Anda di halaman 1dari 7

Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan oleh Virus

Herpes genital, kutil kelamin, dan HIV adalah contoh-contoh penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh virus.
Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks
atau sering disebut HSV. Gejala herpes genital akan muncul beberapa hari setelah
terinfeksi HSV. Luka melepuh berwarna kemerahan serta rasa sakit pada wilayah
genital menjadi gejala herpes awal yang muncul. Mungkin akan terasa gatal atau
sakit saat membuang air kecil.
Virus ini dapat bersifat dorman atau tidak aktif dan bersembunyi di dalam tubuh
tanpa menyebabkan gejala. Tapi ketika virus ini kembali aktif, luka akan muncul
kembali. Tapi luka yang terjadi biasanya lebih kecil dan tidak terlalu sakit karena
tubuh telah menghasilkan antibodi terhadap virus ini setelah pertama kali terinfeksi.
Antibodi yang sudah ada akan melawan kemunculan kembali virus ini.
Diagnosis herpes genital bisa dilakukan dengan pengambilan sampel cairan dari
luka yang muncul atau dengan melakukan tes darah. Hingga kini, belum ada obat
yang bisa menyembuhkan herpes genital. Tapi gejala yang terjadi bisa dikendalikan
dengan obat-obatan antivirus.
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai herpes genital di laman ini.
Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau kutil genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh virus yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin adalah
kutil yang muncul di sekitar alat kelamin atau di area dubur. Kutil ini mungkin tidak
menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya akan muncul rasa gatal-gatal, memerah dan
bahkan bisa berdarah.
Kutil akan muncul sekitar satu hingga tiga bulan setelah terjadinya infeksi HPV. Tapi
ada sebagian orang yang sudah terinfeksi, tapi tidak pernah mengalami kemunculan
kutil. Kutil dapat muncul pada mulut atau tenggorokan orang yang melakukan seks
oral. Jadi kutil tidak hanya muncul di area genital atau dubur saja.
Penyebaran virus ini tidak hanya melalui hubungan seksual. HPV bisa menyebar
melalui kontak langsung dari kulit ke kulit. Untuk memastikan diagnosis apakah
terdapat kutil kelamin, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bagian yang
terinfeksi. Selain itu bisa dilakukan tes khusus untuk mendiagnosis HPV.
Tidak ada pengobatan atau penanganan yang bisa melenyapkan virus HPV dari
tubuh sepenuhnya. Kutil yang muncul di area kelamin atau dubur bisa ditangani
dengan prosedur pembekuan, terapi laser, atau memakai krim. Operasi juga bisa
dilakukan untuk mengangkat kutil yang besar.

Orang yang terinfeksi virus HPV lebih berisiko terkena kanker serviks, kanker penis,
dan juga kanker rektum. Meski tidak semua jenis virus HPV berkaitan dengan
kanker, disarankan untuk melakukan pemeriksaan sel kanker melalui secara teratur
jika terinfeksi HPV.
HIV
HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Virus ini dapat tertular melalui hubungan seks yang tidak aman,
berbagi alat suntik atau pun jarum, dari ibu kepada bayinya, maupun melalui
transfusi darah.
Sistem kekebalan tubuh akan melemah dan tidak mampu melawan infeksi maupun
penyakit akibat virus ini. Hingga kini, belum ada obat untuk sepenuhnya
melenyapkan HIV dari tubuh. Pengobatan HIV umumnya dilakukan untuk
memperpanjang usia dan meredakan gejala yang muncul akibat HIV.
HIV tidak memiliki gejala yang jelas. Gejala awal yang terjadi adalah gejala flu ringan
disertai demam, sakit tenggorokan, maupun ruam. Seiring virus HIV menyerang
sistem kekebalan tubuh, tubuh penderita akan makin rentan terhadap berbagai
infeksi.
Jika merasa berisiko terinfeksi virus HIV, satu-satunya cara untuk mengetahui
diagnosisnya adalah dengan melakukan tes HIV beserta konselingnya. Tes HIV bisa
dilakukan di klinik Voluntary Counseling and Testing atau VCT (KTS= Konseling dan
Tes HIV Sukarela).
Anda bisa mengetahui informasi selengkapnya mengenai penyakit HIV/AIDS
di laman ini.

PENGERTIAN HIV DAN AIDS


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang
sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
dan penyakit.
HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk
memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini juga akan membuat
penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan
berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap
ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

HIV/AIDS di Indonesia
Di Indonesia, sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di
368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Pulau Bali adalah provinsi pertama tempat
ditemukannya infeksi HIV/AIDS di Indonesia.

Menurut UNAIDS, di Indonesia ada sekitar 690 ribu orang pengidap HIV sampai
tahun 2015. Dari jumlah tersebut, setengah persennya berusia antara 15 hingga 49
tahun. Wanita usia 15 tahun ke atas yang hidup dengan kondisi HIV sekitar 250 ribu
jiwa. Angka kematian akibat AIDS mencapai 35 ribu orang. Dengan demikian
terdapat anak-anak yatim piatu akibat kematian orang tua karena AIDS berjumlah
110.000 anak.

Penyebaran HIV
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa
ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah
cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui
keringat atau urine.

Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua
kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian
jarum suntik saat menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:

Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau
menyusui.

Melalui seks oral.

Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.

Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.

Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi,
misalnya spon dan kain pembersihnya.

Tes Infeksi HIV


Jika Anda merasa memiliki risiko terinfeksi virus HIV, satu-satunya cara untuk
mengetahuinya adalah dengan melakukan tes HIV yang disertai konseling. Segeralah
mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat (klinik VCT) untuk tes HIV. Dengan tes ini akan
diketahui hasil diagnosis HIV pada tubuh Anda.

Layanan tes HIV dan konseling ini disebut sebagai VCT (Voluntary Counseling and
Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela). Tes ini bersifat sukarela dan
rahasia. Sebelum melakukan tes, konseling diberikan terlebih dahulu. Konseling

bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko infeksi dan juga pola hidup keseharian.
Setelah tahap ini, dibahaslah cara menghadapi hasil tes HIV jika terbukti positif.
Tes HIV biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya antibodi terhadap
HIV di dalam sampel darah. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem
kekebalan tubuh untuk menyerang kuman atau bakteri tertentu. Tes HIV mungkin
akan diulang satu hingga tiga bulan setelah seseorang melakukan aktivitas yang
dicurigai bisa membuatnya tertular virus HIV.
Ada beberapa tempat untuk melakukan tes HIV. Anda bisa menanyakan pada
rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat. Di Indonesia, terdapat beberapa yayasan
dan organisasi yang fokus untuk urusan HIV/AIDS, di antaranya:

Komunitas AIDS Indonesia

ODHA Indonesia

Himpunan Abiasa

Yayasan Spiritia

Yayasan Orbit

Yayasan AIDS Indonesia

Sedangkan lembaga pemerintah yang dibentuk khusus untuk menangani HIV/AIDS adalah
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Jika hasilnya positif, Anda akan dirujuk menuju klinik atau rumah sakit spesialis HIV.
Beberapa tes darah lainnya mungkin akan diperlukan. Tes ini untuk memperlihatkan
dampak dari HIV kepada sistem kekebalan Anda. Anda juga bisa membicarakan
tentang pilihan penanganan yang bisa dilakukan.

Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV


Meski belum ada obat untuk sepenuhnya menghilangkan HIV, tapi langkah pengobatan
HIV yang ada pada saat ini cukup efektif. Pengobatan yang dilakukan bisa memperpanjang
usia hidup penderita HIV dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.

Terdapat obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi
menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan tersebut
diberikan dalam bentuk tablet yang dikonsumsi setiap hari. Anda akan disarankan
melakukan pola hidup sehat. Misalnya makanan sehat, tidak merokok,
mendapatkan vaksin flu tahunan, dan vaksin pneumokokus lima tahunan. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya.
Tanpa pengobatan, orang dengan sistem kekebalan yang terserang HIV akan
menurun drastis. Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan
nyawa seperti kanker. Hal ini dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.

Cara Pencegahan HIV


Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman,
dan tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah
berhubungan seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk
terinfeksi HIV.

PENGERTIAN HERPES GENITAL (HERPES SIMPLEX)

Herpes genital adalah infeksi pada alat kelamin yang bisa menulari pria dan wanita.
Penyakit ini salah satu dari Infeksi Menular Seksual atau IMS karena umumnya
ditularkan melalui hubungan seksual (vagina, anal, dan oral).
Infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus herpes simpleks atau sering disebut
sebagai HSV. Ketika aktif, virus ini akan berkembang dan bergerak di antara sel-sel
saraf. HSV dapat menular dan masuk ke dalam tubuh melalui berbagai membran
mukosa. Membran mukosa adalah jaringan lunak basah yang melapisi bagian
terbuka tubuh. Membran mukosa berada di beberapa bagian tubuh dan
bersinggungan langsung dengan kulit, yaitu pada dinding mulut, bagian dalam
kelopak mata, di dalam telinga, dalam saluran urin, di dinding vagina dan anus.
Gejala herpes genital yang pertama kali muncul adalah luka melepuh yang
kemerahan dan terasa sakit di sekitar daerah genital. Luka ini bisa pecah dan
menjadi luka terbuka.
Penyebab Herpes Genital
Penyebab herpes genital adalah virus herpes simpleks. Virus ini terbagi menjadi dua
macam, Tipe 1 (HSV-1) dan Tipe 2 (HSV-2). Kedua jenis virus ini sangat mudah menular
dan penularannya terjadi dari kontak langsung dari orang yang terinfeksi. Herpes terkadang
tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi orang yang terinfeksi tetap bisa menularkan virus itu.
Karena gejalanya yang cukup ringan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak
menyadari bahwa mereka telah menderita herpes.

Pengobatan Herpes Genital


Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan
antivirus yang digunakan hanya dapat mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi
virus ini.Obat-obatan antiherpes yang paling sering digunakan adalah:

Asiklovir

Famsiklovir

Valasiklovir

PENGERTIAN KUTIL KELAMIN

Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit seksual menular yang paling umum,
yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Penularan virus ini terjadi
melalui kontak kulit dengan kulit, ketika terlibat aktivitas seksual dengan seseorang
yang telah terjangkit virus ini.
Rentannya seseorang untuk terlular kutil kelamin biasanya ditunjang oleh beberapa
faktor risiko seperti melakukan hubungan seksual tanpa pelindung, melakukan
hubungan dengan seseorang yang riwayat kehidupan seksualnya tidak jelas, dan
aktif secara seksual sejak usia remaja. Selain itu, penularan virus juga dapat terjadi
melalui sex toys yang telah terpapar virus sebelumnya.
Gejala kutil kelamin
Sebagian besar kutil kelamin berukuran sangat kecil sehingga sulit terlihat secara kasat
mata. Biasanya mereka yang mengalami kondisi ini akan merasakan gatal-gatal pada
daerah sekitar daerah genitalnya. Selain tumbuh satu per satu, beberapa kutil kelamin juga
dapat tumbuh secara berdekatan atau membentuk kelompok yang lebih besar.

Pada pria, kutil dapat tumbuh di bagian batang dan ujung penis, anus, serta kantung
zakar. Sedangkan pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh pada bagian dinding
vagina, leher rahim, vulva, dan kulit di antara lubang vagina dan lubang anus. Kutil
kelamin juga bisa tumbuh di dalam mulut dan bahkan tenggorokan orang yang
melakukan seks oral dengan seorang penderita.
Kutil kelamin tidak berpengaruh terhadap kesuburan seseorang.

Diagnosis kutil kelamin


Kutil kelamin merupakan kondisi yang cukup mudah dikenali secara kasat mata oleh dokter.
Namun jika kutil tersebut tumbuh di bagian yang sulit dijangkau penglihatan, seperti bagian
dalam vagina, uretra, atau anus, dokter mungkin akan membutuhkan alat-alat khusus
seperti spekulum dan proktoskop.

Pengobatan kutil kelamin


Pengobatan kutil kelamin terbagi menjadi dua, yakni pengobatan topikal dan prosedur
ablasi. Pengobatan topikal dilakukan dengan mengoleskan obat berbentuk salep, krim, atau
cairan yang mengandung zat tertentu pada kutil. Biasanya pengobatan topikal diterapkan
pada kutil yang tergolong ringan.

Sedangkan prosedur ablasi baru akan diterapkan jika obat-obatan topikal tidak
sanggup menangani kutil. Beberapa contoh prosedur ablasi adalah eksisi, bedah
listrik, cryotherapy, dan bedah laser.

Kutil kelamin merupakan kondisi yang dapat kambuh kembali pada sebagian orang.
Jarak waktu kambuh bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan
bertahun-tahun.

Pencegahan kutil kelamin


Dengan menerima vaksin HPV dan menggunakan kondom ketika berhubungan seksual,
kutil kelamin dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai