Nim : F1D315029
Prodi : Teknik Geofisika
Singkep. Terletak pada titik koordinat10402420 BT & 005100 LS, dengan luas wilayah + 10
km persegi berpenduduk + 51 KK.
Dari segi sumber daya alam pulau berhala tidaklah begitu potensial, yang menonjol
adalah perikanan dari laut yang mengelilinginya. Hanya sebagian lahannya ditumbuhi pohon
kelapa, sebagian dari usaha ini adalah milik hak usaha dari warga jambi keturunan Datuk
Berhalo sendiri, namun legalitas usaha/kemilikannya atas tanah seluas + 18 hektare.
Kini pulau berhala berada dalam posisi kesimpangsiuran yang mengakibatkan kekisruhan
antara pemerintah provinsi Jambi. Untuk menghindari perpecahan masyarakat serumpun dikedua
pihak, mendesak untuk segera diselesaikan secara adil dan tegas oleh pemerintahan pusat
(Depdagri dan Komisi II DPR RI) berdasarkan pembuktian berbagai aspek yang melatar
belakanginya. Sehubung dengan hal tersebut, tim Lembaga Swadaya Masyarakat Maritim Bahari
Indonesia (LSM-BI) untuk pulau berhala ikut mengambil bagian. Hasil kajian analisis diuraikan
dalam bentuk Buku Ikhtisar Data dan Analisis tentang status keberadaan pulau berhala dan
telah disampaikan kepada pemerintah pusat dan komisi II DPR RI sebagai bahan masukan
dengan tembusan kepada pihak-pihak terkait, sesuai surat pengurus pusat LSm-BI Nomor :
LSM-BI/A/PP/35/VI/06 tertanggal 03 Juni 2006.
Tentang pulau Berhala adalah dengan dikeluarkannya permendagri No. 44 Tahun2001
tentang wilayah administrasi pulau berhala. Persoalan kepemilikan pulau berhala oleh provinsi
kepulauan riau dengan provinsi jambi disebabkan batas wilayah yang tidak jelas. Ini dapat dilihat
dari peta administratif kabupaten Lingga yang tidak mencantumkan secara jelas skala, titik
koordinasi dan sumber data. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Biro Hukum Setda
Provinsi Kepulauan Riau melakukan permohonan pengujian penjelasan Pasal 3 UU No. 25
Tahun 2002 tentang pembentukan provinsi kepulauan Riau dan Mahkama Konstitusi (MK)
mengabulkan permohonan yang dimaksud.
Keputusan MK tersebut mengacu pada putusan uji materi MA No. 49 P/HUM/2011
tertanggal 9 Februari 2011, yang telah menetapkan Pulau Berhala bagian dari wilayah Kabupaten
Lingga, Kepulauan Riau. Penjelasan Pasal 3 uU Pembentukan Kepulauan Riau bertentangan
dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Dalam putusannya,
Mahkamah kembali mengutip pertimbanagn putusan No. 32/PUU-X/2012 yang menyatakan
Pasal 18 ayat (1) UUd 1945 menjadi kewenangan sepenuhnya pembentuk undang-undang untuk
membagi wilayah termasuk menentukan batas-batas wilayah.
Dengan adanya putusan ini, maka Pulau Berhala sepenuhnya milik Pemprov. Kepri.
Dengan begitu, klaim jambi yang menyebutkan Pulau Berhala masuk wilayah Kabpaten Tanjung
Jabung Timur tidak memiliki dasar hukum. Putusan Mahkamah konstitusi ini adalah putusan
yang final dan mengikat, sehingga sudah mendapatkan kepastian hukum. Putusan dimaksud juga
sudah ditembusi ke Biro Hukum kementerian Dalam Negara RI untuk segera ditindaklanjuti.