Makalah ini disusun guna memenuhi syarat untuk menjadi anggota kopma
DISUSUN OLEH:
KUSMIATI
11150150000062
DAFTAR ISI
BAB I PENGERTIAN KOPERASI..1
A. Definisi koperasi...1
B. Pengertian koperasi di Indonesia..2
BAB II SEJARAH KOPERASI3
A. Perkembangan koperasi di Eropa dan Amerika...3
1. Perkembangan koperasi di Eropa...3
2. Perkembangan koperasi di Amerika...4
B. Perkembangan koperasi di Asia...5
1. Perkembangan koperasi di Jepang.5
2. Perkembangan koperasi di Korea...6
C. Perkembangan koperasi sebelum kemerdekaan...6
D. Perkembangan koperasi setelah kemerdekaan.8
E. Perkembangan koperasi saat ini...8
BAB III LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KOPERASI.10
A. Landasan koperasi..10
B. Asas koperasi..11
C. Tujuan koperasi..11
BAB IV PRINSIP-PRINSIP KOPERASI...12
A. Prinsip koperasi menurut ICA12
B. Prinsip-prinsip koperasi Indonesia.12
BAB I
PENGERTIAN KOPERASI
A. Definisi Koperasi
Kata koperasi berasal dari bahasa Latin "coopere", yang dalam bahasa Inggris
disebut cooperation.
Co berarti
bersama
dan
operation
berarti
bekerja,
jadi cooperation berarti bekerja sama. Terminologi koperasi yang mempunyai arti "kerja
sama", atau paling tidak mengandung makna kerja sama. Berikut ini Pengertian
Koperasi yang diutarakan oleh menurut para ahli:
undertaking.
Menurut Arifinal Chaniago: Koperasi adalah suatu perkumpulan beranggotakan
orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota
untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan
Di Indonesia sendiri kopersi memiliki arti. Menurut Moh. Hatta: Koperasi adalah
usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolongmenolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa
kepada kawan berdasarkan prinsip seorang buat semua dan semua buat seorang.
Bukan hanya itu, koperasi juga memiliki arti menurut UU No. 25 1992: Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi,
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat, yang beradasarkan atas azas kekeluargaan.
BAB II
SEJARAH KOPERASI
A. Perkembangan koperasi di Eropa dan Amerika
1. Perkembangan koperasi di Eropa
Perkembangan Koperasi di Prancis
Revolusi Perancis dan perkembangan industri telah menimbulkan
kemiskinan dan penderitaan bagi rakyat Perancis. Kelahiran koperasi yang
didasari oleh adanya penindasan dan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat
kalangan bawah (buruh) di dalam sistem kapitalisme yang berkembang pesat saat
itu, ternyata harus berhadapan pula dengan kelemahan dari dalam koperasi
sendiri. Kurangnya modal, kesadaran dan pengetahuan yang rendah dari anggota
dan pengurus menyebabkan koperasi sulit berkembang secara pesat. Di sisi lain,
ideologi sosialisme yang muncul sebagai reaksi dari kekurangan-kekurangan
kapitalisme itu ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan saat
itu.Berkat dorongan pelopor-pelopor merekaseperti Charles Forier, Louis Blanc,
serta Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat, para
pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasi yang
bergerak dibidang produksi.
Perkembangn Koperasi di Inggris
Koperasi didirikan di kota Rochdale, Inggris pada tahun 1844. Koperasi
ini di pandang sukses. Koperasi yang dipelopori oleh 28 anggota tersebut dapat
bertahan dan sukses karena didasari oleh semangat kebersamaan dan kemauan
untuk berusaha. Meskipun masih sangat sederhana tetapi apa yang dilakukan
koperasi Rochdale dengan prinsip-prinsipnya telah menjadi tonggak bagi gerakan
koperasi di seluruh dunia. Prinsip-prinsip koperasi Rochdale tersebut kemudian
dibakukan oleh I.C.A dan disampaikan dalam konggres I.C.A di Paris tahun 1937
Perkembangn Koperasi di Jerman.
Sekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai kemajuan,
muncul seorang pelopor yang bernama F. W. Raiffeisen, walikota di
Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani menyatukan diri dalam
perkumpulan simpan-pinjam.
Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H.
Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori
pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan.
Perkembangn Koperasi Di Swedia
meminjamkan
kepada
sesama
anggota
yang
memerlukan.
mendorong
Alphonso
berpikir
akan
perlunya
landasan
hukum
bagi
koperasi
simpan
pinjam
itu
juga
mulai
melebar
ke
New
di
38
negara bagian.Padatahun
tersebut,
Presiden
Roosevelt
menandatangani Federal Credit Union Act.Dan pada tahun itu pula terbentuk
Federal Credit Union yang menamakan diri sebagai National Credit Union
Association, yang berkedudukan di Madison, Wiscounsin.
B. Perkembangan koperasi di Asia
1. Perkembangan Koperasi Di Jepang.
Koperasi pertama kali berdiri di Negara ini pada tahun 1900 (33 tahun
sesudah pembaharuan oleh Kaisar Meiji), atau bersamaan waktunya dengan
pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri Kerajinan. Cikal bakal kelahiran
Koperasi di Jepang mulai muncul ketika perekonomian uang mulai dikenal oleh
masyarakat pedalaman.
Gerakan Koperasi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak
tahun 1930-an, khususnya ketika penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang
melanda dunia dalam periode 1933. Di Jepang ada dua bentuk Koperasi pertania.
Yang pertama disebut Koperasi Pertanian Umum. Koperasi ini bekerja atas dasar
serba usaha, misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian,
menyediakan kredit untuk usaha perasuransian, pemberian bimbingan dan
penyuluhan pertanian bagi usaha tani. Bentuk Koperasi yang lain disebut Koperasi
Khusus.
(Multipurpose).
NACF
bertugas
mengembangkan
sector
pertanian,
Westerrode.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan
bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat
peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927
Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk
memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada
tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan
semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian pemerintah terhadap keberadaan koperasi
nampak jelas dengan membentuk lembaga yang secara khusus menangani pembinaan dan
pengembangan,kopersi
Kronologis lembaga yang menangani pembinaan koperasi pada saat itu adalah sebagai
berikut: :
dalam
usaha
hukum
(Bafdeeling
Algemeene
Economische
Pada tahun 1960 dengan Inpres no.2, koperasi ditugaskan sebagai badan
penggerak yang menyalurkan bahan pokok bagi rakyat. Dengan inpres no.3,
pendidikan koperasi di Indonesia ditingkatkan baik secara resmi di sekolahsekolah, maupun dengan cara informal melalui siaran media masa,dll yang dapat
(KOKSI).
Pada tanggal 2-10 Agustus 1965, diadakan (Musyawarah Nasional Koperasi)
MUNASKOP II yang mengesahkan Undang-Undang koperasi no.14 tahun 1965
di Jakarta.
E. Perkembangan koperasi saat ini
Lembaga koperasi oleh banyak kalangan, diyakini sangat sesuai dengan budaya dan
tata kehidupan bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung muatan menolong diri sendiri,
kerjasama untuk kepentingan bersama (gotong royong), dan beberapa esensi moral
lainnya. Sangat banyak orang mengetahui tentang koperasi meski belum tentu sama
pemahamannya, apalagi juga hanya sebagian kecil dari populasi bangsa ini yang mampu
berkoperasi secara benar dan konsisten. Sejak kemerdekaan diraih, organisasi koperasi
selalu memperoleh tempat sendiri dalam struktur perekonomian dan mendapatkan
perhatian dari pemerintah.
Sejatinya dari hasil survey
memperihatinkan. Sebanyak 27persen dari 177.000 koperasi yang ada di Indonesia atau
sekitar 48.000 koperasi kini tidak aktif. Hal itu mengindikasikan kondisi koperasi di
Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Angka koperasi yang tidak aktif memang
cukup tinggi. Saat ini jumlah koperasi di Indonesia ada sekitar 177 ribu dan yang tidak
aktif mencapai 27 persen, jelas Guritno Kusumo, Sekretaris Kementerian Koperasi dan
UKM. Ia mengatakan,ada bebeapa faktor penyebab banyaknya koperasi tidak aktif, di
antaranya pengelolaan yang tidak profesional. Namun demikian hingga kini kementerian
masih melakukan pendataan untuk mengetahui haltersebut. Dalam hal ini, kementrian
terus melakukan pengkajian. Rencananya koperasi yang tidak sehat tersebut akan dipilah
sesuai kondisinya. Namun bila sudah tidak ada pengurusnya, koperasi yang tidak aktif
tersebut akan dibubarkan.
BAB III
LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KOPERASI
A. Landasan koperasi
Untuk menjadikan koperasi sebagai saka guru perekonomian Indonesia, maka
diperlukan suatu landasan yang kuat agar bangunan koperasi tidak akan roboh bila
menghadapi tantangan. Landasan merupakan tempat berpijak untuk tumbuh dan
berkembang mencapai tujuan yang dicita-citakan. Landasan koperasi ada 4 yaitu :
Landasan idiil, landasan konstitusional, landasan mental, dan landasan operasional.
Pembahasan selengkapnya sebagai berikut :
Landasan idiil
Landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Dengan demikian semua kegiatan
koperasi.
Landasan mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan kesadaran
pribadi. Sifat inilah yang harus senantiasa ada dalam aktivitas koperasi. Setiap
anggota koperasi harus memiliki rasa kesetiakawanan dengan anggota koperasi
yang lain. Namun rasa kesetiakawanan harus diikuti oleh kesadaran diri untuk
B. Asas koperasi
Sesuai dengan Pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992 bahwa koperasi berasaskan
kekeluargaan. Asas ini sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Asas
kekeluargaan berarti bahwa segala sesuatu di dalam koperasi dikerjakan oleh semua
anggota. Karena koperasi dibentuk dari adanya tujuan yang sama, yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota, maka usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan
langsung dengan kepentingan anggota.
C. Tujuan koperasi
Tujuan koperasi seperti tertuang dalam Bab II Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992
adalah : Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta memajukan tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur, berlandaskan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB IV
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
A. Prinsip koperasi menurut ICA
ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi di
dunia. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi
sebagai berikut:
SHU dibagi 3 :
dalam keanggotaan tidak ada pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
terhadap Koperasi.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
Modal dalam Koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota
lain.
Koperasi juga melaksanakan dua prinsip Koperasi yang lain yaitu pendidikan
perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.