pantau aktifitas yang dilakukan klien
IMPLEMENTASI
EVALUASI
2. Resiko penurunan
curah jantung
3. Intoleransi aktifitas
6.
7.
8.
9.
Manajemen energi
Tentukan penyebab keletihan
Pantau respon oksigen klien terhadap aktifitas
Pantau respon nutrisi untuk memastikan sumbersumber energi adekuat
IMPLEMENTASI
EVALUASI
3. Intoleransi aktifitas
dibantu
oleh
6.
7.
8.
9.
Manajemen energi
Tentukan penyebab keletihan
Pantau respon oksigen klien terhadap aktifitas
Pantau respon nutrisi untuk memastikan sumbersumber energi adekuat
IMPLEMENTASI
EVALUASI
4. Kelebihan volume
cairan
6. Intoleransi aktifitas
oleh
P : Lanjutkan intervensi