Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. Daan Mogot Km.21 No.257, Telp. (021)5584508, Kota Tangerang

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATUCEPER


NOMOR
: ...................................................
T E N TAN G :
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA
Menimbang

a. Bahwa limbah berbahaya yang dihasilkan oleh Puskesmas Batuceper


memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya
kontaminasi lingkungan sekitar.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan

dimaksud

huruf

a,

agar

pelaksanaan pelayanan dapat berdayaguna dan berhasil guna serta


efektif dan efisien, perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas
Mengingat

Menetapkan
Pertama

Kedua

Batuceper
a. Ketetapan MPR Nomor 1988 tentang Garis Besar Haluan Negara,
Kebijakan Nasional sebagai Pedoman Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Kesehatan.
b. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
c. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
d. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
e. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
f. Lampiran Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN
Limbah Berbahaya adalah limbah yang mengandung cairan/ bagian

Ketiga

tubuh manusia/ organisme lain (spesimen) serta limbah yang


mengandung bahan berbahaya dan beracun
Penatalaksanaan penanganan, pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya, dilaksanakan oleh seluruh pegawai di lingkungan Puskesmas
Batuceper dengan bekerjasama dengan jasa PT Bioteknika.
KEPUTUSAN INI BERLAKU SEJAK TANGGAL DITETAPKAN
DAN APABILA DIKEMUDIAN HARI TERDAPAT KESALAHAN
DALAM KEPUTUSAN INI AKAN DIADAKAN PERBAIKAN

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. Daan Mogot Km.21 No.257, Telp. (021)5584508, Kota Tangerang

SEBAGAIMANA MESTINYA.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal :
Kepala Puskesmas Batuceper

drg.Hj.RR.Sri Wahyu.H
NIP : 196201201992032003

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. Daan Mogot Km.21 No.257, Telp. (021)5584508, Kota Tangerang

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATUCEPER


NOMOR

: ...................................................
T E N TAN G :

INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN


PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Menimbang

Bahwa penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) memerlukan


penanganan yang seksama untuk mencegah terjadinya kecelakaan

akibat penggunaan bahan berbahaya.


Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, maka, perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Batuceper.

Mengingat

:
a. Ketetapan MPR Nomor 1988 tentang Garis Besar Haluan Negara,
Kebijakan Nasional sebagai Pedoman Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Kesehatan.
b. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
c. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
d. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Menetapkan
Pertama

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.


e. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
f. Lampiran Permenkes Nomor 37 Tahun 2012
:

tentang

Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat


MEMUTUSKAN
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3

Kedua

adalah bahan yang karena sifat dan konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan

Ketiga

atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan


lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk

Keempat

hidup lainnya.
Bahan berbahaya yang termasuk B3 meliputi sediaan Laboratorium,
sediaan farmasi diinventarisasi oleh penanggung jawab obat dan atau
penanggung jawab laboratorium berdasarkan jenis dan jumlah sediaan.

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. Daan Mogot Km.21 No.257, Telp. (021)5584508, Kota Tangerang

Pengelolaan B3 dilakukan oleh penanggung jawab obat dan atau


penanggung jawab laboratorium sesuai prosedur yang berlaku.
Kelima
:

Penyimpanan bahan B3 harus terdata dengan jenis-jenis dan jumlahnya


serta disimpan ditempat yang sesuai klasifikasinya (terpisah dengan

sediaan non B3), diberi label yang jelas mengenai jenis dan nama B3
tersebut serta symbol yang diperlukan mengenai bahan tersebut. Dalam

Keenam

hal kemasan B3 rusak maka B3 tersebut dikembalikan ke Dinas


Kesehatan dan ditanda tangani sesuai prosedur yang sesuai.
Penggunaan B3 harus digunakan oleh tenaga terlatih yang sudah

Ketujuh

memahami cara penggunaan B3. Jenis dan jumlah B3 yang digunakan


didata dengan jelas dan ditangani dengan cara penanganan B3 yang
sesuai.
:

B3 yang kadaluarsa dan atau tidak memenuhi spesifikasi dan atau bekas
kemasan, wajib dikelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.
Dalam hal terjadi kecelakaan akibat penggunaan B3 maka harus
dilakukan hal berikut:

Petugas

yang

sedang

menggunakan

B3

tersebut

wajib

menanggulangi kecelakaan tersebut.

Kedelapan

Petugas lain yang sedang berada di lokasi wajib membantu


penanggulangan kecelakaan tersebut.

Petugas mengamankan atau mengisolasi tempat terjadinya


kecelakaan.

Petugas melaporkan kecelakaan dan atau keadaan darurat kepada


Kepala Puskesmas.

Petugas memberikan informasi, bantuan dan melakukan


evakuasi terhadap masyarakat disekitar lokasi kejadian.

KEPUTUSAN INI BERLAKU SEJAK TANGGAL DITETAPKAN


DAN APABILA DIKEMUDIAN HARI TERDAPAT KESALAHAN
DALAM KEPUTUSAN INI AKAN DIADAKAN PERBAIKAN

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

UPT PUSKESMAS BATUCEPER


Jl. Daan Mogot Km.21 No.257, Telp. (021)5584508, Kota Tangerang

SEBAGAIMANA MESTINYA.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal :
Kepala Puskesmas Batuceper

drg.Hj.RR.Sri Wahyu.H
NIP : 196201201992032003

Anda mungkin juga menyukai