LANDASAN TEORI
Pada dasarnya tata letak fasilitas adalah suatu landasan utama dalam
dunia industri. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities
layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas fasilitas pabrik
guna
menunjang
kelancaran
produksi.
Pengaturan
tersebut
akan
coba
memanfaatkan luas area (space) untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang
produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan
material (storage) baik yang bersifat temporer maupun permanen, personel
pekerja dan sebagainya. Dalam tata letak pabrik ada dua hal yang diatur letaknya
yaitu pengaturan mesin (machine layout) dan pengaturan departemen yang ada
dari pabrik (department layout). Selain itu pengaturan tata letak pabrik yang
optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam proses supervisi serta
menghadapi rencana perluasan pabrik kelak dikemudian hari (SRITOMO).
Sedangkan (Rika Ampuh )
kumpulan unsur unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu.
Tata letak fasilitas merupakan bagian perancangan fasilitas yang lebih fokus pada
pengaturan pada unsur unsur fisik. unsure-unsur fisik dapat berupa mesin,
peralatan, meja, bangunan, dan sebagainya. Aturan atau logika pengaturan dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berupa ketetapan fungsi tujuan misalnya total jarak atau total biaya pemindahan
bahan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
dengan dua elemen dasar produksi lainnya. Pendaya guna yang lebih besar
dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan/atau fasilitas produksi lainnya.
4. Mengurangi inventory in-process
Sistem produksi pada dasarnya menghendaki sedapat mungkin bahan baku
untuk berpindah dari suatu operasi langsung ke operasi berikutnya secepatcepatnya dan berusaha mengurangi bertumpuknya bahan setengah jadi
( material in process ). Problem ini terutama bisa dilaksanakan dengan
mengurangi waktu tunggu ( delay ) dan bahan yang menunggu untuk segera
diproses.
5. Proses manufacturing yang lebih singkat
Dengan memperpendek jarak antara operasi satu dengan operasi berikutnya
dan mengurangi bahan yang menunggu serta storage yang tidak diperlukan
maka waktu yang diperlukan dari bahan baku untuk berpindah dari satu
tempat ketempat yang lainnya dalam pabrik akan juga bisa diperpendek
sehingga secara total waktu produksi akan dapat pula diperpendek.
6. Mengurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator
Perencanaan tata letak pabrik adalah juga ditujukan untuk membuat suasana
kerja yang nyaman dan aman bagi meraka yang bekerja didalamnya. hal-hal
yang bisa dianggap membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari
operator haruslah dihindari.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
satu operasi ke operasi yang lain, waktu dapat dihemat dengan cara
mengurangi jarak perpindahan tersebut. Hal ini bisa dilaksanakan dengan
cara mencoba menerapkan operasi yang berikutnya sedekat mungkin
dengan operasi yang sebelumnya.
c. Prinsip aliran dari suatu proses kerja
Prinsip ini merupakan kelengakapan dari jarak perpindahan bahan yang
seminimal mungkin. Dengan prinsip ini diusahakan untuk menghindari
adanya gerakan balik ( back-tracking ), gerakan memotong ( crossmovement ), kemacetan ( congestion ) dan sedapat mungkin material
bergerak terus tanpa ada interupsi. Perlu diingat bahwa aliran proses yang
baik tidaklah berarti harus selalu dalam lintasan garis lurus. Banyak layout
pabrik yang baik menggunakan bentuk aliran bahan secara zig-zag
ataupun melingkar. Ide dadar dari prinsip aliran kerja ini adalah aliran
konstan dengan minimum interupsi, kesimpang siuran, dan kemacetan.
d. Prinsip pemanfaatan ruangan
economy is obtained by using effectively all avaible space- both vertical
and horizontal. Pada dasarnya tata letak adalah suatu pengaturan ruangan
yaitu pengaturan ruangan yang akan dipakai oleh manusia, bahan baku,
mesin, dan peralatan penunjang proses produksi lainnya. Mereka ini
memiliki tiga dimensi yaitu aspek volume ( cubic space ) dan tidak hanya
sekedar aspek luas ( floor space ). Dengan demikian dalam merencanakan
tata letak kita juga seharusnya mempertimbangkan faktor dimensi ruangan
ini. Disamping itu gerakan-gerakan dari orang, bahan, atau mesin juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
terjadi dalam salah satu arah dari tiga sumbu yaitu sumbu x, sumbu y atau
sumbu z.
e. Prinsip kepuasan dan keselamatan kerja
kepuasan kerja bagi seseorang adalah sangat besar artinya. hal ini bisa dikatakan
sebagai dasar utama untuk mencapai tujuan. dengan membuat suasana kerja yang
menyenangkan dan memuaskan, maka secara otomatis akan banyak keuntungan
yang akan bisa diperoleh.
f. Prinsip fleksibilitas
prinsip ini sangat berarti dalam abad ini dimana riset ilmiah, komunikasi,
dan transportasi bergerak dengan cepat yang mana hal ini akan
mengakibatkan dunia industri harus ikut berpacu untuk mengimbanginya.
Kondisi tersebut menyebabkan beberapa perubahan terjadi pada desain
produk, peralatan produksi, waktu pengiriman barang dan sebagainya yang
akhirnya juga membawa akibat kearah pengaturan kembali layout yang
ada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Produk dibuat dalam volume besar untuk jangka waktu relatif lama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
c) Square Euclidean
Square Euclidean merupakan ukuran jarak dengan mengkuadratkan bobot
terbesar suatu jarak antara dua fasilitas yang berdekatan. Formula yang
digunakan dalam square euclidean.
d) Aisle
Ukuran jarak aisle sangat berbeda dengan ukuran jarak yang lainnya. Aisle
distance akan mengukur jarak sepanjang lintasan yang dilalui alat
pengangkut pemindah bahan. Aisle distance pertama kali diaplikasikan
pada masalah tata letak dari proses manufaktur.
e) Adjacency
Adjacency merupakan ukuran kedekatan antara fasilitas-fasilitas atau
departemen-departemen
yang
terdapat
dalam
suatu
perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
secara riil jika terdapat dua pasang fasilitas dimana satu dengan yang
lainnya tidak berdekatan.
2.1.7 Analisa Teknis perencanaan dan Pengukuran aliran Bahan
Pengaturan departemen-departemen dalam sebuah pabrik dimana
fasilitas-fasilitas produksi akan diletakkan dalam masing-masing departemen
sesuai dengan pengelompokannya didasarkan pada aliran bahan yang bergerak
diantara fasilitas-fasilitas produksi atau departemen departemen tersebut. Untuk
mengevaluasi alternatif perencanaan tata letak departemen atau tata letak fasilitas
produksi maka diperlukan aktivitas pengukuran aliran bahan dalam sebuah analisa
teknis. Ada dua macam analisa teknis yang biasa digunakan di dalam perencanaan
aliran bahan, yaitu:
1)
2)
cara
yang
canggih
dalam
bentuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Pada gambar 2.4 adalah peta dari-ke yang menunjukkan jumlah material
yang di pindahkan dari A ke B adalah komponen 1 dengan kapasitas 25.
Material yang dipindahkan dari D ke E adalah komponen 1 dan 3 dengan
kuantitas 25 dan 10 sehingga total yang dipindahkan 35.
Tabel 2.2 Form to chart yang menunjukan jumlah material yang
dipindahkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
prioritas
tersebut
diurutkan
berdasarkan
harga
koefisien
ongkosnya mulai dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil. Tujuan
pembuatan TSP antara lain adalah untuk memperpendek jarak tempuh
material
handling,
meminimasi
ongkos
material
handling,
dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
b. Pola bentuk L
d. Pola bentuk O
c. Pola bentuk U
e. Pola bentuk S
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
fasilitas dinyatakan dengan kode huruf dan garis yang mana arti dari lambang
tersebut dapat dijelaskan pada tebel berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
diantaranya:
a) Metode Fasilitas Industri
Metode ini menentukan kebutuhan ruangan berdasar pada fasilitas
produksi dan fasilitas pendukung proses produksi yang digunakan. Luas
ruangan dihitung dari ukuran dari masingmasing jenis mesin yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Keterangan :
Cijkl = biaya penugasan stasiun kerja i yang berada dilokasi k dengan stasiun kerja
j yang berada di lokasi l
ij = frekuensi aliran perpindahan item dari stasiun i ke stasiun j
d kl = jarak lokasi k dan l
X ik = 1, jika stasiun kerja i ada dilokasi k
0, jika stasiun kerja i ada dilokasi k
Dalam penyelesaian menggunakan metode Blocpan hanya mampu
menempatkan 1 sampai 3 baris saja , bagaimanapun itu susunsn stasiun kerja pada
hasil blocplan terdapat batasan perpindahan stasiun kerja berdasarkan ukuran
panjang dan lebar dari stasiun kerja. Pada Blocplan dapat digunakan untuk
menganaliasa Single-Story ( satu tata letak ), Multistory layout (lebih dari satu tata
letak ) Blocplan dapat menganalisa maksimum 18 fasilitas dalam satu tata letak.
Dalam menjalankan sofware Blocpan untuk memudahkan pengolhan data ,
maka inputan data-data yang dapat diterima berupa data kualitatif dan kuantitatif,
pengguna mempuyai 3 cara menyediakan data :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
( normalized
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Seni
Material handling dapat dinyatakan sebagai seni, karena masalahmasalah material handling tidak dapat secara eksplisit diselesaikan
semata-mata dengan formula atau model matematika. Material
handling membutuhkan sebuah penilaian benar atau salah, dimana di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Ilmu Pengetahuan
Material handling dapat dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan karena
menyangkut
metode
engineering.
Mendefinisikan
masalah,
Perpindahan
Perpindahan
material
membutuhkan
waktu
dan
memerlukan
Penyimpanan
Penyimpanan material sebagai penyangga antar operasi, memudahkan
dalam pekerjaan manusia dan mesin. Yang perlu dipertimbangkan
dalam penyimpanan material antara lain adalah ukuran, berat, kondisi
dan kemampuan tumpukan material, keperluan untuk mengambil dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Perlindungan
Yang termasuk dalm perlindungan material antara lain penmgawasan,
pengepakan,
dan
pengelompokan
material;
untuk
melindungi
Pengawasan
Pengawasan material terdirir dari pengawasan fisik dan pengawasan
status material. Pengawasan fisik adalah pengawasan yang berorientasi
pada susunan dan jarak penempatan antar material. Pengawasan status
adalah pengawasan tentang lokasi, jumlah, tujuan, kepemilikan,
keaslian, dan jadwal material. Ketelitian harus dilakukan untuk
menjamin bahwa jangan sampai terlalu banyak pengawasan yang
dilakukan pada sistem material handling. Melakukan pengawasan yang
tepat merupakan suatu tantangan, karena pengawasan yang tepat
sangat tergantung atas budaya organisasi dan orang yang mengatur dan
menjalankan fungsi penanganan material.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Material
Secara luas, material dapat berbentuk bubuk, padat, cair, dan gas.
Sistem penanganan diantara bentuk material mempunyai perlakuan
yang berbeda diantara bentuk material.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
peralatan
material
handling
tidak
terjadi
kesalahan
yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/