Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN DAN PERBANDINGAN ETHERNET BONDING

MENGGUNAKAN ROUTEROS DAN UBUNTU 14.04 LTS UNTUK


MEMAKSIMALKAN TRANSFER DATA
ADITYA SUWARDI PENAS,
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknologi Informasi,
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)
Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya 60111
E-mail: adhitsp@gmail.com
ABSTRAK
Pada saat ini hampir seluruh kegiatan di dunia bisnis membutuhkan teknologi informasi
guna menunjang kinerja yang lebih sistematis dan efisien. Kecepatan dan stabilitas
transfer data dibutuhkan untuk men-transfer data secara cepat. Dalam hal ini, perlu
membangun kembali sistem. Ethernet bonding adalah salah satu solusi untuk kinerja
transfer data dan optimasi jaringan komputer. Penerapan ethernet bonding untuk
melakukan FTP server menggunakan beberapa mode bonding yakni active backup,
balance XOR, broadcast, 802ad, balance TLB, dan balance ALB. Antara sistem operasi
RouterOS dan Ubuntu 14.04 LTS kemudian akan dianalisis dengan baik. Tujuan
menggunakan ethernet bonding adalah untuk merancang suatu sistem jaringan yang dapat
memberikan, kecepatan dan stabilitas dalam transfer data. Hasil persentase menggunakan
sistem operasi RouterOS adalah throughput 46.52% dan delay 68.30%.
Kata Kunci : Ethernet Bonding, RouterOS, Linux Ubuntu 14.04 LTS.
ABSTRACT
At the moment, almost all activities in the business word require the information
technology in order to support a more systematic and efficient performance. The speed and
stability of data communication are needed to transfer data quickly. In this case, the
system needed to be rebuilt. Ethernet bonding is one of the solutions for the data transfer
performance and computer network optimization. The application of Ethernet Bonding for
executing FTP server utilized some bonding modes i.e, active backup, XOR balance,
broadcast, 802.3ad, and TLB balance. The operating systems of RouterOS and Ubuntu
14.04 LTS would then be properly analyzed. The purpose of Ethernet Bonding usage was
to design a network system that could provide the speed and stability in the data transfer.
By applying RouterOS operating system, the achieved percentage of throughput and delay
were 46.52% and 68.30% respectively.
Keywords: Ethernet Bonding, RouterOS, Linux Ubuntu 14.04 LTS.
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini hampir seluruh kegiatan di dunia bisnis membutuhkan teknologi
informasi guna menunjang kinerja yang lebih sistematis dan efisien. Pada perusahaan yang
sudah menerapkan IT, terutama perusahaan yang di dalam proses bisnisnya terintregasi
pada server pusat maka link cabang yang menuju server pusat tersebut tidak boleh down
1

apalagi terputus. Perusahaan membutuhkan suatu jaringan yang dapat mengatasi masalah
tersebut dan perlu dibuat suatu sistem untuk melakukan back up link untuk menjaga agar
koneksi tetap terjaga dengan lancar.
Ethernet bonding adalah salah satu teknik yang tepat untuk digunakan mempercepat
pada saat melakukan transfer data. Sebagai contoh adalah pada suatu perusahaan yang
bergerak di bidang logistic atau jasa pengiriman barang, permasalahan ada pada waktu
transfer data yang dinilai kurang memuaskan pada tingkat kecepatan dan kestabilannya,
karena pada dasarnya perusahaan tersebut menggunakan program bisnis secara real time.
Kecepatan serta kestabilan transfer data sangat diperlukan pada program bisnis ini karena
terdapat transaksi pada bagian ekpedisi berskala ribuan per harinya, untuk menunjang
kecepatan dan ketepatan serta garansi yang diberlakukan kepada setiap konsumen agar
barang telah sampai di tujuan. Ethernet bonding adalah solusi untuk mengatasi
mendapatkan transfer data yang cepat, stabil dan aman.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 RouterOS
RouterOS atau lebih dikenal dengan Mikrotik merupakan sistem operasi jaringan
(operating system networks) turunan dari distro linux debian yang dikhususkan untuk
keperluan router jaringan. Untuk mengoperasikannya mikrotik dapat di-remote dari
client dengan menggunakan aplikasi winbox. Mikrotik dilengkapi berbagai fitur dan tools,
baik untuk jaringan kabel ataupun wireless.
2.2 Ubuntu
Ubuntu adalah sebuah sistem operasi berbasis linux yang bersifat gratis dan legal.
Ubuntu merupakan turunan dari sistem operasi debian, yang merupakan distro linux yang
terkenal dengan kehandalanya. Ubuntu dibedakan menjadi dua versi, yaitu versi dekstop
dan versi server. Ubuntu bersifat open source, sehingga memungkinkan bagi user untuk
menjalankan, meng-copy menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, mengembangkan,
dan meningkatkan sistem operasi ubuntu ini.
2.3 FTP (File Transfer Protokol)
FTP adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar - menukar file dalam suatu
network yang support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP
server dan FTP client. FTP server menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk
tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari
FTP client. FTP client adalah komputer yang dipakai untuk request koneksi ke FTP server
dengan tujuan tukar menukar file (mengunggah atau mengunduh data).

Gambar 2.3 FTP (File Transfer Protokol)


2

2.4 Ethernet Bonding


Ethernet bonding hampir sama dengan port trunking yang berarti bahwa dua
koneksi jaringan fisik bergabung membentuk satu koneksi jaringan virtual. Manfaat
lainnya adalah bandwidth yang bertambah dan secara teoritis menawarkan
kemampuan multi gigabit. Paket atau data dapat dikirim dan diterima melalui
jaringan multiple bonding dengan hanya menggunakan satu alamat IP dan tidak ada
modifikasi untuk perangkat keras dan sistem operasinya. Mode bondingyang
dipakai berjumlah enam model. Dimana nantinya dilakukan perbandingan metode
bonding antara CentOS dan RouterOS. Beberapa mode bondingtersebut antara
lain: Active Backup,Balance XOR, Broadcast, 802.ad, Balance tlb. Metode lain
yang digunakan untuk mendukung hasil analisis perbandingan Ethernet bonding
linux Ubuntu dan routerOS (mikrotik)

Gambar 2.4 Ethernet Bonding


3. DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Deskripsi Sistem
Deskripsi sistem yang akan dijelaskan adalah alur kerja client agar dapat melakukan
pertukaran data secara maksimal dengan menggunakan ethernet bonding pada FTP server.
Ketika client ingin melakukan penarikan data harus melakukan koneksi ke port TCP nomor
21 pada server sebagai port pengatur yaitu port yang mengijinkan client terkoneksi dengan
server dan mengijinkan client mengirimkan perintah FTP. Setelah server mengijinkan
client maka akan terbentuk sebuah koneksi baru melalui port TCP nomor 20 sebagai jalur
pertukaran data.
3.2 Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem dilakukan pada dua platform yaitu Linux Ubuntu 14.04
LTS dan RouterOS. Ini ditujukan untuk melakukan perbandingan metode ethernet
bonding, dan hasilnya akan digunakan untuk rekomendasi peningkatan infrastruktur
jaringan.
3.2.1 Topologi Sistem
Berikut ini rancangan topologi sistem dari FTP server dengan menggunakan server
bonding Ubuntu 14.04 LTS dan RouterOS.

Gambar 3.1 Topologi Sistem


Terdapat dua server yang berfungsi sebagai : server pertama digunakan untuk FTP
server, serta server kedua digunakan sebagai server bonding dengan dua sistem
3

operasi yang berbeda yaitu, Ubuntu 12.04 LTS dan RouterOS. Terdapat client
yang berfungsi sebagai pengakses data dan dapat menggunakan sistem operasi
apapun. Pada FTP server menyediakan sumber daya (data) yang dapat diakses
oleh client.
3.3 Rancangan Hardware dan Software
Adapun perangkat keras yang digunakan dalam ethernet bonding mencangkup:
3.3.1 Spesifikasi Hardware Sebagai Server dan Client
Spesifikasi komputer yang digunakan sebagai server dalam perancangan ini adalah :
Tabel 3.1
Spesifikasi FTP Server, Server Bonding
Komponen

FTP Server

Server Bonding

Server
Bonding

Processor

Intel Core I3

Intel Core I3

Intel Core I3

Memory
Harddisk

2048 MB
500 GB
Ubuntu 14.04
LTS

2048 MB
500 GB
Ubuntu 14.04
LTS

2048 MB
500 GB
RouterOS 5.2

Sistem Operasi

Tabel 3.2
Spesifikasi Komputer Client
Komponen

Client

Processor

Intel Core I3

Memory
Harddisk

2048 MB
320 GB

Sistem Operasi

Windows 7

Kebutuhan perangkat keras tambahan :


1. Switch
2. USB LAN
3. Kabel UTP
kebutuhan perangkat lunak :
1. RouterOS 5.2
2. Ubuntu 14.04 LTS
3. Winbox
4. VSFTPD
5. Ifenslave
3.4 Diagram Alir Sistem
Pada sistem ini mula mula server FTP menjalankan service FTP. Server
Bonding menginisialisasi koneksi jaringan. Apakah server bonding menerima respon dari
client, jika ya maka server bonding mengizinkan client mengakses FTP server. Apakah
client mengunduh data ke FTP server, jika ya maka server bonding membuka dua koneksi
ke FTP server. selanjutnya client mengunduh data di FTP server.

Gambar 3.2 Topologi Sistem

4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM


4.1 Implementasi Sistem
Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari tahap perancangan topologi dan
konfigurasi. Sistem ethernet bonding ini terdiri dari dua buah server yang bertindak
sebagai FTP Server dan server ethernet bonding serta satu buah client yang akan
mengakses FTP dari server tersebut. Berikut disajikan uraian dari sistem ini.
4.2 Instalasi dan Konfigurasi Server FTP
Pada tahap awal pembuatan FTP server dan ethernet bonding, dilakukan instalasi
sistem operasi Ubuntu 14.04 LTS dengan aplikasi tambahan VSFTPD dan ifenslave.
4.2.1

Instalasi VSFTPD
Perangkat lunak ini hanya akan di-instal pada komputer server dengan menggunakan
paket instalasi langsung dari repository Ubuntu di internet. Untuk melakukannya cukup
dengan menggunakan perintah sudo apt-get install vsftpd melalui terminal seperti pada
Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Install Vsftpd


Setelah instalasi selesai tanpa ada peringatan error, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan konfigurasi pada vsftpd. Ada beberapa parameter dan pengaturan yang
perlu dirubah serta ditambahkan agar FTP server berjalan dengan baik yaitu :
1. Buka terminal dengan menekan Ctrl+Alt+T.
2. Membuka file vsftpd.conf dengan mengetikkan perintah seperti Gambar 4.2. : sudo
nano /etc/vsftpd.conf.
.
Gambar 4.2 Membuka Vsftpd.conf
3. Hapus semua konfigurasi yang ada lalu gantikan dengan konfigurasi yang baru
seperti dibawah ini yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 :

Gambar 4.3 Tampilan vsftpd.conf


4. Langkah selanjutnya kita membuat sebuah file yang berisikan daftar user yang dapat
mengakses FTP dengan mengetikkan perintah seperti Gambar 4.4 :

Gambar 4.4 Daftar User Yang Mengakses FTP


5. Buat user baru seperti yang kita masukkan dalam daftar menggunakan perintah
adduser userku kemudian masukkan informasi dasar dan berikan password
terhadap user tersebut. Yang terakhir lakukan restart service vsftpd untuk
mendapatkan perubahan terbaru dengan mengetikkan perintah service vsftpd
restart seperti pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Perintah Membuat User Baru


4.1.1

Instalasi dan Konfigurasi Ifenslave


Perangkat lunak ini hanya akan di-instal pada komputer server dengan
menggunakan paket instalasi langsung dari repository Ubuntu di internet. Untuk
melakukannya cukup dengan menggunakan perintah sudo apt-get install ifenslave
melalui terminal seperti pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan Instalasi Ifenslave


Setelah instalasi selesai tanpa ada peringatan error, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan konfigurasi ethernet bonding pada ifenslave. Ada beberapa mode yang
perlu dirubah dan ditambahkan agar ethernet bonding berjalan dengan baik.
Pada tahapan ini akan di lakukan konfigurasi ethernet bonding pada Ubuntu 14.04
LTS, yakni :
1. Masuk root.
2. Setelah masuk root install terlebih dahulu ifenslave-2.6 sebagai syarat untuk
melakukan ethernet bonding seperti pada Gambar 4.7.
3. Setelah selesai, ketik nano /etc/modules agar dapat mengaktifkan konfigurasi
ethernet bonding seperti pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Instalasi Ifenslave-2.6


4. Setelah ketik nano /etc/modules maka akan tampil seperti Gambar 4.8, isi
modules.

Gambar 4.8 Isi Modules


5. Setting parameter ethernet bonding, dengan cara berikut seperti pada Gambar 4.9
berikut.
a. Buka terminal dengan mengetik Ctrl+Alt+T.
b. Membuka file interfaces dengan mengetikkan perintah :
sudo nano /etc/network/interfaces.
c. Setelah file terbuka, tambahkan perintah seperti Gambar 4.9 berikut.

Gambar 4.9 Setting IP Ethernet Bonding Ubuntu


d. Untuk mengecek konfigurasi telah berhasil seperti Gambar 4.48. ketik cat
/proc/net/bonding/bond0.

Gambar 4.10 Pengecekan Ethernet Bonding

d.3

RouterOS Sebagai Server Bonding


Pada tahapan ini akan di lakukan konfigurasi ethetnet bonding pada RouterOS,
yakni:
1. Nyalakan sistem operasi RouterOS.
2. Buka winbox untuk melakukan remote RouterOS seperti Gambar 4.11.
3. Cari MAC address sistem operasi RouterOS dengan cara
a. Klik button () .
b. Maka akan otomatis mencari MAC address.
c. Setelah terdeteksi klik MAC address, maka akan tampil seperti gambar 4.11.

Gambar 4.11 Tampilan Winbox dan cara login RouterOS


4. Maka akan tampilan awal RouterOS melalui winbox seperti Gambar pada 4.12.

Gambar 4.12 Tampilan Awal RouterOS Pada Winbox


5. Lalu lakukan pengaturan interface dengan cara klik button (+) pilih bonding seperti
pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Memilih Interface Bonding


6. Memilih jenis mode bonding yang akan digunakan, seperti pad Gambar 4.14.
a. Klik toolbar bonding.
b. Isi slave dan mode bonding yang digunakan seperti Gambar 4.14 untuk
mengaktifkan server bonding dengan mode active backup.

Gambar 4.14 Mode Aktive Backup


Isi slave dan mode bonding yang digunakan seperti Gambar 4.15 untuk
mengaktifkan server bonding dengan mode balance XOR.

Gambar 4.15 Mode Balance XOR

10

Isi slave dan mode bonding yang digunakan seperti Gambar 4.16 untuk
mengaktifkan server bonding dengan mode broadcast.

Gambar 4.16 Mode Broadcast


Isi slave dan mode bonding yang digunakan seperti Gambar 4.17 untuk
mengaktifkan server bonding dengan mode 802.3ad.

Gambar 4.17 Mode 802.3ad


Isi slave dan mode bonding yang digunakan seperti Gambar 4.18 untuk
mengaktifkan server bonding dengan mode balance TLB.

Gambar 4.18 Mode Balance TLB

11

7. Langkah selanjutnya adalah mengatur Internet Protokol pada interface


bonding, dengan cara (seperti pada gambar 4.19) :
a. Pada menu RouterOS pilih IP
b. Klik (+), akan muncul New Address
c. Isi Address, dan Interface

Gambar 4.19 Mengatur IP Address pada Interface Bonding


4.3 Hasil Perbandingan Efisiensi Transfer Data Antara Ubuntu dan RouterOS
Berdasarkan hasil pengamatan, perbandingan kecepatan transfer dapat mengacu pada
rata-rata throughput dan delay yang didapat client ketika melakukan transfer data tanpa
menggunakan server bonding dan dengan menggunakan server bonding. Data dari hasil
setiap pengujian kecepatan transfer data masing-masing dapat diperjelas menggunakan
tabel4.1.

12

Ubuntu

Efisiensi transfer data


(%)
Throughput Delay
( mbps)
(sec)

No

Mode
Bonding

Throughput
( mbps)

Delay
(sec)

Active
Backup

21.114

735.472

25.84 %

88.93
%

Balance
XOR

71.805

349.463

87.88 %

42.25
%

Broadcast

74.278

379.502

90.90 %

802.3ad

59.325

564.719

Balance
TLB

65.585

214.182

RouterOS
Throughput
( mbps)

Delay
(sec)

57.44

138.48

31.859

83.601

45.90
%

40.52567

72,60 %

68.30
%

80.25 %

25.90
%

Efisiensi transfer data


(%)
Throughput
Delay
( mbps)
(sec)

TANPA BONDING
Throughput
( mbps)

Delay
(sec)

70.29%

16.74%

81.717

826.938

38.98 %

10.10 %

81.717

826.938

74.11

49.59 %

8.96 %

81.717

826.938

38.01633

118.0013

46.52 %

14.26 %

81.717

826.938

35.77833

145.8553

43.78 %

17.63 %

81.717

826.938

Tabel 4.1
Rata rata Efisiensi Transfer Data Menggunakan Server Bonding dan Tanpa Server Bonding

13

13

1000
800
600
400
200
0

Throughput
Delay

Gambar 4.20 Grafik Perbedaan Mode Bonding dengan Tanpa Bonding


Gambar 4.20 diatas menunjukan perbedaan dari masing - masing mode pada
server ubuntu. Kemudian Gambar 4.21 berikut menjabarkan perbedaan dari masing
masing mode pada server Routeros.
900
800
700
600
500
400
300
Mbps
200
100
0
Active Backup

throughput
Delay

Broadcast

Balance TLB

Gambar 4.99 Grafik Perbedaan Mode Bonding dengan Tanpa Bonding Server RouterOS
Berdasarkan tabel 4.3 diatas bahwa perbedaaan throughput dan delay pada server
bonding Ubuntu dan RouterOS dijelaskan sebagai berikut : Jadi nilai throughput yang
paling efisien untuk digunakan dalam mode balance TLB adalah RouterOS dengan nilai
43.78%. Jadi nilai delay yang paling efisien untuk digunakan dalam mode balance TLB
adalah Ubuntu dengan nilai 25.90%. Bedasarkan hasil pengujian Ethernet bonding bahwa
mode 802.3 dan sistem operasi RouterOS lebih maksimal saat melakukan transfer data
dengan persentase throughput 46.52% dan delay 68.30%.
5. KESIMPULAN
Dalam hasil pengujian-pengujian yang sudah saya lakukanpada bab IV bahwa
dapat ditarik kesimpulan :
1. Setelah melakukan penelitian bahwa server bonding dengan menggunakan sistem
operasi Ubuntu 14.04 LTS dan RouterOS berhasil dibuat .
2. Software yang digunakan untuk melakukan FTP adalah filezilla, karena . filezilla
lebih stabil.
3. Ubuntu 14.04 LTS dan RouterOS sebagai server bonding sama-sama dapat
mempercepat transfer data. Dari hasil pengamatan rata rata throughput dan delay
14

diperoleh persentase throughput 46.52% dan delay 68.30 % dengan menggunakan


sistem operasi RouterOS.
6. DAFTAR PUSTAKA
Yudistyo Rigar & Indrastanti R. Widiasari, Perbandingan Ethernet Bonding pada Linux
CentOS dan RouterOS Guna Pemaksimalan Transfer Data. Universitas kristen Satya
Wacana. Salatiga, 2012.
Dwi, F.M. (2009). kajian penggunaan mikrotik router os sebagai router pada jaringan
komputer. Syamsu S. Modul Jaringan Komputer. STMIK AKBA.
Eko Cipto Hidayat, Ir. Drs. R. Rumani M. BcTT. MSEE Asep Mulyana, ST, MT.
Perancangan Server Bonding Interface Pada Sistem Operasi Linux Ubuntu 11.04.
Institut Teknologi telkom.
Rahmad SL & Maksum P.ANALISIS QUALITY of service (QOS) jaringan internet di
SMK Telkom Medan. Universitas Sumatera Utara, 2014.
7. BIODATA PENULIS
Nama penulis Aditya Suwardi Penas. Penulis
dilahirkan di kota Surabaya, 02 Mei 1990.
Penulis telah menempuh pendidikan formal di
SDN Simomulyo IV Surabaya, SMPN 10
Surabaya, dan SMA GIKI I Surabaya. Tahun
2008 penulis telah menyelesaikan pendidikan
SMK. Pada tahun 2010 penulis meneruskan
pendidikan di kampus Institut Teknologi
Adhitama Surabaya (ITATS) dengan Program
Studi S1 Teknik Sistem Komputer, Fakultas
Teknologi Informasi. Penulis terdaftar dengan
NPM. 14.2010.1.00187. Apabila ada kritik,
saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini,
bisa menghubungi 08819342431 atau melalui
email: adhitsp@gmail.com.

15

Anda mungkin juga menyukai