Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS BERMAIN (TAB)


DI RUANGAN IKA 1
RSPAD GATOT SOEBROTO
JAKARTA
MEWARNAI DAN MENGGUNTING GAMBAR

DISUSUN OLEH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

EKA RAHMAWATI, S.Kep


DEWI, S.Kep
FITRI HIDAYATI, S.Kep
HILMI TRIANA, S.Kep
MELDA ELVARIDA, S.Kep
YIYIS TRISNA, Skep
ABRAHAM B. RUMAYARA, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN
JAKARTA 2011
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social dan
bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak-anak akan
berkata-kata (berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa
yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak serta suara (Wong, 2000). Bermain
sama dengan bekerja pada orang dewasa, dan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan
anak serta merupakan satu cara yang paling efektif untuk menurunkan stress pada anak, dan
penting untuk kesejahteraan mental dan emosional anak (Champbell dan Glaser, 1995).
Bermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan dan cinta kasih. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan serta
kelemahannya sendiri, minatnya, cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain
(Soetjiningsih, 1995)
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut
merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa
stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak
akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan
permainan anak akan depat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan
relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.
Hal tersebut terutama terjadi pada anak yang belum mampu mengekspresikannya secara
verbal. Dengan demikian, permainan adalah media komunikasi antar anak dengan orang
lain, termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan dirumah sakit. Perawat dapat
mengkaji perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi nonverbal yang ditunjukkan selama
melakukan permainan atau melalui interaksi yang ditunjukkan anak dengan orang tua dan
teman kelompok bermainnya.
Ruangan IKA 1 pada Rumah Sakit Gatot Soebroto merupakan ruangan bedah anak
dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 29 buah. Berdasarkan temuan kami, jumlah anakanak yang sedang dirawat pada ruangan IKA 1 sebanyak 21 orang yang terdiri dari usia 1
3 tahun sebanyak 4 orang, 4 5 tahun sebanyak 6 orang dan 6 - 12 tahun sebanyak 11
orang. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa usia anak yang lebih dominan adalah
anak dengan usia 6 12 tahun, dengan demikian maka anak dengan

usia tersebut

merupakan sasaran kami dalam melakukan terapi aktivitas bermain (TAB). Pada usia 6-12
tahun (usia sekolah) kepuasan anak mulai terintegtrasi, anak akan menggunakan energy fisik

dan psikologis untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pengalamannya melalui aktivitas


fisik dan social. Hal ini merupakan tolak ukur bagi kami untuk memilih suatu permainan
yang sesuai untuk kelompok ini yaitu mewarnai gambar dan menggunting gambar yang
telah diwarnai. Melalui permainan ini anak akan mengembangkan kreativitas dan
kemampuannya dalam memecahkan masalah.
B. Prinsip Permainan Pada Anak di Rumah Sakit
1. Permainan tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang dijalankan pada
anak. Apabila anak harus tirah baring, harus dipilih permainan yang dapat dilakukan di
tempat tidur, dan anak tidak boleh diajak bermain dengan kelompoknya di tempat
2.
3.
4.
5.

bermain khusus yang ada di ruangan rawat.


Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana
Permainan harus mempertimbangkan keamanan anak
Permainan harus melibatkan kelompok umur yang sama
Melibatkan orang tua

C. Keuntungan Bermain Pada Anak di Rumah Sakit


1. Meningkatkan hubungan antara klien (anak dan keluarga) dan perawat.
2. Perawatan di rumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk mandiri. Aktivitas
bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri pada anak.
3. Permainan pada anak di rumah sakit tidak hanya memberikan rasa senang pada anak,
tetapi juga akan membantu anak mengekspresikan perasaan dan pikiran cemas, takut,
sedih tegang dan nyeri.
4. Permainan yang terapeutik akan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mempunyai
tingkah laku yang positif.

D. Tujuan
Kebutuhan bermain mengacu pada tahapan tumbuh kembang anak, sedangkan tujuan
yang ditetapkan harus memperhatikan prinsip bermain bagi anak di rumah sakit yaitu
menekankan pada upaya ekspresi sekaligus relaksasi dan distraksi dari perasaan takut,
cemas, sedih, tegang dan nyeri. Dengan dilakukannya program bermain ini, diharapkan:
1. Anak merasa senang dapat bermain walaupun sedang dirawat dirumah sakit
2. Meningkatkan rasa nyaman anak terhadap situasi ruang perawatan
3. Anak tidak kehilangan kreativitasnya
4. Anak tetap dapat melakukan aktivitasnya walaupun sedang dalam perawatan

5. Merangsang motorik dan kognitif anak yang di rawat dirumah sakit sesuai dengan tingkat
tumbuh kembang anak
6. Mengurangi kejenuhan anak terhadap efek hospitalisasi
7. Mengurangi kecemasan anak dan orang tua dalam menghadapi proses perawatan
8. Anak dapat bersosialisasi dengan teman sepermainan/ sebayanya.

RENCANA TERAPI AKTIVITAS BERMAIN


A. Jenis Permainan
Mewarnai dan menggunting gambar dalam waktu 35 menit dengan tingkat kesulitan sesuai
dengan karakteristik usia.
B. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan terapi bermain:
Hari/ Tanggal
: Kamis, 21 Juli 2011
Waktu
: 09.00 09.35 WIB
Tempat
: Ruang Perawatan Anak IKA 1 RSPAD Gatot Soebroto
Alokasi waktu :

1.
2.
3.
4.

Persiapan
Pembukaan
Permainan
Penutup

: 5 menit
: 5 menit
: 20 menit
: 5 menit

C. Proses Seleksi Peserta


1. Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien dan orang tua yang terpilih dengan cara:
a. Menjelaskan tujuan pada klien yang terpilih dan keluarganya
b. Melakukan perjanjian bahwa klien akan mengikuti kegiatan bermain dari awal
sampai akhir sesuai dengan waktu yang diberikan
c. Perawat akan membantu klien dalam melaksanakan kegiatan
D. Kriteria Anak
1. Tahap perkembangan
Anak yang akan diajak bermain merupakan anak pada masa usia sekolah (6-12 tahun).

2. Status kesehatan Anak


Anak yang akan diajak bermain merupakan anak yang memiliki tanda-tanda vital dalam
keadaan normal, dapat mobilisasi di tempat tidur, dan sedang tidak mendapatkan
kemoterapi.
3. Lingkungan yang mendukung
Orang tua diperbolehkan untuk menemani anak saat bermain
E. Peserta
Peserta yang akan diikutsertakan dalam permainan ini adalah:
No

Nama

.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
F. Struktur dan Tugas Kelompok Kerja

Umur

Diagnosa

1. Leader
2. Fasilitator
3. Observer

: Fitri Hidayati
: Yiyis, Eka, Hilmi
: Melda, Dewi, Abraham

Tugas
Leader
a. Menyusun rencana program bermain
b. Mengarahkan proses kegiatan kepada anggota kelompok
c. Membagi tugas description kepada anggota kelompok
d. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada peserta
e. Menjelaskan aturan bermain kepada peserta
f. Mengevaluasi pelaksanaan program bermain
Fasilitator
a. Menjadi role model bagi anak
b. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi anak dalam bermain
c. Memfasilitasi anak yang kurang aktif untuk berperan aktif
Observer
a. Mengobservasi jalannya permainan
b. Mengobservasi dan mencatat respon anak saat bermain
c. Mencatat semua proses yang terjadi dan memberi umpan balik kepada kelompok
d. Mengawasi proses pelaksanaan program bermain
G. Rencana Implementasi
1. Persiapan
- Memilih klien sesuai dengan kriteria
- Membuat kontrak dengan klien dan keluarga
- Mempersiapkan alat permaianan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
- Salam dari terapis
- Memperkenalkan anggota kelompok
b. Evaluasi validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Menjelaskan aturan permainan, yaitu:
1) Masing-masing anak akan diberikan sebuah gambar yang belum diwarnai
beserta crayon.
2) Anak-anak diminta untuk mewarnai gambar tersebut sesuai kemampuan
kreatifitasnya.
3) Setelah itu, fasilitator akan memberikan sebuah gunting.
4) Anak-anak diminta untuk menggunting gambar yang telah diwarnai dengan
guntingan yang rapih sesuai dengan garis tepi pada gambar tersebut.

5) Gambar yang telah tergunting tersebut di tempelkan pada dinding


6) Kegiatan dilakukan dalam waktu 20 menit
3. Tahap Kerja
a. Membagikan gambar kepada anak-anak
b. Anak-anak mulai mewarnai gambar dengan crayon
c. Fasilitator mengamati dan mengarahkan
d. Memberikan gunting kepada anak-anak
e. Meminta anak-anak mulai menggunting dengan rapih sesuai dengan garis tepi gambar
f. Meminta anak menempelkan pada dinding
g. Memberi pujian untuk tiap keberhasilan anak dengan memberikan senyuman dan
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- Menanyakan perasaan anak setelah mengikuti permainan
- Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
- Menganjurkan pasien dan keluarga untuk mempertahankan kegiatan permainan
yang disukai anak dan sesuaikan dengan kondisi anak.
5. Kriteria Evaluasi
1. Lebih dari 80 % dari peserta mampu mengikuti permainan, dari awal sampai akhir, dan
sesuai alokasi waktu yang diberikan
2. Peserta mampu secara aktif mewarnai dan menggunting gambar dengan rapih dan
menarik serta menempelkannya pada dinding dalam waktu 20 menit
3. Orang tua mampu memberikan motivasi kepada anak-anaknya dalam mengikuti
permainan
4. Lebih dari 80 % peserta yang mengikuti permainan mampu mengungkapkan perasaannya
setelah mengikuti permainan dan menggunakan bahasa tubuh yang sesuai.
6. Antisipasi
1. Bila ada anak yang gelisah atau kesulitan, diarahkan pada fasilitator
2. Bila ada anak yang tidak mau mengikuti permainan, dimotivasi oleh fasilitator
3. Bila ada anak meninggalkan permainan ditengah kegiatan berlangsung, dekati dan
tanyakan alasannya, serta beri penjelasan bahwa anak dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu kembali lagi bermain
7. Alat yang digunakan
Kertas yang berisi gambar hewan
Krayon
Gunting

Lem
Jam dinding dan jam tangan

8. Evaluasi
Evaluasi menggunakan format penilaian sesuai dengan kriteria evaluasi yang
sudah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai