WELDED JOINTS
Disusun oleh :
Raihan Rahajeng
I0414041
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2016
b. Arc welding
Arc welding adalah metode pengelasan yang dapat digunakan pada
aspek yang paling luas. Sumber panasnya berupa busur elektrik
yang dihasilkan dari elektroda yang dihubungkan pada sumber
listrik. Berdasarkan jenis elektrodanya, arc welding dapat
dikelompokkan menjadi :
c. Resistance welding
Resistance welding merupakan jenis pengelasan yang peleburan
logamnya merupakan hasil dari panas yang diperoleh dari
hambatan dalam benda yang akan dilas pada aliran arus listrik.
Resistance
welding
dapat
dibedakan
menjadi
enam
jenis
Butt welding
Resistance butt welding
Spot welding
Seam welding
Projection welding
Percussion welding
d. Thermit welding
Dalam pengelasan jenis ini digunakan termit untuk melelehkan
logam. Setelah logam berada dalam fase cair, logam tersebut
dituangkan pada bagian yang akan dilas.
Friction welding
Ultrasonic welding
Diffusion welding
Explosive welding
Cold welding
Forge welding
Dalam pengelasan di dalam air, ada dua macam teknik pengelasan yang
dapat digunakan, yaitu pengelasan basah (wet underwater welding) dan
pengelasan kering (dry underwater welding).
Pengelasan basah
Pada pengelasan basah, elektrode maupun benda yang akan dilas
berhubungan langsung dengan air. Teknik ini dapat dilakukan
sampai dengan kedalaman 150 m. Teknik pengelasan basah
seringkali memberikan hasil yang kurang memuaskan. Selain
memerlukan welder yang memiliki keahlian menyelam yang
tangguh dan memerlukan pakaian khusus untuk selam, gelembung
gas
yang
terjadi
selama
proses
pengelasan
akan
sangat
Pengelasan kering
Metode pengelasan ini tidak berbeda dengan pengelasan pada
udara terbuka. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan suatu
peralatan yang bertekanan tinggi yang biasa disebut dengan Dry
Hyperbaric Weld Chamber, dimana alat ini secara otomatis
didesain kedap air seperti desain kapal selam. Teknik pengelasan
jenis ini dapat digunakan hingga kedalaman lebih dari 150 m.
Seorang welder/diver sebelum menjalankan tugas ini tidak boleh
langsung terjun pada kedalaman yang dituju, tetapi harus
menyesuaikan terlebih dahulu perubahan tekanan air yang terjadi
pada kedalaman tertentu sampai dapat menyesuaikan tekanan yang
terjadi pada kedalaman yang dituju, otomatis untuk pengelasan
satu joint bisa memakan waktu yang cukup lama.