Anda di halaman 1dari 5

Konsep

K O N S E P GAL E R I & S I R K U LAS I


Rute Gerak dan Perletakan Pintu keluar
Pengunjung dapat melihat
semua objek yang dipamerkan
tanpa melewati satu pun objek,
pergerakan dari kiri menuju arah
kanan

Belajar dari kebiasaan di galeri


seni, pengunjung cenderung
melakukan pergerakan dari arah
kanan bergerak ke kiri.

Konsep Galeri
Konsep Sirkulasi
Konsep Bentuk Bangunan
Konsep Penataan Lanskap Site
Konsep Struktur Konstruksi Bangunan
Konsep Zoning, orientasi Bangunan dan Perencanaaa Tapak
Konsep Sistem Utilitas

model ini membuat ruang terbagi


dengan sekatan dinding masif,
dingding tersebut juga dapat
dipakai untuk mengantungkan
objek pameran

Pengelompokan Ruang
Corridor to Room
Dapat diakses dari semua ruang, sirkulasi sederhana.
Dinding corridor dapat dipakai untuk mendisplay karya seni.
Akses ini terarah dan jelas
Ruang sangat terarah sehingga pengunjung dapat mengakses semua
ruang dari setiap corridor atau jalan terusan. Bentuk ini banyak digunakan
di galeri

Sirkulasi

karakter
Muka Bangunan

Karakter sirkulasi ini memudahkan orang/pengunjung untuk


mengakses keseluruhan ruangan yang ada. melihat - lihat objek
yang dipamerkan.
model sirkulasi ini yang digunakan oleh galeri seni cemeti dan
langgeng art.
Keuntungan:
A. semua ruang pergerakan bisa diakses semua
B. bisa diakses dengan kemungkinan melihat objek pameran
dengan nyaman

?
Terbuka
Bertujuan agar bisa diakses oleh semua orang/mengarah ke
masyarakat luas.
?
Ramah lingkungan
Dirancang menggunakan material alam sekitar, sehingga memberi
kesan tersendiri bagi penggunjung
?
Transparan
Banyak bukaan dengan kombinasi material kaca. kaca merupakan
bahan material penyerap panas.

Aksebilitas ke setiap ruang


Terbagi dalam 3 zona utama yang bisa diakses dalam beberapa
model corridor.
corridor to room : menghubungkan ke semua ruang.
service corridor : sirkulasi untuk ruang servis
objek corridor : sirkulasi objek.

Terbuka pada salah satu sisi


Dinding
?
masif

untuk ruang galeri menggunakan ruang masif agar suhu dan


kenyamanan objek.

Tipologi pada gambar ini banyak


digunakan pada galeri seni di dunia.
Galeri seni cemeti adalah salah satu
galeri yang mengunankan tipologi
aksesbilitas tersebut.

Lantai
lantai dirancang berdasarkan aktivitas atau kegiatan yang akan
berlangsung.

Galeri Seni Gerabah Kasongan

21

Konsep

KONSEP BENTUK BANGUNAN


Model Atap
Pengolahan dari model atap pelana, diambil dari bangunan sekitar.

sumber: Dok. Pribadi 2012

Tranformasi dari bentuk


atap bangunan sekitar

Bentuk dari atap


pelana/atap kampung

Bentuk pelana disederhanakan,


berbentuk segitiga

mengambil setengah bentuk,


setengah segitiga

bentuk pengulangan dari atap


setengah segitiga tersebut

Bentuk Bangunan
untuk memaksimalkan lahan maka bentuk
bangunan menyesuakan bentuk site yang ada

K O N S E P PENGOLAHAN LANSKAP

Jenis Pohon
Pergola

Bambu

Pergola dipakai untuk


parkiran. sebagai peneduh
untuk kendaraan.

sumber: Dok. Pribadi 2012

Kondisi existing saat ini, jarak pohon terlalu


jauh sehingga penerapan vegetasi tidak
maksimal

pohon diberi jarak sesuai dengan


kebutuhan, agar bisa berfubgsi secara
maksimal

Pohon yang berdaun banyak, agar dapat


berfungsi sebagai peneduh dan penahan
kebisingan

manfaat:
Sebagai pembatas,
pengarah jalan serta
peneduh.

sumber: Dok. Pribadi 2012

Bangku taman yang didesain


ini menyatu dengan pot. Dibuat
sedemikian rupa agar
menghemat space, dan
pengguna dapat duduk dekat
dengan pohon sebagai
peneduh.

Pohon tanjung
jenis pohon yang akan dipakai
adalah pohon tanjung.
manfaat:
berdaun yang lebat, sehingga
bisa sebagai peneduh dan
pengarah jalan serta penahan
kebisingan

Sirih Gading

Pohon Angsana

Tumbuhan Sirih Gading adalah jenis tumbuhan


merayap (groundcover), tumbuhan ini memiliki
daun yang lebat dan tidak berjarang-jarang,
ketinggian tumbuhan ini maksimal 15 cm.
Fungsi dari tumbuhan siri adalah :
?
Dapat menjadi atap/peneduh
?
Dapat digunakan sebagai obat
?
Memberikan aroma bau yang segar
?
Sebagai filter udara kotor

sumber:tabloidnova.com

Pohon angsana ini mepunyai tinggi maximal hingga 5-8 m, lebar canopy
diameter 2-3 m, daun yang cukup lebat yang mempunyai fungsi
sebagai:
?
Peneduh
?
Penyerap air
?
Penghasil 02,
?
Ttidak merusak pedestrian dan pekerasan
?
Peredam kebisingan

sumber: Dok. Pribadi 2012

sumber:www.tanwj.com

Galeri Seni Gerabah Kasongan

22

KONSEP STRUKTUR KONSTRUKSI


BANGUNAN

Konsep

DINDING BANGUNAN

Dinding bangunan dalam perencanaan menggunakan material yang diambil disekitar site. ini bertujuan untuk tidak
kontras dengan bangunan disekitar site. selain itu material tersebut dipakai karena pertimbangan dengan keadaan
alam site.

PONDASI BANGUNAN
Bantul Merupakan daerah yang rawan terhadap gempa, jadi perlu ada pertimbangan dalam memilih struktur
pondasi untuk konstruksi.

K a y u
s e b a g a i
struktur,dinding dan lantai.

Batu bata expose


sebagai dinding,
mudah didapat dan
memiliki nilai estetika
yang baik.

Batu alam dipakai sebagai


dinding. memiliki estetika
yang baik.

Bambu sebagai
material untuk
dinding. mudah
diperoleh dan
memiliki nilai estetika
yang baik.

untuk pasangan fondasi, dalammya galian pada umumnyadisesuaikan,


kedalaman ditentukan. untuk bangunan biasa, galian dilakukan hingga
mencapai tanah keras dan asli. atau minimal 45 cm.

sumber: Dok. Pribadi 2012

sumber: Dok. Pribadi 2012

Perancangan Bangunan Tahan Gempa


?
bentuk bangunan dipilih sederhana mungkin
?
hindari gedung yang panjang sekali/asimentris
?
jika asimetris tdk dapat dihindari maka perlu pemisahan(dilatasi)
Menggunakan pondasi tiang pancang untuk struktur utama pada bangunan utama(besar) seperti galeri dan restoran,
footplate untuk bangunan sedang dan kecil. pondasi menerus diggunakan pada bangunan yang berdisi sendiri seperi
Ruang sekuriti.
Menggunakan struktur tersebut karena letak site adalah sawah/rawa dan daerah tersebut juga rawan terhadap bencana
alam seperti gempa bumi.

dinding setengah dan


kombinasi dengan
kayu

kombinasi dinding masih dan


terbuka. Material bata dan
Bambu

ATAP BANGUNAN
Atap Bangunan menggunakan material yang tahan terhadap keadaan alam. material dalam perencanaan yang
akan dipakai adalah
Rangka Baja : untuk bentangan yang panjang
Rangka Bambu: Untuk bentangan yang pendek
Rangka Kayu : untuk bentangan yang biasa

LANTAI BANGUNAN
Lantai Bangunan menyesuaikan dengan kegiatan dan aktivitas yang akan terjadi. pada ruang seperti worshop dan
pelatihan menggunkan perkerasan dan lantai yang kasar.

Perkerasan digunakan
uang yang beraktivias aktif
seperti ruang worshop dan
ruang produksi.

Lantai Keramik
digunakan pada
ruangan yang
aktivitas yang
tidak aktif.

Lantai kayu dipakai


pada restoran.

Atap diambil dari bangunan sekitar dan bangunan tradional jawa yaitu Rumah Joglo

Material Bambu
s e b a g a i
struktur rangka
atap

Penutup atap
mengunakan material
alang, agar tidak
kontras dengan
bangunan sekitar

Material Baja dipakai pada


struktur atap yang bentang
panjang

sumber: Dok. Pribadi 2012

Galeri Seni Gerabah Kasongan

23

Konsep

Konsep Perancangan Tapak

Konsep Zoning
3

5
1

Pemandangan Yang bagus

Pemandangan Yang bagus

4
Restoran

Keterangan:
Zona 1 : lobby
zona 2 : Area Parkir dan drop off barang
zona 3 : Restoran
zona 4 : R.mekanikal
zona 5 : Galeri
zona 6 : Entrance

Diskusi&worshop

Art shop

2 arah
Restoran
servis
produksi
lobby
galeri
Pengelola
Pelatihan
Parkir
Batas Kebisingan
Batas Site(masif)
view

Servis

Produksi
Pelatihan

jl. B

an

ngan

tul

jl. kaso

Parkiran

Keterangan:
Pengelola

Pameran
lobby
parkir

Lantai bangunan memungkinkan untuk 3


lantai

U
Konsep Orientasi Bangunan
Entrance

Exit

Jln. Kasongan

U
Kelompok Ruang

ngan

jl. B
an
tul

jl. kaso

parkiran

pengelola

F. Utama

F. Penujang

Servis

Parkir pengunjung
Parkir Pengelola

Lobby
Administrasi
R. Direktur
R. Karyawan

Galeri
workshop
art shop
R. Latihan
R. Produksi

Restoran

Dapur
Gudang
Mekanikal
R. Sekuriti

Bangunan Menghadap ke jln Raya dan


Menghadap ke belakang
Alasan :
Ke jln raya : Respon terhadap Site
Ke belakang : view yang bagus

Galeri Seni Gerabah Kasongan

24

KONSEP SISTEM UTILITAS

Konsep

Fire Protection
Bangunan Galeri merupakan bangunan yang terdapat banyak karya seni di dalam(banyak benda seni di dalam), maka
diperlukan fire protection menjadi sangat penting.
Dengan mengunakan konsep Banguna terbuka maka konsep pemadam kebakaran menyesuiakan dengan konteks bangunan
yang ada.

?
Air Kotor
Limbah padat dialirkan ke sapticktank dan dialirkan lagi ke sumur perasapan
sedangkan limbah cair langsung dialirkan pada ke sumur peresapan
untuk Air hujan diarikan langsung Ke Riol Kota dan sumur Peresapan Air Hujan

Sanitasi
?
Air bersih
Beberapa ruang ada mendapat supply air bersih sesuai dengan kebutuhan ruang tersebut.

Diagram limbah air kotor

Diagram supply air bersih

Limbah Padat
Air PDAM

Tandon Bawah

Pompa

Saptick Tank

Supply masing-masing area


Limbah Cair

Sumur Peresapan

Air Hujan

Sumur Peresapan
air hujan

Riol Kota

Listrik
Aliran listrik yang tetap dari PLN dengan tegangan menengah masuk ke gardu listrik, setelah itu diubah tegangannya menjadi tegangan
rendah oleh alat transformator dan kemudian disalurkan ke panel panel yang ada di setiap ruang aktifitas sesuai dengan kebutuhan
ruangan tersebut

PLN

Tranformator

MDP (Main Distributor Panel)

DP (Distributor Panel)

Ruang - Ruang

Genset
untuk Aliran Listrik Pada kebutuhan Pencahayaan ruang pamer menggunakan jenis lampu yang akan disesuaikan yang akan diaatur
langsung dari panel listrik tersendiri.

Galeri Seni Gerabah Kasongan

25

Anda mungkin juga menyukai