PENDAHULUAN
Wewenang
dalam
menetapkan
yang
utang
berpengaruh
dividen.
Keputusan
merupakan
salah
terhadap
kebijakan
kebijakan
satu
dividen
cara
yang
kebangkrutan
untuk
Keputusan
mengakibatkan
dan
risiko
financial
tersebut
distress.
justru
akan
perusahaan
menentukan
harus
secara
kebijakan
bijak
dividen
dalam
karena
pengawasan
kebijakan
dividen
yang
rendah
agar
ditingkatkan.
saham
kepentingan
dalam
saham.
terkadang
kepemilikan
saham
menginginkan
return
sehingga
dalam
Pemberian
bertujuan
untuk
manajer
Keterlibatan
kesempatan
menyetarakan
dengan
pemegang
manajer
tersebut
hati-hati
menjadi
relatif
tinggi.
Jika
manajer
dalam
karena
mengelola
mereka
akan
perusahaan
turut
(Sisca
Posisi
lebih
manajer
sebagai
investor
dianggap
manajemen.
menghasilkan
upaya-upaya
semakin
yang
intensif
Kepemilikan
dapat
institusional
memonitor
lebih
kinerja
pengawasan
sehingga
manajer
melaporkan
oportunis
untuk
kepentingan
pribadinya
laba
Likuiditas
secara
pertimbangan
memaksimalkan
yang
akan
perusahaan
utama
merupakan
manajer
dalam
dan
itu,
investor
Dividen
Meckling
(1976:
pengawasan
372-373).
yang
dapat
kompensasi
Jensen
dividen
dibayarkan.
dapat
kecil
efektif
Selain
dari
digunakan
atas
terhadap
pemberi
kegiatan
investor
sebagai
pengawasan
institusional
mereka
pinjaman
untuk
menjaga
pertumbuhan
perusahaan
agar
dapat
memperoleh
pengembalian
seperti
yang
akan
mempengaruhi
kebijakan
dividen
dengan
alasan
mempertahankan
Jenis Penelitian
pulan
a) Data
Metode
digunakan
metode
pengumpulan
dalam
terdaftar
di
barang
BEI
konsumsi
periode
melalui
www.idx.co.id.
Waktu
dokumen
dengan
secara
online
yang
2008-2013.
yakni
adalah
ini
yang
sektor
penelitian
dokumentasi
mengumpulkan
data
situs
website
penelitian
ini
peneliti
untuk
memberikan
variabel
penelitian
Target/Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
rata-rata
sampel
deviasi.
melalui
purposive
sampling.
(mean),
dan
standar
asumsi
klasik
menggunakan metode
purposive
Pengujian
yang
autokorelasi,
dijadikan sampel.
uji
heteroskedasti-
3) Uji Hipotesis
Dalam
pengujian
penelitian
hipotesis
ini,
dengan
penelitian ini:
1: Y = + 1 MNJR +
HASIL
PENELITIAN
2: Y = + 2 INST +
DAN
3: Y = + 3 CAPBVA +
PEMBAHASAN
4: Y = + 1 ZMNJR + 4 ZCR + 5
AbsMNJR - CR +
5: Y = + 2 ZINST + 4 ZCR + 6
AbsINST - CR +
Institusional (INST),
6: Y = + 3 ZCAPBVA + 4 ZCR + 7
value
of
asset/CAPBVA),
AbsCAPBVA - CR +
dan
7: Y = + 1 MNJR + 2 INST + 3
Likuiditas (CR).
CAPBVA +
Analisis Statistik Deskriptif
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan
hasil
uji
normalitas
berikut:
tabel
DP
Min
Max
Std.
normal.
imu
imu
Deviati
Smirnov
42
0,10
R
MN
791
42
JR
INS
0,00
001
42
T
CA
0,24
132
42
PB
0,02
VA
65
CR
42
0,88
077
Mean
0,92 0,48814
0,794
0,22596
Unstandardized
dengan
probabilitas
signifikansi
0,17022
89
11,7 3,73469
untuk
Kolmogorov-
0,00428
09
0,44 0,03509
(K-S)
nilai
yang
44
0,96 0,74187
Besarnya
hubungan
on
56
0,17 0,00308
menunjukkan
1,56970
43
53
ZCR
6
Unstandardized Residual
Zscore
0,183
5,457
0,330
3,033
0,163
6,144
(CAPBVA)
Persamaan
1,2,3,7
Regresi
Kolmogorov-
0,701
Zscore
(CR)
AbsCAPB
Smirnov
Asymp. Sig.
0,710
VA_CR
(2-tailed)
Hasil uji multikolinearitas pada tabel 3
menunjukkan bahwa nilai Tolerance yang
sebagai berikut:
korelasi
antarvariabel
independen
yang
Hasil
Uji
Multikolinearitas
Persa-
Model
maan
Tole-
VIF
rance
Regresi
1, 2, 3, 7
MNJR
0,958
1,044
regresi
INST
0,951
1,052
CAPBVA
0,976
1,025
untuk digunakan.
Zscore
0,586
1,707
0,498
Zscore
0,350
2,855
0,865
1,156
0,859
1,164
0,751
1,331
berikut:
(INST)
Zscore
(CR)
AbsINST_
terjadi
CR
5
tidak
2,006
(CR)
AbsMNJR_
ini
(MNJR)
Zscore
penelitian
54
Unstandardized Residual
Persamaan
Regresi
Assymp
atas
seluruh
uji
model
Test
Value
heteroskedastisitas
1,2,3,
Hasil
0,034
0,022
0,043
0,032
0,274
0,27
0,63
0,27
. Sig
Tabel 5.
Ringkasan
Hasil
Uji
Heteroskedastisitas
Persa-
Model
maan
(2-
Tole-
VIF
rance
Regresi
tailed)
1, 2, 3, 7
-0,0227,
-0,0434,
dan
-0,0321
0,576
0,568
INST
-1,145
0,259
CAPBVA
-1,782
0,083
0,986
0,330
Zscore (CR)
1,276
0,210
AbsMNJR_
-1,758
0,087
-1,003
0,322
Zscore (CR)
1,376
0,177
AbsINST_Z
-0,060
0,952
0,697
0,490
Zscore (CR)
1,971
0,056
AbsCAPBV
-1,433
0,160
Zscore
(MNJR)
MNJR
CR
Zscore
(INST)
CR
Hasi Uji Heteroskedastisitas
(CAPBVA)
tidak
ada
satu
pun
variabel
variabel
dependen
Zscore
A_CR
nilai
Model
MNJR2,
INST2, 0,005
Pertama
c2
c2
hitung
tabel
Varia
Kons-
Koefi-
bel
tanta
sien
0,021 58,11
Sig.
hitung
Re-
CAPBVA2
ZMNJR2,
r2
gresi
ZCR2, 0,060
2,52 58,11
MNJR
0,465
AbsMNJR_CR2
ZINST2,
ZCR2, 0,117
4,914 58,11
AbsINST_CR2
ZCAPBVA2,
0,164
6,888 58,11
ZCR2,
AbsCAPBVA_CR2
lebih
probabilitas
linear.
Berdasarkan
sebesar
hasil
uji
0,104
hipotesis
Uji Hipotesis
signifikansi
memiliki
Uji
signifikan
(DPR).
pengaruh
terhadap
positif
tetapi
Kebijakan
tidak
Dividen
56
memberi
tingkat
menyebabkan
tidak
sehingga
kesimpulan
aset
terdiversifikasi
manajerial
bahwa
yang dimiliki
secara
optimal
menginginkan
return
probabilitas
atas
signifikansi
sebesar
0,048
pada
di
0,05).
tingkat
signifikansi
Berdasarkan
yang
hasil
uji
telah
hipotesis
Sebaliknya,
perusahaan
Kepemilikan
yang
memiliki
Manajerial
rendah
cenderung
earning
lebih
dan
menyukai
kemudian
akan
Hasil
penelitian
tersebut
kesimpulan
bahwa
rendah.
Institusional
berpengaruh
Hasil
Uji
Hipotesis
bel
INST
tanta
0,190
terhadap
Semakin
besar
Kepemilikan
positif
dan
Kebijakan
Dividen.
kepemilikan
saham
Kedua
Varia- Kons-
signifikan
mengambil
Koe-
r2
thitung
Sig.
melaksanakan
fisien
fungsi
monitoring
yang
Re-
gresi
manajemen
bertindak
dengan
tujuan
bukan
mengutamakan
Kepemilikan
Institusional
yang
besar
dividen
yang
besar
pula.
Selain
itu,
telah
dilaksanakan
pemilik
insitusional
Investasi
Ketiga
semata-mata
hanya
Varia
Kons-
Koe-
bel
tanta
fisien
CAPB
tidak
r2
thitung
saja,
Sig.
tetapi
juga
dengan
perusahaan
yang
Re-
mengeksploitasi
kesempatan
gresi
keuntunggan
dibandingkan
lebih
dalam
mengambil
dengan
VA
kemampuan
industri.
Perusahaan
yang
akan
pembayaran
lebih
signifikansi
yang
telah
Berdasarkan
hasil
uji
dividen
pada
dalam
pada
berdampak
hipotesis
58
penurunan
kaitannya
Dividen.
Keempat
Varia- Konsbel
ZMNJR
Kepemilikan
R2
Koe-
tanta
thitung
ZCR
AbsMN
lebih
Sig.
fisien
0,612
Manajerial
Re-
tersebut
gresi
penggunaan
karena
alasan
keefektifan
dana
internal
dibandingkan
0,121 0,289
eksternal.
0,168
-0,143
JR_CR
Terlebih
akan
jika
memiliki
menggunakan
potensi
0,143 |MNJR-CR|
nilai
antara
Likuiditas
thitung
Kepemilikan
variabel
interaksi
Manajerial
(AbsMNJR_CR)
dan
sebesar
-2,877
jika
2,0181 maka t
hitung
variabel
interaksi
Kepemilikan
Manajerial
Kelima
Varia- Kons-
antara
bel
tanta
Koe-
Likuiditas
sebesar
0,007
Re-
gresi
pada
tingkat
signifikansi
yang
telah ZINST
ZCR
disimpulkan
bahwa
variabel ST_CR
59
0,670
thitung
Sig.
fisien
dan
(AbsMNJR_CR)
R2
0,059 0,332
1,839 0,074
0,122
3,785 0,001
-0,158
-3,133 0,003
pemegang saham.
0,158 |INST-CR|
semakin
nilai
antara
(AbsINST_CR)
Kebijakan Dividen.
thitung
variabel
interaksi
sebesar
-3,133
jika
tinggi
kemampuan
perusahaan
(-3,133
<
-2,0181).
signifikansi
variabel
Nilai
probabilitas
interaksi
Keenam
antara
Varia- Kons-
bel
tanta
Koe-
Re-
gresi
yang
telah
ditentukan ZCAPB
Sig.
0,079 0,214
1,306 0,307
0,153
2,699 0,010
-0,103
-1,557 0,128
disimpulkan
bahwa
0,586
thitung
fisien
signifikansi
R2
Likuiditas AbsCA
variabel
PBVA_
CR
dampak
dalam
perusahaan
- 0,103 |CAPBVA-CR|
nilai
Posisi
merupakan
faktor
Likuiditas
penting
perusahaan
yang
dipertimbangkan
sebelum
keputusan
menetapkan
untuk
thitung
variabel
Kesempatan
Investasi
(AbsCAPBVA_CR)
harus
interaksi
dan
sebesar
antara
Likuiditas
-1,557
jika
mengambil
besarnya
>
-2,0181).
Nilai
signifikansi
variabel
Kesempatan
Investasi
probabilitas
interaksi
dan
antara
Likuiditas
yang tinggi.
signifikansi
yang
telah
ditentukan
Ketujuh
Varia- Kons-
bel
tanta
Re-
gresi
penelitian
Titiek
Suwarti
(2010)
Fhitung
Sig.
fisien
R2
Koe-
0271
1,066 0,199
yang INST
3,156 0,036
0,309
-0,840
Kebijakan
Dividen.
Hasil
bahwa
likuiditas
mampu
memperkuat
0,840 CAPBVA
Kebijakan
sebagai
Dividen.
kemampuan
Likuiditas
melunasi
diartikan
seluruh
nilai F hitung
sebesar 3,156
dengan
lebih
signifikansi
rendah
dari
yang
nilai
telah
pada
tingkat
ditentukan
Kesempatan
Investasi
(CAPBVA)
Oleh
lebih
Peningkatan
hati-hati
Kepemilikan
karena
keputusan
yang
karena
memiliki
merasakan dampaknya.
akan
selalu
itu,
pegaruh
dapat
positif
disimpulkan
dan
tidak
Kinerja
manajer
oleh
investor
(DPR).
diawasi
institusional.
Investor
institusional
akan
melakukan
fungi
monitoring
agar
memakmurkan
pemegang
saham
b. Kepemilikan
dan
Institusional
Efek
pengorbananya
nilai
menanamkan
saham
di
Indonesia
thitung
periode
berpengaruh
sebesar
2008-2013.
2,035
jika
telah dilakukannya.
maka thitung
Simpulan
Kebijakan
Oleh
a. Kepemilikan
Manajerial
Dividen
pada
perusahaan
karena
itu,
dapat
disimpulkan
Investasi
berpengaruh
jika
Efek
nilai
thitung
sebesar
1,666
62
Indonesia
periode
2008-2013.
nilai
jika
Efek
(AbsINST_CR)
thitung
sebesar
Kepemilikan
-2,058
Manajerial
Indonesia
periode
sebesar
2008-2013.
-3,133
jika
terhadap
signifikansi
(AbsINST_CR)
Efek
2008-2013.
antara
0,05).
Indonesia
periode
Kepemilikan
Manajerial
dan
variabel
interaksi
sebesar
antara
0,003
Kesempatan
Efek
Berdasarkan
Manajerial
(AbsMNJR_CR)
dan
sebesar
Likuiditas
Indonesia
Kesempatan
0,007
Invetsasi
terhadap
periode
tabel
35
Investasi
2008-2013.
menunjukkan
dan
Likuiditas
0,05).
Institusional
signifikansi
terhadap
63
variabel
interaksi
antara
Investasi
dan
Likuiditas
sebesar
0,128
baik.
(AbsINST_CR)
mempertimbangkan
> 0,05).
g. Kepemilikan
posisi
likuiditas
b. Bagi perusahaan
Manajerial,
Kepemilikan
1) Perusahaan
hendaknya
mampu
berpengaruh
kinerjanya
bersama-sama
terhadap
sehingga
mendapat
2) Perusahaan
hendaknya
mampu
0,05).
optimal.
Dengan
kebijakan
Saran
a. Bagi investor
dalam
selanjutnya
sebaiknya
yang
ini,
semakin
institusional
kebijakan
perusahaan
1) Peneliti
besar
semakin
dividennya.
kepemilikan
besar
pula
Pertimbangan
dilakukan sebelumnya.
Likuiditas,
karena
investor
hendaknya
64
itu,
peneliti
selanjutnya
Institusional,
(PER),
diharapkan
dapat
Property,
Plant,
and
(PPEBVA),
Kebijakan
Utang,
58.
Capital
Theory
Structure.
lebih
menggambarkan
variabel
Firm:
Journal
The
(1986).
the
Managerial
of
Financial
Kesempatan Investasi.
Likuiditas
of
Journal
of
Political
variabel
Kartika
Nuringsih.
Analisis
(2005).
Pengaruh
selanjutnya
diharapkan
dapat
Kepemilikan
Perusahaan
leverage
Dividen: Studi
agar
mendapatkan
hasil
terhadap
Manajerial,
Kebijakan
1995-1996.
Jurnal
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen
Memprediksi
(2005).
Tingkat
Keuangan.
Manajerial,
Kebijakan
Profitabilitas,
Ukuran
Suharli.
(2007).
Pengaruh
dan
Investment
Profitability
Dividen
Tunai
sebagai
Variabel
65
dengan
Likuiditas
Penguat.
Jurnal
Penelitian
Bisnis.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Thanatawee, Yordying. (2013). Ownership
Structure
and
Dividend
Policy:
Analisis
(2006).
Simultan
Kepemilikan
Kepemilikan
Kebijakan
Dividen
Keagenan.
Persamaan
Manajerial,
Institusional,
Utang,
dalam
dan
Risiko,
Kebijakan
Perspektif
Simposium
Teori
Nasional
Akuntansi IX Padang.
Elyzabet Indrawati Marpaung dan Bram
Hadianto.
(2009).
PPengaruh
Kebijakan
Dividen:
Studi
66