Anda di halaman 1dari 5

Blok Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat 1

Case Study

Oleh:
Kelompok 4

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru
Oktober 2016

LEMBAR PENGESAHAN
Mata Kuliah

: Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat I

Dosen Pengampu

: Abdurrahman Wahid, S.Kep.,Ns., M.Kep

Nama

: Bernadetta Germia A

I1B113017

Sendy Aprianitami

I1B113005

Raudatul jannah

I1B113218

Fitria Sari

I1B113015

Muhammad Riza Brayen

I1B113003

Robby Noercahya S

I1B113044

Rema Karena

I1B113221

Ranchika May Irtanida

I1B113219

Riska Nadiyah

I1B113008

Banjarbaru, 27 Oktober 2016


Dosen Pengajar

Abdurrahman Wahid, Ns., M.Kep

A. Paparan Kasus
Pada pukul 3 siang, seorang laki-laki usia 45 tahun diantar ke UGD oleh supirnya
dengan keluhan sakit pada dada. Pada saat pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan data tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 98 x/menit, respirasi 16 x/menit
dan suhu tubuh 36 derajat celcius. Pasien adalah seorang manajer perusahaan yang
mengidap diabetes melitus sejak 5 tahun yang lalu.
B. Langkah Kerja
1. Anamnesis
Kesadaran
: Compos Mentis
Riwayat pekerjaan
: Manajer perusahaan
Tanda-Tanda Vital
:
Suhu
: 36oC (normal)
Tekanan Darah : 110/70 mmHg (normal)
Respiratory Rate : 16 x/menit (normal), regular
Pulse
: 98 x/menit (normal)
Nyeri
: dirasakan sejak pukul 12 siang, kadang hilang kadang
berkurang, menjalar ke bangian punggung, baru pertama kali
merasakan nyeri dengan tipikal yang dirasakan.
Riwayat Penyakit : DM 5 tahun yang lalu, tidak ada kontraindikasi fibrinolitik
Riwayata obat
SaO2

(tidak ada riwayat alergi dan perdarahan)


: Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya
: Tidak diketahui

2. Pemeriksaan
CT San
Pem. Lab Darah
Pem. Enzim Jantung
Gambaran EKG

Rate
Regularity
Gelombang p
Interval PR
Durasi QRS

: Normal
: Glukosa normal, pH normal
: CKMB meningkat, SGOT/SGPT normal
:

: 55 bpm
: Regular
: Tidak meyakinkan adanya gelombang p
: None
: Normal (0,08)

Terjadi ST Deviasi yaitu ST Elevasi pada sadapan II, III dan aVF yang
menandakan adanya infark pada bagian anterior jantung, serta iskemik yang
ditunjukkan dengan adanya ST Depresi pada sadapan aVR, aVL dan V2.

Ditandai dengan adanya nyeri dada sejak tiga jam yang lalu menjalar hingga ke
punggung dan adanya riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu.
3. Terapi sementara
Monitor ABC, Pemasangan 12 LED EKG untuk memantau persiapan CPR dan
Defibrilasi (Karena pasien dalam keadaan sadar, tetap pantau pasien dengan
pemeriksaan EKG)
Berikan Oksigen melalui nasal canul 4 lpm
Berikan Nitrogliserin sublingual tablet setiap 3-5 menit
Berikan Aspirin 160-325mg/kgBB
Pemantauan tanda-tanda vital
Dapat diberikan fibrinolisis karena pasien datang kerumah sakit <12 jam (3 jam)
karena terdapat ST elevasi pada bagian sadapan lead II, III dan AVF
Berikan referfusi

4. Terapi definitif
Door-to-needle (pemberian fibrinolitik) goal of 30 minutes
Door-to-ballo0n (PCI) goal to 90 minutes
5. Flowchart

Anda mungkin juga menyukai