Sumber: http://wanenoor.blogspot.com/2011/06/pengertian-karbohidratklasifikasi.html#.UJEXKm9g_fI
oksigen dalam otot,penunjang mekanis, Media perambatan impuls syaraf misalnya berbentuk
reseptor, dan Pengendalian pertumbuhan.
Monosakarida
Monosakarida merupakan sakarida sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi satuan terkecil
walaupun dalam suasana yang lunak sekalipun. Monosakarida paling sederhana adalah
gliseraldehid atau aldotriosa dan isomerinya adalah dihidroksiaseton atau ketotriosa perhatikan
Bagan 14.6. Kedua senyawa tersebut merupakan suatu triosa karena mengandung tiga atom
karbon. Jadi suatu monosakarida, tidak hanya dapat dibedakan berdasarkan gugus-gugus
fungsionalnya melainkan juga dari jumlah atom karbonnya.
siklik yang kurang reaktif. Beberapa dampak glikosilasi protein adalah komplikasi akut seperti
diabetes, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal.
Sumber: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimiakesehatan/biomolekul/monosakarida/
Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang
dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu
monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida
akan menghasilkan 2 mol monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida yang banyak
terdapat di alam.
1. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung
(amilum). Maltosa tersusun dari molekul -D-glukosa dan -D-glukosa.
Struktur maltosa
Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit yaitu
menghubungkan C 1 dari -D-glukosa dengan C 4 dari -D-glukosa. Konfigurasi ikatan
glikosida pada maltosa selalu karena maltosa terhidrolisis oleh -glukosidase. Satu
molekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa.
2.Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa
dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,2 .
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan D-glukosa dan -D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula
inversi, lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon
karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun
fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatan
sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam
kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga
sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan
gula pereduksi.
Struktur sukrosa
3.Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa
tersusun dari molekul -D-galaktosa dan -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'.
Struktur laktosa
Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan,
akan memberikan jumlah ekivalen yang sama dari -D-glukosa dan -D-galaktosa. Apabila
enzim ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal
dengan penyakit galaktosemia yang biasa menyerang bayi.
Sumber:
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0606811/disakarida.html
Oligosakarida
Kata Kunci: gugus molekul, ikatan glikosida, senyawa disakarida, senyawa oligosakarida
Ditulis oleh Zulfikar pada 19-11-2010
Ikatan glikosida terjadi dari kondensasi gugus hidroksil dua molekul monosakarida, yaitu berasal
dari gugus hidroksil dari atom Carbon yang pertama dengan salah satu gugus hidroksil pada atom
karbon nomor 2, 4, atau 6, yang berasal dari monosakarida yang kedua.
Kita ambil contoh bagaimana sebuah DGlukosa dan DGlukosa membentuk disakarida, Pada
kedua molekul ini ikatan glikosida atom karbon nomor 1 dari - D-glukosa dan atom karbon nomor
4 dari -D-glukosa lain. Ikatan yang terbentuk dinamakan ikatan 1- 4 glikosida, perhatikan Bagan
14.12. Secara umum reaksi ini dapat digambarkan dengan sederhana dengan pola reaksi berikut
ini: