Anda di halaman 1dari 7

Lampiran1

TINGKAT KESADARAN
1. Kompos mentis
Sadar sepenuhnya ,dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan
sekeliling.
2. Apatis
Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan kehidupan
sekitarnya, sikapa cuh tak acuh.
3. Samnolen
Keadaan kesadarann yang mau tidur saja. Dapat dibangunkan dengan
rangsangan nyeri, tetapi jatuh tidur lagi.
4. Delirium
Keadaan kacau motorik yang sangat, memberontak, berteriak- teriak, dan
tidak sadar terhadap orang lain, tempat dan waktu.
5. Sopor/Semikoma
Keadaan kesadaran yang menyerupai koma, reaksi hanya dapat
ditimbulkan dengan rangsangan nyeri.
6. Koma
Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dan tidak dapat dibangunkan
dengan rangsangan apapun.
Sumber : Priharjo, Robert. 2006. Pengkajian fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
EGC.

Lampiran 2
Nilai Glasgow Coma Scale (GCS)
Respon
1. Membuka mata = Eye open (E)
a. Spontan membuka mata
b. Terhadap suara membuka mata
c. Terhadap nyeri membuka mata
d. Tidak ada respon
2. Motorik= motoric response (M)
a. Menurut perintah
b. Dapat melokalisir rangsangan sensorik
dikulit (raba)
c. Menolak rangsangan nyeri pada anggota
gerak
d. Menjauhi rangsangan nyeri (fleksi
abnormal/ posturdekortikasi)
e. Ekstensi abnormal/ posturdeserebrasi
f. Tidak ada respon
3. Verbal= verbal response (R)
a. Berorientasi baik
b. Bingung
c. Kata-kata respon tidak jelas
d. Respon suara tidak bermakna
e. Tidak ada respon

Scoring
4
3
2
1
6
5
4
3
2
1

5
4
3
2
1

Sumber : Nirma, Susanti.2013.Pengkajian Kesehatan untuk Perawat .Jakarta :


Katalog dalam Terbitan.

Lampiran 3
Skala Nyeri
Intensitas
Tidak nyeri
Nyeri ringan

Skala
0
1
2

Nyeri sedang
Nyeri berat
Nyeri amat berat
Nyeri paling berat yang tidak

3
4
5

tertahankan
Sumber : Nirma, Susanti.2013.Pengkajian Kesehatan untuk Perawat .Jakarta :
Katalog dalam Terbitan.

Lampiran 4
Skala Kekuatan Otot
Skala
0
1

Kekuatan (%)
0
10

Ciri-ciri
Paralisis total
Tidak ada gerakan,

25

teraba/terlihat kontraksi otot


Gerakan otot penuh, menentang

50

gravitasi dengan sokongan


Gerakan normal menentang
gravitasi

Gerakan normal penuh,

75

menentang gravitasi dengan


5

100

sedikit tahanan
Gerakan normal penuh,
menentang gravitasi dengan
tahanan penuh

Sumber : Priharjo, Robert.2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta :


EGC.

Lampiran 5
Skala Aktivitas
Nilai
0
1
2

Kemampuan Aktivitas
Mandiri total
Memerlukan penggunaan peralatan atau alat bantu
Memerlukan bantuan dari orang lain untuk pertolongan,

pengawasan, atau pengajaran


Membutuhkan bantuan dari orang lain dan peralatan atau

alat bantu
Ketergantungan ; tidak berpartisipasi dalam aktivitas

Sumber : Judith M, Wilkinson.2011. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 9.


Jakarta : EGC.

Lampiran 6
Penilaian Kekuatan Otot
Derajat
0
1

Kekuatan Otot
Paralisis total/ tidak ditemukan kontraksi otot
Kontraksi otot yang terjadihanya berupa
perubahan tonus otot yang dapat diketahui
dengan palpasi dan tidak dapat

menggerakkan sendi
Otot hanya mampu menggerakkan
persendian, tetapi kekuatannya tidak dapat

melawan pengaruh gravitasi


Disamping dapat mengerakkan sendi, otot
juga dapat melawan pengaruh gravitasi,
tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang

diberikan oleh pemeriksa


Kekuatan otot seperti pada derajat 3 disertai
dengan kemampuan otot terhadap tahanan

yang ringan
Kekuatanotot normal

Sumber : Hidayat alimul aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,


Aplikasi dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

RIWAYAT HIDUP

1. Nama lengkap
2. Tempat tanggal lahir
3. Alamat
4. Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
5. Nama Saudara Kandung
6. Riwayat pendidikan
a. TK
b. SD
c. SMP
d. SMA
e. Perguruan Tinggi

: Siska Octaviani
: Banjarmasin, 14 Oktober 1995
: Jl. Sungai Andai, Komplek Herlina P blok
Batu Safir Raya. Kec. Banjar Utara.
: Firmansyah, S.sos
: Hj. Halimatus Sakdiah
: Puspa Purnama Sari (alm)
: TK Muhammadiyah Kotabaru (1999-2001)
: SD Negeri 2 Batuah Kotabaru (2001-2007)
: SMP Negeri 2 Kotabaru (2007- 2010)
: SMA Negeri 1 Kotabaru (2010-2013)
: UNIVERSITAS Muhammadiyah
Banjarmasin (2013-2016)

Anda mungkin juga menyukai