OLEH :
KELOMPOK 2
Made Aprillia Negari
P07124214 008
P07124214 017
P07124214 022
P07124214 023
P07124214 025
P07124214 028
P07124214 028
P07124214 031
P07124214 040
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat-Nya lah, makalah yang berjudul Menyusun Materi dan Menentukan
Metode ini dapat kami selesaikan. Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul...................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan.............................................................................................................. 2
D. Manfaat........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Menyusun Materi...............................................................................................3
B. Menentukan Metode......................................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Simpulan..........................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan
dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan.
Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan
masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan
masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan.. Menutut WHO
promosi kesehatan adalah suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu
meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatan berbasis
filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri. Sebelum melakukan promosi
kesehatan dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang agar tercapainya tujuan
promosi kesehatan itu sendiri.
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan
yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu
cara bagaiman mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada
supaya efisien dan efektif. Merancang promosi kesehatan (merencanakan promosi
kesehatan) adalah proses mempersiapkan secara sistematis yang dilakukan untuk
mempromosikan suatu tujuan yaitu bertujuan untuk mempromosikan hasilhasil
kesehatan. Perencanan promosi kesehatan terdiri dari penyusunan materi dan
menentukan metode yang akan digunakan.
Dengan membuat perencanaan, tujuan yang akan dicapai akan menjadi jelas,
obyektif dan rasional dan dapat menjadi acuan atau dasar bagi fungsi manajemen
lainnya.
Dengan perencanaan
hal-hal
atau
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menyusun Materi
Setelah tujuan, sasaran, situasi, masalah, dan latar belakang sasaran sudah
ditentukan, maka isi/materi dari promosi dapat disusun. Materi promosi kesehatan
harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Dasardasar komunikasi juga perlu dipahami dalam menyusun materi/isi promosi. Bila perlu
materi/isi pesan dibuat dengan menggunakan gambar dan bahasa setempat sehingga
sasaran merasa bahwa pesan tersebut memang benar benar ditujukan kepadanya
sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut.
B. Menentukan Metode
Dalam menentukan metode yang digunakan dalam promosi kesehatan , harus
dipertimbangkan tentang aspek yang akan dicapai. Bila mencangkup aspek
pengetahuan maka yang dapat dilakukan dengan penyuluhan langsung, pemasangan
poster, spanduk dan penyebaran leadlet. Untuk aspek sikap kita perlu memberikan
contoh yang lebih konkrit dan mengungah emosi, perasaan dan sikap sasaran,
misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film dan video.
Bila untuk mengembangkan kemampuan keterampilan tentu sasaran harus mencoba
keterampilan tersebut. Yang lain yang perlu diperhatikan adanya sumber daya yang
dimiliki masyarakat dan jenis sasarannya.
Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan
metode sokratik.
1. Metode didaktik didasarkan atau dilakukan secara satu arah atau one way method.
Tingkat keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat
pasif dan hanya pendidik yang aktif (misalnya : ceramah, film, leaflet, bulket,
poster, dan siaran radio, kecuali siaran radio yang bersifat interaktif, dan tulisan di
media cetak).
2. Metode sokratik. Metode ini dilakukan secara dua arah atau two ways method.
Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif
3
Informasi
dalam
bimbingan
dimaksudkan
memperbaiki
dan
dan gelisah.
Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah.
Berdiri di depan (di pertengahan), seyogianya tidak duduk.
5
masalah
kesimpulannya.
5) Bermain peran (Role Ploy)
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang
peran tertentu untuk memainkan peranan, misalnya sebagai dokter puskesmas,
sebagai perawat atau bidan, dan sebagainya, sedangkan anggota yang lain sebagai
pasien atau anggota masyarakat. Mereka memperagakan, misalnya bagaimana
interaksi atau berkomunika sehari-hari dalam melaksanakan tugas.
6) Permainan Simulasi (Simulation Game)
Metode ini merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok.
Pesan-pesan kesehatan disajikan da lam beberapa bentuk permainan seperti
permainan monopoli. Cara memainkannya persis seperti bermain monopoli,
dengan menggunakan dadu, gaco (petunjuk arah), selain beberan atau papan
main. Beberapa orang menjadi pemain, dan sebagian lagi berperan sebagai
narasumber.
3. Metode pendidikan massa
Metode pendidikan massa dilakukan untuk mengonsumsikan pesan-pesan
kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat. Karena sasaran pendidikan bersifat
umum, dalam arti tidak membedakan golongan, umur, jenis kelamin, pekerjaan,
status sosial ekonomi, dan tingkat pendiidkan. Umumnya, bentuk pendekatan massa
diberikan secara tidak langsung, biasanya menggunakan atau melalui media massa.
Berikut ini merupakan contoh metode pendidikan massa yakni :
Ceramah umum (public speaking). Pada acara-acara tertentu, misalnya pada Hari
Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan atau pejabat kesehatan lainnya berpidato
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Penyusunan materi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin
sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Dasar-dasar komunikasi juga perlu
dipahami dalam menyusun materi/isi promosi.
Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktik
didasarkan atau dilakukan secara satu arah atau one way method dan metode
sokratik. Metode ini dilakukan secara dua arah atau two ways method.
Disamping itu juga perlu diperhatikan dalam pemilihan metode belajar yang
perlu diperhatikan agar menjadi metode belajar yang efektif dan efesien harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Hendaknya disesuaikan dengan tujuan pendidikan
2) Bergantung pada kemampuan guru atau pendidiknya
3) Kampuan pendidik
4) Bergantung pada besarnya kelompok sasaran atau kelas
5) Harus disesuiakan dengan waktu pemberian atau penyampaian pesan tersebut
6) Hendaknya mempertimbangkan fasilitas-fasilitas yang ada
B. SARAN
Materi atau isi pesan dan metode dibuat dengan menggunakan gambar dan bahasa
sesuai dengan kondisi lingkungan setempat sehingga sasaran merasa bahwa pesan
tersebut memang benar-benar ditujukan kepadanya sehingga sasaran mau
melaksanakan isi pesan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pusat Promosi Kesehatan, Panduan Pelatihan
Komunikasi Perubahan Perilaku, Untuk KIBBLA : Jakarta
Machfoedz I,dkk.2005. Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi
Kesehatan. Jakarta : F. Tramaya.
Mubarak,Wahit Iqbal. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Penghantar Proses Belajar
Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Mubarak, Wahid I dan Chayatin. Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori
dan Aplikasi. Salemba Medika : Jakarta
Notoadmojo,Sukidjo.2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoadmojo,Sukidjo.2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
10