Anda di halaman 1dari 8

1.

Jokowi Apresiasi BBM Dimiliki 100 Persen


Orang Indonesia

Ahmad Romadoni

27 Sep 2016, 19:03 WIB


Total18

Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)


Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya sangat serius
mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Berbagai platform yang dibutuhkan diminta segera
dibuat, utamanya yang berhubungan dengan produk dan logistik.
Jokowi melirik beberapa perusahaan dan aplikasi yang ada di Indonesia. Tak terkecuali layanan
pesan singkat BBM yang kini sudah dimiliki Indonesia.
"Saya kemarin mendapat info bahwa sekarang BBM sudah dimiliki 100 persen oleh Indonesia. Ini
saya kira, kita bisa jadikan platform asli Indonesia. Dan kita harapkan seluruh hal yang berkaitan

dengan e-Commerce kita, baik ritel dan logistic platform-nya nempel ke BBM, khusus yang nantinya
betul-betul kita siapkan menjadi platform asli Indonesia," jelas Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang
Ekonomi Digital di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9/016).
Jokowi juga melihat beberapa aplikasi dan layanan e-Commerce lainnya, seperti yang dimiliki
Alibaba. Perusahaan ini sangat apik mengemas layanan mereka sehingga platformyang mereka
buat dapat memudahkan orang dalam mencari kebutuhan logistik.
BACA JUGA

Tips Menambah Nada Notifikasi BBM di Ponsel Android

Mudahnya Kirim Beragam File Lewat BBM

10 Fungsi Ping di BBM, Apa Saja Yuk Cek di Sini


"Mereka merajai dunia e-Commerce karena kepemilikan logistic platform yang betul-betul mereka
kuasai dan mau tidak mau itu juga yang harus kita miliki di Indonesia. Logistic platform,ritel
platform yang nantinya bisa jadi principle danbrand Indonesia sendiri," imbuh Jokowi.
Platform semacam itu sudah seharusnya dimiliki Indonesia. Bukan tidak mungkin Indonesia
tertinggal bila tak mengikuti perkembangan teknologi ekonomi digital yang terus berinovasi.
"Kita perlu beri perhatian khusus, pak Menkominfo terutama. Ini kekuatan-kekuatan strategis untuk
bisnis negara, perlu kita proteksi," ujarnya.
Caranya, lanjut Jokowi, dengan memberi dukungan untuk bisa mendorong memasarkan produkproduk desa, kampung, usaha kecil, dan mikro yang ada di Tanah Air dan bisa mengoneksikan
produk-produk yang ada di kabupaten/kota dan pulau-pulau.
"Menurut saya, insfrastruktur ke depan yang paling bagus adalah kita punyaplatform seperti itu.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan," pungkas Jokowi.
(Ahmad Romadoni/Isk)

2.

Tim Voli Putri Jabar ke Final, Pelatih


Bersyukur DKI Tersingkir

Windi.Wicaksono

27 Sep 2016, 16:40 WIB

Tim voli putri Jabar melaju ke final PON Jabar 2016.


Liputan6.com, Bandung Pelatih tim voli indoor Jawa Barat, Risco Herlambang, bersyukur DKI
Jakarta gagal melaju ke semifinal pada PON Jabar 2016. Langkah tim ibu kota terhenti setelah di
perempat final kalah dari Sulawesi Utara (Sulut).
Sulut akhirnya gagal melaju ke final setelah kalah dari Jabar 0-3. Selanjutnya di babak final, tuan
rumah akan berhadapan dengan Jawa Timur yang sebelumnya sukses menjinakkan Papua Barat 31.

"Terus terang yang saya takuti sebenarnya ketemu DKI Jakarta di perempat final. Namun DKI
(Jakarta) ternyata tersingkir, kalah dari Sulut. Dari hasil itu kami terbantu juga," kata Risco, Selasa
(27/9/2016).

Tim putri DKI Jakarta tersingkir di babak perempat final PON Jabar 2016
Bukan tanpa alasan Risco khawatir bakal bertemu DKI Jakarta di semifinal. Sebab, saat kedua tim
bertemu di babak penyisihan grup, Jabar harus bersusah payah untuk memetik kemenangan atas
tim Ibu Kota. Kedua tim bahkan sempat bermain imbang 2-2 sebelum akhirnya Jabar berhasil
menang dengan skor tipis 3-2.
"Jujur saya bahagia Sulut bisa kalahkan DKI. Para pemain DKI sebenarnya bukan jelek waktu lawan
Sulut, tapi karena mereka sudah terkuras pas main lima set lawan Jabar di penyisihan," tutur Risco.
"Saya lihat pemain DKI pas lawan Sulut, pukulan sudah enggak ada power-nya, bola pelan dari
lawan gampang masuk."
Babak final voli indoor putri PON Jabar 2016 akan berlangsung di GOR Sabilulungan Jalak Harupat,
Soreang, Bandung, Rabu (28/9/2016). Ini merupakan ulangan final PON Riau 2012 lalu. Empat
tahun lalu, Jabar berhasil merebut emas setelah mengalahkan Jawa Timur dengan skor 3-1

3.

Gempa 5 Kali Guncang Sumbar Hari Ini

Erinaldi

27 Sep 2016, 18:50 WIB


Total11

Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)


Liputan6.com, Padang - Tujuh gempa terjadi secara berturut-turut di empat tempat berbeda
wilayah Sumatera Barat hari ini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang
mencatat, gempa pertama terjadi pukul 12.38 WIB.
"Dalam sehari, sudah tujuh kali gempa kekuatan (di bawah) 5 Skala Richter (SR) di wilayah
Sumbar," ujar Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang, Rahmat Triyono di Padang, Sumatera Barat,
Selasa (27/9/2016).
BACA JUGA

Gempa 5,4 SR Goyang Pasaman Sumbar

9 Gempa yang Goyang Indonesia 4 Hari Ini

Gempa 5 SR Guncang Nias Pagi Ini


Rahmat menjelaskan, gempa pertama berkekuatan 4 SR berada di Segmen Sianok, Patahan
Sumatera. Koordinat gempa berada di 0.24 Lintang Selatan (LS) dan 100.41 Bujur Timur (BT) di
kedalaman 10 kilometer.
Menurut Rahmat, pusat gempa ini berada di tujuh kilometer timur laut Bukittinggi. Skala intensitas
gempa dirasakan di Bukittinggi dan Padang Panjang mencapai II MMI, atau getaran cukup
dirasakan warga dan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang.
"Ini gempa darat," ujar dia.

Gempa kedua yang berselang tujuh menit dari gempa pertama itu, berkekuatan 3 SR di 0.35 LS dan
100.29 BT, atau 11 kilometer barat daya Bukittinggi.
"Gempa ketiga tergolong kecil dengan magnitude 1.6 SR," kata Rahmat.
Gempa keempat terjadi pukul 15.12 WIB dengan kekuatan 4.0 SR. Lokasi gempa berada di 1.33 LS,
100.39 BT atau 66 kilometer Barat Daya Kota Solok. Pusat gempa kali ini berada di kedalaman 32
kilometer.
BMKG juga mencatat, gempa berkekuatan 3.1 SR terjadi pukul 15.30 WIB di 44 kilometer barat
daya Pariaman.
BMKG Padang Panjang mencatat, wilayah Sumatera Barat memang berada di atas Segmen
Sianok, yang memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati Barat Daya Gunung Marapi
hingga Ngarai Sianok.
Panjang segmen ini mencapai sekitar 90 kilometer. Sementara, sesar geser aktif ini bergeser sekitar
23 milimeter per tahun dengan tipe pergeseran mendatar.
Segmen Sianok pernah memicu gempa besar pada 4 Agustus 1926. Terbaru, gempaberkekuatan
6.4 SR dan 6.3 SR mengguncang kawasan tersebut pada Pada 6 Maret 2007.

4.

Jessica Membela Diri Sebelum Hakim Tutup


Sidang ke-25

Muslim AR

27 Sep 2016, 02:41 WIB


Total60

Dalam persidangan hari ini Jessica Wongso tampil sedikit berbeda dari biasanya, ia terlihat cantik
menggunakan kacamata. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Liputan6.com, Jakarta - Suara Jessica Kumala Wongso bergetar, ia membantah keterangan saksi
yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum. Ia merasa difitnah dan ditikam atasannya.
"Sembilan puluh persen keterangan yang dibacakan itu bohong besar. Yang mulia bisa melihat
di handphone saya, dia (Christi) yang mencium Dev, bukan saya," ucap Jessica Wongso dengan
suara berat yang agak keras di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016) dini hari.
BACA JUGA

Sidang Molor, Otto Minta Jaksa Hadirkan Jessica Tepat Waktu

Babak Baru Sidang 'Kopi Sianida' Jessica Digelar Hari Ini

3 Saksi Ahli Dihadirkan dalam Sidang Jessica Hari Ini


Jessica langsung membantah keterangan saksi yang dibacakan oleh JPU. Saksi itu ialah atasan
Jessica Kumala Wongso semasa bekerja di Australia, Christi namanya. Jaksa berkilah, jarak yang
jauh membuat Christi tak bisa dihadirkan. Kesaksiannya pun hanya tertulis dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) milik penyidik polisi yang bertandang ke Australia awal tahun 2016.
"Dia juga berbohong soal laporan polisi, yang mulia," kata Jessica.
Namun, pembelaan Jessica tak bisa sepenuhnya. Lantaran Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Pusat
Kisworo lebih dulu mengetuk palunya dan menyebutkan jika keterangan Jessica bisa disampaikan
pada sidang selanjutnya.
"Untuk mendengarkan keterangan terdakwa, sidang ditunda hingga Rabu, 28 September 2016,
pukul 09.00 WIB. Diperintahkan pada jaksa untuk menghadirkan terdakwa di hari itu," ujar Kisworo
pada pukul 01.15 WIB, Selasa (27/9/2016).
Sidang ke-25 ini menjadi kesempatan terakhir, bagi kedua kubu. Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan
kuasa hukum tak lagi punya kesempatan buat menghadirkan saksi-saksi ahli mereka. Episode
"sidang kopi sianida" mulai memasuki babak akhirnya.
Dalam sidang sejak Senin hingga Selasa dini hari itu menghadirkan dua saksi dari pihak penasihat
hukum dan dua dari pihak jaksa penuntut umum. Namun satu saksi dari JPU hanya dibacakan saja
keterangannya.
Saksi yang dihadirkan penasihat hukum yakni saksi ahli pidana dari UII Yogyakarta, Dr Mudzakir
dan seorang wanita paruh baya yang pernah alami kejang-kejang usai minum kopi saat tengah
hamil.
Sementara itu, saksi yang dihadirkan jaksa adalah polisi dari Kepolisian New South Wales, John
Torres dan sebuah keterangan tertulis dari atasan Jessica Wongso yang bernama Christi.

Anda mungkin juga menyukai