11/12/2016

berita/IndonesiaDapatJadiPemainPotensialdiIndustriSyariah
Perkembangan 2011
Perkembangan 2012
Perkembangan 2013

Perkembangan 2014
Peta Strategis
Peta Strategis 2013
Peta Strategis 2014
Peta Strategis 2015
Peta Strategis 2016

Pengelola Kinerja

Sistem Pengelolaan Kinerja

KMK 467/KMK.01/2014
FAQ
Kontrak Kinerja

Penilaian Kinerja

Daftar Menteri
Arti Logo
Agenda

Program Anti Korupsi

Pengarusutamaan Gender
Eselon I

SekretariatSri
Jenderal
Menteri Keuangan
Mulyani Indrawati memberikan pidato pada Official Opening 12th WIEF di JCC, Jakarta pada Selasa (02/08)
Pusat Layanan Pengadaan
Secara Elektronik
Indonesia
Dapat Jadi Pemain Potensial di Industri Syariah
Sekretariat Pengadilan Pajak
Jakarta, 02/08/2016
- Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia memiliki masyarakat berpenghasilan menengah
Lembaga Kemenkeu
Pengelola Dana
Pendidikan

yang besar, Pusat

serta Pembinaan
tenaga kerja
Profesi
berpendidikan.
Keuangan Ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain potensial dalam industri syariah, antara lain di bidang
Sekretariat
Pengawas
Perpajakan
keuangan islam,
industriKomite
halal serta
fashion
dan industri kreatif.
Inspektorat Jenderal
"Ditambah
denganJenderal
50 persen
Direktorat
Pajakpenduduk berusia produktif, ini dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan yang berkesinambungan," katanya saat
memberikan
sambutan
dalam
Islamic Economic Forum (WIEF) ke 12 di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Selasa (02/08).
Direktorat
Jenderal
BeaWorld
dan Cukai
Direktorat Jenderal Anggaran
Menkeu berharap WIEF ini tidak hanya sebagai forum pertemuan tapi juga sebagai media pertukaran budaya. Selain itu, ia juga berharap forum ini dapat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
memberikan motivasi bagi generasi muda untuk dapat mulai berbisnis. Sebagai informasi, WIEF ke 12 tahun ini membawa tema Decentralising Growth,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Empowering
FutureJenderal
Business.
(as)
Direktorat
Perimbangan
Keuangan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Email this page
Print this page
Facebook
Twitter
Badan Kebijakan Fiskal
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Informasi Publik
Berita#APBN2017
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
e-PPID
07/11/2016
Regulasi Informasi Publik
Ini Enam Sasaran Pembangunan dalam APBN 2017
Profil PPID Kemenkeu
04/11/2016
Prosedur Permohonan
Tahun 2017, 25 Persen APBD Untuk Belanja Infrastruktur
Laporan Layanan Informasi Publik
01/11/2016
Statistik Akses Informasi Publik
Pemerintah Alokasikan Rp9,02 Triliun Untuk Subsidi Bunga KUR 2017
FAQ
28/10/2016
Daftar Informasi Publik
Perkuat Desentralisasi Fiskal, Pemerintah Alokasikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Rp764,9 Triliun
Daftar Informasi Yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara
Berkala
indeks
Daftar Informasi Yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta
Daftar Informasi Yang Wajib Tersedia Setiap Saat
Anggaran dan Realisasi Keuangan Kemenkeu
BeritaTerkini
Transparansi Kinerja Kemenkeu
Informasi Rekrutmen Pegawai
11/11/2016
Data Pengelolaan
Keuangan
Negara
Langkah
Awal menuju
Suksesnya
Penatausahaan BMN
UU APBN dan Nota Keuangan
11/11/2016
InformasiPertumbuhan
Peraturan
Optimisme
Indonesia di Mata Ekonom
Kurs Pajak
11/11/2016
Rencana
Pengadaan
Kemenkeu
Tidak
HanyaUmum
Kuantitas,
Kualitas
Anggaran Pendidikan Juga Harus Meningkat
Publikasi
11/11/2016
SiaranApresiasi
Pers
Menkeu
Motor Listrik Buatan ITS
Daftar Publikasi
Kajian Ekonomi Keuangan
indeks
Laporan
Laporan Tahunan Kemenkeu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenkeu
Artikel&Opini
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
11/11/2016
Laporan Tahunan Reformasi Birokrasi Kemenkeu
Insentif Laporan
Mencegah
Tahunan
Pembakaran
Kehumasan
Hutan
Kemenkeu
11/11/2016
Video News
Opening
GaleriStatement
Foto
Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi, Multidimensional
11/11/2016
Berita
QuoBerita
VadisUnit
Holding BUMN dalam Tata Kelola Keuangan Negara
07/11/2016
Artikel dan Opini
UrgensiArtikel
Kenaikan
& Opini
Harga
Kemenkeu
Rokok
Artikel & Opini Setjen
E-Magazines
indeks
Infografik
Sosial Media

http://www.kemenkeu.go.id/Berita/indonesiadapatjadipemainpotensialdiindustrisyariah

2/3