Anda di halaman 1dari 2

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Pengertian
Mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki makna bahwa negara berkewajiban
memberikan pendidikan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat dengan mendepankan
nilai-nilai ketaqwaan, kearifan lokal, serta nilai nilai budaya yang sesuai dengan
kepribadian bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa juga dapat berarti bahwa negara ikut
mengembangkan potensi yang ada dalam peserta didik, meningkatkatkan ketakwaan dan
keimanan kepada tuhan yang maha esa, berilmu, kreatif dan menjadi warga negara yang
demokratis.
Tujuan
Tujuan negara dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa adalah untuk
memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seluruh lapisan masyarakat dalam
penguasaan teknologi dan keahlian lain (soft skill) sehingga mampu berkompetisi demi
meraih kemaslahatan hidup di masa depan. Selain itu, proses pendidikan ini juga bertujuan
agar masyarakat mampu bersaing dengan masyarakat global dalam rangka menjaga
kedamaian dan ketertiban dunia. Masyarakat yang telah terdidik akan mudah menerima
perbedaan serta pluralitas dan mampu menetralisir konflik yang muncul ditengah-tengah
mereka sehingga ketertiban dan kedamaian dapat diperlihara secara berkelanjutan.
Dampak
Pendidikan yang baik akan berdampak pada beberapa aspek kehidupan, seperti :
a) Membuka cakrawala berpikir sehingga mampu berpikir holistik dan menyeluruh
dalam menghadapi tantangan hidup;
b) Menguatkan potensi diri dalam bidang teknologi dan keahlian lainnya sehingga
nantinya mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

c) Meningkatkan taraf hidup masyarakat terdidik sehingga mampu mengembangkan


dan meningkatkan kualitas hidup di masa depan.
d) Membuat masyarakat bisa beradaptasi dalam lingkungan global.
Contoh
Beberapa contoh kasus upaya mencerdaskan bangsa, disamping adanya sekolah-sekolah
formal selama 12 Tahun, ada juga yang dalam bentuk informal seperti antara lain :
a) Adanya program Indonesia Mengajar yang mengirim banyak pemuda ke seluruh
pelosok bangsa terutama daerah terpencil untuk menjadi guru.
b) Adanya program Pencerah Nusantara yang juga mengirim para pemuda untuk
mengajar ke tempat tempat terpencil di Indonesia.
c) Adanya program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diberikan oleh pemerintah agar
seluruh anak Indonesia khususnya yang kurang sejahtera untuk bisa bersekolah
dengan bantuan dari negara.
d) Banyaknya sekolah-sekolah vokasi atau sekolah keterampilan yang didirikan untuk
memberikan pendidikan keterampilan kepada para masyarakat agar mampu
membuat usaha sendiri di kemudian hari.
e) Banyaknya pelatihan-pelatihan wirausaha untuk memberikan pendidikan bisnis bagi

masyarakat pedesaan.

Anda mungkin juga menyukai