Praktikan: Amelia Yunus, Aswab Eka Setiawan, Marianus Ama Kii, Silamai Tya Mariani Famani
Abstrak
Pada tahun 1827 seorang ahli fisika
Jerman, George Simon Ohm menemukan
hubungan antara arus listrik (I) yang mengalir
melalui suatu rangkaian dengan tegangan yang
dipasang dalam rangkaian (V), hubungan arus
listrik dan tegangan tersebut selalu berbanding
lurus, yang pada akhirnya dipakai dan diberi
nama Hukum Ohm. Berdasarkan pernyataan
diatas, kami melakukan sebuah percobaan
dengan merangkai sebuah komponen (resistor)
pada protoboard sesuai dengan rangkaian
yang diberikan. Lalu kami melakukan
pengukuran arus listrik dan tegangan dalam
rangkaian
tersebut,
dan
membuktikan
persamaan dari hukum ohm. Dari hasil
percobaan yang dilakukan, ada salah satu dari
tujuh resistor mempunyai besar tegangan yang
tidak sama dengan arus listrik yang mengalir
dalam hambatan tersebut, ini berarti terdapat
ketidaklitian dalam sebuah percobaan atau
pada kasus ini hukum ohm tidak berlaku. Jadi
hukum ohm menyatakan besarnya arus listrik
yang mengalir dalam sebuah rangkaian
berbanding lurus dengan tegangan yang
diterapkan kepadanya dan tidak semua
pengantar dalam sebuah rangkaian berlaku
hukum ohm.
Kata kunci: Hukum Ohm
1. Pendahuluan
Pada tahun 1827 seorang ahli fisika jerman
George Simon Ohm menemukan hubungan
antara arus listrik (I) yang mengalir melalui
suatu rangkain dengan tegangan yang dipasang
dalam rangkaian (V). hubungan arus listrik dan
tegangan tersebut selalu berbanding lurus, yang
pada akhirnya dipakai dan diberi nama Hukum
Ohm. Secara matematis hukum Ohm
diekspresikan dengan persamaan:
V
=R
I
Keterangan :
I = arus listrik (Ampere)
V = tegangan listrik (Volt)
R = hambatan listrik (Ohm)
Berdasarkan persamaan diatas, kami melakukan
sebuah percobaan dengan merangkai sebuah
komponen (resistor) pada protoboard sesuai
dengan rangkaian yang diberikan. Lalu kami
melakukan pengukuran arus listrik dan
tegangan dalam
rangkaian tersebut, dan
membuktikan persamaan dari hukum ohm.
3. Metodologi
Alat dan Bahan
Keterangan :
1. Kabel penjepit buaya
2. Power Suply
3. Jumper
4. Resistor 1 KOhm
5. Protoboard
6. Multimeter
Langkah langkah.
- Merangkai
sebuah
seperti pada gambar,
rangkaian
Analisis
Berdasarkan hasil percobaan yang kami
lakukan,
pada
beberapa
resistor
mempunyai besar tegangan yang rata
rata sama dengan arus rangkaian. Dalam
hal ini, resistor yang memiliki besar
tegangan dan arus listrik pada sebuah
pengantar yang rata rata sama adalah
resistor 1, 2, 4, 5, 6, 7. Sesuai dengan
hukum ohm menyatakan besar arus listrik
yang mengalir melalui sebuah penghantar
selalu berbanding lurus dengan beda
potensial yang diterapkan kepadanya.
Namun resistor 3 mempunyai besar
tegangan yang tidak sama dengan arus
listrik yang mengalir dalam hambatan
tersebut, ini berarti terdapat ketidaklitian
2.
3.
(http://praktelektronika.wordpress.com/
2012/09/25/hukum-ohm-dan-rangkaianresistor/), diakses pada tanggal 29
September 2014, Pukul 20.00 WIB.