Anda di halaman 1dari 7

BARANG DAN JASA

Mata Kuliah: Pendidikan Konsumen

BARLINTIY ANIQ
14050404019
KELAS A
S1 Pendidikan Tata Busana 2014

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016 2017

BARANG DAN JASA


A. Barang dan Jasa
Barang adalah benda - benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi atau untuk menghasilkan benda - benda yang akan memenuhi kebutuhannya atau
untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman, buku.
Sedangkan contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat adalah mesin - mesin, peralatan, bangunan pabrik. Barang barang tersebut merupakan contoh barang berwujud. Disamping itu ada pula barang yang tak
berwujud seperti udara dan sinar matahari.
Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, tetapi
dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya ialah jasa
perbankan, jasa bengkel, jasa dokter dan pengajaran yang diberikan oleh guru.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita mengkonsumsi dan menggunakan berbagai jenis
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.
B. Klasifikasi Jenis Barang dan Jasa

JENIS-JENIS BARANG
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan hubungan pemakaian,
berdasarkan cara penggunannya, berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolahannya,
berdasarkan kepentingan, dan berdasarkan bentuk dan sifatnya. Berikut penjelasannya.
1.

Berdasarkan Cara Memperolehnya.


Barang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu barang ekonomi dan barang

nonekonomi.
a. Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan
sesuatu untuk mendapatkannya. Contoh barang ekonomi adalah pakaian,
gadget, dan tas.

b. Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang yang bisa diperoleh
tanpa mengeluarkan biaya atau pengorbanan. Contoh barang nonekonomi
adalah oksigen, sinar matahari, dan air hujan.
2. Berdasarkan Hubungan Pemakaian
Berdasarkan hubungan pemakaian, barang dapat dibedakan menjadi barang
komplementer dan barang subtitusi.
a. Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya semakin bertambah
jika digunakan bersama dengan barang lain. Contoh barang komplementer
adalah motor dengan bensin, komputer dengan listrik, dan kompor dengan gas.
b. Barang subtitusi adalah barang yang memiliki fungsi yang sama untuk
menggantikan barang lain. Contoh barang subtitusi adalah jika bahan bakar
sedang mahal maka orang bisa menggunakan sepeda, beras dengan jangung
atau singkong, Air Conditioner dengan kipas angin.

3. Berdasarkan Cara Penggunaannya.


Berdasarkan cara penggunaannya maka barang dapat dibedakan menjadi
barang pribadi dan barang publik.
a. Barang pribadi adalah barang yang hanya dimiliki dan digunakan oleh individu
atau perorangan. Contohnya adalah pakaian, rumah, dan mobil.
b. Barang publik adalah barang yang dimiliki dan dapat digunakan untuk
kepentingan banyak orang. Contohnya adalah jalan raya, sekolah, rumah sakit,
taman dan jembatan penyebrangan.

4. Berdasarkan Cara Pengerjaan Atau Proses Pengelolahan.


Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolahannya, barang dapat
dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
a. Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses pengelolahan
atau masih berupa bahan mentah. Contohnya barang mentah adalah kayu, besi,
dan bumbu dapur.
b. Barang setengah jadi adalah barang telah diproses atau diolah, tetapi belum
mandi barang yang siap pakai. Contoh barang setengah jadi adalah benang,
kain, dan tepung beras.
c. Barang jadi adalah gabungan beberapa barang mentah yang telah diproses dan
diolah sehingga siap untuk digunakan. Contoh barang jadi adalah sofa, meja
belajar, pakaian, dan gadget.

5. Berdasarkan Kepentingan.
Berdasarkan kepentingannya, barang dapat dibedakan menjadi barang esensial,
barang normal, barang inferior dan barang mewah.
a. Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan dan permintaan pada barang tersebut tidak signifikan karena
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah bahan bakar, beras,
sayur, dan gula.
b. Barang normal adalah barang yang permintaanya berkurang pada saat
pendapatan berkurang dan juga sebaliknya. Contohnya adalah pakaian, buku,
dan gadget.
c. Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan
bertambah dan sebaliknya. Contohnya adalah barang bekas dan barang kw atau
tiruan .
d. Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikan status
sosial penggunanya. Permintaan barang mahal akan meningkat jika pendapatan
bertambah dan sebaliknya. Contohnya adalah perhiasan dan mobil mewah.

6. Berdasarkan Bentuk Dan Sifat.


Berdasarkan bentuk dan sifatnya, barang dapat dibedakan menjadi barang
bergerak dan barang tetap.
a. Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan masa penggunaan
dan pakainya pendek. Contoh barang bergerak adalah sayur, bahan bakar,
beras, dan buah.
b. Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan masa pemakainnya lama
(tahan lama). Contoh barang tetap adalah gedung, funitur, rumah, dan
bangunan.

JENIS-JENIS JASA
Pada bagian ini dijelaskan tentang sistem produksi yang digunakan pada sektor
jasa. Sektor jasa merupakan sektor industri yang karakteristiknya berbeda dengan jasa.
Sektor jasa tidak mengandung kelompok-kelompok jasa yang homogen atau sama,
namun sangat heterogen. Hal ini dikarenakan adanya sektor jasa yang berdiri sendiri
ataupun sektor jasa yang mengikuti barang fisik yang diproduksi.
Menurut Baumol, jasa dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu sebagai
berikut.
a. Stagnant Personal Services
Jenis jasa ini sering kali membutuhkan kontak langsung dengan konsumen,
misalnya potong rambut. Jasa ini menawarkan potensi inovasi yang rendah dan
sulitnya melakukan standarisasi. Tantangan dalam mengelola stagnant personal
service adalah meningkatkan efektivitas melalui manajemen yang lebih baik.
b. Substitutable Personal Service
Jenis jasa ini juga membutuhkan kontak langsung dengan konsumen. Namun,
ada kemungkinan untuk mengganti jasa ini dengan teknologi atau alternatif
lainnya.
c. Progressive Services
Jasa ini memiliki dua komponen. Komponen pertama memerlukan sedikit
tenaga kerja sehingga pengurangan biaya dapat dimungkinkan. Komponen
kedua memerlukan banyak tenaga kerja secara intensif, contohnya jasa sistem
komputasi.

Sistem komputasi terdiri dari hardware dan software. Biaya

hardware per komputasi dapat turun seiring besarnya volume komputasi, tetapi
sebaliknya biaya software akan meningkat.
d. Explosive Services
Jasa explosive secara virtual tidak ada kontak antara konsumen dengan tenaga
kerja, contohnya komunikasi telepon. Jasa ini menawarkan potensi inovasi
ketika keuntungan teknologi menurunkan biaya secara substansial.
C. Kegunaan Suatu Barang.
Kegunaan suatu barang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya menurut AJ
Meyers dapat dibedakan menjadi kegunaan bentuk (form utility), kegunaan tempat (place
utility), kegunaan waktu (time utility), dan kegunaan kepemilikan (ownership utility)

a. Form Utility (Kegunaan Bentuk)


Kegunaan bentuk atau form utility adalah kegunaan yang muncul setelah
barang telah dirubah bentuknya. Contohnya meja, sofa, kursi atau perabotan
lainnya. Dengan diubah bentuknya maka barang tersebut memiliki nilai lebih.
b. Place Utility (Kegunaan Tempat)
Kegunaan tempat atau place utility adalah kegunaan yang muncul setelah suatu
barang dipindahkan ke tempat lain. Contohnya adalah perahu, kapal laut dan
baju astronot. Setelah barang tersebut dipindahkan ke tempat yang sesuai
untuk digunakan maka barang tersebut akan lebih bernilai.
c. Time Utility (Kegunaan Waktu)
Kegunaan waktu atau time utility adalah kegunaan yang muncul ketika suatu
barang digunakan tepat waktu. Contohnya adalah payung dan tabungan. Ketika
saat yang tepat tiba, maka barang-barang tersebut akan menjadi berguna.
d. Ownership Utility (Kegunaan Kepemilikan)
Kegunaan kepemilikan atau ownership utility adalah kegunaan yang muncul
setelah suatu barang telah dimiliki. Contohnya adalah stetoskop yang akan
menjadi berguna ketika digunakan oleh seorang dokter dan gadget didalam
toko akan menjadi berguna setelah ada orang yang membayarnya dan
memilikinya.

Sumber:
http://ianpunya12.blogspot.co.id/2011/01/tugas-ekonomi.html
http://goeboekscience.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-barang-dan-jasa-dalam-ilmu.html
http://oiconomo.blogspot.co.id/2015/02/barang-dan-jasa.html

Anda mungkin juga menyukai