Anda di halaman 1dari 3

BOGOR - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merupakan salah satu lembaga penting

Kementerian Pertanian sebagai penghasil inovasi teknologi pertanian yang diharapkan mampu
mendukung empat sukses pembangunan pertanian yang telah dicanangkan oleh Menteri
Pertanian. Sukses ini merupakan indikator capaian program kerja Kementerian Pertanian selama
lima tahun (2009-2014). Empat Sukses Pembangunan Pertanian tersebut adalah: 1) Swasembada
Berkelanjutan, 2) Diversifikasi Pangan, 3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor,
dan 4) Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
Empat sukses pembangunan pertanian diharapkan dapat diwujudkan di antaranya melalui
peningkatan kinerja Badan Litbang Pertanian sebagai salah satu lembaga penghasil inovasi
teknologi pertanian. Kinerja Badan Litbang Pertanian ditentukan oleh kualitas karya penelitian,
berupa hak atas kekayaan intelektual inovasi teknologi pertanian maupun karya ilmiah yang
dipublikasikan melalui jurnal ilmiah dan forum-forum pertemuan ilmiah para ahli di tingkat
nasional maupun internasional.
Pada 20 22 Nopember 2011, Badan Litbang Pertanian mengadakan Rapat Kerja (Raker)
bertempat di Auditorium Ir. Sadikin Sumintawikarta, Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu,
Bogor. Rapat Kerja yang mengusung tema Peningkatan Kualitas Inovasi Teknologi dan
Publikasi Ilmiah Pertanian Mendukung Empat Sukses Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
ini dibuka oleh Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Haryono yang berpesan bahwa dalam raker
ini harus dipisahkan dengan kegiatan yang sifatnya seminar atau pertemuan ilmiah, walaupun
rapat kerja ini terkait dengan kegiatan ilmiah tetapi raker ini haruslah rapat yang bekerja. Kita
harus mempunyai sistem inovasi pertanian dalam bentuk legal document yang dapat menjadi
pijakan dalam pengambilan kebijakan dan program pengembangan pertanian tambah beliau.
Materi yang dibahas dan dirumuskan untuk diimplementasikan meliputi tiga bidang yaitu
pengembangan sumber daya penelitian, peningkatan kualitas hasil penelitian, dan peningkatan
kapasitas publikasi hasil penelitian yang dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok.
Raker yang berakhir pada hari Selasa (22/11/11) menghasilkan beberapa rumusan dan
rekomendasi yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas peneliti, perekayasa, penyuluh, dan
pejabat lingkup Badan Litbang Pertanian untuk mendukung terwujudnya peningkatan inovasi
teknologi dan publikasi ilmiah pertanian.
'Badan Litbang Pertanian mau 'dimainkan' seperti apa saja pasti akan berhasil' kata Dr. Haryono
Kepala Badan Litbang Pertanian pada saat penutupan Raker. 'Balit dan BPTP harus menyadari
adanya perubahan yang luar biasa (perubahan iklim, otonomi, kondisi global, model-model
kerjasama) yang mesti dipahami secara holistik, tidak boleh statis harus growing' tambah beliau.
Dual track system, peneliti dengan fungsional nya dan struktural akan tetap dikembangkan di
Badan Litbang Pertanian. Karir utama di Badan Litbang Pertanian adalah peneliti, perekayasa

yang derajatnya selalu dinaikkan, Forum Komunikasi Profesor Riset (FKPR) ditempatkan di
tempat terbaik, akan diperkuat, Profesor Riset dengan keahliannya akan dimanfaatkan untuk
mendukung pembangunan pertanian.
Dr. Haryono juga menyebutkan bahwa menurut Menteri Pertanian, Badan Litbang Pertanian
sangat produktif. Untuk itu penelitian dan publikasi harus dikelola dengan manajemen modern
dengan data yang baik. Raker ini menjadi momen kita untuk memodernkan Badan Litbang
Pertanian, harus selalu growing jangan turun.

Anda mungkin juga menyukai