Anda di halaman 1dari 3

B.

ANALISA DATA
N
O
1 DS:

DATA FOKUS

Berdasarkan wawancara dengan Ny. S (pengasuh wisma

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko jatuh pada Ny. K dan Ny.
T di Wisma Palupi Panti Wredha

dalam) mengatakan 60 % kalayan mengalami gangguan

Wening Wardoyo Ungaran

penglihatan, 60 % kalayan mengalami gangguan

berhubungan dengan:

pendengaran, 40 % mempunyai darah tinggi, 20 %

Penurunan persepsi sensori

gangguan persendian, 20 % kelayan pernah jatuh.


Hasil wawancara dengan kelayan: Tn. G, Tn. K, Ny. T

penglihatan dan pendengaran


Kurang pengetahuan tentang

tidak pernah sekolah (60 %), sedangkan Tn. S dan Ny. K

kewaspadaan terhadap deficit

pernah sekolah setingkat SD (40 %).

sensorik dan motorik.

DO:
Hasil pemeriksaan fisik: Ny. K memakai tongkat untuk
berjalan, Ny. T TD : 170/90 mmHg dan Ny. K TD:

Penataan lingkungan yang


kurang adekuat.
Keterbatasan gerak. Sendi.

150/90 mmHg, Ny. K mengalami nyeri sendi lutut.


Hasil observasi lorong menuju kamar mandi agak gelap,
lantai dasar licin da ada beberapa ubin yang pecah, belum
ada pegangan pada tembok menuju dan dalam kamar
2

mandi.
DS:

Risiko tinggi terjadi infeksi pada

Hasil wawancara:pengasuh panti dalam (Ny. S)

Tn. G di Wisma Palupi Panti

mengatakan satu orang mengalami Ca Prostat dan harus

Wredha Wening Wardoyo

di pasang DC seumur hidup.

Ungaran berhubungan dengan

Hasil wawancara: Tn. G mengatakan kateter tidak pernah


dibersihkan/dirawat dan belum tahu cara merawatnya.
DO:
Hasil observasi didapatkan Tn. G terpasang DC

Pemasangan DC seumur
hidup.
Kurang pengetahuan tentang
perawatan kateter.

Tanda-tanda infeksi (-).


DX Medis: Ca Prostat stadium tiga (sudah ada
3

penyebaran).
DS:

Perawatan kesehatan tidak

Hasil wawancara dengan Ny. S (pengasuh panti dalam)

efektif pada Tn K di Wisma

mengatakan ada 1 kelayan menderita penyakit kulit (20%)

Palupi Panti Wredha Wening

yaitu Tn K mengalami gatal-gatal seluruh tubuh, satu

Wardoyo Ungaran berhubungan

kelayan mandi 1X perhari (20%), keramas 1X perminggu

dengan kebersihan diri /individu

(100%), semua kelayan ganti baju 1X perhari (100%).

tidak adekuat.

DO:

Hasil observasi dan pemeriksaan fisik didapatkan Tn. K


tampak kulit bersisik di sekujur tubuh dan garuk-garuk terus
4

saat dilakukan pengkajian. Tn. G tampak kulit kepala kotor.


DS:

Gangguan hubungan

Hasil wawancara: Ny.S (pengasuh dalam) mengatakan satu

interpersonal di Wisma Palupi

kelayan tidak tertarik mengikuti program yang diadakan

Panti Wredha Wening Wardoyo

panti (20%), satu kelayan (Ny. T) yang selalu bertugas

Ungaran berhubungan kurang

mengambil makanan dari dapur/tidak bergantian (20%)

komunikasi antar kelayan.

DO:
Hasil observasi tampak Ny. T mengambil makanan
sendirian/tanpa dibantu kelayan lain dari dapur dibawa ke
wisma (20%). Semua kelayan bila mengambil makanan
5

tanpa bicara kemudian dibawa ke kamar masing-masing.


DO:

Nyeri pada lansia di Wisma

Hasil wawancara: Ny. S (pengasuh dalam) mengatakan satu

Palupi Panti Wredha Wening

kelayan merasa nyeri saat selang kateter kesenggol (20%),

Wardoyo Ungaran berhubungan

satu kelayan sakit perut bawah bila untuk aktivitas (20%),

dengan agen-agen yang

satu kelayan merasa sakit pada kaki bekas jahitan ditelapak

menginjuri

kaki (20%). Satu kelayan sakit pada mata sesudah operasi


katarak (20%), 2 kelayan mengeluh gatal-gatal dan
mengeluh gatal-gatal sekujur tubuh (40%), semua kelayan
(100%) merasa badan pegel linu.
DO:
Hasil observasi, 2 kelayan tampak menahan nyeri saat
berjalan tertatih-tatih (40%), 2 kelayan tampak garuk-garuk
badan dengan meringis menahan nyeri dan gatalnya (40%)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko jatuh pada Ny. K dan Ny. T di Wisma Palupi Panti Wredha Wening Wardoyo
Ungaran berhubungan dengan:
o Penurunan persepsi sensori penglihatan dan pendengaran
o Kurang pengetahuan tentang kewaspadaan terhadap deficit sensorik dan motorik.
o Penataan lingkungan yang kurang adekuat.
o Keterbatasan gerak. Sendi
2. Risiko tinggi terjadi infeksi pada Tn. G di Wisma Palupi Panti Wredha Wening Wardoyo
Ungaran berhubungan dengan:
o Pemasangan DC seumur hidup.

o Kurang pengetahuan tentang perawatan kateter


3. Perawatan kesehatan tidak efektif pada Tn K di Wisma Palupi Panti Wredha Wening
Wardoyo Ungaran berhubungan dengan kebersihan diri /individu tidak adekuat.
4. Gangguan hubungan interpersonal di Wisma Palupi Panti Wredha Wening Wardoyo
Ungaran berhubungan kurang komunikasi antar kelayan.
5. Nyeri pada lansia di Wisma Palupi Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran berhubungan
dengan agen-agen yang menginjuri.

D. PRIORITAS MASALAH

MASALAH KEPERAWATAN

KOMPONEN
A
B
C

SKOR
(A+2B)XC

URUTAN

Risiko jatuh pada Ny. K dan Ny. T di


Wisma Palupi Panti Wredha Wening

(9+18)X9=243

(8+18)X9=234

(9+16)X9=225

(9+12)X9=189

(9+10)X8=152

Wardoyo Ungaran
Risiko tinggi terjadi infeksi pada Tn. G
di Wisma Palupi Panti Wredha Wening
Wardoyo Ungaran
Perawatan kesehatan tidak efektif pada
Tn K di Wisma Palupi Panti Wredha
Wening Wardoyo Ungaran
.Gangguan hubungan interpersonal di
Wisma Palupi Panti Wredha Wening
Wardoyo Ungaran
Nyeri pada lansia di Wisma Palupi
Panti Wredha Wening Wardoyo
Ungaran

Anda mungkin juga menyukai