Anda di halaman 1dari 21

DIV

Project perangcangan dan simulasi


Elektronika

Nama

: AJI RHAMADHAN PUTRA

Judul Project

: Up Counter

No. BP

: 1511011011

Kelas

: 1 Elektronika D.IV

Dosen Pembimbing

: 1. ANDRIZAL, ST., MT

EC

2. NADIA ALFITRI, ST., MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016/2017

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Project

Up Counter

Nama Praktikan

AJI RHAMADHAN PUTRA

No Bp

1511011011

Kelas

I DIV Elektronika Industri

Pembimbing

1. ANDRIZAL, ST., MT
2.NADIA ALFITRI, ST., MT

Nilai :

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Adapun judul Project ini
adalah Up Counter
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak ANDRIZAL,
ST., MT danIbu NADIA FITRIA, ST., MT selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan

petunjuk dan pengarahan kepada penulis dalam praktek ini, serta kepada semua teman
teman yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis sehinga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan Percobaan ini penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan
laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun, guna penyempurnaan pembuatan laporan yang akan datang.
Akhirnya, penulis berharap agar Percobaan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Padang, 19 July 2016

Aji Rhamadhan Putra

DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan
Kata Penghantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Project
1.3 TeoriPendukung
BAB II Proses Percobaan
2.1 Komponen Yang digunakan
2.2 Langkah-langkahPembuatan Project
2.3 HasilPercobaan
BAB III Pembahasan
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang tiap waktu,
khususnya di bidang elektronika saat ini hampir seluruh peralatan elektronika menggunakan
sistem digital. Salah satu rangkaian sistem digital adalah rangkaian counter atau pencacah.
Counter atau pencacah adalah rangkaian sirkuit digital atau kadang-kadang berbentuk chip
yang bisa dipakai untuk menghitung pulsa atau sinyal digital yang umumnya dihasilkan dari
osilator. Penghitung ini bisa menghitung pulsa secara biner murni (binary counter) ataupun
secara desimal-terkodekan-secara-biner (decimal counter).
Counter ada 2 macam, yaitu counter up dan counter down. Pada pembahasan kali ini kami
membuat salah satu rangkaian counter yaitu counter up yang kami implementasikan pada dua
buah seven segmen. Dimana seven segmen akan menampilkan angka desimal secara urut
mulai dari 00-99.
1.2 Tujuan Percobaan

1. Membuat rangkaian counter up dengan seven segmen.


2. Menganalisis hasil uji Rangkain up counter.

1.3 Teori pendukung

Counters (pencacah) adalah alat/rangkaian digital yang berfungsi menghitung/ mencacah


banyaknya pulsa cIock atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi, pembangkit kode
biner, Gray. Ada 2 jenis pencacah yaitu:
1. Pencacah sinkron (syncronuous counters) atau pencacah jajar.
2. Pencacah tak sinkron (asyncronuous counters) yang kadang-kadang disebut juga
pencacah deret (series counters) atau pencacah kerut (rippIe counters).
Karakteristik penting daripada pencacah adalah:
1. Kerjanya sinkron atau tak sinkron.
2. Mencacah maju atau mundur.
5

3. Sampai beberapa banyak ia dapat mencacah (modulo pencacah).


4. Dapat berjalan terus (free running) ataukah dapat berhenti sendiri (seIf stopping)

IC 4026
Gambar Rangkaian Led Berjalan Memanfaatkan Prinsip Kerja IC 555 dan 4017
Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah IC 555 akan memberikan pulsa clock pada
IC 4026 dimana 4026 akan mengeluarkan logika biner untuk mengaktifkan setiap
kaki pada seven segment dapat anda lihat pada tabel logika seven segment. Seven
Segment pertama akan menampilkan angka dari 1 sampai 9, dan ketika seven
segment sudah mencapai angka 9 maka IC 4026 yang pertama memberikan logika 1
pada IC 4026 yang kedua sehingga seven segment yang kedua menampilkan angka
satu, begitu seterusnya. Jika untuk mengulang counter angka pada seven segment
anda bisa menekan push button yang diatur sebagai reset. Serta untuk mengatur
waktu delay pergantian angka yang ditampilkan pada seven segment kita dapat
mengendalikannya dengan
mengaturnya pada variabel resistor ataupun kapasitor.

IC 555
IC NE 555 adalah IC yang digunakan sebagai pemicu dan juga sebagai pengatur frekuensi
sebesar 1 Hz, IC NE 555 dapat digambarkan sebagai berikut:

IC 555

Fungsi masing-masing pin IC 555 :


Pin 1(Ground). Pin ini merupakan titik referensi untuk seluruh sinyal dan tegangan pada
rangkaian 555, baik rangkaian intenal maupun rangkaian eksternalnya.
Pin 2(Trigger). Berfungsi untuk membuat output high, ini terjadi pada saat level tegangan
pin trigger dari High menuju < 1/3 Vcc
Pin 3(Output). Output mempunyai 2 keadaan, High dan Low
Pin 4(Reset). Pada saat low, pin 4 akan reset. Pada saat reset, output akan Low. Supaya bisa
bekerja, pin 4 harus diberi High.
Pin 5(Voltage Control). Jika pin 5 diberi tegangan, maka level tegangan threshold akan
berubah dari 2/3 Vcc menjadi V5. Level tegangan trigger akan berubah dari 2/3 Vcc menjadi
V5
Pin 6(Threshold). Untuk membuat output Low, terjadi pada saat tegangan pin 6 dari Low
menuju > 1/3 Vcc
Pin 7(Discharge). Output Low, pin 7 akan Low Impedance. Output High, pin 8 akan High
Impedance.
Pin 8 (Vcc). Pin ini untuk menerima supply DC voltage yang diberikan. Biasanya akan
bekerja jika diberi tegangan 5 12V(maksimum 18 V).
7

Seven Segmen
Seven Segment adalah tujuh segmen-segmen yang digunakan menampilkan angka. Seven
segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia digital. Seven
segment sering dijumpai pada jam digital, penujuk antrian, diplay angka digital dan
termometer digital. Penggunaan secara umum adalah untuk menampilkan informasi secara
visual mengenai data-data yang sedang diolah oleh suatu rangkaian digital.
Seven segmen ini tersusun atas 7 bbuah LED yang disusun membentuk angka 8 yang
penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari a sampai g dan satu lagi untuk dot point
(DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salah satu
terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
Jenis-jenis Seven Segment :
1. Common Anoda
Semua anoda dari LED dalam seven segmen disatukan secara parallel dan semua itu
dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus
keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON ANODA ini
berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan menyala/aktif bila diberi logika 0).
2. Common Katoda
Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Disini semua katoda disatukan secara parallel
dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh katoda dihubungkan ke GROUND, maka
COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH (led akan menyala/aktif bila
diberi logika 1).

BAB II
PROSES Percobaan

2.1 Kompenen Yang digunakan

1. Resistor 1 K, dan variabel resistor 10 K


2. Kapasitor 10 mikrofarad
3. Push button
4. IC 555
4. IC 4026 2 buah
6. Seven segment common katoda2 buah

2.2 langkah kerja


1. Analisa kebutuhan
Faktor Teknik : counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi
frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang
pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah,
kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi
Faktor orgonomik : Penhgitungan jadi lebih cepat karena menggunakan sistem digital.
Faktor Estetika : Up counter yang menggunakan sistem digital lebih sedap di pandang
mata dari pada analog
2. Model struktural
10

Input

Proses

Output

Input : 7 sinyal HIGH untuk mengatifkan setiap diode


Proses: IC 555 akan memberikan pulsa clock pada IC 4026 dimana 4026 akan
mengeluarkan logika biner untuk mengaktifkan setiap kaki pada seven segment
Ouput: angka keluaran pada seven segment 00-99

1. Blok diagram

3. Model Fungsional
Flowchart

11

4. A. Pembuatan simulasi (Proteus)


a. Hasil jadi Rangkain Up counter:

12

b. Rangkain Up Counter pada saaat di simulasikan

13

B. Pembuatan Rangkain pada Eagle


a. Schematic Rangkain pada Eagle

b.Hasil layout pada Eagle:

14

2.3 Hasil Project


1. Hasil Project Simulasi Pada Proteus

15

2. Hasil Rangkain pada Eagle ( Shematic dan Board)

(Schematic)

16

(Board)

17

BAB III
PEMBAHASAN PRATIKUM
Dari Project Rangkaian counter dengan tampilan seven segment adalah rangkaian elektronika
yang sederhana, lagi-lagi kita memanfaatkan prinsip kerja IC 555 dan tentunya IC driver
4026B sebagai driver seven segment. Seven segment display biasa tersusun atas 7 bagian
yang setiap bagiannya merupakan LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. Jika 7
bagian diode ini dinyalakan dengan aturan yang sedemikian rupa, maka ketujuh bagian
tersebut dapat menampilkan sebuah angka. Seven-segment display membutuhkan 7 sinyal
input untuk mengendalikan setiap diode di dalamnya. Setiap diode dapat membutuhkan input
HIGH atau LOW untuk mengaktifkannya, tergantung dari jenis seven-segmen display
tersebut. Jika Seven-segment bertipe
common-cathode
, maka dibutuhkan sinyal HIGH untuk mengaktifkan setiap diodenya. Sebaliknya, untuk yang
bertipe
common-annide,
dibutuhkan input LOW untuk mengaktifkan setiap diodenya. Berikut Komponen yang
dibutuhkan untuk membuat rangkaian led berjalan dengan IC 555 :
1. Resistor 1 K, dan variabel resistor 10 K
2. Kapasitor 10 mikrofarad
3. .Push button
4. IC 555
5. IC 4026 2 buah
6. Seven segment common katoda2 buah
Gambar Rangkaian Led Berjalan Memanfaatkan Prinsip Kerja IC 555 dan 4017 Prinsip kerja
dari rangkaian diatas adalah IC 555 akan memberikan pulsa clock pada IC 4026 dimana 4026
akan mengeluarkan logika biner untuk mengaktifkan setiap kaki pada seven segment dapat
anda lihat pada tabel logika seven segment. Seven Segment pertama akan menampilkan
angka dari 1 sampai 9, dan ketika seven segment sudah mencapai angka 9 maka IC 4026
yang pertama memberikan logika 1 pada IC 4026 yang kedua sehingga seven segment yang
kedua menampilkan angka satu, begitu seterusnya. Jika untuk mengulang counter angka pada
seven segment anda bisa menekan push button yang diatur sebagai reset. Serta untuk
mengatur waktu delay pergantian angka yang ditampilkan pada seven segment kita dapat
mengendalikannya dengan mengaturnya pada variabel resistor ataupun kapasitor.

18

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Up counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi,


penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang
pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah,
kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi
Counters (pencacah) adalah alat/rangkaian digital yang berfungsi menghitung/
mencacah banyaknya pulsa cIock atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi,
pembangkit kode biner, Gray.
IC NE 555 adalah IC yang digunakan sebagai pemicu dan juga sebagai pengatur
frekuensi sebesar 1 Hz, IC NE 555
IC 555 memberikan sinyal pulsa clock
IC 4026 driver
Seven Segment pertama akan menampilkan angka dari 1 sampai 9, dan ketika seven
segment sudah mencapai angka 9 maka IC 4026 yang pertama memberikan logika 1
pada IC 4026
ketika seven segment sudah mencapai angka 9 maka IC 4026 yang pertama
memberikan logika 1 pada IC 4026 yang kedua sehingga seven segment yang kedua
menampilkan angka satu, begitu seterusnya

19

4.2 Saran
Sebelum melaksanakan percobaan di harapkan untuk membaca doa terlebih

dahulu

Sebelum membuat laporan ini kita harus memahami pendataan yang telah

dibuat.

Setiap mahasiswa mengetahui konsep dasar dalam Project


Lakukan analisa dalam membuat simulasi dan rangkain
Pastikan Rangkain dan simulasi tidak terputus dan berjalan dengan baik

20

DAFTAR PUSTAKA
AsepPasa.Rangkain up counter.17july2015
Riandyfikar.RangkaincounterdenganIC55.18Juni2016
Singgih Adhiyatma Gilang Ramadhan.Upcounter.4mei2012

21

Anda mungkin juga menyukai